Selain jadi petunjuk waktu, jam tangan bisa menunjukkan eksistensi seseorang.
Semakin bermerk jam tangan yang
dikenakan, makin tinggi deh prestise orang itu di lingkungannya. Tapi tahu gak,
gais ? Untuk mendapatkan jam tangan keren, ternyata gak harus beli
produk brand terkenal, lho. Sekarang, item buatan tangan mulai populer karena dinilai lebih
ramah lingkungan dan juga pastinya
unik. Produk kerajinan tangan dibuat dengan energi
mesin lebih kecil dibandingkan dengan produk pabrikan.
Proses Pembuatan Jam Tangan Handmade yang Sedang Popular
Ada banyak jenis jam tangan di pasaran. Tapi,
akhir-akhir ini ada jenis yang lagi populer, jam tangan kayu. Matoa adalah merek asli Indonesia yang
lahir di tahun 2010. Waktu itu, jam tangan kayu belum populer di pasaran, sehingga Matoa pun menjadikan kondisi itu sebagai peluang.
Awalnya, mereka memfokuskan diri pada riset
terlebih dulu. Selama riset, Matoa memproduksi 100 buah jam tangan. Jam kayu
yang dibuat pertama kali diantaranya adalah model Flores,
Sumba, dan Rote. Merek ini
menggunakan nama-nama daerah di Indonesia buat menamai jenisnya.
Ada dua jenis umum, dark brown dari pohon ebony dan light
brown dengan kayu maple. Bahan-bahan ini gak diambil dari penebangan pohon
lho, tapi dari kayu limbah yang gak terpakai. Wah, support go green juga ya mereka.
Semua produk Matoa dibuat secara handmade atau
menggunakan tangan. Pembentukan produk Matoa dibagi menjadi beberapa partisi
bahan. Nah, bahan bakunya terdiri dari persegi panjang pendek untuk badan jam
dan persegi panjang panjang untuk rantai.
Proses pertama untuk mengolah bahan tersebut
adalah dengan bahan rantai serta kayu maple. Masing-masing partisi diampelas
dengan tangan oleh pengrajin. Setelah itu, dibor dan dirangkai dengan membentuk
rangka. Pengecatan pakai polish jadi gak akan bau seperti bahan cat. Setelah
itu perakitan dilakukan secara manual dengan tangan.
Merek-merek jam tangan handmade asli Indonesia yang populer di pasar Internasional
Selain Matoa, ternyata pemain di pasar jam
tangan Indonesia gak sedikit lho! Meskipun sama-sama memproduksi produk dari
kayu, mereka punya keunikannya masing-masing. Yuk kita simak review di bawah.
• Mink.
Memproduksi barang
dari kayu maple dan cherry. Ciri khas jam tangan mink adalah gaya minimalsi
dengan bentuk yang selalu bulat.
• Woodka.
Ciri khas Woodka
adalah talinya terbuat dari kain dan kulit khas Indonesia. Meski begitu, badannya
tetap terbuat dari kayu pinus Jerman, rosewood, dan jati. Desain Woodka
cenderung minimalis nan elegan.
• NoL_ID.
NoL_ID punya bentuk
yang sederhana. Ciri khasnya adalah bagian pinggir jam yang tebal dengan tali
sederhana dari kulit sapi tanpa jahitan. Brand ini dibuat oleh pengrajin asal
Boyolali lho.
• Hand2craft.
Hand2craft
mengkhususkan diri pada produk pria. Mereka mengeluarkan tiga model, yaitu
Plana, Kaso, dan Selasar. Perbedaan ketiga jenis produk itu adalah jenis kayu.
• NR Bowties.
Awalnya NR Bowties
adalah pengrajin dasi kupu-kupu. Mereka memiliki lima model unggulan. Empat
dari lima model tersebut adalah jam couple! Kamu bisa ngehadiahin buat pacarmu
deh.
• Nowis Handmade.
Semua bahan yang
dipakai Nowis Handmade adalah kayu. Pengrajin dari Semarang ini menggunakan
kayu sonokeling dan eboni.
• Zwagery.
Zwagery dibuat dengan
kayu ulin. Karakter bahan tersebut sangat kuat dan biasa digunakan buat bikin
lambung kapal dan tahan dari serangan raya. Makanya, merek ini memfokuskan diri
pada kualitas.
• Lima.
Brand Lima mengusung
konsep minimalis. Ciri khas Lima adalah bagian badan jam yang sangat tebal.
Sementara itu, bahan cukup beragam, diantaranya jati, eboni, maple, dll. Merek
ini tergolong kelas premium karena menggunakan Kristal.
• Kay.
Brand ini sepenuhnya dibuat
dari kayu. Ada dua model yang dikeluarkan, yaitu besar dan kecil dan dibuat
dengan paket couple. Bahan yang dipakai berupa kayu maple, jati, dan sonokeling
atau rosewood.
Dimulai dari Hobi, Ini Dia Kisah Pengrajin Jam Tangan Kayu Handmade Kualitas Premium
Hand2craft
merupakan salah satu pengrajin handmade yang sukses
. Produk nya bisa bersaing dengan kompetitor lain dengan baik. Jadi penasaran, gimana sih
kisah merek ini bermula ?
Hand2craft dibuat oleh pengrajin asal Jakarta.
Kiprahnya di dunia kerajinan sendiri baru berjalan dua tahun. Namun, dalam
waktu singkat merek ini berkembang dengan cepat dan menghasilkan banyak varian
unik.
David Stephano dan Yola Stania adalah dua sosok
di balik Hand2craft. Keduanya sudah bersahabat sejak sekolah di Sukabumi. Saat
kuliah, mereka menyadari ketertarikan yang sama, yaitu wirausaha dan produk
lokal. David sendiri berkuliah di jurusan arsitektur dan Yola di bidang
komunikasi. Jadi, keduanya membentuk tim dalam membangun Hand2craft.
Pada saat berdiri pada Agustus 2014, Hand2craft berawal
dari aksesoris kulit seperti gelang. Tapi, tugas kuliah David memperkenalkannya
pada dunia perkayuan. Makanya, sejak itu dia mulai bereksperimen dengan bahan
unik satu itu.
Di tengah kesuksesannya, David masih merasa
banyak masyarakat lokal yang kurang menghargai produk lokal. Mereka lebih
bangga menggunakan produk impor. Sebagai pelaku industri
handmade di Indonesia, David terus mengembangkan kualitas brandnya.
Selain dari segi kualitas, aspek pemasaran juga
penting buat diperhatikan. Makanya, pengusaha seperti David dan Yola bisa
terbantu oleh inovasi-inovasi pemasaran yang ada. Salah satunya adalah
marketplace online.
Berbicara tentang marketplace online, nih. Qlapa adalah marketplace online kerajinan
handmade lokal yang punya ciri khasnya sendiri. Situs ini sangat menjunjung tinggi
kenyamanan konsumen. Bisa dilihat dari tampilan situs serta pelayanannya. Di
samping itu, pengrajin yang bekerjasama dengan Qlapa juga mendapatkan beberapa
keuntungan. Misalnya, pengrajin tidak
perlu lagi bersaing dengan para reseller karena di situs ini hanya ada pengrajin asli.
Wow !
Pengen jadi pengrajin juga nih. Bagusnya bikin apa ya, gais ? Any idea ?
Wow !
Pengen jadi pengrajin juga nih. Bagusnya bikin apa ya, gais ? Any idea ?
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.