Wednesday, October 31, 2018

Jurus Jitu Melakukan Tawar Menawar Harga Mobil di Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat

October 31, 2018 0 Comments
Kebutuhan hidup semakin naik dan bertambah dikehidupan zaman modern seperti saat ini. Dalam hal ini, kita dituntut untuk mengikuti arus perkembangannya sehingga kita akan terus dapat bertahan hidup di tengah kemajuan zaman. Namun demikian, bertahan hidup bukanlah sebuah hal yang mudah. Hal ini membutuhkan fasilitas yang baik sehingga proses pemenuhan kebutuhan Anda akan tercapai.



Mobil adalah salah satu kendaraan inovatif yang menjadi andalan bagi masyarakat di zaman modern seperti saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kecanggihan dan fungsinya yang beraneka ragam, membuat mobil menjadi salah satu kendaraan yang cukup baik bagi Anda dan keluarga. Oleh sebab itu, tidak salah bila Anda mulai berinvestasi untuk memiliki mobil.

Untuk memperoleh sebuah mobil yang tepat dengan kebutuhan Anda, maka Anda perlu mendapatkan rekan paling tepat untuk menawarkan serta menegosiasikan harga kendaraan ini sendiri. Dalam hal ini, Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat dapat dijadikan sebuah pilihan terbaik bagi Anda bila Anda memerlukan rekan yang tepat dalam transaksi mobil.

Dealer yang terletak di Jakarta Pusat ini merupakan sebuah dealer yang cukup besar sehingga memiliki validitas yang cukup baik. Selain itu, Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat juga memiliki kualitas pegawai, teknisi, staff dan personil yang baik sehingga pelanggan akan lebih puas dengan pelayanan yang diberikan.

Tidak hanya itu saja, Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat juga member kesempatan bagi Anda untuk melakukan negosiasi. Negosiasi ini penting nilainya karena berkaitan dengan nilai ekonomi yang akan Anda berikan kepada mobil tersebut. 


Jurus Jitu Melakukan Tawar Menawar Harga Mobil di Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dimana mobil yang Anda idamkan sesuai dengan dana yang tersedia, maka dibutuhkan beberapa cara untuk melakukan negosiasi, dan semuanya akan terangkum dalam jurus jitu melakukan tawar menawar harga mobil di Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat. 

Apa saja jurus jitunya ?
Check this out, gais.

1.    Tetapkan Budget dan AnggaranDasar

Penetapan budget adalah suatu hal yang sangat penting bagi pembelian mobil. Penetapan ini akan sangat berguna bagi Anda saat Anda hendak melakukan penawaran harga. Budget atau anggaran dasar akan membantu mengarahkan Anda di dalam mencari harga mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

Dalam hal ini, budget juga akan membantu Anda di dalam berargumen dan bernegosiasi dengan pihak dealer. Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat akan sangat senang apabila ada pelanggan yang sudah cerdas memasukkan anggaran sebagai dasar bertindaknya.


2.    Pelajari Spesifikasi Mobil yang  Dibeli

Pengetahuan Anda terhadap mobil yang akan Anda beli merupakan sebuah hal yang juga tak kalah pentingnya. Dalam hal ini, Anda bisa memperoleh berbagai macam informasi tentang mobil yang hendak Anda beli melalui berbagai macam media. Oleh sebab itu, Anda tinggal mempelajari sebaik mungkin sehingga memungkinkan Anda untuk memberi penawaran dan negosiasi yang baik kepada Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat.


3.    Negosiasi dengan Baik dan Interaktif

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan dengan baik ialah negosiasi yang interaktif serta komunikatif. Dalam hal ini, pegawai dealer Auto2000 Mangga Dua akan selalu membuat penawaran terhadap Anda. Penawaran inilah yang harus Anda sesuaikan dengan budget dan spesifikasi mobil yang hendak Anda beli.


Demikianlah beberapa cara melakukan negosiasi harga mobil yang tepat dan mudah. Anda bisa datang langsung ke Dealer Auto2000 Mangga Dua, Jakarta Pusat untuk informasi lebih lanjut lagi. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi situs https://auto2000.co.id/cabang-toyota/jakarta-pusat/auto2000-mangga-dua/ untuk memperoleh informasi lebih lengkap dimana saja dan kapan saja.

Keajaiban Sedekah dalam 5 hari

October 31, 2018 0 Comments
kisah keajaiban sedekah



Keajaiban Sedekah dalam 5 Hari


Kalo bicara soal sedekah, aku jadi teringat sama kejadian bulan September tahun 2013 lalu. Suatu kejadian yang luar biasa dahsyat memporak-porandakan kehidupanku, hingga aku nyaris melakukan tindakan yang sangat dimurkai Allah.

Ya teman, kala itu aku nyaris bunuh diri karena tak kuasa menahan beban permasalahan yang kuhadapi.

Astaghfirullah. Kalau saja anakku yang sedang tidur itu tidak terbangun dan menangis, mungkin saat ini aku tinggal nama dan hanya menyisakan kenangan teramat pahit untuk keluargaku. Tapi Alhamdulillah, Allah masih menyayangiku, dia mengirimkan tangis anakku pada saat yang tepat, sehingga aku sadar dan terhindar dari dosa besar itu.

Jika sebagian dari teman-teman ada yang bertanya apa sih yang terjadi pada waktu itu ?
Sehingga aku punya pikiran untuk mengakhiri hidup segala ?
Inilah jawabannya.

Semua ini terjadi akibat usahaku yang bangkrut karena modalku dibawa kabur oleh rekan kerja, sehingga aku menghadapi tuntutan dari klien seorang diri.

Meskipun aku sudah menjelaskan duduk persoalannya kepada semua klien yang terkait, namun mereka tidak peduli dan tetap menuntut aku untuk bertanggung jawab. Mereka tidak salah, aku memaklumi sepenuhnya bahwa mereka berhak menuntutku untuk bertanggung jawab, karena yang mereka tahu usaha itu adalah milikku dan aku adalah pengelolanya. Mereka memang tidak mengenal rekan yang berkerjasama denganku.

Yang membuatku semakin panik, instansi terkait yang juga berhubungan dengan usahaku ini memberi ultimatum kepadaku hanya hingga akhir bulan bagi ku untuk menuntaskan semua keluhan klien. Tidak ada jalan lain bagiku saat itu selain segera mengganti segala kerugian yang dialami klien.

Sekujur tubuhku bergetar dengan dahsyat melihat angka yang tertera pada kertas di hadapanku. Dua puluh lima juta rupiah. Bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebesar itu dalam waktu yang sangat singkat, sementara aku tidak memiliki satupun harta berharga yang bisa dijadikan jaminan kepada pihak lain. Karena kalut itulah, sehingga setan dengan mudah masuk dan bersarang diotakku.

Yang membuat aku semakin kalut dan tak berdaya adalah suami tidak mengetahui sedikitpun permasalahan yang tengah aku hadapi. Kesibukannya sebagai karyawan di sebuah perusahaan migas, membuatnya tidak ikut campur dalam usaha yang aku kerjakan. Bahkan kalau boleh jujur, sebenarnya suamiku pun tidak begitu setuju ketika aku memulai usaha ini. Bukannya apa-apa, dia hanya tidak ingin aku sibuk dengan usaha lantas kewajiban sebagai ibu rumah tangga terabaikan. Namun setelah aku berjanji tidak akan mengabaikan kewajiban ibu rumah tangga, maka akhirnya dia setuju dengan usaha yang aku jalani.

Kembali ke persoalan di atas, aku sangat kalut dan berusaha menutupi semua masalah ini dari suami. Jadi bisa dibayangkan bukan betapa tersiksanya aku saat itu, ketika deadline dari klien tinggal 10 hari lagi, sementara aku belum mendapatkan sedikitpun jalan untuk mendapatkan uang.

Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Aku pun sering terjaga di tengah malam, lalu berlari ke kamar mandi, lalu menenggelamkan tangisanku diantara suara air yang mengucur dari kran. Aku segera berwudhu, lalu menghantarkan diri dalam kepasrahan terdalam di sajadah panjang.

Allah itu memang tidak pernah jauh dari hambaNYA, namun kesombongan hambaNYA lah yang menjauhkan diri dari Rabbnya. Pertolongan Allah itu sangat dekat bagi hambaNYA yang mau meminta pertolongan. Dan pemberian Allah itu berlipat ganda dari pemberian yang diberikan oleh hambaNYA.

Siang itu, sisa 7 hari lagi dari batas waktu yang ditentukan. Aku mengamati saldo di rekeningku yang jumlahnya tak lebih dari 700 ribu. Sebenarnya itu adalah uang untuk kebutuhan rumah tangga hingga akhir bulan. Namun entah kenapa aku berkeinginan untuk menyedekahkan semuanya seperti ceramah yang kudengar dua hari sebelumnya. Dengan mengucap bismillah, akhirnya aku mengirimkan semua uang itu kepada Yayasan Dompet Dhuafa. Aku berserah diri kepada Allah atas semua permasalah yang tengah aku hadapi.

Ketika malam tiba, aku pun memberanikan diri untuk jujur kepada suami. Ibarat narapidana yang akan dihukum mati yang pasrah dengan keadaan, aku pun memasrahkan diri akan murka suami. Memang benar, reaksi suami sesuai dengan yang aku perkirakan. Dia marah besar. Dia marah bukan karena masalah uangnya, yang dia marahkan adalah karena aku telah mengabaikannya dan menutupi masalah yang sangat pelik ini darinya. Aku hanya bisa menangis, tertunduk dalam penyesalan teramat dalam. Aku merasa sungguh berdosa sebagai istrinya. Malam itu terasa sangat panjang untuk kulalui.

Keesokan harinya, ketika sedang membereskan ruang usaha, aku dikejutkan oleh suara sales yang menawarkan produknya. Awalnya aku tidak memperdulikannya, namun setelah melihat seragam yang dikenakannya, aku melihat ada logo Bank Danamon, maka akupun segera menghampirinya.

Rupanya dia menawarkan pinjaman tanpa agunan. Ya Allah, inikah bentuk pertolonganmu. Aku pun segera menghubungi suami, dan memberitahunya tentang tawaran sales itu. Alhamdulilah suami setuju, setelah melengkapi sarat-sarat yang dibutuhkan, dua hari kemudian pinjaman kami cair dari bank sebesar 20 juta. Berarti tinggal 5 juta lagi yang harus kami usahakan. Kami mencoba membawa BPKB motor suami ke bank BRI, dan berhasil mendapatkan 5 juta tiga hari kemudian.

Sungguh tak ada yang mustahil bagi Allah jika dia berkehendak. Hanya dalam waktu 5 hari, semenjak sedekah 700 ribu itu aku kirimkan, Allah langsung mengirimkan 25 juta untuk menyelesaikan permasalahanku. Ini memang hutang, namun hutang ini telah menyelamatkanku, suami, anak dan keluarga besarku yang lain dari rasa malu.

kisah keajaiban sedekah


So, gais.

Pelajaran apa yang bisa dipetik dari pengalaman kelamku ini?


  • Jujur dan terbukalah dengan pasangan.
Suami dan istri itu ibarat pakaian bagi satu dan lainnya. Aib suami adalah aib istri, begitupun sebaliknya. Adalah sebuah kesalahan besar jika salah satu pasangan merasa 'super' dari yang lainnya. Sekalipun suami dan istri memiliki kesibukan dalam perkerjaan masing-masing, tetapi tetaplah terbuka dalam hal apapun. Jangan pernah memiliki pikiran untuk menyembunyikan sesuatu dari pasangan, apalagi jika hal yang disembunyikan itu kelak berhubungan dengan keutuhan rumah tangga.




  • Melangkahlah dengan restu suami.
Khusus poin ini memang lebih aku beratkan kepada istri, karena dalam Islam kedudukan seorang istri memang berada di bawah suami. Jadi untuk segala hal yang akan dilakukan baik itu yang berhubungan dengan perkerjaan ataupun kegiatan lainnya, melangkahlah dengan restu suami, maka insyaa Allah apapun yang istri lakukan akan berjalan dengan lancar dan bernilai ibadah di mata Allah.

Jadi, apakah suami tidak perlu restu istri?

Sepanjang yang aku tahu, suami memang tidak butuh restu istri dalam melakukan apapun untuk rumah tangganya. Tetapi, alangkah bijaksananya jika suami juga tetap melibatkan istri dalam setiap hal yang ia lakukan. Setidaknya, istri mengetahui apa yang dilakukan suaminya dalam memenuhi kebutuhan nafkah rumah tangga. Jika cara suaminya benar, maka istri bisa support dengan doa. Jika cara suaminya salah, istripun bisa mengingatkan suami agar kembali ke jalan yang benar.


  • Dalam bisnis jangan pernah mempercayai orang 100%
Ini adalah kesalahan terfatal yang aku lakukan. Aku lupa bahwa uang bisa membutakan mata dan memutuskan hubungan persaudaraan sekalipun. Maka dari itu, kehati-hatian dan kewaspadaan tetap harus dilakukan. Meskipun bertransaksi dengan keluarga sendiri, jika itu menyangkut nominal yang tidak sedikit pastikan untuk membuat dokumentasinya secara jelas. Hitam di atas putih. Jika perlu hadirkan saksi-saksi. Ini dilakukan untuk antisipasi jika dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.


  • Jangan pernah ragukan kekuatan sedekah.
Dulu aku sempat tidak percaya bahwa sedekah bisa menjadi pembuka pintu rejeki. Piciknya aku saat itu, berpikiran bahwa sedekah hanya menjadi beban pengeluaran. Ternyata sangat salah. Justru dengan bersedekah, pintu rejeki akan diterbuka dari arah yang tidak terduga dengan jumlah yang tidak terkira. Aku sudah membuktikannya sendiri, keajaiban sedekah telah menyelamatkanku dari lilitan masalah yang tidak berujung. 

So, gais. Jangan pernah ragu untuk menyisihkan sebagian dari penghasilanmu untuk diberikan di jalan Allah. Tidak akan miskin kita oleh sedekah, justru sebaliknya akan banyak hal baik yang terjadi dalam kehidupan kita. 

Tak perlu hitung-hitungan dalam kebaikan, karena kalkulator kita tidak akan pernah mampu menghitung semua kebaikan yang sudah diberikanNya. Yakinlah, Allah tidak pernah tidur. Dia Maha Melihat, dan akan membalas semua hal baik yang kita lakukan.

Nah, sudah sedekah hari ini?







Tuesday, October 30, 2018

Ini Dia Cara Berhijab Yang Trendy Menggunakan Hijab Segi Empat

October 30, 2018 0 Comments
Hai, gais.

Hijab bukanlah hal yang baru bagi wanita Indonesia, sudah sejak lama mereka menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besarnya adalah untuk memenuhi kewajiban yang diajarkan dalam agama. Tetapi, secara perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman, hijab tidak lagi hanya sebatas memenuhi kewajiban agama. Saat ini hijab telah menjadi tren yang digunakan untuk mempercantik diri dan membuat penampilan semakin modis. Dari sekian banyak model hijab, gaya hijab segi empat trendy merupakan salah satu gaya hijab yang sedang digandrungi oleh kaum remaja.

Berikut cara berhijab yang trendy menggunakan hijab segi empat diantaranya yaitu:


1.      Hijab Segi Empat Untuk Wanita Berkacamata

Sebagai asesoris ataupun kebutuhan, kacamata saat ini seakan menjadi bagian dari penampilan remaja putri. Oleh karenanya, tidak bisa dipungkiri, gaya berhijab pun turut disesuaikan dengan asesoris mata yang satu ini.



sumber : hijabyuk.com


Berikut tutorial hijab segi empat untuk wanita berkacamata yang sedang populer:
  • Terlebih dahulu menggunakan ciput ninja lalu kacamata dipasangkan.
  • Jilbab paris diambil lalu dilipat menjadi bentuk segitiga lalu letakkan pada bagian atas kepala dengan posisi bagian kanannya lebih pendek dari bagian kirinya.
  • Bagian pinggir dekat telinga kiri disematkan dengan jarum.
  • Bawa bagian yang panjangnya atau sisi kiri ke bagian belakang leher lalu putar dan letakkan pada bagian atas pundak kanan.
  • Lalu ujung bagian yang panjangnya diambil dan dibawa kembali ke pundak kiri melalui depan dada.
  • Yang perlu diperhatikan bagian tengahnya tidak perlu merapat kebagian leher. Supaya tidak mudah lepas maka sematkan jarum pada ujung belakang leher.
  • Ujung bagian sisi pendek dibawa lalu ditekuk ke bagian belakang, lalu ambil jarum dan sematkan hingga kebagian ciput.  Pastikan jarum sudah kuat karena jika tidak kuat pada saat banyak bergerak akan mudah lepas.


2.      Hijab Segi Empat Untuk Wajah Bulat

Bentuk wajah bulat cenderung membuat remaja putri sedikit kewalahan, karena rentan dikatai gemuk akibatnya pipinya yang kelihatan chubby. Makanya dibutuhkan trik yang khusus dalam menggunakan hijab agar pipi yang chubby bisa terlihat tirus.



Nah, berikut ini adalah tutorial hijab yang cocok untuk wanita dengan wajah bulat.
  • Hijab paris diambil dan dilipat menjadi bentuk segitiga lalu tempatkan pada bagian kepala. Pastikan kedua ujung hijab sama panjang ukurannya.
  • Pada bagian pipi sebelah kirinya disematkan jarum pentul sehingga hijab tidak akan mudah goyang.
  • Selanjutnya bagian kiri yang baru disematkan jarum ditarik ke bagian kanan dan bagian ujung hijabnya direkatkan pada bagian sebelah kiri.
  • Lalu pada bagian pipi sebelah kanannya disematkan jarum pentul.
  • Bagian ujung hijab sebelah kanan ditarik dan dilipat keatas dengan diberi sedikit ruang sehingga akan memberikan efek yang melengkung. Kemudian pada bagian tengahnya disematkan jarum pentul.
  • Sedangkan bagian ujung hijab yang masih tersisa dilipat lalu dibentuk dan diputar hingga membentuk lingkaran lalu sematkan jarum pentul untuk menguatkannya. Jarum pentul juga diberikan pada bagian pipi kanan lalu kemudian bagian yang masih terlihat berantakan dirapihkan.


Itulah cara berhijab yang trendy menggunakan hijab segi empat. Dengan adanya tutorial hijab ini maka para remaja putri tidak akan kesulitan di dalam membuat hijab kreasi yang akan digunakannya dalam beraktifitas sehari-hari.

Selamat mencoba ya, gais.









Monday, October 29, 2018

3 Cara Mengatasi Rasa Malas Menulis ala Blogger Primitif

October 29, 2018 0 Comments
momblogger dari riau

Balada Blogger Primitif

***
Disclaimer: Ini adalah kisahku di awal-awal merintis blog Meirida.my.id. Asli curcol ini, mah. Jadi yang kurang suka baca-baca curhatan gaje, silahkan skip aja, ya. Aku ga tanggung jawab lo kalo kamu ntar mual muntah karena eneg. Hehe. So, lanjut aja ke heading berikutnya, ya. Peace.

***

pengalaman blogger dari desa terpencil


Hola ! Halo !

Hari ini aku mau cerita tentang rahasia aku yang paling terdalam. Aishh.. belagu banget yak. Tapi ini beneran rahasia lho gais, selama ini aku simpan rapat-rapat
karena satu dan lain hal. Dan hari ini aku putuskan untuk berbagi rahasia ini juga karena satu dan lain hal. Halah.. ngomong apaan sih ini yaaaa.. hehehe


Sebenarnya ... aku adalah seorang kapiten blogger primitif. Iyyaaahh.. tau kan primitif itu apa ?
Aku tuh blogger yang masih miskin ilmu, tinggal di daerah tanpa listrik dan minim sinyal. Ga usah berhayal di tempat tinggalku ini bakal ketemu jaringan wifi, lha jaringan internet biasa aja ga ada. Dan ajaibnya, aku menjadi blogger dalam semua keterbatasan itu. Unik kan ?

Kalo kamu ga percaya, dan merasa aneh, hari gini mana ada daerah yang belum dialiri listrik di Indonesia ? Hmm, jawabannya ada banget. Aku pernah ceritakan disini, desa tempat tinggalku itu hanya berjarak kurang lebih 15 km dari kantor PLN, tapi yah gitu deh, sampe hari ini masih belum dialiri listrik.

Diawal-awal ngeblog dulu, aku bahkan ga punya smartphone, apa lagi komputer atau laptop. Tiga senjata andalanku untuk ngeblog saat itu adalah note book, komputer kantor dan jam istirahat. Oh ya, aku lupa bilang, sehari-hari aku berkerja di salah satu perusahaan swasta, jadi selama 8 jam di kantor inilah aku menikmati listrik dan wifi gratis sepuasnya. Hahaha..

Jadi mekanisme ngeblog aku saat itu adalah, malam hari ngedraf di note book, trus pas jam istirahat pindahin draft ke dashboard. Kadang-kadang selesai satu hari, tapi lebih sering nyambung lagi keesokan harinya. Makanya ga heran, untuk menyelesaikan satu postingan aku butuh waktu sampe 3 hari. Ckckck.. kebayangkan sabarnya akuuuu ?

Yang paling deg-deg serrr itu adalah ketika nulis postingan untuk lomba. Untuk satu lomba aku bisa membutuhkan waktu hingga satu minggu lebih, mulai dari cari materi, ngedraf, kumpulin foto-foto pendukung, pindahin draf ke dashboard, trus edit-edit foto, dan publish. Bener-bener kerja maraton yang melelahkan jiwa dan raga. Tapi meski udah tau melelahkan begitu, aku tetap aja semangat untuk ikut lomba. Urusan menang kalah mah belakangan, yang penting aku terus berpartisipasi, kalo kalah aku ga kecewa, karena sadar banget ilmuku masih sangat kurang. Berarti harus belajar lagi yang banyak dari para senior-senior yang udah malang melintang di dunia perblogan ini.

Itu ceritaku diawal-awal ngeblog dulu. Tapi anehnya, dengan semua keterbatasan itu, aku masih bisa publish artikel rata-rata 15-20 tiap bulannya lho. Dan aku juga masih sempat ikut lomba nulis cerpen, dan alhamdulillah beberapa cerpenku lolos menjadi kontributor. Dan masih dengan semua keterbatasan itu juga, tahun 2015 lalu alhamdulillah aku udah nerbitin satu buku antologi solo. Terkadang ya, aku masih merasa bermimpi ketika melihat buku dengan namaku di covernya itu nangkring di lemari.

Perkerjaan yang baik emang ga ada yang sia-sia. Kegigihanku untuk terus menulis ternyata selama ini diam-diam diperhatikan oleh suami. Dan lebaran tahun 2015 lalu dia membelikan aku satu buah laptop. Rasanya tuh ya, seperti dapat emas sekarung, trus akunya jadi manusia terkaya sedunia, gitu. Hahaha.. norak banget ya. Ga papalah, ada lagunya juga kan ya, 'norak-norak bergembiiira, bergembira semua'
*langsung dikeplak*

Meskipun masih tanpa listrik dan sinyal, setidaknya dengan ada laptop aku ngedraf ga pake note book manual lagi. Bye-bye note book deh judulnya. Aku udah bisa ngedraf di lapie, trus simpan di flashdisk, trus besoknya dikantor tinggal copas ke dashboard trus publish deh. Urusan ngeblog jadi jauuuhhh lebih mudah.
Makacih ya biii *muah..muah..*

Oh ya, sejak punya laptop sendiri, aku pun rela mendapat julukan baru ditempat kerja. Mereka bilang aku, 'orang kaya baru'. Karena nenteng laptop terus ke tempat kerja, padahal dikantor udah ada komputer jadi buat apa bawa laptop kalo bukan untuk pamer ? Itu yang ada dalam pikiran mereka. Tapi aku sih orangnya ga gampang kena peer pressure gituuu, aku mah cuek. Lha aku bawa laptop cuman buat ngecas doang kok, biar malam ntar aku bisa make laptop dengan puas sampe baterainya ngedrop minta ampun, hahaha.

Intinya disini, selagi niat lo baik, dan yang lu lakuin ga ngerugiin orang lain, ga usah pikiran apa kata orang. Pegang teguh prinsin, 'anjing menggonggong, aku .. goyang dumang.. yiihhhaa... tarik maaang.'

Dan lagi-lagi aku bilang, perbuatan baik itu ga ada yang sia-sia. Kegigihanku untuk terus menulis pun mulai berbuah manis. Emang ga dalam waktu singkat sih, tapi setidaknya menjadi reward tersendiri untuk aku agar ga pernah menyerah untuk terus berkarya. Bulan Juni 2016 lalu, secara mengejutkan tulisanku terpilih jadi pemenang pertama lomba blog yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network. Ampuunnn... rasanya senaaangg luar biasa. Dan hadiahnya smartphone pula ? Oh my god, kok bisa kebetulan gitu siiihh ? Aku kan jadi pengen loncat-loncat kegirangaaaan. *gulung-gulung ujung jilbab*

Sampai hari ini, aku masih blogger primitif. Aku masih haus akan ilmu perbloggingan. Masih tinggal di daerah tanpa listrik. Masih belum bisa gunain smartphone yang hadiah lomba itu karena ga ada sinyal. Tapi aku udah punya lappie, berarti ga primitif tulen lagi dong ya. Atau aku ganti nama aja ya, bukan blogger primitif tapi blogger primitif modern. Emang bisa gitu ? Hahaha.. *suka-sukamu lah Mer !*

Jadi sebenarnya apa sih tujuan aku nulisin ini semua ?
Pengen pamer karena udah punya laptop ?
Pengen pamer karena menang lomba ?
Atau pengen pamer karena dapat hadiah smartphone ?

Iiiihh... apa sih hebatnya itu semua ? Diluar sana banyak orang-orang yang jauh lebih keren dari semua itu. Jadi mana adalah artinya pamer ?

Aku nulis balada blogger primitif ini cuma untuk motivasi diri sendiri, sekaligus kasih semangat teman-teman blogger lainnya yang kali-kali aja semangat nulisnya lagi ngedrop. Boleh lho baca tulisan ini. Dan liat deh, aku yang dalam keterbatasan luar biasa aja masih bisa nulis lho, masak sih kamu-kamu yang dilengkapi semua fasilitas itu masih aja malas dan banyak alasan nunda-nunda menulis. Ayo, singsingkan lengan bajumu, gais. Tuangkan idemu itu diatas keyboard, jangan kungkung dia lebih lama dibalik jeruji kemalasan itu. Mungkin apa yang kamu tulis saat ini hanyalah hal sepele bagimu, tapi bisa jadi itu adalah harta karun yang sangat bernilai bagi orang lain. Jadi jangan pernah berhenti untuk berbagi kebaikan lewat tulisan yaa. Yakin aja, perbuatan baik itu ga ada yang sia-sia.



3 Cara Mengatasi Rasa Malas Menulis Blog ala Blogger Primitif

cara mengatasi rasa malas menulis


Oh iya, aku punya tips ala-ala nih buat ngatasin rasa malas saat nulis. Ini versi aku ya gais, kamu boleh ikutin, boleh juga enggak. :)

1. Ingat niat awal ngeblog itu apa ?

Ketika rasa malas untuk menulis itu muncul, aku selalu bertanya kepada diri sendiri, 'lu ngeblog itu niatnya untuk apa ?' Aku jawab sendiri, 'aku ngeblog untuk bahagia'. Dengan menulis aku menemukan duniaku sendiri. Aku bebas untuk bersuara, tanpa harus memekakkan telinga. Ini adalah duniaku. Dan aku suka dengan duniaku.

2. Jangan pernah liat pageview

Melihat angka pageview yang ga kunjung menampakkan perubahan yang signifikan terkadang membuat kita jadi ngedrop dan merasa menjadi blogger terbodoh sedunia. Kalo aku nih ya, ketika rasa itu muncul, aku selalu kembali ke poin 1 tadi. Niat aku ngeblog apa sih ? Buat cari pageview, atau pengen berbagi dengan orang lain ?

3. Kunjungi blog-blog yang sering menang lomba

Mengunjungi blog-blog yang sering menang lomba semacam mengunjungi kampus untuk kuliah. Aku menemukan banyak inspirasi dari sana. Dari cara mereka menulis, gaya bahasa yang digunakan, dan cara mereka menggunakan image dan media pendukung lainnya yang membuat tulisan mereka menjadi berisi. Setelah mengunjungi beberapa blog, biasanya aku mendapatkan pencerahan dan ide baru untuk menulis.

Nah, itu dia 3 cara ala-ala aku, ya gais. Semoga berkenan ya.
Selamat mencoba.
Salam blogging !