Annyeong chingu !
Bosen sama drama-drama kerajaan yang rajanya selalu takut sama
parlemennya ?
Nah, kali ini aku rekomendasikan film dengan tema kerajaan yang
karakter rajanya bisa banget bikin kamu jatuh cinta.
Di film ini kamu gak bakal ketemu sama raja yang menye-menye karena di
ancam sama mentri-mentrinya di parlemen. Dia adalah raja yang bener-bener nyentrik, dan sssst ... usil juga lho
!
Pengen tau sinopsis singkatnya ?
Judul : The King's Case Note
Genre : Adventure, Comedy
Sutradara : Moon Hyeon Seong
Skenario : Kang Hyung Sung
Durasi : 114 menit
Pemeran : Lee Sung Kyun, Ahn Jae Hong, Jung Hae In
Sinopsis Film The King's Case Note
Lee Yejong adalah adik kandung dari raja yang berkuasa. Namun sayangnya
raja tewas dalam pertarungan berdarah buah dari konspirasi jahat dari
lawan-lawan politiknya.
Berhubung putra mahkota yaitu Pangeran Jo Seong masih sangat kecil, Yejong
pun naik tahta menggantikan kakaknya.
Awalnya musuh-musuh politik si kakak tadi happy banget, karena mereka
pikir Yejong yang masih muda itu gak tahu apa-apa, pastinya bakal mudah
dikendalikan.
Tapi mereka salah, Yejong justru jauh lebih berkarakter dari kakaknya.
Dia cerdas, menguasai banyak ilmu pengetahuan, pemberani dan juga ahli
pedang. Karena kecerdasannya itulah, dia pun mengetahui praktik kotor para mentri
sehubungan dengan
pertambangan besi di wilayah kerajaannya. Salah satu dari komplotan
mentri itu adalah teman seperguruannya yaitu Nam Yoon Hee yang juga menjabat
sebagai Gubernur Prop. Hamgil.
Sadar bahwa Yejong telah mengendus praktik kotor mereka, Nam dan
kawan-kawan pun tidak mau tinggal diam. Mereka pun menebar teror untuk menggoyahkan kepemimpinan Yejong.
Di balai kota, mereka letakkan patung orang-orangan sawah yang di
dadanya digantungkan tulisan bernada kutukan yang bunyinya, kalau Raja tidak
segera turun, maka ikan monster akan membinasakan rakyat yang mencari nafkah di sungai. Dalam kerumunan itu,
kemudian muncullah tokoh kepercayaan raja dalam keadaan sekarat berlumuran
darah, berjalan tertatih sambil menggumamkan nama raja. Namun hanya beberapa saat, karena tidak lama
kemudian dia pun tumbang dengan tubuh terbakar.
Rakyat resah, parlemen pun panas. Mereka menuntut raja untuk segera
mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri teror tersebut.
Tapi Yejong yang cerdas udah feeling banget, ada yang ga beres nih di
kerajaannya. Jelas-jelas kutukan yang tertera di patung orang-orangan sawah
tersebut bermuatan adu domba antara dirinya dan ponakan yang notabene adalah sang putra mahkota sejati.
Ditambah lagi hasil otopsi jenazah yang sangat aneh, karena terdapat bubuk
fosfor putih, yang jika dipicu dengan percikan api, maka akan menghasilkan pembakaran.
Yejong pun melakukan manuver politik, ia memancing reaksi lawan-lawan
politiknya dengan menemui Pangeran Jo Seong di kediaman mantan ratu, lalu
mengeluarkan perintah agar Jo
Seong pergi meninggalkan kerajaan untuk menuntut ilmu. Tindakan Yejong
tersebut tentu saja dilaporkan langsung oleh mata-mata kepada para pengkhianat.
Malamnya, Pangeran Jo Seong pun di culik.
Parlemen gempar, tapi Yejong tetap tenang. Dia sudah mengantongi nama
orang-orang yang berada di balik penculikan Pangeran Jo Seong, tapi Yejong
tidak mau terpancing dengan permainan mereka.
Dalam pertemuan dengan mentri-mentri di parlemen, dedengkotnya mentri
pun kembali mendesak raja untuk take action. Tapi Yejong menanggapinya dengan santai, dengan balik
berkata penyebar rumor akan mendapat hukuman sangat berat.
Tapi dedengkot tua itu mana mau kalah sama tanggapan santai raja. Dia
justru melontarkan kata-kata yang sengit, bahwa teror ikan monster itu adalah
sebuah pertanda bahwa raja sudah tidak diakui lagi oleh langit.
Tapi Yejong tetap ga bergeming. Ditengah kemelut politik yang panas
itu, dia justru pengen pergi refreshing naik kapal pesiar ! Rakyat kenak teror
sama ikan monster, pangeran mahkota diculik, dia malah pengen pergi pesiar ? Ckckck. Kalo aja si Yejong ini
presiden Indonesia pasti kenyang deh kenak bully sama netizen! Hahaha ...
Eiitts ... jangan su'udzon dulu, gais. Ternyata si Yejong ini pergi
pesiarnya ga jauh-jauh kok. Dia pergi rekreasi ke sungai Gwangnaru, tempatnya
sang ikan monster itu beraksi.
Di sinilah aku melihat karakter pemimpin yang bener-bener ga takut
mati. Ketika raja-raja pada umumnya bersembunyi di balik kawalan pengawal, Yejong
ini justru dengan semangat
menggebu bergabung dengan para pemburu ikan untuk melumpuhkan ikan
monster itu. Tapiiii, si Yejong ini berani juga karena punya modal keules, doi
kan jago bela diri, yaah. Kalo lu ga bisa apa-apa trus maju juga ke medan perang, sama aja bunuh diri, bo !
Sayangnya upaya perburuan ikan monster itu gagal, dan justru berakhir
malapetaka, Raja Yejong terjatuh ke sungai.
Tapi, bukan Yejong dong namanya kalo nyerah begitu aja. Mengandalkan
bakat yang dimiliki oleh Obo si sekretaris kerajaan, dia pun meminta Obo untuk
mengingat kembali apa yang ia
lihat saat mereka berada di dalam sungai. Waaah ... si Obo ini emang
bisa banget diandelin. *kalo ikut ujian akhir semester bisa dijamin dia bakalan
juara terus nih* Dia pun memberi tahu raja bahwa di bawah ikan monster itu dia melihat kura-kura yang sangat
besar.
Yejong pun paham. Sesuatu yang dikatakan Obo mirip kura-kura itulah
yang mengendalikan si ikan monster.
Untuk memuaskan rasa penasarannya, Yejong mengajak Obo pergi menemui
cenayang yang terkenal. Menurut informasi yang ia dapat, cenayang ini sakti
banget nih. Dia bisa membaca masa depan dan juga mengetahui rahasia masa lalu orang-orang yang baru
ia temui.
Sesampainya di tempat praktek si cenayang, ternyata antriannya panjang
banget. *miriplah sama antrian gas elpiji 3 kiloan, hahaha* Walau pun ga sabar, tapi demi menjaga penyamaran mereka, ya, mereka tetap
ngantri.
Tibalah giliran mereka berdua. Yejong dan Obo menunggu cenayang di
ruang prakteknya, dan dari balik tirai tipis sang cenayang pun muncul. Glek !
Cenayangnya cuantiiiikkk. Yejong dan Obo sampe mangap tanpa sadar. Hahaha. *Ternyata rajanya manusia biasa
jugak* Cenayang pun unjuk kebolehannya. Dia meramal Obo, bla ... bla ... bla
... Tapi Yejong yang jenius mah kagak percaya begitu aja.
Melihat pasiennya tidak bereaksi sebagai mana
yang diharapkan, cenayang pun mengeluarkan jurus saktinya. Pertunjukan hantu.
Dia menyerahkan sebuah kendi
kepada Obo, dan mengatakan bahwa kendi itu berisikan hantu.
Obo yang oon mah percaya seratus persen, apa lagi tutup kendi itu mengeluakan suara-suara seolah-olah bakal ada yang akan keluar dari dalamnya. Obo pun refleks menghindar dan langsung pamit meninggalkan ruangan. Momen itu pun dimanfaatkan Yejong, untuk ikutan pamit, sambil melarikan satu buah kendi di dalam lengan bajunya.
Obo yang oon mah percaya seratus persen, apa lagi tutup kendi itu mengeluakan suara-suara seolah-olah bakal ada yang akan keluar dari dalamnya. Obo pun refleks menghindar dan langsung pamit meninggalkan ruangan. Momen itu pun dimanfaatkan Yejong, untuk ikutan pamit, sambil melarikan satu buah kendi di dalam lengan bajunya.
Di perjalanan pulang, Yejong meminum air kendi itu, dan sadar bahwa
cenayang itu palsu. Mereka pun melanjutkan perjalanan kembali ke istana. Tapi
seseorang membuntututi mereka.
Sadar akan hal itu Yejong pun memanggil Black Cloud, ksatria
andalannya. Waaah ... Black Cloud ini guanteng banget gaaais. Kalo kamu ada
nonton Goblin, nah ... dia jadi first love-nya Eun Tak di sana. Tau, kan, siapaaaa ? Sejak kehadiran si Black Cloud,
langsung berasa dapat jack pot deh nonton film ini, hahaha.
Black Cloud pun bertarung dengan si tukang buntut. #Eh
Ksatria menang, dong, yaaah. Tapi sayang, belum sempat diserahin ke
Raja Yejong, si stalker tadi malah koit bunuh diri. Tapi kematiannya ga sia-sia
kok, karena dengan begitu Yejong berhasil mengantongi senjata yang ia pake untuk bunuh diri, dan Yejong
langsung tau dari mana senjata itu berasal.
Sesampainya di istana, Yejong pun memerintahkan konselor untuk mencari
buku yang berhubungan dengan ilmu sains. Yejong yakin banget, ikan monster dan
kendi berhantu itu
berhubungan dengan ilmu sains, bukan ilmu sihir. Dan bener juga,
ternyata di perpustakaan istana ditemukan salah satu buku sains yang ditulis
oleh ilmuwan yang bernama Jang. Tapi sayang, ilmuwan itu telah menghilang. Mereka pun melakukan
penyelidikan, guna mengetahui keberadaan ilmuwan Jang.
Penyelidikan mereka membuahkan hasil, menurut data dari staf kerajaan,
ilmuwan ternyata memiliki seorang anak. Dan anak tersebut, baru saja membeli
sebidang tanah di hulu sungai Gwangnaru.
Merasa menemukan benang merah, Yejong dan Obo pun langsung berangkat
menuju tempat yang dimaksud.
Disebuah ladang ilalang, mereka pun menemukan sebuah gubug. Tapi ketika
dilihat ke dalam, tidak terdapat tanda-tanda kehidupan manusia, karena di
dalamnya hanya ada seekor sapi yang tertambat pada sebuah tuas mesin penggilingan tradisional.
Tapi Yejong ga mau menyerah. Dia yakin
banget sapi itu tau sesuatu. Dan instingnya bener, ketika punggung sapi itu di tepuk, dia pun berjalan mengitari ruangan. Hal itu mengakibatkan satu
pintu rahasia terbuka.
Bagaikan mendapat harta karun, Yejong pun masuk ke pintu rahasia itu.
Alangkah kagetnya ia ketika sampai di ruangan yang ada dibalik pintu itu.
Sebuah ikan raksasa yang belum selesai di rakit, dan juga sebuah tabung besar menyerupai kura-kura. Inilah
sumber teror di kerajaannya. Tanpa ragu lagi Yejong pun mengantongi nama pelaku
berikutnya.
Tapi, mereka belum beruntung, ketika sedang seriusnya mengamati rakitan
ikan monster itu dengan detailnya, tiba-tiba pintu tertutup. Dan anak ilmuwan
itu pun muncul. Lha ... ternyata si cenayang tadiiiii.
Ya ampun.
Ya ampun.
Yejong pun bernegosiasi untuk meloloskan diri. Tapi percuma, karena
putri ilmuwan Jang udah bulat tekadnya mo membunuh Raja Yejong sesuai perintah
yang ia terima. Sebelum
melarikan diri, dia menyulut api pada sumbu bahan peledak yang ternyata
emang udah disiapin untuk menjebak Raja Yejong. Dalam hitungan detik, gubuk itu
pun meledak.
Duh ... gimana nasib Raja Yejong ?
Berhasil ga dia melarikan diri ?
Penasaran, kan ?
Tonton aja sisanya, yaaaa.
Review K-Movie : King's Case Note
Actor dan karakter
Menurut aku Lee Sun Kyun ini pas banget meranin karakter Raja Yejong
yang nyentrik ini. Untuk urusan acting mah, aktor yang satu ini emang udah ga
diragukan lagi, yah.
Karena emang udah pengalaman bermain dalam beragam genre. Aku aja suka
sama dia waktu main di Coffee Prince bareng Gong Yoo dan Yoon Eun Hye. Trus
pernah jadi pengacara sadis di film bareng Kim Go Eun. Pernah juga jadi chef temperamen di Pasta
bareng Gong Hyo Jin. Dan yang terakhir yang udah aku tonton adalah dia jadi
produser di drama My Wife's Having An Affair This Week bareng Song Ji Hyo. Dan pastinya masih banyak lagi drama dan
film lainnya, jadi aktingnya so pasti natural banget.
Sedangkan yang jadi sekretaris raja, adalah Ahn Jae Hong yang jujur aja
aku ga kenal sama nih aktor. Tapi aktingnya juempollll. Keren banget. Bisalah
ngimbangin aktingnya Lee Sun Kyun yang jelas-jelas udah senior banget.
Daaan, ada bonus oppa ganteng. Sutradaranya pinter bener nih milih
aktor, menjadikan Jung Hae In sebagai Black Cloud. Aku suka ! Aku Sukaaaa ! Eh ... pada kenal sama oppa ganteng ini kan, yah ? Kalo belum tonton Goblin dulu deh, dia udah wara-wiri duluan di sonoh.
Ide cerita
Aku acungin jempol buat ide cerita dan skenarionya yang berbobot dan
seger banget. Meskipun berlatar belakang kerajaan tapi dialog-dialog yang di
tampilkan tidak kaku dan monoton.
Jadinya kita yang nonton ga merasa bosan. Di film ini kamu ga bakal
nemuin para abdi-abdi istana itu bicara seperti 'orang tua'. Karena emang
rajanya yang ga suka dengan hal itu. Kalo istilah kitanya nih, ini raja gaul, gitu, lho !
Cara rajanya menyelesaikan kasus demi kasus kesannya brilian banget, dan ditambah lagi dengan ending yang menyentuh. Aaah ... aku beneran jatuh cinta dengan film ini. Jadi kalo ada yang berpendapat film bagus ga ada artinya tanpa ada adegan dewasa, buang jauh-jauh deh opini lo. Terbukti banget kok. Ini film bener-bener ga ada adegan romannya, tetap bisa keren kok.
Beneran, deh.
Cara rajanya menyelesaikan kasus demi kasus kesannya brilian banget, dan ditambah lagi dengan ending yang menyentuh. Aaah ... aku beneran jatuh cinta dengan film ini. Jadi kalo ada yang berpendapat film bagus ga ada artinya tanpa ada adegan dewasa, buang jauh-jauh deh opini lo. Terbukti banget kok. Ini film bener-bener ga ada adegan romannya, tetap bisa keren kok.
Beneran, deh.
Visual efect dan teknologi
Latar belakang sejarah tidak lantas membuat film ini miskin visual
effect. Justru disitu letak uniknya, mereka mampu menghadirkan inovasi
teknologi sesuai zamannya. Di salah satu scene diperlihatkan bahwa raja berhasil mengetahui rekayasa teknologi dalam
teror ikan monster. Kayaknya disinilah cikal bakal dikembangkannya kapal selam
di Joseon.
Nilai moral
Apalah artinya sebuah tontonan, jika tidak ada muatan moral di
dalamnya.
Nah, film The King's Case Note ini nilai moralnya banyaaaak banget.,
diantaranya aku rangkum sebagai berikut :
- Jadi pemimpin jangan harus berwawasan luas biar ga mudah diakalin
bawahan atau pun lawan.
- Seorang pemimpin harus tegas dan pemberani, tidak mudah panik.
- Seorang pemimpin kudu jeli membaca situasi, tahu waktu yang tepat
untuk bertindak.
- Jangan rakus sama harta, toh harta ga bakalan lo bawa mati.
- Jangan percaya sama cenayang, peramal dan sejenisnya, itu semua cuman
trik belaka. *jadi ingat Demian deh, wkwkwkwk*
- Jaga kepercayaan yang diberikan orang lain dengan baik.
- Jangan mudah percaya dengan rumor yang beredar tanpa sumber yang
jelas.
Oke, gais.
Demikian review film kali ini. Semoga kamu suka, ya.
Ada yang udah nonton juga ?
Share pendapatmu dong di komen.
Aku akhiri dengan pantun።
Memang pahit buah mengkudu,
Apa lagi kalo di jus tanpa gula.
Terimakasih udah baca reviewku,
Aku tunggu komentarmu, ya.
Endingnya si sekretaris itu disuruh apa ama raja??? Kok dia nolak???
ReplyDeleteSi sekretaris mau berhenti dari tugasnya, tapi raja gak ngizinin. Jadi si sekretaris disuruh buat ngetes calon pengganti doi kalau pensiun. Tapi pas ngetes, si sekretaris gagal. Ya doi disuruh bertugas lagi sama raja dan doi agak2 ngeluh wkwk
DeleteAku mulai suka ahjussi sun-kyun tu waktu nonton drama pasta,, gila keren banget. Dari situ mulai cari cari film die. Tentunya film ini bikin makin suka sama die :)
ReplyDelete