Mempersiapkan Masa Tua Bebas Sakit Sejak Dari Kandungan ?
Semua orang pasti mengidamkan masa tua yang sehat,
kuat dan tetap waras. Ya, kan ? Aku yakin 100 persen, gak ada satu pun manusia
di muka bumi ini yang mau hari tuanya dilalui dengan tubuh ringkih,
sakit-sakitan dan ditambah lagi pikun.
Tetapi, menjadi tua adalah sebuah takdir yang tidak
akan pernah bisa ditolak oleh manusia. Dan bagaimana kondisi kita di saat tua
nanti, tentu saja masih sangat misteri.
Namun, meski pun begitu, tidak berarti sedari muda
kita tidak bisa mempersiapkan masa tua kita, kan ? Justru sedari muda inilah
kita semestinya mulai mempersiapkan hari tua kita. Kan, gak lucu, kalo di hari
tua lu pengennya sehat, kuat dan waras tapi masa muda kamu lalui dengan hal-hal
yang merusak kesehatan. Doyan makanan instan misalnya, trus merokok, trus gak
pernah olah raga, apalagi kalo ikut-ikutan mengkonsumsi narkoba dan
teman-teminnya. Kalo semua hal negatif itu kamu jabani, jangan berani bermimpi
kalo masa tua lu bakal sehat sentosa.
Sekarang kalo aku bilang, masa tua yang sehat itu
bisa dipersiapkan sejak dari kandungan, kamu percaya gak, gais ?
Hmm ... pasti banyak dari kamu yang bakal bilang
‘enggak’ trus berargumen :
‘gak mungkin bisalah, terlalu jauh mah kalo dari
masa kandungan.’
‘di kandungan lu sehat, kalo udah lahir lu kagak
sehat, ya ga mungkin jugalah masa tua lu bakalan sehat juga.’
Well ... aku tidak membantah 100 persen, ya, gais.
Memang benar, pola hidup yang dijalankan sejak
lahir hingga dewasa itu memang berpengaruh besar terhadap kesehatan di hari
tua.
Sekarang, gimana kalo aku bilang begini.
1.(Ayah + Ibu) yang
sehat --> 2.
proses kehamilan yang sehat -->
3. janin yang sehat -->
4. proses bersalin yang sehat -->
5. anak yang sehat -->
6. lingkungan bertumbuh sehat -->
7. pola hidup sehat -->
8. masa tua sehat
No. 1-4 adalah fase
awal kehidupan.
No. 5-7 adalah fase
kehidupan berjalan
No. 8 adalah fase
goal.
Fase awal kehidupan
itu adalah pondasi dan investasi untuk masa tua kita, yang keberhasilannya
benar-benar ditentukan oleh faktor internal yaitu dari faktor genetik dan juga
tubuh si ibu sebagai media untuk janin bertumbuh.
Sedangkan fase
kehidupan berjalan adalah fase pendukung yang keberhasilannya dipengaruhi oleh
banyak faktor eksternal. Mulai dari makanan, pergaulan, gaya hidup dan lain
sebagainya.
Karena itu aku
menyimpulkan fase awal kehidupan itu adalah pondasi yang bisa mempengaruhi masa
tua seseorang.
Wujudkan Sehat Di Hari Tua Sejak Dari Kandungan
Mulai dari proses kehamilan, Ayah dan ibu harus Yakin, Amanah dan Percaya diri, Abaikan semua mitos, Deteksi sejak dini melalui pemeriksaan dokter, maka anak pun lahir sehat. Ingat, ya. Anak sehat adalah modal awal untuk investasi masa tua nanti.
Mulai dari proses kehamilan
Di paragraf
sebelumnya aku sudah tuliskan pada poin pertama fase awal kehidupan yaitu Ayah
+ Ibu yang sehat.
Sebelum memutuskan
untuk memulai proses kehamilan, calon ayah dan calon ibu sebaiknya melakukan
pemeriksaan diri dulu ke dokter. Ini bertujuan untuk mengetahui jikalau ada
riwayat penyakit yang sifatnya genetik yang pastinya juga akan diturunkan
kepada anak nantinya. Semakin cepat kelainan-kelainan genetik ini diketahui,
karena dokter pun bisa memberikan advise terbaik untuk do and don’t dalam kehamilan nanti.
Ayah dan ibu harus Yakin, Amanah dan Percaya diri
Menjadi seorang ayah
dan ibu membutuhkan kesiapan mental yang matang. Jangan hanya karena gengsi
teman nongkrong udah jadi ayah, nah ... loe pun pengen jadi ayah. Tapi jiwanya
masih aja melajang. Hahaha.
Menjadi orangtua itu
tugas dan tanggung jawabnya tentu saja berat. Karena itu sebaiknya calon ayah
dan calon ibu mempersiapkan diri sedemikian rupa dengan cara membaca buku-buku
parenting, sering bergaul dengan anak-anak kecil biar jiwa ke-bapak-an-nya
muncul dan juga pastinya tidak lupa berdoa pada Yang Maha Kuasa.
Setelah semua
persiapan itu dilakukan maka ayah dan ibu harus Yakin, dan Percaya diri bahwa
mereka bisa menjadi orang tua yang baik bagi anaknya nanti. Hal ini sering
banget diabaikan terutama oleh pasangan muda. Karena mereka beranggapan,
hal-hal ini gak perlu, dan buang-buang waktu. Padahal anak adalah amanah dari
Tuhan yang harus ia rawat dan besarkan dengan baik. Ga bisa dong pake ilmu
coba-coba.
*bikin anak jangan
pernah coba-coba, ya, gais*
Abaikan semua mitos
Selama proses
kehamilan banyak banget mitos-mitos yang bergentayangan.
*emangnya hantu,
bergentayangan*
Tapi, beneran lho.
Waktu aku hamil dulu, belasan mitos aku dengar, dan semuanya aku langgar.
Hahahaha.
Ini dia beberapa
mitos yang paling santer terdengar selama aku hamil dulu.
Check this out, ya !
Mitos 1 : Kalo hamil
jangan suka duduk di pintu, ntar susah melahirkan
Menurut aku mitos
yang satu ini gak masuk akal banget. Apa hubungannya coba, duduk di pintu sama
proses lahiran. Emangnya kita melahirkan di depan pintu ? Hahaha. Menurut aku nih,
lebih masuk akal kalo mereka bilang gini, ‘orang hamil ga boleh duduk di pintu,
karena menghalangi orang yang mau keluar-masuk.’ Nah, ini baru masuk akal, kan
?
Mitos 2 :
Banyak-banyak minum air kelapa biar kepala anak bersih
Ini juga aku ga
percaya. Bercak-bercak hitam di kepala anak yang baru lahir adalah karena
proses pembersihannya yang gak maksimal. Karena hal ini sering terjadi pada
bayi-bayi yang dilahirkan melalui jasa dukun beranak. Tapi aku gak pernah
nemuin anak yang lahir di rumah sakit, lewat jasa bidan atau dokter kandungan
mengalami hal yang sama. Dan, alhamdulillah, Aira dulu lahirnya juga bersih
banget, padahal aku ga pernah tuh minum air kelapa.
Mitos 3 : Selama
hamil jangan mandi air panas, ntar anaknya kaget
Lha ... air panas 1000C
ya iyalah, genk. Jangankan si bayik, emaknya juga gak kuat kaleee. Hahaha...
Nyatanya, mandi air hangat itu bagus kok untuk ibu hamil, apa lagi kalo
pagi-pagi. Aku dulu waktu hamil bawaannya gerah, jadi dalam satu hari itu mau
mandi sampe 5 kali. Dan kalo gerahnya pas dini hari, ya aku mandi pake air
hangat biar gak masuk angin. Alhamdulillah, anakku di dalam perut gak kaget
tuh, apa lagi sampe teriak. Hahaha.
Mitos 4 : Memancing
di saat hamil, bisa menyebabkan bayi lahir cacat
Menurut aku nih, ya.
Cacat pada bayi terjadi karena kondisi kesehatan ibu dan janin yang tidak
terjaga dengan baik selama proses kehamilan. Jadi gak ada hubungannyalah
mancing ikan sama anak cacat.
Mitos 5 : Minum es
selama hamil menyebabkan janin tumbuh besar
Menurut aku mitos ini
juga ga valid. Karena ga masuk akal banget air es kok bisa bikin anak jadi
gede. Tapi lain cerita jika air es yang ibu minum itu ditambah syrup, gula dan
pemanis lainnya secara berlebihan. Kandungan karbohidrat dalam gula inilah yang
bisa membuat janin memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran
janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi saat hamil. Orang
tua yang bertubuh besar, sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar.
Pada dasarnya, mitos itu ada karena zaman dahulu
kala nenek moyang kita itu masih jauh dari informasi, sehingga pola pikir
mereka jadi terbatas. Jadinya kalo ada orang yang susah melahirkan, trus
dikaitkan deh dengan kebiasaannya yang suka duduk di pintu. Mereka ga paham,
kalo proses persalinan sulit itu disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena rongga
pinggul si ibu yang sempit, posisi anak yang sungsang, dan lain sebagainya.
Dari pada mendengarkan mitos, lebih baik mendengarkan nasehat para dokter agar kehamilan itu sehat, janin sehat dan si ibu juga sehat dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Konsumsi air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi
2. Makan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup, mencakup vitamin, mineral dan zat besi. Selain itu, pastikan juga untuk mengkonsumsi susu yang berkalsium, dan juga mengandung asam folat.
3. Tidur yang cukup dan tetap melakukan olah raga ringan secara teratur.
4. Ibu hamil harus menghindari stress
5. Hindari aktifitas yang berlebihan yang berpotensi mengakibatkan kelelahan.
Dari pada mendengarkan mitos, lebih baik mendengarkan nasehat para dokter agar kehamilan itu sehat, janin sehat dan si ibu juga sehat dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Konsumsi air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi
2. Makan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup, mencakup vitamin, mineral dan zat besi. Selain itu, pastikan juga untuk mengkonsumsi susu yang berkalsium, dan juga mengandung asam folat.
3. Tidur yang cukup dan tetap melakukan olah raga ringan secara teratur.
4. Ibu hamil harus menghindari stress
5. Hindari aktifitas yang berlebihan yang berpotensi mengakibatkan kelelahan.
Deteksi
sejak dini melalui pemeriksaan dokter, maka anak pun lahir sehat
Sangat dianjurkan,
selama ibu hamil harus memeriksakan kehamilan dengan intens. Ini sangat
penting, karena banyak hal bisa terjadi selama proses kehamilan, dan semua itu
bisa dideteksi sejak awal jika ibu hamil melakukan pemeriksaan secara rutin.
Pada trimester
pertama, sekitar 85% dari semua kelainan bawaan janin sudah dapat terlihat
lewat proses USG. Dan pada trimester ke dua, yaitu pada usia kehamilan sekitar
18-20 minggu USG yang dilakukan sangat bermanfaat untuk mendeteksi kecacatan pada
janin.
Aku dulu sempat lalai lho, gais. Karena baru nyadar kalo aku lagi hamil itu justru ketika kehamilanku udah masuk usia 10 minggu. Nyaris saja trimester pertama terlewatkan. Itu karena kesibukan saat berkerja, dan juga ketika itu tubuh aku juga gak mengalami perubahan apa pun. Biasanya kalo hamil muda itu bawaannya kan mual, badan lemes dan suka pusing juga kan ya. Tapi aku justru merasakan itu semua pada trimester ke dua. Makanya, aku bener-bener ga sadar kalo udah hamil 10 minggu. Alhamdulillah banget, hasil USG pertama menunjukkan perkembangan janin yang positif. Padahal waktu itu aku makannya masih sembarangan lho. Boro-boro makan makanan yang bergizi, seringnya mie instant ! Astaghfirullaah. Jangan pernah ditiru ya, gais. Kasihan dedek bayinya tuh, jadi ga dapat makanan yang sehat.
Aku dulu sempat lalai lho, gais. Karena baru nyadar kalo aku lagi hamil itu justru ketika kehamilanku udah masuk usia 10 minggu. Nyaris saja trimester pertama terlewatkan. Itu karena kesibukan saat berkerja, dan juga ketika itu tubuh aku juga gak mengalami perubahan apa pun. Biasanya kalo hamil muda itu bawaannya kan mual, badan lemes dan suka pusing juga kan ya. Tapi aku justru merasakan itu semua pada trimester ke dua. Makanya, aku bener-bener ga sadar kalo udah hamil 10 minggu. Alhamdulillah banget, hasil USG pertama menunjukkan perkembangan janin yang positif. Padahal waktu itu aku makannya masih sembarangan lho. Boro-boro makan makanan yang bergizi, seringnya mie instant ! Astaghfirullaah. Jangan pernah ditiru ya, gais. Kasihan dedek bayinya tuh, jadi ga dapat makanan yang sehat.
Salah satu kenalanku
pernah mengalami kejadian yang sangat menyedihkan. Dengan berat hati dia harus menggugurkan kandungannya ketika hasil pemeriksaan
dokter menunjukkan bahwa janin yang ia kandung akan mempunyai cacat lahir yaitu
cerebral palsy. Keputusan menggugurkan kandungan ini tentu saja bukanlah hal
mudah, dan dokter juga tidak akan memberikan arahan apa pun kepada orang tua,
karena itu murni adalah keputusan orang tua, apakah mereka akan tetap
melahirkan anak tersebut atau tidak.
Beberapa kelainan
pada janin yang bisa dideteksi sejak dini adalah sebagai berikut :
1. Gangguan
pertumbuhan janin (intra uterine growth retardation/IUGR)
2. Batok
kepala tidak menutup rapat (anenchepaly)
3. Usus
berada di luar (spina bifida)
4. Bibir
sumbing
5. Ketidaknormalan
jantung bawaan
Aborsi memang adalah
salah satu tindakan yang dilarang oleh pemerintah. Namun, ada kondisi-kondisi
tertentu yang membuat para medis harus menggugurkan janin ibu hamil. Hal ini
terutama sekali dilakukan untuk menyelamatkan nyawa si ibu.
Anak sehat adalah modal awal untuk investasi masa tua nanti
Orang tua yang
memiliki anak yang terlahir sehat, tentunya memiliki beban yang lebih sedikit
dibandingkan orang tua yang anaknya terlahir dengan sakit tertentu.
Anak yang sehat sejak
lahir, bisa tumbuh dengan lebih maksimal karena semua organ dalam tubuhnya
berfungsi dengan baik. Sehingga semua asupan nutrisi yang diberikan oleh orang
tuanya akan mampu ia serap dengan baik.
Jika anak memiliki
tubuh yang sehat, selain memberikan asupan makanan yang bergizi baik, maka
orang tua pun bisa lebih fokus pada pembentukan dan pemilihan faktor eksternal
yang akan mempengaruhi pola hidup si anak kelak. Orang tua bisa lebih fokus
memilihkan pendidikan yang terbaik, bisa lebih fokus untuk berkerja guna
memberikan masa depan yang terbaik juga untuk anaknya. Orang tua juga bisa
lebih fokus dalam mengarahkan anaknya agar selalu menjalankan pola hidup sehat.
Memang benar penyakit
bisa datang kapan saja dan bisa menimpa siapa saja jika memang Tuhan telah
menggariskan demikian. Tetapi sebagai manusia yang beriman, adalah tugas kita
untuk selalu berusaha tanpa kenal lelah, kan ?
Jika setelah
melakukan upaya sedemikian rupa, ternyata si anak yang tadinya terlahir sehat
ternyata besarnya mengidap penyakit juga, itu tentunya sudah takdir.
Tetapi jika kita
bicara angka-angka, tentunya logika kita sudah tau pasti, bahwa usaha itu
selalu berbanding lurus dengan hasil.
So, jangan pernah berhenti berusaha ya, gais.
So, jangan pernah berhenti berusaha ya, gais.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.