Tuesday, July 23, 2019

Tips Aman Mengajukan Pinjaman Dana Online



Ketika kebutuhan hidup semakin tinggi, dimana penghasilan sudah tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, disaat inilah orang-orang tergiur untuk mengajukan pinjaman. Apalagi di zaman sekarang ini mengajukan pinjaman sangatlah mudah, tanpa harus mendatangi pihak penyedia dana, pinjaman sudah bisa didapat secara digital. Hal ini terjadi karena pinjaman dana online tumbuh subur bagaikan jamur di musim hujan.

Namun seiring dengan menjamurnya pinjaman dana online, ternyata tidak semuanya aman. Bahkan tidak sedikit orang yang mengalami kerugian besar ketika melakukan transaksi di pinjaman dana online ini. Suku bunga yang sangat besar, denda pembayaran yang mencekik leher, sampai data kontak di ponsel peminjam yang bisa mereka akses dengan sangat bebas. Ketika si peminjam mengalami kesulitan dalam membayar angsuran, maka semua nomor yang ada di daftar kontak pun menerima notifikasi bahwa si peminjam mengalami masalah dengan pinjamannya. Tentu saja hal ini sangat memalukan bagi si peminjam dana online.

Oleh karena itulah banyak orang yang akhirnya merasa takut untuk mengajukan pinjaman dana online ini. Padahal pinjaman dana online bisa dijadikan solusi untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat, karena pinjaman dana online ini tidak membutuhkan persyaratan yang banyak. Terlebih lagi bagi para pemilik usaha yang mungkin ingin mengembangkan usahanya namun terkendala modal, maka pinjaman dana online ini merupakan salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan.

Nah, agar kamu-kamu tidak perlu lagi merasa takut dengan pinjaman dana online ini, aku punya tipsnya nih, gais.



Tips Aman Mengajukan Pinjaman Dana Online



1. Pastikan aplikasi pinjaman online tersebut resmi.

Sebelum memutuskan untuk mengunduh aplikasi pinjaman online, terlebih dahulu kamu harus pastikan keabsahan aplikasi pinjaman online tersebut. Kamu harus cari tahu apakah perusahaannya terdaftar di OJK atau tidak. Jika perusahaan pemilik aplikasi pinjaman online tersebut tidak terdaftar di OJK, maka kamu akan beresiko mengalami penipuan yang berkedok pinjaman dana online.


2. Pilih pinjaman online yang suku bunganya rendah.

Pinjaman online yang syaratnya sangat mudah biasanya justru memberikan suku bunga yang tinggi. Namun karena kebutuhan terkadang calon peminjam tidak menyadarinya, karena lebih fokus pada syarat-syarat yang begitu mudah.

Nah, hati-hatilah, gais.

Selain syarat-syarat pengajuan pinjaman yang mudah, pastikan juga suku bunga yang ditawarkan tidak tinggi, karena hal ini akan berdampak pada besarnya angsuran yang nanti harus dibayar.

Salah satu cara untuk mengetahui perbandingan suku bunga ini kamu bisa lihat di CekAja.com nih, gais.

pinjaman dana online


CekAja.com adalah portal layanan informasi dan perbandingan yang netral dan terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan finansial yang tepat.


3. Catat tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran.

Banyak pelaku pinjaman dana online ini yang terjebak pada masalah karena lupa dengan tanggal jatuh tempo pembayaran. Akibatnya peminjam pun dikenakan denda keterlambatan pembayaran, bahkan mendapatkan teror dari debt collector.

Nah, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan ini, pastikan kamu mencatat tanggal jatuh tempo pembayaran setiap bulannya. Tanggal mulai dan tanggal akhir membayar angsuran.


4. Catat jumlah pinjaman dan masa tenor.

Dua hal ini sangat penting untuk selalu diingat, karena itu agar tidak salah dikemudian hari pastikan kamu mencatat jumlah pinjaman, masa pinjaman atau tenor, besarnya angsuran, dan jangan lupa untuk menyimpan semua bukti transaksi. Jangan sampai kamu sudah membayar lunas, tetapi masih saja menerima tagihan pembayaran. Jika kamu memiliki catatan khusus untuk semua transaksi yang sudah dilakukan, maka jika suatu saat terjadi selisih data dengan pemberi pinjaman kamu akan aman.


5. Siapkan dana untuk pembayaran angsuran sedini mungkin.

Satu hal yang sering menjadi masalah saat meminjam dana online ini adalah tidak tersedianya dana disaat tanggal jatuh tempo tiba. Akibatnya angsuran pun tidak bisa dibayar tepat waktu. Jika hal ini terjadi jangan disesali jika kamu menerima tagihan dari pihak pemberi pinjaman.

Agar hal ini tidak terjadi, maka pastikan uang angsuran sudah tersedia sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tiba. Caranya, selalu sisihkan uang senilai angsuran saat gaji kamu terima.



Pinjamlah untuk Kebutuhan Produktif, Bukan Konsumtif


Pada dasarnya sah-sah saja jika kamu mengajukan pinjaman dana online disaat butuh. Apalagi jika kebutuhan kamu ini berhubungan dengan hal-hal krusial dalam hidup kamu. Untuk biaya pengobatan, misalnya. Adalah hal yang wajar jika kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman dana online ini.

Saranku untuk pembaca blog Meirida tersayang, akan lebih bijak jika pinjaman dana online ini kamu manfaatkan untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha, pemenuhan sarana bisnis, dan lain-lain yang bisa menghasilkan uang kembali.

Sebaiknya hindari mengajukan pinjaman dana online untuk kebutuhan konsumtif seperti sekedar ganti model ponsel, liburan, dan lain-lain. Mengajukan pinjaman dana online untuk kebutuhan konsumtif hanya akan membuatmu terjebak dalam pusaran hutang tanpa henti.

Lalu bagaimana jika minjam uang online ini untuk biaya pendidikan anak? Pengobatan anggota keluarga yang sakit?

Well, jika memang pinjaman online adalah satu-satu jalan tersisa yang kamu punya, ya, silahkan saja. Yang penting selalu hati-hati, dan jangan lupa ikuti tips aman yang sudah aku bagikan di atas, ya.

So, cerdas dan bijaklah dalam mengajukan pinjaman dana online. Jangan mudah tergiur dengan kemudahan syarat yang diberikan, tetap waspada dan tingkatkan kehati-hatian agar bisa memilih perusahaan penyedia pinjaman online dengan bijak. Salah satu caranya adalah melihat perbandingan terlebih dahulu di https://www.cekaja.com/kredit/pinjaman-online.

Jangan takut lagi ya, gais.



No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.