Pagi ini, selembar brosur wisata ke Korea kembali tergolek manja di atas meja.
Paket
wisata ke Korea 4D3N.
Hub
: Ade.
*Eh .. namanya kok sama dengan suamiku sih ?*
Huft ... akhir-akhir ini aku paling sensi, nih,
gais, sama brosur-brosur kayak beginian.
Rasanya ini brosur ngejek banget, seolah-olah berkata, “manaaaa, lu bilang
impian lu pergi ke Korea, nah ini ada paket perjalanan murah kenape melipir lu
?”
Hiks...hiks.. sungguh terlaluh mereka. Mo mereka
bilang super murah juga bagi aku ya tetap aja mihil, kan.
Tapi, ya, gitu deh. Walo pun terasa tersindir, toh
tetap aja itu brosur aku pungut. Dan buat kamu-kamu sekalian tahu aja, yah, ini
kayaknya udah brosur yang ke 100 deh aku kumpulin. Hahaha.
*gue, the brochure collector*
*itu pun dibanggain ??*
Hujan turun rintik-rintik, membuat suasana kantor
semakin terasa syahdu. *ini cuaca kok mendukung perasaan melow gue sih ?* Aku
melirik sekitar ruangan hanya ada hamparan meja kosong, dengan komputer dan
printer di atasnya. Aku menghela nafas berat, dalam hati bergumam, “Udah tau
jam kerja dimulai pukul 8, siapa suruh lu datang pukul 7 pagi ?”
Trus sisi hati aku yang lainnya pun menjawab dengan
sengit, “Apa gunanya lu ngeluh, kan udah tahu alasannya apa.”
Hiks..hiks.. iya, sih. Jam kerja suami yang 1 jam
lebih awal mau tak mau membuat aku juga harus ikut-ikutan nyampe kantor lebih
awal. Mau gimana lagi kan, motor cuma satu, jadi berangkat ya kudu barenganlah.
Kalo aku ngotot pake kendaraan umum jadi tambah biaya dong. Zaman uedan kayak
sekarang mesti ekstra irit, kan, yah. Kalo gak mana bisa nabung untuk pergi ke
Korea. Uhuk ..
Ah.. udahlah, ga ada juga gunanya berkeluh kesah.
Demi waktu yang masih terluang, dan demi cuaca yang begitu menggoda, aku pun beranjak
ke ruang meeting. Hamparan meja meeting yang luas mendadak tampak seperti
hamparan kasur empuk yang menantang untuk ditiduri.
Tapi, ah .. ga boleh !
Segera aku tepis semua bayangan yang menari-nari di
depan mata. Mataku terbentur pada tumpukan surat-surat masuk yang sepertinya
masih belum tercatat di buku register. Oke, deh. Dari pada manyun mending
ngerapiin surat-surat itu, kan ? Aku pun meraih buku register, membuka
surat-surat itu, labeli dengan lembaran disposisi kemudian menulisinya satu persatu.
.
.
.
Ade-ssi,
annyeong ☺
Tidak terasa,
ya. Hari ini genap tiga tahun perkenalan kita. Meski hanya bertukar kabar lewat
foto dan tulisan, tapi aku bahagiaaaa sekali. Satu kata dari kamu ternyata
mampu mempengaruhi hari-hariku. Aku jadi semakin semangat, dan juga termotivasi
untuk menjadi wanita yang lebih menghargai diri.
Kamu merasa
aneh, tidak ? Kita beda negara, beda bahasa, dan juga beda keyakinan, tapi
kenapa aku bisa nyaman begini berteman dengan kamu ?
Aurat, jangan
diumbar !
Itu, kan, yang
selalu kamu bilang setiap kali aku kirimin kamu foto selfi.
Hehehe.
Gomawo,
Ade-ssi.
Sejak mengikuti
saran kamu, aku tidak pernah lagi digodain di jalanan.
Aku masih
ingat dengan sangat jelas, di awal-awal perkenalan dulu betapa kerasnya
masing-masing kita belajar bahasa satu sama lainnya, demi sekedar lebih akrab
dalam menyapa. Tapi aku sedikit lebih beruntung dari kamu. Perusahaan tempatku
berkerja memberi fasilitas untuk belajar bahasa Indonesia di Hankuk University
of Foreign Studies (HUFS).
Kamu tahu
tidak ? Minat orang-orang Korea saat ini sedang tinggi sekali untuk mempelajari
bahasa asing, salah satunya bahasa Indonesia. Karena itulah pemerintah Korea
berkerjasama dengan beberapa universitas membuka peluang bagi mahasiswa dan non
mahasiswa untuk mempelajari bahasa Indonesia ini dengan mudah.
Yang aku tahu
saja ada tiga universitas di Korea yang menawarkan program bahasa Indonesia
yaitu Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Busan University of Foreign
Studies (BUFS) dan Universitas Woosong. Bahkan setiap tahunnya diadakan lomba
pidato berbahasa Indonesia, lho. Tapi aku belum berani ikutan. Menulis surat
ini saja aku masih dibantu google translator. Hihihi.
*ssstt... ini
rahasia, jangan bilang siapa-siapa, ya ?*
Bagaimana ?
Kata-kataku sudah tidak salah-salah lagi, kan ?
He..he..he
Ade-ssi ...
Waktu itu
kamu bilang, sangat ingin pergi ke Korea, kan ? Tapi kamu khawatir karena tidak
ada biro perjalanan yang ‘sehati’ dan benar-benar memahami kebutuhan kamu. Aku
tidak pernah bisa lupa kata-kata kamu saat itu, kamu tidak akan pernah pergi ke
luar negeri jika travel yang membimbing kamu tidak mensupport wisata halal.
“Aku seorang
muslim, jadi kemana pun pergi semua hal yang berhubungan dengan keimananku
tidak boleh terabaikan. Dari tempat ibadah, sampai tempat tinggal. Apalagi
kalau berhubungan dengan makanan, harus halal. Makanya aku tidak akan pergi
kemana-mana kalau tidak ada menu halalnya.” Katamu saat itu.
Ya ... ya ...
aku mengerti sekarang. Walau pun di awal-awalnya sempat bingung, tetapi setelah
mencari tahu lebih lanjut sekarang aku paham. Karena Majelis Ulama Indonesia
telah mengeluarkan fatwa tentang pariwisata syariah, kan ?
Demi kamu, chinca
... chinca ... aku sampai mencari informasinya di google, lho. Fatwa MUI dengan
nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan
Prinsip Syariah.
Aigooo ...
aigooo ... isinya panjaaang sekali, ya.
Meski tidak
begitu paham, tapi dari uraian yang panjang itu aku ambil kesimpulan bahwa
wisata syariah adalah wisata yang sesuai dengan prinsip syariah, berbagai
kegiatan wisata harus didukung oleh berbagai fasilitas dan pelayanan yang
sesuai dengan prinsip syariah, di antaranya tidak menyediakan fasilitas akses
pornografi dan tindakan asusila, makanan dan minuman yang disediakan hotel
telah bersertifikat halal, menyediakan fasilitas dan peralatan dan sarana yang
memadai untuk pelaksanaan ibadah.
Oh, ya. Beberapa
hari yang lalu aku bertemu dengan salah satu wisatawan asal Indonesia. Dan dia
muslimah. Omo... dia cantik sekali. Aku jadi iri. Hihihi.
Awalnya aku
heran, kenapa dia bisa berani begitu pelesiran ke negeri asing sendirian ? Tapi
katanya dia menggunakan jasa biro perjalanan Cheria Wisata Tour Travel
yang terkenal dengan promo Cheria Halal Holiday-nya. Dengan memilih Paket TourWisata Halal Korea Selatan, dia bisa menikmati memanjakan mata dan pikiran
dengan nyaman. Cheria Wisata Tour & Travel ini sudah sangat profesional
dalam mengantarkan para muslim dan muslimah berwisata di negara-negara yang
mayoritas non muslim. Karena sudah terbukti, selain Korea Selatan, mereka juga menawarkan paket wisata halal ke Jepang, Australia, Beijing, Shanghai, dan lain-lain. Tidak terbantahkan lagi, Cheria Wisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia. Nanti, kamu coba saja hubungi mereka, ya. Alamat
lengkapnya di bawah ini.
Cheria Wisata Tour & Travel
Gedung
Twink Lt.3
Jl.
Kapten P. Tendean No. 82
RT.5
/ RW.1
Mampang
Prpt.
Jakarta
Selatan.
Telp.
021-7900-216 (operator)
Website.
www.cheria-travel.com
Oh .. ya ..
Ade-ssi.
Kamu suka
memancing, kan ? Tapi aku yakin kamu pasti belum pernah mencoba sensasi
memancing di air beku. Di Korea, ada festivalnya juga, lho ! Namanya The
Hwacheon Mountain Trout Festival. Berlangsung setiap bulan Januari di Sungai
Hwacheon Propinsi Gangwon. Para pemancing membuat lubang di es dengan ukuran
diameter sekitar 16 inchi, kemudian mereka berusaha untuk mendapatkan sebanyak
mungkin ikan trout dengan menggunakan batang, umpan tradisional atau bahkan
dengan tangan kosong mereka. Huuuu .... seru !
Kalau kamu
datang ke Korea, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan makanan dan tempat
penginapan. Karena pemerintah Korea sendiri sekarang ini sedang meningkatkan
pelayanan wisata muslim. Jadi hotel-hotel berbintang pun sudah banyak yang menyediakan
menu khusus untuk muslim. Bahkan mereka juga menyediakan ruang ibadah dan chef
khusus untuk memasak menu halal. Kamu tidak usah ragu dengan sertifikasi
halalnya, karena diberikan oleh Seoul Central Mosque, satu-satunya lembaga
resmi sertifikasi halal di Korea yang diakui oleh negara-negara Islam. Sejak
awal 1990-an, telah memberikan sertifikasi halal kepada 174 jenis barang
ekspor, termasuk produk susu Korea, mie ramyeon, kimchi dan teh.
Tapi kalau
kamu mau, Eomma-ga ... sudah bisa juga memasak masakan Indonesia. Seperti
rendang dan soto kesukaan kamu itu. Bagaimana kalau kamu menginap di rumahku
saja ?
Ups ...
mianhe ... kamu pasti menolak, kan ? Karena kita bukan mukhrim ?
(waaaahh.. aku makin pintar, ya?)
Gojongma ...
tidak jauh dari rumahku, ada kok penginapan yang bernuansa islami. Namanya Eid
Guesthouse. Eid Guesthouse ini adalah satu-satunya penginapan di Seoul yang
melarang keras konsumsi alkohol. Jadi sangat cocok untuk wisatawan muslim
seperti kamu yang mengutamakan pentingnya wisata halal.
Rumah singgah
ini dibangun oleh seorang mualaf tampan bernama Yu Hyun Woo. Selain penginapan islami ini, dia juga pemilik dari
restoran muslim Eid Halal Food Korea. Jadi para wisatawan muslim bisa tidur dan
makan dengan tenang tanpa kuatir sedikit pun. Tapi sayangnya, saat ini
penginapan ini baru menyediakan kamar untuk perempuan, tapi lagi-lagi aku
bilang, jangan kuatir, karena mereka akan segera membangun kamar khusus untuk
pria. Jadi kamu bisa tenang, deh. Kamu tidak akan digodain sama para agassi.
Kalau pun ada yang godain kamu, itu pasti aku. Hahaha.
Oh, ya,
Ade-ssi.
Kamu masih
ingat Itaewon, kan ?
Aku masih
ingat sekali, hal pertama yang kamu tanyakan di awal-awal chatting kita dulu
adalah, “di Korea ada mesjid, ga ?”
Dan aku juga
ingat sekali, chat board kita bertabur emotikon bahagia dari kamu saat aku
menjawab, “ya, ada.”
Kemudian kamu
pun bilang, tempat pertama yang ingin kamu kunjungi saat di Korea adalah Itaewon.
Nah, Itaewon ini sebenarnya adalah nama daerah, bukan nama mesjidnya, lho.
Lebih tepatnya adalah Seoul Central Mosque. Tapi masyarakat di sini lebih akrab
menyebutnya dengan Itaewon saja. Itaewon ini tidak jauh dari Eid Guesthouse
tadi.

Selain Seoul
Central Mosque, di Itaewon ini juga ada Islamic Street. Disepanjang jalan ini
kamu akan mudah menemukan makanan halal bermacam rasa. Agar kamu tidak bingung,
berikut aku buat daftar restoran halal yang ada di Islamic Street.
1.
Salam
Restoran ini paling terkenal di Islamic
Street, dengan masakan andalannya masakan tradisional Turki. Menghidangkan
kebab daging sapi dan domba yang digaubungkan dengan sayuran.
2.
Wazwan
Wazwan ini adalah restoran India yang
terletak di seberang Mesjid Sentral Seoul. Salah satu menunya yang poluler
adalah menu khusus yang dilengkapi dengan samosa, tandoori ayam, kari dan India
beras.
3.
Taj
Palace
Jadi kepikiran Taj Mahal ? Hehehe... Wajar,
kok. Karena Taj Palace ini juga restoran India lainnya yang menyajikan makanan
halal.
4.
Mr.
Kebab Itaewon
Adalah restoran Turki yang juga hanya menyediakan makanan halal.
Bukan hanya
restoran, lho. Di Islamic street ini kamu juga akan mendapatkan banyak
toko-toko yang menjual berbagai bahan dengan nuansa islam. Ada National Food
Mart, Halal Meat Shop, Step In, Islamic Book Centre, dan
Salam Bakery.
Ade-ssi,
kemarin aku pergi ke Itaewon.
Kamu heran,
kan ?
Buat apa,
wanita non muslim seperti aku pergi ke sana ?
Walaupun
sudah 25 tahun hidup di bumi Korea ini, ini adalah pertama kalinya aku
menjejakkan kaki di Itaewon. Aku penasaran, apakah Itaewon sama dengan gambaran
mesjid-mesjid yang kamu ceritakan di Indonesia.
Kamu pasti
tidak percaya. Aku sangat terharu karena kedatanganku disambut ramah oleh
pengurus mesjidnya. Mereka mengizinkan turis yang datang dan mau melihat bagian
dalamnya, dengan syarat memakai pakaian sopan dan menutup aurat. Mesjid ini
memiliki 3 lantai, yang memiliki fungsi berbeda-beda. Lantai pertama terdapat
kantor Federasi Muslim Korea dan ruang pertemuan, lantai dua dan tiga adalah
ruang sholat.
Ade-ssi ...
ada yang aneh.
Aku merasakan
perasaan nyaman di dalam bangunan ini. Tanpa sadar air mata aku menetes. Karena
takut membuat mereka bingung, aku pun bergegas pergi.
Wae ...
mengapa aku sampai mengeluarkan air mata ? Waeyo ?
Ade-ssi, kamu
tahu jawabannya ?
Malamnya, aku
tidak bisa memejamkan mata sama sekali. Aku pun membaca ulang
percakapan-percakapan kita. Melihat foto-foto yang kamu kirimkan, membuat aku
sangat ingin mengunjungi Indonesia.
Aku juga
sangat tersentuh dengan pemandangan yang aku lihat di Itaewon tadi. Mereka
berbaris rapi, berdampingan tanpa mempersoalkan jabatan. Bahkan salah satu yang
datang terakhir, sepertinya orang kaya, dia turun dari mobil mewah dengan
langkah tergesa, dan langsung berdiri pada barisan paling belakang, kemudian
langsung mengikuti gerakan orang-orang di depannya. Tidak ada amarah karena dia
didahului. Juga tidak ada protes karena dia tidak disisakan tempat di barisan
depan. Rasanya tenang dan damai sekali.
Aku jarang
menyaksikan pemandangan seperti itu.
Ade-ssi ...
Kamu masih
ingin mengunjungi Korea, kan ?
Kamu masih penasaran
tidak ? Mencoba serunya bermain ski Yongpyong Resort ? Atau di Pheonix Park
yang pernah jadi tempat syutingnya drama Winter Sonata itu ?
Selain
tempat-tempat yang kamu sebutkan itu, aku punya daftar tempat wisata yang
sangat cocok untuk kamu. Kalau kamu datang ke Korea, aku pasti dengan senang
hati menemani kamu menjelajah semua itu.
Kamu ingin
tahu daftar yang aku buat ?
Boleh.
Berikut ini
adalah 10 tempat wisata yang cocok untuk muslim di Korea.
1.
Nami
Island
Pulau ini memiliki daya tarik yang bagaikan
magnet dengan pohon-pohonnya yang khas. Nami Island ini seru untuk dikunjungi
di segala musim. Tapi aku paling suka mengunjunginya saat musim semi. Karena
pohon-pohonnya tampak segar berwarna warni.
2.
Seoraksan
National Park
Kamu juga menyukai kegiatan hiking? Kalau
jawaban kamu, iya, maka berwisata ke gunung Seorak ini cocok sekali buat kamu.
Di sini juga ada Taman Nasional yang oleh UNESCO telah diakui sebagai kawasan
penting untuk perlindungan keanekaragaman hayati. Terdapat lebih dari 2000
spesies fauna ada di kawasan ini. Wow ... banyak sekali, ya. Ini aku baru tahu,
lho.
3.
Gyeongbok
Palace
Istana Gyeongbok adalah istana yang dibangun
oleh Dinasti Joseon, simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea.
4.
National
Folk Museum
Mengunjungi Gyeongbok Palace, berarti kamu
juga akan bisa mengunjungi National Folk Museum yang posisinya tepat di halaman
Gyeongbok Palace. Museum ini mengoleksi sebanyak 2.240 artefak dan alat-alat
yang digunakan masyarakat Korea pada masa lalu.
5.
Namsan
Seoul Tower
Objek wisata yang satu ini pasti kamu juga
udah kenal, kan ? Karena sering muncul di drama-drama Korea. Menara setinggi
236,7 m ini merupakan landmark kota Seoul dan merupakan titik tertinggi di kota
ini. Dari 3 dek observasinya di puncak menara, kamu bisa melihat panorama kota
Seoul dari ketinggian. Dan yang gak boleh kamu lewatkan adalah ... ehm ...
chhaaann ... gembok cinta. Banyak pasangan di Korea yang mempercayai kalau
memasang gembok di sini akan mengabadikan cinta mereka. Hmm ... aku tidak
begitu percaya, sih. Bagaimana kalau kita coba ?
6.
Haeundae
Beach
Pantai yang satu ini sangat populer di saat
musim panas. Selain pemandangan yang indah, di pantai ini juga sering diadakan
festival, salah satunya festival membuat patung pasir. Tapi kalau mau ke pantai
ini harus lebih awal, karena kalau datangnya terlambat bisa-bisa tidak kebagian
tempat.
7.
Bulguksa
Temple
Meskipun Bulguksa Temple ini adalah sebuah
kuil peribadatan umat Budha, tapi aku tetap memasukkannya ke dalam daftar yang
bisa kamu kunjungi. Kuil ini sangat penting karena merupakan situs peninggalan
bersejarah sejak zaman kerajaan Silla, serta menyimpan 7 buah harta nasional
Korea Selatan. Kuil ini merupakan salah satu UNESCO World Heritage Site di
Korea Selatan.
8.
Changdeokgung
Palace
Istana Changdeok merupakan istana kerajaan
kedua yang dibangun oleh Dinasti Joseon. Istana ini semakin populer sejak
dijadikan sebagai lokasi syuting drama terkenal Da Jang Geum. Kamu tahu, kan,
drama itu ?
9.
Ulleungdo
Ulleungdo adalah sebuah pulau yang sering
disebut sebagai pulau misterius, namun begitu pulau ini memiliki pesona dan
keindahan yang luar biasa. Mulai dari bebatuan, tebing-tebing, pantai hingga
air terjun bisa dengan mudah ditemui di pulau ini. Karena itu banyak wisatawan
menjadikan pulau ini sebagai lahan untuk fotografi.
10.
Jeonju
Mengunjungi kota Jeounju mungkin akan sama halnya seperti kamu
mengunjungi kota tua. Memang benar sekali, kota ini masih memiliki rumah-rumah
tradisional masyarakat Korea yang disebut Hanok. Ada sekitar 800 Hanok yang
berada di Jeounju Hanok Village ini.
Bagaimana ?
Banyak, kan ?
Kamu
penasaran, tidak ?
Ingin
mengunjungi bersama-sama ?
Datanglah,
Ade-ssi.
Bagaimana
kalau libur lebaran tahun ini ? Kalau aku tidak salah lebaran tahun ini ada di bulan
Juni, kan ? Wah ... itu berarti sedang musim panas di Korea. Jadi suhunya tidak
akan jauh beda dengan Indonesia.
Kamu percaya tidak ? Aku sering menghayalkan menghabiskan liburan bersama keluargaku dan keluarga kamu juga. Lucu, ya ? Dan lebih lucu lagi karena yang aku bayangkan itu adalah liburan lebaran. Omo ... Keluarga kamu dan keluarga aku bersama-sama menghabiskan waktu di liburan lebaran ? Tapi bisa kita coba, kan, Ade-ssi ?
Tidak tahu kenapa, aku selalu tertarik melihat tradisi umat muslim saat lebaran tiba. Saling berkunjung, saling memaafkan, makan bersama, jalan-jalan bersama. Rasanya pemandangan itu adalah sesuatu yang sangat langka akhir-akhir ini. Hmmm ... pasti menyenangkan sekali kalau kita bisa mewujudkannya, ya.
Kamu percaya tidak ? Aku sering menghayalkan menghabiskan liburan bersama keluargaku dan keluarga kamu juga. Lucu, ya ? Dan lebih lucu lagi karena yang aku bayangkan itu adalah liburan lebaran. Omo ... Keluarga kamu dan keluarga aku bersama-sama menghabiskan waktu di liburan lebaran ? Tapi bisa kita coba, kan, Ade-ssi ?
Tidak tahu kenapa, aku selalu tertarik melihat tradisi umat muslim saat lebaran tiba. Saling berkunjung, saling memaafkan, makan bersama, jalan-jalan bersama. Rasanya pemandangan itu adalah sesuatu yang sangat langka akhir-akhir ini. Hmmm ... pasti menyenangkan sekali kalau kita bisa mewujudkannya, ya.
Tapi kalau
kamu ingin merasakan sensasi ice fishing, datanglah saat libur akhir tahun atau
tahun baru nanti, karena saat itu adalah musim dingin. Selain bermain ski dan
ice fishing, masih banyak hal bisa dinikmati di musim dingin. Misalnya saja
Taebaksan Snow Festival. Festival es yang satu ini paling populer di Korea. Para
turis bisa menikmati salju atau juga ikut lomba membentuk salju. Selain itu
juga ada Siberian Husky dog sleeding dan juga ice sleeding. Yang unik dari
festival es ini ternyata juga ada sesi festival layang-layangnya. Nah ...
bermain layang-layang di tengah-tengah salju ? Hmmm ... pasti kamu belum pernah
coba, kan ?
Yang pasti,
yang harus kamu ingat, kapan pun waktu pilihan kamu untuk datang, baik itu
waktu liburan lebaran, akhir tahun atau pun tahun baru, aku akan menemani kamu
mengunjungi tempat itu semua.
Tapi ...
Ade-ssi ... sebelum kita pergi kesana, bolehkah aku mengajukan permintaan ?
Ani .. bukan
permintaan. Tapi permohonan.
Sebelum kita
mengunjungi semua tempat indah itu berdua, maukah kamu menemani aku ke Itaewon
?
Tolong
kabulkan permohonan aku, ya.
Ade-ssi ...
Aku mau ...
Kamu ...
Halalkan aku
di Itaewon ...
Jaebal ...
Mianhe ...
aku tidak bisa lagi berteman dengan kamu karena aku jatuh cinta sama kamu.
Saranghaeyo.
Annyeong
.
.
.
.
“Meridaaaaaaa !!! Mau sampai kapan kamu akan
membasahi buku register itu dengan iler kamu ? Hah ?!”
Aku tersentak, mengerjapkan mata berkali-kali. Kuedarkan
pandangan ke sekeliling, ada komputer yang menyala, printer yang lampunya
berkedap-kedip, meja meeting yang telah dikelilingi banyak orang, mereka
memandangiku dengan pipi menggembung menahan tawa, dan di seberang meja ada Pak
Bos yang menatap garang dengan kumis berpilin.
Baru aku sadar.
Ampuuunnnn ... aku ketiduran di meja meeting. Mana
pake mimpi segala lagi.
Apa itu tadi ?
Korea ?
Libur lebaran ? Akhir tahun ? Tahun baru ?
Ade-ssi ??
Halalkan di Itaewon ???
Aaaah ... apa ituuuuuu ? Ga jelas banget !
*kabur ah ... kabuuuuuur*
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.