Friday, July 11, 2014

Istri Berkarir Vs Kewajiban Kodrati

Saya seorang istri plus ibu 1 orang anak. Dulu banyak orang yang pesimis dengan pilihan hidup saya. Tapi saya tidak hiraukan itu, bagi saya jodoh, rezki dan maut itu ditangan ALLAH. Sebagai manusia saya cukup berusaha dan berdoa, sisanya saya serahkan kepada yang Maha Berhaq.

Kenapa orang pesimis dengan pilihan hidup saya ? 
Silahkan baca tulisan saya tentang Living With Disability

Tiga tahun, adalah waktu yang cukup lama bagi saya untuk hanya diam melihat perjuangan suami dalam menafkahi saya dan anak. Setelah anak mulai bisa main sendiri, saya berbicara kepada suami. Saya meminta utk diizinkan berkerja agar bisa sedikit meringankan bebannya. Awalnya suami saya menolak, karena dia merasa mencari nafkah adalah tanggung jawabnya. Saya pahami itu, karena memang demikianlah kodratnya.

Kemudian kembali saya rayu suami agar diizinkan untuk turut mencari nafkah. Setelah berdiskusi beberapa waktu akhirnya dia mengizinkan saya untuk membantunya, namun demi anak dia menyarankan saya untuk usaha rumahan saja. Jadi dengan begitu kewajiban saya sebagai ibu dan istri tidak terabaikan, dan saya setuju akan hal itu.


Usaha rumahan, awalnya saya agak bingung mo usaha apa. Katringan (sy gak jago masak #sadar-diri), bikin warung/ jualan barang harian (warung juga udah terlalu banyak)..

Saking nekadnya, sampai-sampai saya sempat jualan gorengan di depan rumah. Hasilnya ? Lumayanlah untuk newbie, setidaknya jualan saya habis juga setiap sore. *Iya, dimakan sama suami dan anak lol*
Tapi yang gak kuatnya adalah perkerjaan seperti ini sungguh melelahkan #Salut-sama-yg-jual-gorengan. Bahkan saya sempat jatuh sakit akibat kelelahan.

Melihat kondisi saya yg seperti itu, suamipun keberatan. Dia menyarankan saya untuk tutup usaha gorengan itu. Walau berat, saya pun turuti permintaan suami #taat-pada-suami.

Suatu siang, sembari menemani anak tidur siang iseng-iseng saya browsing di internet. Saya buka Google dengan keyword "bisnis rumahan". Dari sinilah saya kemudian mengenal yang namanya PPOB (Payment Point Online Bank). Saya sangat berminat setelah membaca dan pahami sistem kerjanya. Tanpa buang waktu lagi, sorenya ketika suami pulang kerja saya ceritakan pada suami, dan amazingnya tanpa pikir panjang suami saya pun setuju. Alhamdulillaah.

9 Februari 2009, itulah tanggal di mana usaha saya dimulai..

  • bulan pertama, fee yg saya peroleh hanya Rp13.000,-
  • bulan kedua, naik menjadi Rp65.000,-
  • bulan ketiga, naik lagi menjadi Rp101.000,-
  • bulan keempat, Rp418.000,-
  • bulan kelima, Rp562.000,-
  • bulan keenam, Rp654.000,-
  • bulan ketujuh, Rp704.000,-
  • bulan kedelapan, Rp863.000,-
Dan saya yakin kedepannya fee ini akan terus meningkat dan meningkat. Aamiin.



bukti bonus yang saya dapat 2 bulan terakhir



Bagi anda yang membaca note ini mungkin sedikit bertanya-tanya tentang "berapa sih modal yg saya keluarkan utk memulai usaha ini ?"

Dengan sangat yakin saya katakan modal saya hanya Rp350.000,- utk selamanya, dengan kata lain gak ada biaya perpanjang keanggotaan, gak ada target, gak ada tutup point, bahkan bisa di-downline-kan. Uniknya lagi downline mendapatkan hak yg sama dengan upline. Satu lagi, bonus rekrutmen-nya gak tanggung-tanggung, yaitu Rp50.000. Jadi usaha ini murni "No Margins", gak ada batasan sama sekali. Dengan Rp350.000 itu saya telah mendapatkan Surat Penunjukan Resmi, Spanduk, CD Aplikasi plus Secure Toggle untuk transaksi.

Jade dengan bangga saya katakan, "saya seorang istri plus seorang ibu plus seorang "bos" di perusahaan saya dan sekaligus saya adalah karyawannya.

Sambil berkerja saya tetap bisa menjalankan kewajiban saya sebagai istri dan ibu #kewajiban-kodrati-yg-hakiki. (dg kata lain suami terlayani, anak terawasi)

Dan saya juga bisa meringankan sedikit beban suami. Penghasilan saya memang belum jutaan, namun saya OPTIMIS, ALLAH membukakan jalan ini untuk saya mencapainya.

Karena apa ? Karena saya berkerja tulus untuk suami dan anak tanpa meninggalkan kewajiban-kodrati saya.

Untuk semua itu tiada kata lain yang pantas saya ucapkan selain ALHAMDULILLAHIRABBIL'AALAMIIN..

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.