Jumpa lagi kita, Teman. Kali ini aku pengen membahas hal yang ringan-ringan aja yaitu tentang "Suka Duka Nama Sendiri".
Nama adalah salah satu hal yang dimiliki oleh semua benda. Benda mati ataupun benda hidup, bersel satu hingga bersel banyak, dari ukuran nano sampai ukuran jumbo, semuanya memiliki nama.
Boleh dikatakan hampir semua orang pasti memiliki sejarah atas nama yang dimilikinya. Yang paling umum kita dengar itu, "Nama adalah Doa".
Jadi aku pengen berbagi cerita dikit nih tentang arti dari namaku yaitu Merida.
Namaku pendek banget ya, Gais. Cuma 1 kata, terdiri dari 6 huruf.
Kalau kamu ketikkan 'merida' di mesin penelusuran, maka kamu akan dibawa menuju sebuah kota di Mexico. Yuuup, Merida adalah sebuah kota kecil yang terletak di semenanjung Mexico. Pemandangannya bagus, karena kota Merida merupakan salah satu kota bersejarah di Amerika Selatan. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang kota Merida ini kamu bisa baca di situs resmi pemerintah kotanya.
Selain di Mexico, ada juga tiga negara lainnya yang memiliki kota dengan nama Merida. Yaitu Spanyol, Venezuela, dan Filipina.
Silakan dibaca juga: Ayo, Traveling ke Spanyol dan Mexico. Dua negara yang Mengukir Namaku
Karena domain 'merida' telah didaftarkan sebagai alamat situs pemerintahan kota Merida, maka aku tidak bisa lagi menggunakan nama Merida ini sebagai domain blog ini. Huhuhu.
Sedih banget sebenarnya. Terpaksa deh aku selipin huruf "i" jadi Meirida. Blog ini pun menjadi Meirida.my.id.
Menurut cerita yang aku dengar dari (almh) ibu dan kakak-kakakku, nama Merida merupakan gabungan dari 3 suku kata yaitu 'me' yang artinya bulan Mei, 'ri' diambil dari nama (alm) bapak Nanguri, 'da' diambil dari nama kakak perempuanku (beda ibu) Ida Royani.
Proses Merida ini jadi namaku kabarnya cukup unik, yaitu lewat proses undi atau lotre. Ceritanya mereka menyiapkan 100 calon nama, trus mereka tuliskan di kertas kecil, digulung, dimasukin ke toples. Trus dikocok. Keluarin satu, kocok lagi. Begitu terus hingga tersisa Merida.
Duuuuh, namaku kok dijadikan undian sih sama mereka? Masih mending yang keluar pertama kali yang dipake, ini malah diambil yang paling terakhir. Pantesan aja setiap kali ikut undian aku selalu saja apes. Lha ... sejarahnya aja begitu ya, kan. Hahaha.
Punya nama pendek itu ada sukanya juga ada dukanya, gais. Sukanya ga belibet untuk nyebutin, dukanya orang jadi gampang lupa lagi. Baru aja kenalan, eh ditanya lagi, "Mbak siapa tadi namanya?" Errrrrrh.
Zaman sekolah dan kuliah dulu, namaku sering salah saat diabsen.
"Meirinda"
"Mairida"
"Melinda"
Bahkan ada yang manggil "Merdeka". Jauuuh banget, kan.
Aku paling bete tuh kalau nyebutin nama saat di telepon. Kadang kan suka ada tuh ya, operator telponn atau customer service meminta konfirmasi data penelepon.
"Silakan sebutkan nama lengkapnya, Bu."
"Merida, Mbak."
"Meilinda?"
"Bukan, Mbak. Me ... ri ... da."
"Meirinda."
"Bukan, Mbak. Merida. Mama-Eko-Romeo-India-Delta-Alfa"
Ya, Allah. Tolong.
Aku tuh sering merasa terintimidasi setiap kali mengisi kolom nama yang ada pakai nama depan, dan nama belakang.
Waktu zaman bego-begonya dulu, waktu bikin email kan ada kolom nama depan dan nama belakang, tuh. Dengan lugunya aku bikin 'meri' di kolom nama depan, trus 'da' di kolom nama belakang. Pas terima welcome words, mereka tulisnya 'Welcome, Mrs. Da'. Hahaha.
Sekarang sih aku udah jago, jadi pas isi nama depan dan belakang ga lugu lagi. Nama belakangnya aku isi aja pake nama panggilan. Jadinya nama lengkapku Merida Merry. Welcome wordsnya pun jadi cakep, 'Welcome, Mrs. Merry'. Hehehe.
Tapiiiii ... Kebiasaan ini justru jadi bumerang waktu bikin akun Paypal.
Aku sampai kehilangan 5 USD gara-gara gagal tarik dana ke rekening bank lokal. Penyebabnya adalah namaku yang terdaftar di Paypal beda dengan yang ada di akun bank lokal.
Di bank lokal namaku Merida, di Paypal namaku Merida Merry. Nah, ini kejadian ya gara-gara waktu mengisi formulir pembuatan akun Paypal, kolom nama belakang itu ga boleh kosong. Saat itu aku isi aja seperti biasa, tambahin nama panggilan. Ga taunya itulah yang menyebabkan gagal tarik dana. Huhuhu.
Proses pemulihan nama di Paypal ini pun ga mudah. Ahamdulillah, setelah beberapa hari akhirnya bisa.
Duuuh, mengapa sih harus pake nama depan, nama belakang segala? Pake kolom nama lengkap aja cukup, kaaaan?
*protes keras pemilik nama 1 kata*
Saking keselnya pernah lho aku marah sama orangtuaku sendiri. Kenapa bikin namaku simple banget? Kenapa mereka ga mau usaha mikirin bikin nama yang lebih panjang? Kenapa ... Kenapa ... Kenapa?
Tapi itu dulu, sih. Waktu aku belum jadi orangtua. Setelah punya anak, dan melalui proses membuat nama untuk anak sendiri, akhirnya aku sadar ga ada orangtua yang sembarangan membuat nama anaknya. Nama itu adalah doa, itu benar. Nama itu adalah identitas yang menjadi ciri khas kita.
Sejarah dan Arti Namaku
Menurut cerita yang aku dengar dari (almh) ibu dan kakak-kakakku, nama Merida merupakan gabungan dari 3 suku kata yaitu 'me' yang artinya bulan Mei, 'ri' diambil dari nama (alm) bapak Nanguri, 'da' diambil dari nama kakak perempuanku (beda ibu) Ida Royani.
Proses Merida ini jadi namaku kabarnya cukup unik, yaitu lewat proses undi atau lotre. Ceritanya mereka menyiapkan 100 calon nama, trus mereka tuliskan di kertas kecil, digulung, dimasukin ke toples. Trus dikocok. Keluarin satu, kocok lagi. Begitu terus hingga tersisa Merida.
Duuuuh, namaku kok dijadikan undian sih sama mereka? Masih mending yang keluar pertama kali yang dipake, ini malah diambil yang paling terakhir. Pantesan aja setiap kali ikut undian aku selalu saja apes. Lha ... sejarahnya aja begitu ya, kan. Hahaha.
Suka Duka Memiliki Nama Merida
Punya nama pendek itu ada sukanya juga ada dukanya, gais. Sukanya ga belibet untuk nyebutin, dukanya orang jadi gampang lupa lagi. Baru aja kenalan, eh ditanya lagi, "Mbak siapa tadi namanya?" Errrrrrh.
Zaman sekolah dan kuliah dulu, namaku sering salah saat diabsen.
"Meirinda"
"Mairida"
"Melinda"
Bahkan ada yang manggil "Merdeka". Jauuuh banget, kan.
Aku paling bete tuh kalau nyebutin nama saat di telepon. Kadang kan suka ada tuh ya, operator telponn atau customer service meminta konfirmasi data penelepon.
"Silakan sebutkan nama lengkapnya, Bu."
"Merida, Mbak."
"Meilinda?"
"Bukan, Mbak. Me ... ri ... da."
"Meirinda."
"Bukan, Mbak. Merida. Mama-Eko-Romeo-India-Delta-Alfa"
Ya, Allah. Tolong.
Aku tuh sering merasa terintimidasi setiap kali mengisi kolom nama yang ada pakai nama depan, dan nama belakang.
Waktu zaman bego-begonya dulu, waktu bikin email kan ada kolom nama depan dan nama belakang, tuh. Dengan lugunya aku bikin 'meri' di kolom nama depan, trus 'da' di kolom nama belakang. Pas terima welcome words, mereka tulisnya 'Welcome, Mrs. Da'. Hahaha.
Sekarang sih aku udah jago, jadi pas isi nama depan dan belakang ga lugu lagi. Nama belakangnya aku isi aja pake nama panggilan. Jadinya nama lengkapku Merida Merry. Welcome wordsnya pun jadi cakep, 'Welcome, Mrs. Merry'. Hehehe.
Tapiiiii ... Kebiasaan ini justru jadi bumerang waktu bikin akun Paypal.
Aku sampai kehilangan 5 USD gara-gara gagal tarik dana ke rekening bank lokal. Penyebabnya adalah namaku yang terdaftar di Paypal beda dengan yang ada di akun bank lokal.
Di bank lokal namaku Merida, di Paypal namaku Merida Merry. Nah, ini kejadian ya gara-gara waktu mengisi formulir pembuatan akun Paypal, kolom nama belakang itu ga boleh kosong. Saat itu aku isi aja seperti biasa, tambahin nama panggilan. Ga taunya itulah yang menyebabkan gagal tarik dana. Huhuhu.
Proses pemulihan nama di Paypal ini pun ga mudah. Ahamdulillah, setelah beberapa hari akhirnya bisa.
Silakan dibaca juga:
Duuuh, mengapa sih harus pake nama depan, nama belakang segala? Pake kolom nama lengkap aja cukup, kaaaan?
*protes keras pemilik nama 1 kata*
Saking keselnya pernah lho aku marah sama orangtuaku sendiri. Kenapa bikin namaku simple banget? Kenapa mereka ga mau usaha mikirin bikin nama yang lebih panjang? Kenapa ... Kenapa ... Kenapa?
Tapi itu dulu, sih. Waktu aku belum jadi orangtua. Setelah punya anak, dan melalui proses membuat nama untuk anak sendiri, akhirnya aku sadar ga ada orangtua yang sembarangan membuat nama anaknya. Nama itu adalah doa, itu benar. Nama itu adalah identitas yang menjadi ciri khas kita.
Aku membuang jauh semua kemarahan kepada orangtuaku. Aku yakin bukannya mereka tidak berusaha memberi nama yang lebih indah untukku. Hanya saja, mungkin itulah nama terindah bagi mereka.
Aku yakin sekalipun nama kita memiliki kemiripan dengan nama orang lain, tetapi arti dan doa yang terselip di dalamnya pasti berbeda. Jadi syukuri dan hargailah nama pemberian dari orangtua kita.
Nah, kalo kamu suka duka namanya apa, nih?
Aku yakin sekalipun nama kita memiliki kemiripan dengan nama orang lain, tetapi arti dan doa yang terselip di dalamnya pasti berbeda. Jadi syukuri dan hargailah nama pemberian dari orangtua kita.
Nah, kalo kamu suka duka namanya apa, nih?
Haha ya begitulah kak aku kadang juga kesel. Kadang repot nya karna nama ku "putri"dari sd pasti bingung buat manggil karna banyak org yang nama nya serupa kadanng2 di panggi putput,uput,uti dan lain-lain lah Paling keselnya ada yang nyingkat jadi "PutSal" Emang nya bola?😢
ReplyDeleteSometime orang mikir cuman sekedar joke padahal kadang kita kesel juga:')
Putri jadi putsal? Hahaha. Sorry, mbak. Aku jadi ikutan ngakak. Aku punya sodara namanya putri, kami manggilnya jadi puput.
Deletehahaha... kalau nama diganti-ganti gitu suka sebel ya. AKu juga punya teman panggilannya puput dan aslinya putri, hehe
DeleteHallo mba Merida :) semoga aku gak salah ketik ya hehe
ReplyDeletekalau aku sih gak ada dukanya mba, fine aja. cuma beda case, nama asli ku sering tersampingkan dengan nama artisku. Dari dulu pengen pake nama asli, dipanggil Aisyah gitu kan adem, tapi yaa Cicajoli udah hits banget, jadi harus perlahan memunculkan Aisyah ke permukaan :D
btw, salam kenal ya mba...
Salam kenal juga, Mbak Aisyah. Tapi nama Cicajoli emang unik, ya. Cocok utk jadi nama artis.
DeleteI FEEL YOU MBAK MERRY............!!!
ReplyDeleteDaku harus ikhlas menerima bahwa Huruf D. didepan namaku akan selalu dipertanyakan kepanjangan atau artinya apa. Karena memang nda ada artinya, nda ada kepanjangannya, D. aja udah, dan setiap kali menjelaskan daku harus cerita dulu flashback tentang kisah huruf D. itu, ya kali setiap ngisi formulir resmi aku terpaksa harus menjelaskan asal muasal huruf D. itu...
Belum lagi nama Athri yang kayanya selalu susah disebutkan oleh banyak orang, makanya aku suka berbinar-binar kalau ada orang yang hapal ejaan namaku berikut D dan A T H R I itu tanpa aku harus ulang.
Some people often called me atri, astri, astrid, astari, and atikah, atira, astira untung ga pernah asteroid T_T
Paksu aja waktu pertama kali kenalan dan add FB ku dan baca nama D'Athri Kasih untuk ID FB bilang aku anak alay, karena susah dan ada kasih, kasihnya, kan vangke sekali dia itu ngira aku anak alay....
Huhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhu
Komen aku disini bisa-bisa jadi satu artikel nih saking panjangnya wkwkkwkw
Tos, Mbak. Senasib kita, ya. Namanya Mbak Athri baguuuus. Unik malah. Aku maklum banget kalo orang-orang pada penasaran dengan arti 'D' itu. Karena emang unik, Mbak.
DeleteNamaku cukup panjang diatara teman-temanku semasa sekolah dulu. Jadi kalau ngisi lembar ujian orang udah mulai ngelingkari jawaban. Lah aku baru masih buletin nama. wkwkwkw...
ReplyDeleteWakaka... Punya nama panjang ternyata ada tantangannya juga ya, Mbak. Duh, gimana dengan anakku nanti, ya? Namanya ada 37 karakter. Hahaha. *Edisi mamak balas dendam* hihihi
DeleteKan gabus namanya tu kak, apalagi nama adalah doa orang tua juga. Kebanyakan memang orang tua dulu beri nama artinya singkatan. Berbeda dengan anak zaman sekarang yang kadang harus cari digoogle dulu atau translate bahasa arab.
ReplyDeleteAku sendiri juga gitu kok kak namanya "ANDREW" Anak dari Renville dan Waskita nama belakang ibu. Yang ga enak sih kadang orang manggil andre aja biar gampang. Pernah juga andere. Pernah juga anderew. AKu paling seneng si guru bahasa inggris yang ngomong, pasti langsung "endru" hahahahaha
Naaah, aku dari awal pengen manggil Endru sebenarnya, cuma takut aja ntar dibilang lancang. Karena zaman SMP dulu ada cowoknya teman namanya Andrew juga, dia dipanggil Endru. Next kalo chat di WA aku panggil Endru aja, yah.
DeleteNaaah, aku dari awal pengen manggil Endru sebenarnya, cuma takut aja ntar dibilang lancang. Karena zaman SMP dulu ada cowoknya teman namanya Andrew juga, dia dipanggil Endru. Next kalo chat di WA aku panggil Endru aja, yah.
DeleteCukup menyedihkan juga ceritanya kak. Jangan kakak yang namanya ribet, nama saya yang mudah pun terkadang sering salah juga. Muhammad Nur Ardi Handayat terkadang Handayat berubah jadi hidayat. wkwk gemessshhh
ReplyDeleteOh, iyaaah. Handayat, yah. Aku bolak balik baca namamu memang Hidayat. Hehehe. Siip, aku ingat2 deh sekarang. Handayat. Tapi nama panggilannya siapa, nih?
DeleteHuwooo, cerita di balik nama memang beraneka ragam ya. Dan, nama kamu sungguh indaaahh Mbaaa.
ReplyDeleteSemoga kita semakin bersyukur dgn nama yg diberikan ortu, ya
Alhamdulillah. Makasih, Mbak. Aamiin, semoga kita selalu dalam keberkahan, ya.
Deletewkwkwkw, lucu banget momen mrs da ini kwkwkw, eh unik juga pakai undian namanya haha.
ReplyDeleteklo namaku sering ditulis muthia gitu lho
Wah itu yang manggil merdeka itu parah banget mba :3, suka duka nama vina abru dimulai setelah adanya vina garut T.T kalau mbanya gatau jangan di search ya, vina aja ngga pernah search tapi dimasi tau orang. Wkwkwkkwkw
ReplyDeletenama mbak ada sejarahnya. sama kaya namaku, Firsty Ukhti Molyndi. kira2 ada yg bisa nebak artinya apa? hehe
ReplyDeletesejarah setiap nama memang unik ya, tp ada kadang anak yang sedih dibikinin nama hehe padahal perjuangannya mayan deh buat ortu hehe
ReplyDeleteAku punya 3 nama, itu nama depan, tengah, belakang semuanya ambigu, lebih condong ke nama laki Ahahaha
ReplyDeleteNarsis dikit ah hehe, kalau namaku Ratna artinya berlian, kirana itu cahaya matahari, ini kalo ga salah googling yah wkwkwk..
ReplyDeleteSetiap orang memiliki ceritanya sendiri tentang namanya. Orang tua tentunya selalu menyelipkan doa pada nama anaknya. Dan perkara bikin nama anak itu bukanlah mudah, terlebih jaman dulu ya, belum kenal sama google jadi gak bisa cari nama-nama bayi.
ReplyDeleteDan aku langsung googling 'merida'nih. Ketemunya merida-bikes, dari Tiongkok. Hihihi
hahaha aku dari dulu sebelll banget sama namaku yg dipanggil beda dari nama asliku, nama aku fivit tp ortu aja dari awal udah salah nyebutnya, aku dipanggil pipit otomatis mendarat di skolahhh dipanggil burung pipit kwkwkw
ReplyDeleteWih lucu ya proses ngasih namanya pake undian hihihi. Kalau aku nih Mbak, nama ada fitrinya tapi ternyata hari lahirku bukan pas bulan syawal malah pas bulan Dzulhijah. Ga tau kenapa ga jadi Efi Adhani gitu, ya?
ReplyDeleteNama lengkap saya Oci Yonita Marhari
ReplyDeletesering salah panggil jadi, Uci Yunita Maharani
Lalu, pas nulis buku, penerbit bilang, nama saya itu ribet. Fix, jadilah sekarang dikenal dengan Oci YM
Hahaha, laaaf banget artikel ini.
ReplyDeleteSetuju, setiap nama punya kisah, baik pilu atau gembira, hahaha
Kalau aku, salah eja, salah tulis itu sudah jadi bagian dari gaya hidup.
Justru kalau ada yang langsung bisa mengeja dan menuliskan benar, aku takjub sekali!
Lalu aku bilang begini, "Masya Allah, akhirnya ada yang melakukannya dengan benar!"
Hmmm, artikel ini menginspirasiku, mba, untuk menuangkan sejumlah kisah dibalik namaku juga
ada suka dukanya ya punya nama satu kata aja mbak. Tapi kalau baca proses pencarian namanya unik juga sampai ada 100 nama diundi gitu. Oh ya adekku sempat protes juga sama bapakku loh, akua ja namanya dua kata masa di asatu kata katanya padahal lahirnya duluan aku :-D
ReplyDeleteNama yang unik itu gampang diingat. Kalau nama pasaran, harus repot memberikan 'nickname' atau nama inisial. Misalnya temenku si Budi. Ada sekitar 9 orang di kontak handphone. Harus nulis, "Budi Ireng" untuk yang kulitnya hitam, atau "Budi Medan Timur" yang rumahnya di Mentim 🤣 lucu banget punya kerepotan seperti ini. Kadang suka lupa dan salah kirim pesan.
ReplyDeleteNama kakaknya kayak penyanyi apa bintang film jaman dulu mb...Ida Royani😀
ReplyDeleteNama singkat, ada enaknya..ada nggaknya ya mba. Paling enak klo pas ujian model LJk yang mbuletin itu, cepet selesai..
saya juga memiliki sejarah dan kisah nama sendiri yang sampai sekarang tetap jadi point interest tersendiri, apalagi kalau baru kenal org baru atau ikut acara. Karena nama asli saya adalah RIBUT saja.
ReplyDeletehahaha.. aku juga pernah mbak yang bikin email itu, oon banget rasanya. pas kemail notif datang, di panggil: Hallo, Mrs. A
ReplyDeleteAku sering dipanggil nyai ronggeng, nyai basingah, nyai pelet dan lain sebagainya mba wkkwwk dulu waktu kecil sebel tapi lama2 kebal. Dan namaku yang paling gampang diingat oleh teman-teman ahhaha
ReplyDeletewah namaku juga hanya satu kata, berarti ada kemungkinan aku juga nggak bisa narik duit pakai akun paypal neh, karena aku pakai nama panggilan ...ya ampyun
ReplyDeleteAku pakai nama pena karena sejak di kampus sudah pakai nama ini.
ReplyDeleteSenangnya ya karena sudah dikenal sebelum blogger jadi penulis.
Dukanya pernah ketuker kirim fee job haha....
Klo Mb Merida namanya kependekan, kalau aku namaku panjang banget, sampe cape banget rasanya pas dulu ujian sekolah. Itu kan pake isi kotak-kotak yang berjejer. Udah panjang banget, kadang kotaknya kurang pulak hahahaha...
ReplyDeleteNamanya jadi unik maaak, hahaha. Aku juga dulu hampir dinamakan yg aneh2 sm bapakku. Untung ga jadiii.. 😂
ReplyDeleteALhamdulillah kalau namaku sih simple dan umum jadi gak pernah ada drama salah sebut. Hehehe. Hanya saja, Eni pakai akhiran "i" sering salah tulis pakai "y" hehehe
ReplyDeleteHi, Mrs. Da hahaha ikutan ngakak.... Kalo dibuatin nama panjang-panjang juga gak bakal kepakai, panggilannya cuma satu aja.
ReplyDeleteNah, nanti mikir cara bikin paspor yang gak bisa cuma pakai satu nama itu. Jangan dibagi tiga, ya, Me Ri Da 🤭 piiiiisss
Halo Mrs. Da hihi, aku ga nyangka loh namanya Merida ( lalu titik ) kiraina da nama panjangnya. Btw yang bikin orang bingung kadang adalah karena nama kita terdiri dari 3 suku kata jadi bingung manggilnya apa. AKupun demikian, nama Yasinta udah aneh banget pas sekolah ada yang manggil yasin, sinta, ita, bahkan yang manggil yasin wkwkwk. Dinikmati aja ya mbak, setiap nama itu unik, seunik pemiliknya.
ReplyDeleteHihiii unik ya ternyata lika liku di balik nama 1 kata. Katanya juga kalau ke luar negeri nih biasanya nama yg 1 kata rentan ditanya2 di imigrasi lho, kaya Singapore gt. Waktu itu mba Heni sempat cerita ttg nama suaminya yg cuma 1 kata. Tapi tenang insya Allah all is well..
ReplyDeleteTapi ada keuntungannya mbak, nama singkat itu kalau buat ngisi form nggak butuh waktu lama. Zaman dulu ujian masih buletin kertas pake pensil 2B, orang udah mulai kerjain soal, aq belum selesai di nama.
ReplyDeleteSy jd ingat di film pixar yg judulnya Merida, film kartun kesukaan anak2, bagus banget filmnya. Tentang gadis cantik pemberani. Klo nama sy umum rina hahaha pasaran. Kata ibu sy dikasih nama rina gara2 masih hamil.ibu sy nonton iklan rinso d tvri jaman dulu, yg main Titip puspa sm benyamin sueb. Titip puspa d iklan itu namanya katerina hahaha
ReplyDeleteSeru nama diri Merida ya, ternyata ada di 3 negara. Padahal nama mba gabungan dari penggalan nm ayah, ibu dan kakak. .. Susah punya diingat...tp disyukuri saja ya mb itu pemberian ortu. Hehe
ReplyDeleteNama adalah doa. Itu benar. Makanya nanti kalau punya anak, yuni mau kasih nama yang cakep dengan arti yang bagus.
ReplyDeleteBut, nama merida bagus kok, Mbak. Mungkin ya susah kalau pas disuruh isi kolom nama depan dan belakang.
Kalau aku sering dikira laki-laki, Mbak. Mas damar, pak damar. ya gitu deh pokoknya. tapi ada juga yang begitu tahu namaku langsung, "Wow, Damar!" tapi terus terkaget-kaget gitu pas ngelihat aku. Mungkin dia membayangkan laki-laki ya, wkwkwkwk. Tapi tetep bersyukur. Nama adalah doa kan.
ReplyDeleteWaah nggak bayangin deh. Siapin 100 calon nama dan yang keluar cuma satu suku kata Merida. Hihihi...
ReplyDeleteSaya kira nama mbak itu meirida siapa gitu. Ternyata merida titik.
ReplyDeleteSebenarnya saya itu terobsesi dengan nama pendek satu kata saja. Sulung saya dulu sebenarnya mau takkasih nama aisyah saja titik.
Tapi embahnya pada protes, masa nama kok cuma satu kata akhirnya diimbuhi nurfaiza.
Obsesi saya ini mungkin karena terlalu sering terpapar buku absen haha
Nama anak sekarang itu kebanyakan puanjang dan susah dieja, ada yg sampai enam kata yang menurut saya asing semua!
Rekor nama terpendek dalam sejarah buku absen saya adalah : ARI. Iya ari saja titik. Oya pernah juga ada nama ANI. Udah ani saja tanpa imbuhan apapun :)
Aduh maaf Mbak, saya ngakak baca komen pertama di postingan ini. Tapi kadang memang kalau nama yang gak familiar, suka susah diingat ya. Saya kira pemilik nama blog ini juga Meirida ternyata Merida ya...
ReplyDeleteMbak, aku ketawa-ketawa baca ini..dirimu kalau nyeritain lucu kwkw, ya Alloh ternyata sudak dukanya ada yang nama dengan 1 suku kata itu.Tapi ini jadi unik lho..Apalagi nama adalah doa jadi teteup mesti kita syukuri
ReplyDeletePadahal nama Mbak itu mirip nama princess Disney yang keren itu, lho. Saya suka karakter Princess Merida ini :)
ReplyDeleteNah, kalau nama saya sih dari SD udah salah melulu ditulis di absen. Gara-garanya Bapak saya kasih nama dengan ejaan lama: Tatiek, pakai 'e'
Tapi lama-lama saya jadi menikmati nama sendiri. Unik dan ga sama dengan ejaan nama 'Tatik' yang lainnya.
Wkwkwk aku baca sambil ngikik sendiri loh mba. Ternyata sejarah namamu panjang juga ya. Aku punya beberapa temen yang namanya juga cuma 1 kata dan emang suka dukanya mirip-mirip kayak gini. Meski nama cuman 1 kata, yang penting rejekinya buanyaaak kata yaaa Amin amin
ReplyDeleteWah keren nyiapin namanya sampe 100 nama begitu. Namanya memang unik, kayaknya cuma satu-satunya nih hehe.
ReplyDeletekalau aku, orang susah menyebutkan fathiariani, sedangkan anakku naqiya sering dipelesetin menjadi nokiya ;0
ReplyDeleteSalut, Mbak. Menceritakan nama sendiri bisa sedetil ini. Bagaimanapun, nama adalah doa. Orang tua tentu pilihkan yg terbaik kan, Mbak?
ReplyDeleteCoba ketik nama Joko di google mb yang muncul sapa hato, kl ketemu Joko Yugiyanto saya tasyakuran deh di fb
ReplyDelete