Pengaruh Utang terhadap Psikologis Manusia
Utang adalah sesuatu yang dipinjam. Bisa berupa barang, uang, bahkan waktu. Ya, waktu juga bisa menjadi utang, terutama bagi orang tua terhadap anaknya. Adalah hak anak untuk memiliki sebagian waktu orangtuanya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Namun, ketika waktu orangtua lebih banyak tersita oleh perkerjaan sehingga waktu yang seharusnya adalah hak anak maka orang tua tersebut telah berutang waktu kebersamaan dengan anak. Nah, bagi orangtua yang bijak, untuk menyiasati ini biasanya membayar utang waktu tersebut ketika weekend.
Sekarang berbicara soal utang dalam bentuk barang berupa uang, tanah, rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Ada satu hal yang bisa disepakati bersama yaitu, "Apapun alasannya, keberadaan utang itu menyengsarakan".
Mengapa aku bisa berkata seperti itu? Dari hasil pengamatan terhadap pelaku utang, dan juga berdasarkan pengalaman pribadi, sungguh utang ini merupakan malapetaka. Bahkan dalam sebuah hadist di sebutkan Rasulullah pernah berkata utang merupakan penyebab kesedihan dimalam hari dan kehinaan disiang hari. Utang juga bisa membahayakan akhlak, sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya “Sesungguhnya seseorang apabila berutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (HR. Bukhari).
Seperti yang pernah aku ceritakan di blog ini, silahkan dibaca;
Banyak amat yaaa O.O
Yup.. aku adalah salah satu saksi hidup dari perkara yang namanya utang ini. Jadi yang punya niat untuk berutang silahkan berguru samaku dulu, deh. Hehe.. gak ding.. maksudku silahkan baca sejarah aku saat berutang di artikel-artikel itu. Semoga bisa merubah pikiran Sobat semua sehingga terhindar dari yang namanya utang. Aku berani bersumpah, utang itu menyengsarakan banget.
Mau tau gak hal-hal buruk apa yang aku alami akibat utang ini ?
Yuk, cek dimari:
Nyiksa banget, kan ?
Yuk, teman-teman, sebisa mungkin ayo jauhkan diri dari yang namanya utang.
Percayalah, aku adalah pelaku sekaligus korban dari si utang ini, dan aku sungguh sangat menyesalinya seumur hidup.
Sekarang berbicara soal utang dalam bentuk barang berupa uang, tanah, rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Ada satu hal yang bisa disepakati bersama yaitu, "Apapun alasannya, keberadaan utang itu menyengsarakan".
Mengapa aku bisa berkata seperti itu? Dari hasil pengamatan terhadap pelaku utang, dan juga berdasarkan pengalaman pribadi, sungguh utang ini merupakan malapetaka. Bahkan dalam sebuah hadist di sebutkan Rasulullah pernah berkata utang merupakan penyebab kesedihan dimalam hari dan kehinaan disiang hari. Utang juga bisa membahayakan akhlak, sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya “Sesungguhnya seseorang apabila berutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (HR. Bukhari).
Seperti yang pernah aku ceritakan di blog ini, silahkan dibaca;
Banyak amat yaaa O.O
Yup.. aku adalah salah satu saksi hidup dari perkara yang namanya utang ini. Jadi yang punya niat untuk berutang silahkan berguru samaku dulu, deh. Hehe.. gak ding.. maksudku silahkan baca sejarah aku saat berutang di artikel-artikel itu. Semoga bisa merubah pikiran Sobat semua sehingga terhindar dari yang namanya utang. Aku berani bersumpah, utang itu menyengsarakan banget.
Mau tau gak hal-hal buruk apa yang aku alami akibat utang ini ?
Yuk, cek dimari:
- Ga bisa tidur nyenyak
- Jadi sering berbohong
- Diremehkan orang lain
- Ga bisa belanja dengan bebas
- Merasa was-was
- Putusnya jalinan pertemanan, persahabatan bahkan persaudaraan
- Terjebak dalam perasaan menyesal yang mendalam.
- Kehilangan kepercayaan dari orang-orang terdekat.
- Merasa rendah diri
- de-el-el
- de-el-el
Nyiksa banget, kan ?
Yuk, teman-teman, sebisa mungkin ayo jauhkan diri dari yang namanya utang.
Percayalah, aku adalah pelaku sekaligus korban dari si utang ini, dan aku sungguh sangat menyesalinya seumur hidup.
4 komentar
duhhhh aku punya hutang mak karena menyekolahkan SK ke tempat yang lebih baik haha, kalo gak gitu rumahnya gak kebangun-bangun deh hehe
REPLYbener, utang itu menyengsarakan...
REPLYenak sih berhutang, tapi gak bisa tidur gara2 mikirinnya hahhaa...
betul banget mak, makenya sih enak, giliran mau bayarnya itu yang bikin nyesek.. hahaha
REPLYwahh .. kalo utang yang gituan mah ga bikin puyeng maakk.. anggap aja bayar kontrakan tiap bulan.. hehe
REPLYTerimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan dihapus.