Hola !
Aku datang lagi, gais.
Kali ini dengan sedikit uneg-uneg ditambah sejumput kekesalan. Iya, kesel liat orang-orang yang habitnya mengganggu kenyamanan orang lain. Kesel liat orang-orang yang merasa super duper penting, trus menerobos SOP, mengabaikan yang namanya peraturan. Kalo ketemu orang-orang tipikal begini rasanya tuh pengen banget ikat satu-satu trus gantung di laut, biar jadi umpan ikan hiu sekalian. *devil laugh*
Berdasarkan pengamatanku beberapa waktu terakhir, aku merasa kok rata-rata orang Indonesia itu memiliki habit yang bener-bener ga patut untuk dilestarikan. Bahkan untuk mereka-mereka yang katanya berpendidikan sekalipun tetap aja masih menganut kebiasaan nenek moyang yang udah jelas minim peraturan itu.
Berikut ini, aku rangkum 5 Kebiasaan Orang Indonesia Yang Tidak Patut Dilestarikan :
1. Tidak Tertib Mengantri
Curhatan seputar kejadian ini pernah aku tuliskan di blog ini juga.
Belum lagi di jalan raya, pas jalan macet karena ruas jalan yang rusak atau pun ada kendaraan yang mogok. Hanya karena ga sabar nunggu giliran untuk jalan, mereka memaksakan diri untuk tetap jalan. Hasilnya, macet berlapis terjadi, kemacetan yang seharusnya selesai dalam 30 menit berubah menjadi sehari penuh.
Dan masih banyak lagi contoh-contoh kasus yang memperlihatkan betapa buruknya kebiasaan orang Indonesia dalam mengantri.
2. Buang Sampah Sembarangan
Hm, ini dia satu lagi kebiasaan orang Indonesia yang bener-bener ga bisa diwariskan ke anak-cucu. Sekalipun hanya bungkus permen, seharusnya tetap dibuang di tempat sampah. Lihat saja bencana banjir dimana-mana yang salah satu faktor penyebabnya adalah tersumbatnya aliran air karena sampah.
Meskipun di tempat-tempat tertentu udah ditaruh peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi tetap saja sampah ada di mana-mana. Bahkan di bawah papan peringatan itu sendiri sampah menumpuk dengan cantiknya.
Apakah lingkungan bersih itu hanya tugas dan tanggung jawab petugas kebersihan aja ?
Percuma aja ada petugas kebersihan, ntar kalo semua orang udah nyadar sama kebersihan, mereka ga ada kerjaan lagi donk.
Ini bener-bener satu dari sekian banyak pikiran picik yang harus dibuang. Kalo semua orang udah nyadar sama pentingnya kebersihan, maka banjir akan berkurang, budget untuk gaji petugas kebersihan bisa digunakan untuk anggaran yang lain, dan lingkungan pun menjadi asri. Kita tidak akan khawatir lagi melepaskan anak-anak untuk main diluar rumah karena tempat bermainnya telah bersih.
3. Tidak Mematuhi Rambu-rambu Lalu Lintas
Pernah liat pengendara belok tanpa nyalain lampu sign gak ? Atau pernah liat pengendara menerobos lampu merah ?
Kejadian-kejadian seperti itu sering banget terjadi, tanpa memperdulikan keselamatan orang lain, tanpa nyalain lampu sign dia langsung aja belok. Yang parahnya lagi, dari sebelah kiri, dia memotong kendaraanku, trus langsung belok ke kanan. What the ... Nyebelin banget kan ? Entah berapa kali aku nyaris nyium aspal gara-gara attitude pengendara yang buruk begitu.
Ada lagi yang berputar arah seenak perutnya, padahal jelas-jelas di depannya ada rambu-rambu U-turn dicoret, tanpa mempedulikan itu dia langsung berputar arah. Masa bodo sama pengendara lainnya yang bisa saja kesenggol olehnya.
Jelas-jelas di pinggir jalan itu di pasang rambu-rambu di larang parkir, eh ... mereka justru enjoy ngetem dibawahnya. Yang beginian itu paling sering angkutan kota. Maksud dia sih nyari penumpang, tapi dia ga nyadar gara-gara dia ngetem di tempat yang dilarang parkir, jalanan jadi penuh dan macet.
4. Tidak Menghargai Fasilitas Umum
Coba amati, kira-kira berapa unit sih telepon umum yang masih berfungsi dengan baik ? Berapa banyak toilet umum yang masih layak ? Berapa banyak marka jalan yang terpasang dengan baik ?
Jawabannya pasti seragam, bisa dihitung dengan jari.
Padahal fasilitas umum itu dibuat oleh negara dengan tujuan masyarakat bisa menggunakannya dengan nyaman. Tapi, gara-gara toilet umum yang ga terawat baik, orang-orang jadi malas buang air disitu dan orang-orang memutuskan untuk buang air ditempat lain. Akibatnya, lingkungan jadi bau pesing !
Gara-gara telepon umum yang dicongkel oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab, orang-orang yang membutuhkan jadi korban. Mereka yang ga punya hape jadi ga bisa menghubungi kerabatnya.
5. Membully Orang Lain
Ini berhubungan dengan kebiasaan di media sosial. Pernah perhatiin orang-orang yang saling berkomentar atas status tertentu ga ? Ada yang pro dan kontra itu sih biasa ya, hanya apa harus dengan kata-kata yang tidak senonoh begitu ? Apa harus dengan kata-kata yang menghina dan merendahkan orang lain ? Sekalipun tidak suka dengan status tersebut, rasanya masih banyak kata-kata yang lebih pantas untuk menggambarkan ketidak sukaan kita.
Negara kita berazazkan Pancasila, yang nilai-nilai luhurnya seharusnya dijadikan tauladan dalam bersikap dan bertutur kata. Tapi kenyataanya, masih banyak sekali orang-orang Indonesia yang mengabaik etika yang satu ini.
Gimana, gais ?
Kira-kira kamu pernah melakukan hal-hal tersebut diatas ga nih ?
Aku datang lagi, gais.
Kali ini dengan sedikit uneg-uneg ditambah sejumput kekesalan. Iya, kesel liat orang-orang yang habitnya mengganggu kenyamanan orang lain. Kesel liat orang-orang yang merasa super duper penting, trus menerobos SOP, mengabaikan yang namanya peraturan. Kalo ketemu orang-orang tipikal begini rasanya tuh pengen banget ikat satu-satu trus gantung di laut, biar jadi umpan ikan hiu sekalian. *devil laugh*
Berdasarkan pengamatanku beberapa waktu terakhir, aku merasa kok rata-rata orang Indonesia itu memiliki habit yang bener-bener ga patut untuk dilestarikan. Bahkan untuk mereka-mereka yang katanya berpendidikan sekalipun tetap aja masih menganut kebiasaan nenek moyang yang udah jelas minim peraturan itu.
Berikut ini, aku rangkum 5 Kebiasaan Orang Indonesia Yang Tidak Patut Dilestarikan :
1. Tidak Tertib Mengantri
Curhatan seputar kejadian ini pernah aku tuliskan di blog ini juga.
Silakan baca Susahkah Untuk Ngantri ?Coba saja lihat di acara-acara pembagian sembako, mereka mau ga ngantri dengan tertib ? Bahkan ada diantara mereka yang tewas terinjak karena tidak kuasa menahan dorongan orang-orang brutal yang tidak sabar mengantri di belakangnya.
Belum lagi di jalan raya, pas jalan macet karena ruas jalan yang rusak atau pun ada kendaraan yang mogok. Hanya karena ga sabar nunggu giliran untuk jalan, mereka memaksakan diri untuk tetap jalan. Hasilnya, macet berlapis terjadi, kemacetan yang seharusnya selesai dalam 30 menit berubah menjadi sehari penuh.
Dan masih banyak lagi contoh-contoh kasus yang memperlihatkan betapa buruknya kebiasaan orang Indonesia dalam mengantri.
2. Buang Sampah Sembarangan
Hm, ini dia satu lagi kebiasaan orang Indonesia yang bener-bener ga bisa diwariskan ke anak-cucu. Sekalipun hanya bungkus permen, seharusnya tetap dibuang di tempat sampah. Lihat saja bencana banjir dimana-mana yang salah satu faktor penyebabnya adalah tersumbatnya aliran air karena sampah.
sumber |
Meskipun di tempat-tempat tertentu udah ditaruh peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi tetap saja sampah ada di mana-mana. Bahkan di bawah papan peringatan itu sendiri sampah menumpuk dengan cantiknya.
Apakah lingkungan bersih itu hanya tugas dan tanggung jawab petugas kebersihan aja ?
Percuma aja ada petugas kebersihan, ntar kalo semua orang udah nyadar sama kebersihan, mereka ga ada kerjaan lagi donk.
Ini bener-bener satu dari sekian banyak pikiran picik yang harus dibuang. Kalo semua orang udah nyadar sama pentingnya kebersihan, maka banjir akan berkurang, budget untuk gaji petugas kebersihan bisa digunakan untuk anggaran yang lain, dan lingkungan pun menjadi asri. Kita tidak akan khawatir lagi melepaskan anak-anak untuk main diluar rumah karena tempat bermainnya telah bersih.
3. Tidak Mematuhi Rambu-rambu Lalu Lintas
Pernah liat pengendara belok tanpa nyalain lampu sign gak ? Atau pernah liat pengendara menerobos lampu merah ?
Kejadian-kejadian seperti itu sering banget terjadi, tanpa memperdulikan keselamatan orang lain, tanpa nyalain lampu sign dia langsung aja belok. Yang parahnya lagi, dari sebelah kiri, dia memotong kendaraanku, trus langsung belok ke kanan. What the ... Nyebelin banget kan ? Entah berapa kali aku nyaris nyium aspal gara-gara attitude pengendara yang buruk begitu.
Ada lagi yang berputar arah seenak perutnya, padahal jelas-jelas di depannya ada rambu-rambu U-turn dicoret, tanpa mempedulikan itu dia langsung berputar arah. Masa bodo sama pengendara lainnya yang bisa saja kesenggol olehnya.
Jelas-jelas di pinggir jalan itu di pasang rambu-rambu di larang parkir, eh ... mereka justru enjoy ngetem dibawahnya. Yang beginian itu paling sering angkutan kota. Maksud dia sih nyari penumpang, tapi dia ga nyadar gara-gara dia ngetem di tempat yang dilarang parkir, jalanan jadi penuh dan macet.
4. Tidak Menghargai Fasilitas Umum
Coba amati, kira-kira berapa unit sih telepon umum yang masih berfungsi dengan baik ? Berapa banyak toilet umum yang masih layak ? Berapa banyak marka jalan yang terpasang dengan baik ?
Jawabannya pasti seragam, bisa dihitung dengan jari.
Padahal fasilitas umum itu dibuat oleh negara dengan tujuan masyarakat bisa menggunakannya dengan nyaman. Tapi, gara-gara toilet umum yang ga terawat baik, orang-orang jadi malas buang air disitu dan orang-orang memutuskan untuk buang air ditempat lain. Akibatnya, lingkungan jadi bau pesing !
Gara-gara telepon umum yang dicongkel oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab, orang-orang yang membutuhkan jadi korban. Mereka yang ga punya hape jadi ga bisa menghubungi kerabatnya.
5. Membully Orang Lain
Ini berhubungan dengan kebiasaan di media sosial. Pernah perhatiin orang-orang yang saling berkomentar atas status tertentu ga ? Ada yang pro dan kontra itu sih biasa ya, hanya apa harus dengan kata-kata yang tidak senonoh begitu ? Apa harus dengan kata-kata yang menghina dan merendahkan orang lain ? Sekalipun tidak suka dengan status tersebut, rasanya masih banyak kata-kata yang lebih pantas untuk menggambarkan ketidak sukaan kita.
sumber |
Negara kita berazazkan Pancasila, yang nilai-nilai luhurnya seharusnya dijadikan tauladan dalam bersikap dan bertutur kata. Tapi kenyataanya, masih banyak sekali orang-orang Indonesia yang mengabaik etika yang satu ini.
Gimana, gais ?
Kira-kira kamu pernah melakukan hal-hal tersebut diatas ga nih ?
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.