Thursday, September 24, 2020

7 Gejala Awal Kanker Limfoma, No. 5 yang Sering Diabaikan


 
7 Gejala Awal Kanker Limfoma, No. 5 yang Sering Diabaikan


Hai, Teman. Kamu tahu, gak? Kalau setiap tanggal 15 September diperingati sebagai Hari Limfoma Sedunia atau World Lymphoma Awareness Day? Menurut data dari National Cancer Institute, Limfoma merupakan satu dari 10 jenis kanker ganas yang paling mematikan di dunia, lho. Hiyy, serem, ya.


Limfoma dikenal juga dengan sebutan kanker kelenjar getah bening, yaitu sistem limfatik yang merupakan bagian terpenting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.


Sistem limfatik inilah yang menghubungkan kelenjar limfe atau kelenjar getah bening yang ada di seluruh tubuh. 


Limfoma terdiri atas dua jenis, yaitu:

• Limfoma Hodgkins

• Limfoma non-Hodgkins


Apakah Penyebab Limfoma?


Sebab penyakit kelenjar getah bening ini sayangnya sampai saat ini belum bisa diketahui secara pasti. 


Namun, para ahli meyakini bahwa ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit limfoma ini, beberapa di antaranya adalah:


Pernah terpapar virus Eipstein-Barr atau EBV


Virus EBV disebut juga virus herpes manusia 4, merupakan virus yang menyebabkan demam kelenjar atau mononukleosis. 


Mononukleosis ini akrab juga dengan sebutan 'the kissing disease' karena penularannya terjadi melalui air liur atau droplet yang keluar saat bersin dan batuk. 


Secara umum infeksi mononukleosis ini bukanlah infeksi yang serius, namun dalam beberapa kasus bisa menyebabkan komplikasi sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lama.


Faktor usia


Orang-orang yang berada dalam kelompok usia 15-30 tahun, dan lansia di atas 55 tahun lebih beresiko mengidap Limfoma Hodgkins. 


Sedangkan Limfoma non-Hodgkins lebih rentan menyapa orang-orang dalam kelompok usia lansia di atas 60 tahun saja. 


Sering terpapar bahan kimia berbahaya seperti herbisida dan pestisida


Herbisida adalah senyawa yang digunakan sebagai penyiang gulma di lahan pertanian.


Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai pembasmi hama, sering digunakan untuk mengendalikan, menolak, ataupun membasmi organisme pengganggu seperti serangga, tikus, burung, dan lain-lain.


Sistem kekebalan tubuh yang lemah


Kondisi ini dialami oleh penderita HIV/AIDS, lupus, hepatitis C, dan pengguna obat imunosupresan yaitu jenis obat yang sering diberikan kepada pasien yang menjalani tranplantasi organ.


Faktor genetik


Faktor genetik atau keturunan merupakan salah satu faktor resiko seseorang mengidap limfoma. Artinya jika salah satu anggota keluarga inti mengidap penyakit ini, maka meningkatkan resiko anggota keluarga lainnya mengalami hal yang sama.


Obesitas


Obesitas memang sering kali dikatakan sebagai salah satu faktor resiko seseorang mengidap penyakit-penyakit serius. Dalam hal Limfoma ini, wanita yang mengalami obesitas lebih rentan daripada pria yang obesitas.



Apakah Gejala Awal Limfoma?


Berikut 7 gejala awal limfoma, sayangnya yang nomor 5 sering diabaikan orang karena ciri-cirinya juga serupa dengan gejala penyakit lainnya.


1. Ada benjolan tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau pangkal paha.


Benjolan ini biasanya berukuran kurang lebih 1 cm, dan ukurannya sedikit membesar ketika orang itu sedang demam atau sakit. Namun ukuran benjolan akan kembali mengecil ketika orang itu sembuh dari sakitnya.


Jika diameter benjolan lebih dari 1cm disaat tubuh tidak sedang sakit, ada baiknya lakukan pemeriksaan untuk memastikan benjolan itu tidak berbahaya.


2. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.


Tidak sedang diet, namun berat badan turun terus tanpa diketahui sebabnya. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan jika mengalami hal ini.


3. Demam yang berlangsung tidak normal.


Biasanya kita mengalami demam sekitar 3-7 hari. Waspadailah jika demam berlangsung tidak normal. Terkadang sembuh, namun tanpa alasan yang jelas kambuh lagi secara terus menerus.


4. Keluar keringat berlebih pada malam hari.


Metabolisme tubuh kita sudah berkerja dengan teratur. Normalnya tubuh hanya mengeluarkan keringat di saat kita beraktifitas. Semakin berat aktifitas fisik yang dilakukan maka semakin banyak juga keringat yang keluar.


Malam hari merupakan waktunya tubuh untuk beristirahat. Jika suhu tidak panas, nomalnya tubuh tidak mengeluarkan keringat. 


Waspadailah jika kamu mengalami keringat berlebih pada malam hari.


5. Rasa gatal di seluruh tubuh.


Rasa gatal yang terjadi tanpa alasan yang jelas sering dianggap sebagai reaksi tubuh ketika mengalami alergi. Itu sebabnya gejala ini sering diabaikan oleh orang banyak.


Padahal reaksi alergi hanya akan muncul jika terjadi kontak langsung tubuh dengan alergen atau zat pemicu alergi. Seperti udang, telur, kacang, udara dingin, dan lain-lain. 


Sementara itu, rasa gatal di seluruh tubuh yang terjadi tanpa alasan semestinya patut diwaspadai.


6. Kehilangan nafsu makan.


Makan merupakan kebutuhan primer bagi tubuh. Jadi tubuh secara otomatis akan meminta ketika membutuhkan. 


Namun, jika mengalami gejala awal limfoma, orang akan kehilangan nafsu makan dengan sendirinya. Tubuh tidak lagi menuntut untuk diberi makan, sehingga orang itu pun tidak merasakan lapar.


Kondisi ini jika berlangsung lama bisa menyebabkan tubuh kehilangan energi.


7. Tubuh terasa lemah.


Ketika sel kanker tumbuh, untuk terus berkembang sel kanker akan menyedot semua nutrisi yang ada dalam tubuh.. Akibatnya orang itu akan merasa lemah tidak berdaya. 



Bagaimanakah cara pencegahan Limfoma?


Meskipun penyebab pasti limfoma ini belum diketahui, namun bukan berarti limfoma ini tidak bisa dicegah.


Pencegahan limfoma bisa dilakukan dengan cara menerapkan pola hidup sehat.


Beberapa hal yang harus dilakukan adalah:

• Perhatikan asupan nutrisi tubuh.

• Rutin berolah raga.

• Cukupi kebutuhan cairan tubuh.

• Jauhi rokok, alkohol, dan narkoba.

• Istirahat yang cukup.


Setiap tahunnya, jumlah kasus kanker Limfoma ini terus meningkat. Pada tahun 2012 saja, Global Burden Cancer mencatat adanya peningkatan jumlah pasien kanker Limfoma (non-Hodgkin) untuk pasien laki laki sebesar 6 persen dan pasien perempuan mencapai 4,1 persen per tahun. 


Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menunjukan, ada sekitar 1 juta orang di dunia ini menderita kanker Limfoma pada 2013. Ironisnya, dari total tersebut, sebanyak 14.905 pasien berasal dari Indonesia.


So, Teman-teman.


Kitalah yang paling mengenal tubuh kita. Selama jiwa masih berada di dalam raga kita, maka selayaknya kita jaga dan rawat tubuh kita dengan baik.


Mari jaga pola hidup kita dengan menjalankan pola hidup sehat. Mencegah akan selalu jauh lebih baik dari pada mengobati. 


Jangan menunda-nunda jika menemukan adanya gejala limfoma ini. Segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap dan diagnosis yang benar. Semakin cepat ditangani, maka kemungkinan untuk sembuh pastinya juga lebih besar.


No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.