Thursday, October 18, 2018

Tips Berpergian Bersama Bayi dengan Kendaraan Umum



Berpergian dengan membawa bayi sebenarnya adalah kondisi yang sangat aku hindari. Apalagi jika perjalanan itu dilakukan berdua saja tanpa didampingi suami. Rasanya ribet, capek dan juga rasa was-was yang ga ada habisnya. Terlebih lagi waktu itu Aira juga masih ASI, duuh ... mengASIhi di kendaraan umum itu rasanya gimanaaaaa gitu. Gak nyaman bangetlah pastinya. Bahkan perjalanan Duri-Pekanbaru yang hanya 3 jam aja rasanya jadi 10 jam, gais. Tapi itu adalah kondisi yang tidak bisa dihindari, jadi mau tidak mau ya harus dijalani dengan penuh ikhlas.

Berbekal pengalaman saat itu, aku ada sedikit tips nih untuk para mamah muda yang mungkin harus berpergian bersama baby-nya dengan kendaraan umum.


  • Hindari kendaraan umum yang terlalu banyak penumpang.
Sebisa mungkin, hindarilah naik kendaraan umum yang jumlah penumpangnya terlalu banyak seperti bus, karena akan membuat bayi gerah sehingga menyebabkan bayi rewel. Terlebih lagi bus dengan padat penumpang juga biasanya menyebabkan udara menjadi pengap. Belum lagi dengan aroma keringat yang beraneka rupa. Bisa-bisa menyebabkan mual dan muntah. Agar ibu dan bayi nyaman, pilihlah kendaraan umum seperti mobil travel. Jumlah penumpangnya tidak banyak, kendaraannya pun bersih terawat sehingga bayipun nyaman.



  • Pesan Bagasi Tambahan.
Membawa bayi berarti juga membawa perlengkapan bayi, kan. Mulai dari tas bayi sampai ke stroller. Jadi saat memesan kendaraan pastikan juga untuk memesan bagasi tambahan untuk peralatan bayi ini. Khusus untuk tas bayi, pastikan tidak jauh dari jangkauan ibu agar mudah saat membutuhkan. Agar tidak terlalu banyak bawaan, pastikan membawa tas bayi yang multifungsi. Bahannya ringan, tapi mampu menampung banyak barang seperti popok, handuk, minyak telon, baju ganti, diapers, botol susu, termos air dan lain-lain. Bahkan ada sebagian tas bayi yang dilengkapi dengan alumunium foil, sehingga menjaga suhu air panas yang dibawa. Sekarang ini sudah banyak kok yang jual tas bayi murah dan berkualitas. Tergantung kita bisa memilihnya dengan bijak atau tidak.


  • Pilih Waktu Keberangkatan yang Tepat.
Sebisa mungkin hindari berangkat pada waktu-waktu yang rawan yang menyebabkan supir mengantuk seperti terlalu pagi atau terlalu malam. Kalau memungkinkan pilihlah waktu keberangkatan yang berbarengan dengan jam tidur anak, sehingga selama perjalanan anak bisa tidur pulas.


  • Perhatikan Kondisi Cuaca
Sama halnya dengan waktu keberangkatan, kondisi cuaca juga harus sangat diperhatikan saat berpergian bersama bayi. Hindari berpergian saat musim hujan, karena selain jalan yang licin, bayi juga mudah terserang flu karena udara dingin. Kondisi bayi di sepanjang perjalanan pun tidak bisa diprediksi. Jika cuaca buruk, kita akan kesulitan untuk meminta supir berhenti jika sewaktu-waktu bayi rewel butuh udara segar. 



  • Pakailah Baju Menyusui yang Nyaman
Khusus untuk ibu yang masih mengASIhi bayi, hal ini harus sangat diperhatikan. Jangan sampai proses mengASIhi anak jadi terganggu karena ibu merasa tidak nyaman dan malu. Saat ini sudah banyak dijual nursing dress yang bisa dipakai untuk mengASIhi di mana saja tanpa khawatir dengan rasa malu.


  • Tetap Waspada 
Berpergian bersama bayi mau tidak mau harus meningkatkan kewaspadaan kita. Jangan sampai lengah dan tertidur, karena beresiko banyak hal. Bahkan kejahatan pun bisa saja terjadi saat kita lengah. Agar tidak mengantuk, selama perjalanan ibu bisa mendengarkan musik, menonton film komedi atau bermain game di ponsel.


  • Jangan Malu untuk Memakai Popok Dewasa
Du..aduuu. Pakai popok dewasa? Malu, ah! Ada yang berpikiran seperti itu? Kalau mau berpergian bersama bayi, buang deh rasa malu itu jauh-jauh. Bayangkan jika di tengah perjalanan HIV alias Hasrat Ingin Vipis melanda, trus mau pipis di mana? Sekalipun ada tempat pemberhentian untuk ke toilet, lantas bayinya mau dititip sama siapa? Kan repot kalo di toilet sambil gendong bayi. So, buang malunya jauh-jauh, ya. Jangan sampai kejadian seperti aku dulu, lho. Akibat ga mau pake popok dewasa, akhirnya aku menahan pipis selama 2 jam lebih, akibatnya anyang-anyangan deh. Hiks.

Nah, demikian tips berpergian bersama bayi dengan kendaraan umum ala Meirida. Teman-teman ada yang punya cerita berbeda? Jangan ragu share di kolom komentar, ya.




No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.