Siapa yang tidak kesal dengan jerawat ? Aku yakin seratus persen, baik
pria atau wanita pasti kesal kalau bentolan kecil ini bermunculan di wajah.
Apa lagi buat para jomblo, nih. Urusan jerawat ini bisa jadi petaka dan
jadi kambing hitam nomor wahid penghalang datangnya jodoh. Padahal jodoh, mah,
datangnya dari Allah ya, kan. Mau tuh orang ada jerawat atau tidak, kalau Allah
bilang jodohnya ada, ya pasti ada, kan.
Aku punya kisah yang cukup menggelikan tentang jerawat ini. Waktu itu
masih duduk di kelas dua SMP, jadi lagi usia puberlah, ya. Suatu hari sebentuk
jerawat nongol pas di samping hidung. Ukurannya pun gak tanggung, diameter tiga
mili, bo’. Ebusyet ... mana ujungnya berwarna putih terang lagi. Persis deh
kayak senter nyala di kegelapan. Hahaha. Bener-bener tengsin waktu itu.
Mau dipencet, eh ... kakakku melarang.
“Jangan dipencet ! Ntar tumbuhnya makin banyak, lho.” Ujar kakakku
dengan nada menakutkan. Mendengar kata tumbuh, yang terbayang di kepala aku
kayak jamur di musim hujan. Rameee. Langsung deh aku urungkan niat untuk
mencetin jerawat.
Tapi galau masih belum hilang, karena masih bingung buat nutupinnya
pake apa biar ga kentara. Pas lagi galau-galaunya, sebuah spidol memberi sinyal
dari tempatnya. Aha ! berasa dapat wangsit, langsung deh tuh jerawat aku
eksekusi dengan spidol. Taraaaa ... jadilah tahi lalat. Wakakaka.
Trus dengan pede tingkat dewa aku melangkah pergi ke sekolah. Satu-dua
teman sekolah melirik dua kali, mungkin mereka merasa ada yang janggal di
wajahku, cuman masih belum nyadar. Hm.. aku merasa sukses dong.
Pelajaran pertama berlalu dengan aman. Tibalah giliran pelajaran
berikutnya, yaitu olah raga. Kebetulan materi hari itu latihan volly, aku suka
banget olah raga ini. Apa lagi di antara teman sekelas baru aku yang servenya masuk waktu itu. Jadi
semangatlah latihannya, sampe keringatan. Lupa sama jerawat yang ditutupin
tadi. Ternyata spidol yang aku pakai bukan yang permanen. Luntur dong kena
keringat. Alhasil, wajahku hitam sebelah persis kayak anoa. Ampuuuun, malunya. Rasanya
mo nyebur ke rawa-rawa deh saking malunya. Hahaha.
Sepulang dari sekolah, aku ceritakan kejadian itu kepada ibu dan kakak.
Udah ketebak banget reaksi mereka. Ngakak guling-guling merekanyaaa. Hu..uhh !
Sungguh terlaluh.
Demi wajahku yang sudah mengkerut kayak jeruk purut karena jengkel, ibu
pun mengeluarkan ilmu saktinya. Berbagi tips kulit mulus bebas jerawat. Beneran
ini, gais. Almarhum ibuku ini wajahnya kinclong banget lho, padahal udah
keriput, tapi mulus tanpa ada bekas jerawat sedikit pun. Ternyata rahasia
beliau adalah masker dari teh hijau.
1.
Giling halus segenggam teh hijau tanpa air.
2.
Setelah itu letakkan di piring, tambahkan madu
secukupnya.
3.
Aduk sampai rata
4.
Pasangkan ke wajah secara rutin minimal 3x
seminggu.
Hari pertama pemakaian area sekitar jerawat akan terasa gatal dan sedikit panas. Ditahan aja, ya, gais. Itu pertanda proses detoksifikasi sedang berlangsung. Tahaaaaan diri untuk menggaruk. *sueerr, ini susah banget*. Hahaha.
![]() |
Taraaaa ... Masker teh hijau siap untuk digunakan. |
Tapi itu ga lama, kok. Jika rutin memakainya minimal 3x seminggu, lama-lama juga terbiasa. Dan hasilnya bisa dilihat pada foto di atas. Tampak banget, kan. Jerawat mulai kering dan pori-pori wajah juga mengecil. Jadinya nampak lebih mulus deh.
Nah ... itu dia simple tips dari aku kali ini.
Selamat mencoba, semoga berhasil ya.
Oh, ya. Kalo kamu punya cerita unik ga tentang jerawat ini ?
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.