Tuesday, March 1, 2022

5 Tips Aman Menyusui Saat Bunda Mengalami Milk Blister

March 01, 2022 0 Comments

 





Dalam pengobatan, milk blister adalah seperti lepuh hemispherical ditangani dengan serius. Milk blister dapat terjadi karena terbentuk di sejumlah jaringan dengan patologi yang berbeda, termasuk radang dingin yang terkadang muncul dan menghilang  dalam waktu yang singkat. Pada payudara, milk blister adalah lepuh susu dan juga dikenal sebagai pori-pori puting susu yang tersumbat, lepuh puting susu atau susu di bawah kulit.


Dalam bahasa ilmiah, patologi milk blister merupakan ruang kecil berisi udara berdinding tipis subpleura dengan ukuran diameter tidak lebih besar dari ukuran 1-2 cm, dan isi yang membusa sampai 1mm. Jika milk blister itu mengalami pecah, hal tersebut membiarkan udara keluar ke rongga pleura sehingga menghasilkan pneumotoraks spontan. Dan jika dalam bahasa ilmiah, oftalmologi milk blister bisa dibentuk dengan sengaja dalam pengobatan glaucoma dalam perawatan tersebut. Milk blister memang mempunyai sirkulasi yang berair. Penyumbatan yang akan mengakibatkan peningkatan tekanan mata, penggunaan perangkat modulasi luka matriks kolagen seperti ologen selama oprasi glaucoma, diketahui menghasilkan milk blister vascular dan fungsional yang berkolerasi positif dengan tingkat keberhasilan pengobatan.  


Walaupun masalah ini dapat teratasi dan membaik dengan sendirinya, namun tetapi tetap saja milk blister menjadi hal yang mengganggu karena menimbulkan rasa sakit saat menyusui sang buah hati. Tapi walaupun begitu Bunda masih aman kok untuk menyusui. Bunda bisa mengikuti tips di bawah ini jika Bunda sedang mengalami milk blister.


1. Hindari memecahkan milk blister 

Adanya bintik-bintik putih pada puting terkadang membuat ibu menyusui tergoda untuk memecahkannya. Karena hal ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Jika Bunda mencoba menghilangkannya dengan cara tersebut, maka penyembuhan milk blister ini akan memakan waktu lebih lama lagi. Jika hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan resiko terburuk, yaitu dapat membuat kulit jadi terbuka bahkan bisa menyebabkan infeksi.


2. Cek cara pelekatan bayi

Hal penting untuk bisa memastikan agar sang buah hati melakukan pelekatan dengan tepat dan benar. Jika milk blister ini memang terjadi karena pelekatan yang tak benar dan tidak diperbaiki, maka hal ini tidak akan hilang dan akan terus kembali. 


3. Memberikan ASI pada payudara yang Lainnya

Jika milk blister yang dialami menimbulkan rasa nyeri pada salah satu payudara, maka Bunda bisa memberikan ASI melalui payudara yang satu lagi. Biasanya, rasa sakit ini terjadi karena isapan bayi di awal menyusui lebih kuat. Setelah sang buah hati menyusui untuk sementara waktu pada payudara lain, maka daya isapnya akan berkurang dan bisa dialihkan pada payudara  yang terasa sakit akibat milk blister.


4. Cobalah mengubah posisi menyusui

Bunda bisa mengubah posisi menyusui setiap kali menyusui sang buah hati. Hal ini dilakukan agar mulut bayi akan berada di tempat yang berbeda di payudara dengan melakukan perubahan posisi, yang artinya satu area tidak akan mendapatkan semua tekanan dan gesekan. Tak hanya itu, mengubah posisi juga dapat mengurangi tekanan pada area milk blister dan dapat  membantu mengurangi rasa sakit saat menyusui.


5. Konsumsi obat sakit yang aman

Apabila Anda tidak dapat menyusui akibat rasa sakit yang ditimbulkan, maka cobalah untuk konsultasikan pada dokter atau ahli laktasi. Bunda akan diberi resep obat yang aman untuk dikonsumsi selama masa menyusui seperti ibuprofen atau acetaminophen. Sebaiknya obat ini dikonsumsi satu jam sebelum menyusui untuk mengurangi rasa sakit.