Friday, November 11, 2016

Jealousy Incarnate : Mengedukasi Penonton Tentang Breast Cancer

Rencananya tulisan ini mau aku ikut sertakan dalam giveawaynya Mbak Indah Nuria Savitri yang mengangkat tema tentang breast cancer. Tapi mendadak merasa tidak pede karena tulisan ini memuat unsur K-drama juga. Jadi berasa gimana gitu, rasanya gak enak aja ngomongin penyakit seberat itu kok dari sebuah drama.

Alhamdulillah aku dan orang-orang terdekat aku sampai detik ini – semoga sampai kapan pun juga – tidak ada yang menderita penyakit yang mematikan ini.

Satu-satunya kenalan aku yang aku kenal yang menderita breast cancer adalah Mbak Indah Nuria Savitri. Aku mengenalnya lewat komunitas blogger KEB. Dia seorang blogger dan juga breast cancer survivor. Membaca tulisan-tulisannya saat melewati serangkaian pengobatan penyakit itu sungguh sangat menyedihkan. Lewat blognya aku bisa merasakan semua rasa sakit yang ia rasakan setiap melewati satu-demi satu rangkaian pengobatan itu. Aku sedih bukan karena sesama perempuan kemungkinan untuk menderita penyakit yang sama itu ada. Tetapi lebih ke karena aku tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan rasa sakit yang dideritanya. Untuk Mbak Indah, keep strong ya mbak, doaku selalu menyertaimu mbak. Kamu adalah manusia pilihan Allah, dia memilihmu untuk menjadi contoh bagi kami agar tidak lemah dalam keadaan terburuk sekalipun. Lewat tulisan ini aku mengucapkan terimakasih dan salut tak berhingga atas ketegaranmu Mbak. I luph you full .. *big hug*

Untuk kamu yang pengen kenal lebih dekat dengan Mbak Indah Nuria Savitri ini silahkan baca blognya di www.indahnuria.com yaaa...

Jealousy Incarnate : Mengedukasi Penonton Tentang Breast Cancer



Drama Jealousy Incarnate ini berjumlah 24 episode, dibintangi oleh Jo Jung Suk, Gong Hyo jin dan Ko Gong Pyo. Drama ini mengangkat cerita seputar kehidupan para penyiar berita di televisi. Sebenarnya ini bukan background yang baru ya dalam drama Korea, karena sebelumnya drama All About Eve juga pernah mengangkat hal yang sama. Yang membuat drama ini berbeda adalah bahwa drama ini juga mengangkat cerita tentang breast cancer yang ternyata juga bisa diidap oleh seorang pria.

Apa yang terjadi ketika seorang pria yang secara fisik sempurna tiba-tiba di vonis menderita penyakit perempuan itu ? Nah, disinilah letak uniknya drama ini.

Sinopsis Singkat


Lee Hwa Sin (Jo Jung Suk) adalah seorang penyiar berita berhati dingin yang terkenal berani dengan reportasenya. Saking dinginnya, dia bahkan bersedia memberitakan kasus korupsi yang melbatkan kakak kandungnya sendiri. Katanya itu adalah caranya menyintai kakaknya.

Selama tiga tahun terakhir Lee Hwa Sin ini mendapat cinta sepihak dari Pyo Na Ri yang seorang pembaca berita ramalan cuaca yang dalam hal ini berada dalam kasta terendah di dunia penyiaran. Pyo Na Ri sering mendapat perlakuan yang kurang manusiawi dari rekan-rekan kerjanya. Tapi demi menafkahi adiknya yang masih sekolah Pyo Na Ri tetap menjalankan perkerjaannya dengan baik. Dalam suatu waktu, Lee Hwa Sin mengadakan program acara yang disiarkan dari Thailand. Oleh perusahaan Pyo Na Ri diutus untuk membantu program tersebut demi efisiensi biaya. Dalam perjalanan ke Thailand, di pesawat Pyo Na Ri bertemu dengan seorang pengusaha muda yang tampan dan baik hati bernama Ko Jung Won yang ternyata juga adalah teman baiknya Lee Hwa Sin. Konon, dari sinilah cinta Jung Won bersemi kepada Pyo Na Ri.

Di Thailand, Pyo Na Ri disibukkan dengan semua hal demi kelancaran acara, salah satu tugasnya adalah menyiapkan pakaian dan make up Lee Hwa Sin. Ketika Hwa Sin membuka bajunya, Pyo Na Ri merasakan ada sesuatu yang janggal dengan dada Hwa Sin. Dia teringat dengan almarhum ibunya yang meninggal karena breast cancer. Pyo Na Ri pun memberi tahu Hwa Sin tentang hal itu, dan sudah pasti reaksi Hwa Sin adalah membantah dengan sangat keras.

Ketika kembali ke Korea, Hwa Sin mulai merasakan dadanya nyeri. Awalnya dia mengabaikan, tapi karena rasa sakit yang tidak tertahan Hwa Sin pun pergi melakukan pemeriksaan. Dan ternyata apa yang dikatakan Pyo NA Ri itu sangat benar. Dokter menyatakan Hwa Sin menderita breast cancer stadium awal dan harus segera di operasi. Hwa Sin tidak percaya dengan semua penjelasan dokter itu. Dia seorang pria tidak mungkin seorang pria menderita penyakit perempuan, pikir Hwa Sin.

Untuk memuaskan rasa penasarannya dia pun pergi mengunjungi beberapa dokter ternama, dan semua memberikan hasil yang sama. Tidak ada jalan lain, Hwa Sin pun kembali ke dokter pertama dan mengikuti saran dokter untuk perawatan. Dalam waktu yang sama, Pyo Na Ri juga di hubungi oleh dokter tersebut terkait dengan penyakit ibunya yang berkemungkinan besar akan turun kepadanya. Dia pun rutin melakukan perawatan anti kanker. Karena melihat latar perkerjaan mereka, oleh dokter ini Pyo Na Ri ditaruh dalam kamar yang sama dengan Hwa Sin. Saat itulah Pyo Na Ri jadi tahu bahwa apa yang perkirakan saat di Thailand dulu benar.

Cerita selanjutnya mengisahkan tentang hubungan Jung Won dan Pyo Na Ri yang semakin dekat, sehingga menimbulkan kecemburuan pada Hwa Sin. Hwa Sin yang baru menyadari perasaannya kepada Pyo Na Ri berusaha keras menutupi perasaannya. Hingga suatu waktu, dia tidak mengontrol dirinya sendiri, dan melakukan skinship dengan Pyo Na Ri.

Pyo Na Ri yang memang pada dasarnya pernah mencintai Hwa Sin, dan tidak menyadari bahwa perasaan itu masih ada, jadi bingung dengan perasaannya sendiri. Disatu sisi dia menyukai kehangatan Jung Won, tapi disisi lain pria yang telah ia cintai selama 3 tahun secara sepihak tiba-tiba menyatakan memiliki perasaan yang sama. Tentu saja itu membuat Na Ri bimbang.

Hingga suatu waktu Na Ri semakin menyadari bahwa hatinya lebih condong kepada Hwa Sin. Awalnya adalah karena perasaan kasihan karena breast cancer Hwa Sin yang kembali meradang. Tapi ia tersadar, apa yang ia rasakan lebih dari itu.

Ada satu episode yang sangat mengharukan sepanjang drama ini tayang yaitu saat Hwa Sin mengakui bahwa dia menderita breast cancer dalam program berita yang ia bawa. Yang membuat aku sangat terharu adalah Hwa Sin yang seorang arogan yang sangat menjunjung tinggi harga dirinya rela membuat reportase khusus seputar breast cancer itu demi melindungi Pyo Na Ri yang digosipkan menderita breast cancer dan ada kemungkinan perkerjaannya terancam. Aku sampe nangis ketika melihat reportase yang ditayangkan Hwa Sin tentang perjuangan seorang pria yang juga breast cancer survivor.

Breast Cancer juga bisa menyerang pria



Menurut data Kementrian Kesehatan, di Indonesia saja tercatat sebanyak 12.014 orang mengidap penyakit mematikan ini, dan satu persennya adalah pria.

Kematian yang diakibatkan oleh kanker payudara di Amerika Serikat pada tahun 2014 diperkirakan  mencapai lebih dari 200,000 penderita dengan detail sebagai berikut :
  • Kasus baru: 232.670 (perempuan); 2360 (Pria)
  • Kematian: 40.000 (perempuan); 430 (laki-laki)

Tetapi itu adalah data yang tercatat. Sayangnya fakta berbicara lain di lapangan. Masih banyak wanita yang merasa enggan dan malu untuk memeriksakan payudaranya. Jika wanita saja merasakan begitu, bisa dibayangkan bagaimana perasaan pria kan ?

Bahkan WHO memprediksi bahwa 20% pria akan menderita breast cancer di tahun 2030. Hal ini terjadi jika pria masih saja belum berubah dan menunda-nunda penanganan medis.

Memang tidak mudah untuk merubah tradisi, tetapi jika bukan diri sendiri yang memulai lantas siapa lagi. Demi kesehatan diri sendiri, sudah sepantasnya manusia meruntuhkan sekat keegoannya dengan datang dan memeriksakan diri ke dokter agar breast cancer bisa diketahui lebih awal. Semakin cepat diketahui pasti lebih baik, kan ?

Faktor-faktor Penyebab Kanker Payudara


Penyebab kanker payudara bisa bermacam-macam, namun yang paling sering terjadi disebabkan karena pola makan maupun gaya hidup. Berdasarkan penelitian kanker payudara yang dilakukan selama ini menyebutkan faktor dominan penyebab kanker payudara, seperti:
  1. Usia : jumlah penderita kanker payudara tertinggi berada di rentang usia 40-60.
  2. Gen : terdapat dua gen yang menyebabkan resiko terkena kanker payudara yaitu  BRCA1 dan BRCA2, kedua gen ini sangat berpotensi terkena kanker payudara. Laporan dari Harvard Scool of Public Health menyatakan terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement.
  3. Faktor personal: gejala kanker payudara juga bisa terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun atau menjelang menopause yakni setelah usia 55 tahun.
Penyebab lain seseorang terkena resiko kanker payudara adalah kegemukan, konsumsi berbagai jenis pil, minum alkohol dan tidak menyusui. Selain faktor makanan dan gaya hidup, faktor lain yang perlu diwaspadai adalah faktor genetik. Seorang wanita yang mempunyai riwayat kanker dalam keluarganya, seperti ibu kandung, sebaiknya waspada juga pada dirinya terkena resiko kanker payudara.


Jenis-jenis Kanker Payudara

 

Jenis kanker payudara bermacam-macam, ada yang dapat disembuhkan juga beberapa diantaranya termasuk jenis kanker yang sangat berbahaya. Kanker payudara jenis Inviltrating Duktal Karsoma misalnya, jenis kanker ini dapat menyebar ke bagian organ tubuh yang lain. Kanker payudara jenis Inviltarting Duktal Karsoma  ini dikenal dengan dengan nama Invasif.

Berikut jenis kanker payudara yang dapat menyerang siapa saja:

1. Duktal Karsinoma In Situ (DCIS)
Secara ilmiah, kanker payudara jenis Duktal Karsinoma adalah sel-sel kanker yang berada di dalam duktus dan belum menyebar ke jaringan sekitar payudara.

2. Lobular Karsinoma In Situ (LCIS)
Lobular Karsinoma digolongkan sebagai kanker payudara non invasif, tetapi wanita yang terdiagnosis terkena Lobular Karsinoma disarankan untuk melakukan mamografi secara rutin.

3. Invasif atau Infiltrating Duktal Karsinoma (IDC)
Kanker invasif Duktal Karsinoma adalah dampak lanjut dari Duktal Karsinoma, karena sel-sel kanker yang terdapat dalam Duktal akhirnya keluar dan menyebar di sekitar jaringan lemak payudara. Kanker payudara jenis invasif ini lalu menyebar ke sistem getah bening dan aliran darah.

4. Invasif atau Infiltrating Lobular Karsinoma (ILC)
Sama seperti Lobulus, kanker Infiltrating Lobular Karsinoma dapat menyebar atau bermetastatis ke bagian tubuh lainnya.

5. Kanker Payudara Terinflamasi (IBC)
Kanker payudara terinflamasi jenis IBC ini sulit dideteksi karena untuk mengenali gejalanya tidak melalui pengecekan benjolan pada payudara. Salah satu deteksi dini yang dapat dilakukan untuk mengenali kanker payudara jenis IBC adalah kulit payudara menjadi tebal dan memerah serta terasa hangat.

Ref : www.faktakanker.com


Lawan Breast Cancer dengan Cinta


Lewat drama ini aku belajar bahwa seorang penderita breast cancer tidak hanya membutuhkan serangkaian pengobatan untuk menyembuhkan sakitnya, tetapi mereka akan mampu berjuang melawan penyakit itu dengan dukungan cinta dari orang-orang terdekatnya. Merekalah sumber kekuatannya untuk tidak menyerah ketika rasa sakit itu datang.

Bahkan bagi seorang pria yang tangguh sekali pun, dia akan tetap membutuhkan support dan perhatian penuh dari orang-orang yang ia cintai agar mampu tetap tegak menghadapi dunia. Bagi pria mengidap penyakit itu akan terasa aneh. Dia akan merasa terisolasi dari dunia pria. Tapi cinta yang besar dari pasangan akan membuat mereka tetap percaya diri sehingga ia pun tegar dalam melakukan perawatan.


Oke gais ?
Yuk kita nonton dramanya, dan serap informasi tentang breast cancer sebanyak-banyaknya. Dan please ga usah terlalu dibaperin romantic scene mereka ya, anggap aja itu bumbu penyedap dalam masakan. Okaayy ?

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.