Monday, February 6, 2017

Review K-Movie : Sisi Lain Gong Yoo di Film A Man And A Woman

Disclaimer : apapun alasannya, tidak ada pembenaran atas sebuah perselingkuhan. Jika memang dirimu tidak mampu mempertahankan sebuah komitmen hingga akhir, meskipun berat, perpisahan adalah yg terbaik.

Review : K-Movie A Man And A Woman

Tahun 2016 lalu adalah tahun tersibuk bagi  Gong Yoo setelah sempat vakum beberapa waktu setelah wajib militer. Tercatat di tahun 2016 lalu, ada 2 film dan 1 dramanya yang tayang. Dan boleh dibilang semuanya menjadi box office. Bahkan film Train to Busan meraih beberapa penghargaan internasional, lho gais.

Berbeda dengan film Train to Busan yang memiliki genre horor, nah, A Man and A Woman ini mengusung genre romantis. Kali ini Gong Yoo berduet dengan sang ratu drama romantis yaitu Jeon Do Yeon. Artis yang satu ini udah ga diragukan lagi aktingnya untuk adegan-adegan romantis.

Untuk Gong Yoo sendiri, sebenarnya juga bukan aktor baru dalam beradegan roman. Toh, di beberapa dramanya yang pernah tayang dia juga pernah melakoni adegan-adegan romantis dengan pasangan mainnya. Hayoo.. bagi kamu yang penggemar k-drama pasti gak akan bisa melupakan sosok Han Cheol yang ia mainkan dalam drama Coffee Prince, kan ? Ngaku deh lu, masih baper kan ? Hahaha.



Tapi meski pun bukan hal yang baru, tetapi tetap saja, film A Man And A Woman adalah salah satu film yang karakternya cukup sulit ia perankan. Hal ini Gong Yoo ungkapkan sendiri dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Info Film

Judul       : A Man And A Woman
Genre      : Romantis klasik
Sutradara : Lee Yun Ki
Cast        : Gong Yoo, Jeon Do Yeon, Lee Mi So, Park Min Ji,  Park Byeong Eun



Sinopsis Film A Man And A Woman

Film A Man And A Woman ini mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang telah menikah dengan kemelut problema mereka masing-masing.

Adalah Lee Sang Min, seorang wanita dengan karir yang begitu cemerlang harus berjuang sekuat tenaga untuk selalu sempurna bagi anaknya yang autis. Meskipun hatinya sendiri sebenarnya lelah dan rapuh, tapi di hadapan suami dan anaknya dia berusaha untuk terus melakukan yang terbaik tanpa banyak mengeluh.

Di tempat yang berbeda, Kim Ki Hong adalah seorang pria dengan satu orang putri. Sikapnya yang cenderung plin plan, membuatnya nyaris kehilangan jati diri. Hari-hari yang dijalaninya adalah sebuah rutinitas tanpa passion sama sekali. Istri yang ia nikahi sangat rapuh, dan beberapa kali melakukan upaya bunuh diri. Sementara putri mereka tumbuh dengan mental depresi. Meski pun secara ekonomi mereka mapan, karena Ki Hong sendiri adalah seorang pria dengan bakat yang menjanjikan, tetapi tetap saja dalam dirinya Ki Hong merasakan kehampaan yang begitu dalam.

Pada suatu waktu, ketika mengantarkan anak mereka pada sebuah acara camp, secara tidak sengaja Lee Sang Min dan Ki Hong bertemu.

Pertemuan itu adalah awal dari semua cerita mereka.



Karakter

Jika kamu terbiasa melihat Gong Yoo dengan karakter ceria, nakal, dan iseng di drama-drama sebelumnya, maka kamu gak akan menemukan semua itu di film ini.

Sepanjang film ini berputar, semua karakter ceria itu berhasil disembunyikan dibalik senyuman sendu, dan tatapan mata penuh kerinduan. Tatapan itu begitu menghipnotis dan berhasil membawa penonton turut merasakan beratnya beban yang ia tanggung selama ini. Kalo saja tokoh Ki Hong ini tidak memiliki anak, rasanya aku pengen aja mengizinkan dia untuk terus menjalin cinta dengan Sang Min. Karena selama bersama dengan Sang Min, Ki Hong tampak bahagia dan bisa menjadi dirinya sendiri.



Tapi, kembali ke disclaimer yang aku sebutkan di awal tadi. Tidak ada pembenaran atas sebuah perselingkuhan.

Anak, pasti adalah korban pertama dari perselingkuhan yang dilakukan oleh orang tuanya.

Dan itu akhirnya disadari oleh Ki Hong. Dan akhirnya dia memutuskan untuk mundur dari hubungan terlarang itu.

Berbeda dengan Ki Hong, Sang Min justru sebaliknya. Dia memutuskan untuk berterus terang tentang perasaannya kepada suaminya, dan memilih untuk mengikuti kata hatinya.

Sebuah keputusan yang pastinya akan disesalinya di kemudian hari. Disaat ia melepaskan semua demi cintanya untuk Ki Hong, ternyata Ki Hong justru sebaliknya. Dan tanpa sepatah kata, pria itu berlalu dari kehidupannya.

Hiks..hiks.. nyesek banget pas adegan ini. Tapi disatu sisi, aku pengen bilang 'syukurin lu' sama Sang Min. Sepertinya itu karma banget deh untuk dia karena udah mengkhianati suami dan anaknya.


Pesan Moral dari Film A Man And A Woman

Pada review kali ini aku sengaja ga bahas soal scene-scene romantis yang ada di film ini, kalo kamu-kamu pengen tahu, tonton sendiri lah yeee. Cuma satu yang bisa aku simpulin dari scene romantis mereka, ehm, Gong Yoo kakinya mulus ... ups !

Kembali ke topik, film ini pesan moralnya kuat banget. Beberapa diantaranya aku simpulkan sebagai berikut :

1. Seorang anak, apa pun keadaannya adalah tanggung jawab dari orang tuanya. Sejatinya anak adalah pelengkap kebahagian orangtua, bukan beban. Keterbatasan anak semestinya menjadi pemicu bagi orang tuanya untuk semakin akur dan harmonis, karena dengan begitu anak memiliki role model untuknya tumbuh dengan lebih baik.

2. Menikahlah dengan cinta, bukan karena simpati atau pun kasihan. Jika memang memutuskan untuk menikah karena simpati, maka bertanggung jawablah sampai akhir. Atau dengan kata lain, kamu harus bertanggung jawab penuh atas keputusan yang kamu buat. Jangan sampai keputusan yang dibuat dengan landasan emosi sesaat justru melukai banyak pihak.

3. Ketika melakukan perjalanan, jangan berdua-duaan dengan lawan jenis. Mau dia masih gadis atau pun emak-emak, yang namanya setan itu licik banget. Dalam hitungan detik wajah kusam tanpa bedak bakal keliatan eksotis dan menggoda.

4. Selingkuh itu sama dengan narkoba. Rasanya nikmat dan bikin kecanduan. Jangan coba-coba untuk selingkuh. Karena kalo udah kena rasa, yang awalnya coba-coba jadi pengen nyobain terus. Nah, lho. Lu jadi puyeng sendiri, kan ?



5 comments:

  1. Fans baru Gong yoo disini 😁 sedang melakukan marathon nonton movie dan tv series yg dibintangi GY. A man and a woman ini menurutku too disturbing karena aku pribadi sangat kontra dengan perselingkuhan, bener seperti opening blog ini. Maklum aja sih sama GY karena dia aktor jadi mgkn cuma menjalankan kerjaan aja, tp tetep aku ga akan nonton film ini lagi, terlalu banyak rasa sakit

    ReplyDelete
  2. Nyesek di endingnya,, disaat sang min melangkah maju si ki hong gk tega dan mempertahankan keluarganya..tp dr awal mmng salah sch,, sang min nangis kejerr apa karena menyesali keputusannya ??

    ReplyDelete
  3. Sang min kembali lagi saja ke suaminya, rujuk, bismillah pasti rukun kembali

    ReplyDelete
  4. Sang min awalnya kan tdk mau didekati ki Hong, namun ki Hong mendekati trs, akhirnya Sang min cinta berattt.... Kasihan Sang min sekrg dia berjuang dg cintanya kpd ki Hong, tp ki Hong telah sadar

    ReplyDelete
  5. Sedih banget...
    Tapi nggak bisa bilang apa apa deh..
    Filmnya bagus bagus sekali.

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.