Tuesday, November 14, 2017

Review K-Movie V.I.P : Sadisnya Lee Jong Suk Dalam Karakter Psycho

Annyeong chingu 😊

Udah lama banget aku ga ngereview drama ya.
Ada yang kangen ?
lol

Kali ini aku mau mereview k-movie terbaru dari Lee Jong Suk. Kemarin-kemarin sih udah ngedraft filmnya oppa Joong Ki yang Battleship Island ituh, tapi draftnya masih nyangkut gara-gara SongSong Wedding. Hiks... hiks... Biarlah patah hati ini mengalahkan artikel Battleship Island untuk sejenak, yah.

*paaatah hatiiikuu jadinyaaaa*

Oke, back to the topic, kali ini aku mau mereview film terbarunya Lee Jung Suk yang berjudul V.I.P aja.

Review K-Movie V.I.P


Film V.I.P ini memiliki genre thriller yang cukup menyeramkan, lho, gais. Jadi buat kamu-kamu yang pengen nyaksiin wajah manis Lee Jung Suk dalam balutan senyum psycho, aku rekomendasiin banget deh, yuk tonton film ini.




Filmography

Judul         : V.I.P
Genre        : Thriller
Durasi       : 128 menit
Sutradara   : Park Hoon Jung
Pemeran     : - Lee Jung Suk sebagai Kim Gwang Ill
                     - Jang Dong Gun sebagai Agen NIS Park Jae hyuk
                     - Kim Myung Min sebagai Detektif Chae Yi Do
                     - Park Hee Soon sebagai Lee Dae Bum
                     - Peter Stormare sebagai Paul (Agen CIA)


Sinopsis K-Movie V.I.P


Film V.I.P 2017 ini menceritakan tentang seorang anak muda yang menjadi tokoh yang sangat penting bukan hanya di negara asalnya, tapi bahkan bagi AS dan Korea Selatan. Adalah Kim Gwang-il yang diperankan oleh Lee Jung Suk merupakan putra dari petinggi politik di Korea Utara.

Arogansi politik ayahnya ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh Kim Gwang-il untuk menikmati hidup dengan caranya sendiri. Meski berstatus pelajar, Kim Gwang Il telah sangat akrab dengan kehidupan bebas, mulai dari alkohol hingga seks bebas.

Tapi sayang, untuk urusan seks, Kim Gwang Il ternyata memiliki kekurangan fatal. Dia mengidap impotensi. Hal ini membuat Kim Gwang Il tumbuh menjadi pemuda yang membenci wanita. Baginya, wanita adalah satu-satunya 'benda' yang membuatnya tampak tidak berdaya di dunia ini. Karena itu, Kim Gwang Il dibantu oleh beberapa kaki tangannya, sering menculik gadis-gadis remaja, melakukan pelecehan seksual, dan kemudian sebagai pamungkas, Kim Gwang Il muncul sebagai eksekutor. Membantai gadis-gadis itu dengan sadis. Kim Gwang Il merasa harga dirinya terselamatkan dengan melenyapkan korbannya itu.

Biasanya suka meleleh liat senyum Lee Jung Suk di drama, tapi di film ini justru ngeri 😱


Namun betapa pun pengaruh yang dimiliki ayahnya, ternyata tetap saja ada para petugas yang memiliki hati nurani yang tidak rela kasus demi kasus pembantaian itu berlalu begitu saja. Dia adalah Lee Dae Bum, seorang kepala penyelidikan kepolisian Korea Utara yang tetap bersikeras untuk melakukan penyelidikan. Tapi sayang, kuku kekuasaan yang dimikili oleh ayah Kim Gwang Il masih sangat kuat mencengkram pihak-pihak yang berwenang. Lee Dae Bum pun di pecat dengan tidak hormat. Sedangkan Kim Gwang Il berhasil melarikan diri ke Korea Selatan atas bantuan AS.

Niat hati ingin menegakkan kebenaran, yang ada malah dipecat. Lee Dae Bum nasibmu kini 😢


Di Korea Selatan, Kim Gwang Il tidak berubah sama sekali. Dia bahkan semakin menjadi jadi. Satu persatu wanita ditemukan tewas dalam keadaan telanjang, dan tubuh penuh luka penganiayaan. Hal ini tentu saja meresahkan para petinggi di kepolisian korea selatan. Masa udah 7 orang korban polisi masih aja ga bisa mengendus pelakunya ? Itu kata-kata yang masyarakat lontarkan di media sosial.

Kepala polisi gerah dong dikatain ga kompeten gitu. Dia pun segera memanggil Chae Yi Do, seorang kepala detektif yang sebelumnya sempat diskor karena pelanggaran kode etik kerja. Chae Yi Do ini ibarat bad boy-nya kepolisian Korea Selatan nih, orangnya selengekan tapi ga kenal takut. Dan bener aja, begitu tugas penyelidikan kasus pembunuhan berantai itu berada di tangannya, ia pun segera dapat mengetahui siapa pelakunya.

Desas-desus Chae Yi Do menangani kasus itu pun sampai ke telinga AS, dan mereka langsung panik, karena tau banget Chae Yi Do ga mudah untuk dihindari. AS pun menekan pihak inteligen korsel untuk mengambil alih kasus. Terjadilah perebutan kekuasaan di rumah Kim Gwang Il. Masing-masing pihak mengklaim bahwa pihak merekalah yang berhak melakukan penangkapan. Tapi berkat kegigihan Chae Yi Do, Kim Gwang Il pun berhasil di giring ke kantor polisi.

Meski ditangkap Gwang Il tetap pede dirinya ga tersentuh hukum. Preet !


Pihak Kim Gwang Il jelas ga tinggal diam. Berkat bantuan AS yang melakukan intervensi, Kim Gwang Il pun bebas sebelum 48 jam. Kim Gwang Il pun dipindahkan dari tahanan kepolisian menjadi tahanan khusus NIS. Hal ini membuat Kim Gwang Il pun semakin besar kepala. Dia yakin banget, sebagai anak dari V.I.P dia tidak akan pernah tersentuh oleh hukum. Ketika salah satu pengawal perempuan masuk ke ruangan tempatnya berada, jiwa psychonya pun muncul. Tanpa di sadari oleh banyak orang Kim Gwang Il berhasil menciderai pengawal tersebut. Hal ini tentu saja membuat Park Jae Hyuk menjadi murka. Dan  dia pun mulai meragukan instruksi yang dia terima dari atasannya. Yang bener aja nih si bos, masa gue harus melindungi psycho kayak dia sih ? Gitu kira-kira yang ada dalam pikirannya.

Chae Yi Do tidak berputus asa, bersama dengan para rekan-rekan satu timnya dia terus berusaha menemukan bukti otentik untuk membungkam perlawanan Kim Gwang Il. Bagai gayung bersambung, Lee Dae Bum yang juga melarikan diri dari Korea Utara menemui Chae Yi Do. Dia memberikan sejumlah bukti yang sangat kuat.

Berbekal bukti yang ia peroleh dari Lee Dae Bum, Chae Yi Do pun berangkat menuju tempat NIS menahan Kim Gwang Il. Saat momen ini terjadi, Kim Gwang Il sedang merasa di atas angin, nih. Karena Paul dari CIA menjamin kebebasannya. Dengan wajah penuh kemenangan, Kim Gwang Il pun melangkah meninggalkan ruangan.

Tapi senyumnya ga bertahan lama, karena disaat bersamaan Chae Yi Do dan pasukannya menerobos masuk. Di depan banyak orang Chae Yi Do membongkar kejahatan Kim Gwang Il dengan bukti yang dia miliki. Gwang Il pun tidak bisa berkutik. Dia digiring oleh Yi Do dan pasukannya.

Tetapi lagi-lagi langkah Chae Yi Do untuk memenjarakan Gwang Il menemukan kendala. Para petinggi kepolisian membuat keputusan yang tidak masuk akal.
Case Closed.

Gila !

Bisa-bisanya pelaku pembunuhan berantai dibebaskan begitu aja hanya karena tekanan pihak asing ?
Ck..ck..ck..

Aku ga bisa bayangin betapa kesalnya Chae Yi Do saat itu. Bayangin aja penjahat udah berada di tangan, kudu dilepasin gitu aja ?

Mana penjahatnya senyum-senyum dengan tawa kemenangan lagi. Aaaarrrgghh ...

Dipandangin penjahat yang senyam-senyum kayak gini pengen ngunyah granat ga siiih ??

Chae Yi Do udah pengen ngunyah granat sebakul. Meledaaak ! 😤



Karena kesel, Chae Yi Do pun memutuskan untuk menyerahkan Gwang Il kepada NIS. Walau pun berat tapi dia bener-bener ga berdaya. Dengan berat hati Yi Do menyerahkan kunci borgol ke Jae Hyuk.

Gwang Il pun bebas ((LAGI)).

Tapi yang terjadi kemudian sungguh tidak terduga. Gwang Il berhasil merebut senjata dari tangan salah satu pengawal, dan berbalik menyerang Chae Yi Do, dalam sekejap mata Yi Do pun tumbang bersimbah darah.

Chae Yi Do tumbang berlumuran darah di depan Park Jae Hyuk


Gimana nasib Chae Yi Do selanjutnya ?
Berhasilkah rencana Lee Dae Bum menculik Gwang Il dari tangan AS ?
Apa yang dilakukan Park Jae Hyuk demi membalaskan dendam Chae Yi Do ?

Penasaran gak, gais ?
Buruan nontoooon.

Uuuuhh  ... ini film bikin geregetan banget, deh.
Asli, Lee Jong Suk berhasil banget bikin sebel. Aktingnya bagus, aura psycho-nya keluar banget.
Padahal aku terbiasa sama aktingnya yang bikin melting, lho. Makanya surprise banget dia bisa sadis gitu.

Selain itu aku juga salut banget sama akting para korbannya. Bisa gitu ya akting dicekik sampai keluar urat leher kayak nyata gitu. Aku sampe nahan nafas nonton adegan ini. Kejamnya bener-bener menusuk hati.

Oh ... ya.

Film ini kalo menurut aku ratenya termasuk kategori 19++ ya, gais. Karena banyak adegan kekerasan fisik dan kekerasan seksual juga. Jadi aku ga rekomendasiin adek-adek yang masih di bawah umur untuk menonton.

Nah, sekian review dari aku, yah.
Kamu udah nonton belum nih ?


8 comments:

  1. Anjir makasih bgt ka udah dijelasin. Ak baru kelar nonton tp ga paham. Eh dijelasin 🤣

    ReplyDelete
  2. Aku gak ngerti kenapa pas di kapal, Dae Beom ditembak dan dia tak berdaya.. ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bantu jawab ya, ini menurutku hahaha dae beom kan mau bawa balik gwang-il ke korut, karna rumornya papa nya gwang-il itu sudah gak “berkuasa” lagi jd mungkin si gwang-il bisa lgsg dieksekusi. Eh ternyata, rumor hanyalah rumor. Bapaknya masih tetep “berkuasa” gitu, otomatis awak kapal itu ya bawahannya gwang-il, tanpa si dae beom tau. Makanya kan si dae beom shock tak berdaya :(

      Delete
  3. Lee jong suk..psycho berwajah imut..kyomi..gk ngerti alurnya..br paham pas bc review..😂..gumawo

    ReplyDelete
  4. Dan baru di adegan pertama ada perempuan dibunuh, g kuat g lanjut nonton, jd nyari review nya aja biar g penasaran hehhe

    ReplyDelete
  5. habis baca ga jadi nonton. thanks reviewnya kak

    ReplyDelete
  6. Liat teaser nya nyeremin dong, alhasil baca review dr kakak. Makasih sedikit membantu dan tidak jadi menonton. Ga siap liat oppa jung suk.. Seremm

    ReplyDelete
  7. Baru seperempat nih nontonnya..udah mumet...🤣...tapi napa makin kesini makin seneng thriller yak
    Kaget juga tnyata si baby face nya yang jadi psicho..serem juga adegannya..bisa ya si oppa..kayak gak ikhlas gtu😂..ma acih review nya

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.