Wednesday, November 27, 2019

Mengapa Tidak Belajar dari Burung Merak?

Hai, Teman.

Pernahkah kalian memperhatikan burung merak?

Burung merak merupakan salah satu burung dengan bulu paling indah di dunia. Maka dari itu gak heran kalau corak burung merak ini kerap dijadikan inspirasi dalam desain pakaian oleh para perancang terkemuka. Seperti yang dilakukan oleh designer Agnes Budhisurya dalam pergelaran busana "Fashion Hall of Fame" tahun 2012 lalu.



"Merak merupakan lambang kejayaan dan kekayaan." Kata Agnes saat itu.

Tetapi, bisakah kamu membedakan burung merak yang jantan dan betina? Meskipun sesama burung merak, antara jantan dan betina ternyata bentuknya tidaklah sama. Bahkan sangat jauh berbeda.

Hayo, kamu bisa bedain, gak?

Kalau kamu bilang yang cantik adalah betina, kalian salah besar.

Burung merak dengan warna dan corak paling indah justru adalah yang berkelamin jantan. Merak betina bahkan tampak kusam dan tidak menarik sama sekali.

Burung merak jantan akan memperlihatkan keindahannya setiap kali ingin mendekati merak betina. Dengan penampilan indahnya inilah merak jantan menarik perhatian merak betina.





Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat membuktikan bahwa tidak mudah bagi merak jantan untuk menarik perhatian merak betina karena merak betina merupakan hewan dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Eksperimen ini membuktikan bahwa merak betina memiliki perhatian yang selektif.

Aku jadi merenungi banyak hal setelah melihat sebuah video yang menayangkan prilaku burung merak ini.

Sebagai manusia kita sering kali berkeluh kesah tentang penampilan pasangan. Terutama sekali bagi pasangan suami istri yang telah menikah cukup lama.

Pihak yang paling sering mengeluh itu tentu saja pria. Mereka bilang istrinya sudah tidak cantik lagi, sudah terlihat jelek dan tidak menarik lagi.

Mengapa istri harus selalu tampak cantik? Mengapa suami tidak bisa mengabaikan penampilan luar istri?

Seharusnya suami lebih fokus pada inner side istri yang justru merupakan bagian paling penting dalam kelancaran urusan rumah tangga. Inner side itu meliputi hati, mental, perasaan, dan kesehatan raga istri. Jika semua ini dalam kondisi prima yakin deh tidak akan ditemukan masalah apa pun dalam rumah tangga. Suami pasti terlayani dengan baik, anak-anak pasti terurus dengan baik, dan rumah pun pasti terawat dengan baik.



Mengapa tidak belajar dari burung merak? Bukan merak betina yang bersolek untuk menarik perhatian merak jantan, justru merak jantan yang berusaha nampak indah agar selalu menarik perhatian merak betina.

Istri mana yang tidak akan bahagia jika suami nya memiliki sifat yang indah. Tutur katanya lembut, pekerja keras, perhatiannya tulus, dan tidak banyak menuntut.

Percayalah, Wahai Suami.

Kalau bicara soal materi, sepertinya bukan hanya wanita yang suka, laki-laki juga menyukai materi, kan? Toh, hasil kerja keras suami bukan dinikmati oleh istri sendiri. Jadi, please. Berhentilah mengatai istri mata duitan. Di atas itu semua seorang istri hanya butuh diperlakukan dengan indah.

Jika suami perlakukan istri dengan penuh keindahan, suami tidak akan lagi menemukan celah keburukan pada diri istri, karena istri pun akan melayani suaminya dengan penuh pengabdian.

Tanpa riasan yang mahal pun istri akan terpancar kecantikannya jika suaminya memperlakukannya dengan indah.

Wahai, sahabat-sahabatku yang perempuan. Khusus untuk kalian yang masih jomblo, yang masih dalam tahap mencari pasangan hidup.

Kita juga bisa belajar dari burung merak, lho.

Tidak perlu terlalu sibuk untuk terlihat cantik di mata lelaki. Beriaslah secukupnya, tidak perlu merubah bentuk dengan berbagai perawatan. Mari jaga diri, jaga kebersihan tubuh kita, jaga kesehatan kita dengan pola makan yang benar. Dengan begitu kita akan selalu terlihat segar dan bugar.

Untuk mendapatkan lelaki yang baik, tidak melulu dengan modal wajah glowing. Kemolekan tubuh kita justru  bisa beresiko mendatangkan lelaki yang tidak benar yaitu lelaki yang hanya berhasrat pada penampilan fisik. Kita para wanita ini harus selalu waspada dalam menjaga kehormatan kita. Jangan mudah tergoda oleh penampilan luar lelaki, karena tidak sedikit lelaki yang tampak bagus di luar, tetapi kepribadiannya buruk.

Pepatah lama menyebutkan "Alam terbentang menjadi guru".

Memang tidaklah salah, kita mengambil hikmah hidup tidak hanya dari sesama manusia, bahkan dari para hewan pun bisa. Jadi mengapa kita tidak belajar dari burung merak?



1 comment:


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.