Thursday, August 27, 2020

Jaga Hutan, Jaga Dunia, dengan Adopsi Hutan

August 27, 2020 15 Comments
Adopsi hutan


Cerita dari Hutan

Malam itu rintik-rintik hujan terdengar menyentuh atap rumah. Kulirik jam di dinding, jarumnya sudah menunjukkan pukul 10 malam. Suara jangkrik terdengar bersahutan, seolah memberi tahu sekarang adalah giliran mereka untuk berjaga di muka bumi.

Sebelum melangkahkan kaki ke peraduan, aku menyempatkan diri untuk melihat anak-anak yang sudah terlelap lebih dahulu. Merapikan selimut mereka, memastikan semua jendela sudah terkunci, setelah itu melayangkan kecupan hangat seraya bisikan doa agar tidur mereka ditemani mimpi yang indah.

Malam yang tenang itu tiba-tiba terusik dengan suara keras yang terdengar begitu lantang dari area perkebunan warga di seberang jalan. Tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali menyerupai rentetan suara tembakan.

Aku tersentak kaget, dan reflek berlari ke luar kamar sambil memegangi dada yang bergemuruh dengan kuat.

"Sepertinya 'datuk' masuk lagi," kata suamiku.

Aku paham, ternyata suara keras tadi berasal dari ledakan petasan yang digunakan warga untuk mengusir kawanan gajah.

"Abang ke luar dulu, mau lihat kejadiannya. Kamu tidur duluan, ya." Aku mengangguk kemudian masuk ke kamar setelah suara motor suamiku terdengar semakin menjauh.

Datuk. Itulah sebutan yang warga berikan untuk gajah yang kerap masuk ke area perkebunan warga.

Aku pernah dengar cerita mertua, dulunya area perkebunan warga itu merupakan area hutan lindung. Namun, entah bagaimana kejadiannya, entah siapa pihak-pihak yang terlibat, pohon-pohon di hutan itu ditebangi, semak-semak dibakar, area itu kemudian diperjual belikan kepada masyarakat.

Hutan yang merupakan rumah bagi para gajah dan hewan lainnya itu sudah semakin berkurang luasnya, sehingga tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Sekitar pukul satu dinihari, suamiku kembali ke rumah. Raut wajahnya tampak berbeda, ada kesedihan yang tersirat di matanya.

"Sedikitnya ada 14 ekor, Dek. Di satu sisi abang memaklumi kekesalan warga yang tanamannya rusak. Tetapi hati abang juga terasa hancur ketika melihat gajah-gajah itu lari terbirit-birit mendengar suara petasan. Terlebih lagi ketika melihat beberapa bayi gajah yang terseok-seok mengikuti langkah kaki ibunya. Sebagai orangtua, abang bisa merasakan kesedihan induknya. Hati kecil abang berteriak, Dek. Rasanya zalim sekali kita sebagai manusia," tutur suamiku dengan suara bergetar. 

Cerita dari hutan



Hatiku terenyuh mendengar cerita suamiku. Sebuah cerita dari hutan yang tidak pernah kubayangkan ternyata menyimpan kisah sedih seperti itu.

Gajah-gajah itu tidak serakah, tidak pula beringas tanpa arah. Mereka hanya berjuang untuk bertahan hidup, di antara pohon-pohon yang terlihat asing dan tiang-tiang beton yang berdiri tanpa kompromi di atas rumah-rumah mereka.

Keanekaragaman Hayati Hutan yang Lebih dari Sekadar Pohon


Di mata masyarakat internasional, Indonesia merupakan negara dengan mega biodiversity. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan. Memiliki iklim tropis dengan hutan seluas 125 juta hektar (data KLKH 2018) menjadikan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi.

Keanekaragaman hayati di hutan tidak hanya sekadar pohon, tetapi juga mencakup makhluk hidup lainnya. Mulai dari spesies, hingga ekosistem yang tersebar di seluruh Indonesia lengkap dengan karakteristiknya masing-masing.

Setiap tahunnya, luas tutupan hutan di Indonesia terus berkurang secara signifikan. Lokadata KLHK tahun 2015 menunjukkan luas hutan Indonesia masih pada angka 128 juta hektar, namun pada tahun 2018 tersisa 125 juta hektar. Terjadi penurunan sekitar 3 juta hektar dalam kurun waktu 3 tahun, dengan asumsi rata-rata 1 juta hektar tiap tahunnya.

Hilangnya tutupan hutan ini sudah pasti membahayakan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Berkurangnya luas hutan, menyebabkan ekosistem terganggu. Habitat yang berkurang mengancam keberlangsungan hidup hewan-hewan di dalamnya.

Sebagai contoh kecil, mari kita tinjau kondisi landscape Bujang Raba yang ada di Propinsi Jambi.

Hutan Jambi merupakan salah satu kawasan yang memiliki flora dan fauna dengan spesies langka di mata dunia. Seperti harimau sumatera, gajah, orang utan, bunga rafflesia, dan banyak lagi lainnya.

Harimau sumatera merupakan top predator di dalam piramida makanan, terutama di kawasan itu. Itu berarti keberadaan harimau sumatera berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem terutama ekosistem hewan mangsanya.

Ketika kawasan hutan berkurang karena adanya pemisahan menjadi kelompok-kelompok hutan yang kecil, maka harimau sumatera berada dalam posisi paling rawan untuk mengalami kepunahan dibandingkan hewan lainnya.

Hal ini terjadi karena sebagai hewan predator, harimau membutuhkan habitat yang luas agar bisa berkembang biak dengan baik. Ketersediaan makanannya sudah pasti terancam jika luas habitatnya berkurang.

Hal ini tidak jauh berbeda dengan cerita dari hutan yang aku tuliskan di awal artikel ini.

Semenjak banyaknya kawasan hutan yang beralih fungsi menjadi area perkebunan, hewan-hewan ini kehilangan habitatnya. Hewan-hewan ini kehilangan sumber makanannya. Mereka memakan tanaman yang tampak di depan mata mereka, tanpa mengetahui tanaman itu milik warga atau bukan.

Bagi masyarakat pemilik lahan, hal ini merugikan. Itulah sebabnya, setiap kali gerombolan gajah ini masuk, warga pun beramai-ramai mengusirnya dengan membunyikan petasan.

Padahal jika dipikir lebih dalam, gajah-gajah itu tidak berbuat salah. Area perkebunan yang mereka masuki itu sebelumnya adalah hutan tempat mereka tinggal. Bukan salah mereka jika mereka tidak bisa memahami ketika hutan itu beralih fungsi. 

Cerita dari hutan



Alangkah bijaknya jika setiap pengambilan kebijakan yang terkait dengan lingkungan juga memerhatikan keanekaragaman hayati sebagai hal yang utama.

Pemanfaatan dan pengolaan hutan harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu dan mengancam keanekaragaman hayati yang ada dalam hutan tersebut.

Jaga Hutan, Jaga Dunia, dengan Adopsi Hutan


Hutan merupakan sumber kehidupan. Hutan memberikan pasokan oksigen, menyimpan cadangan air, dan melindungi tanah dari erosi. Hutan menjaga tanah, air, dan udara tetap sehat.

Bahkan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, hutan merupakan sumber bahan pangan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup mereka. 

Cara melestarikan hutan



Itu sebabnya sangat penting bagi kita melestarikan keberadaan hutan, karena dengan menjaga hutan, berarti kita menjaga kehidupan di muka bumi.

Salah satu cara melestarikan hutan yang bisa kita lakukan adalah dengan adopsi hutan.


Apa itu Adopsi Hutan?

Adopsi hutan adalah sebuah gerakan gotong royong dalam rangka menjaga hutan yang masih ada, mulai dari pohon tegaknya, hewannya, floranya, serta keanekaragaman hayati lain yang ada di dalamnya. 

Program pohon asuh



Melalui adopsi hutan, semua orang dari belahan dunia ini bisa terhubung langsung dengan ekosistem hutan beserta para penjaganya.

Jika kita tidak bisa secara langsung datang ke hutan, kepedulian kita bisa disampaikan melalui tangan-tangan warga setempat yang lebih paham tentang hutan dan isinya.

Kita bisa menunjukkan kepedulian dengan melibatkan diri lewat donasi untuk membiayai kegiatan patroli hutan, memberi modal usaha produksi hasil hutan non-kayu, serta penyediaan fasilitas kesehatan warga lokal.

Gerakan adopsi hutan merupakan wujud kepedulian kita sebagai bagian dari komunitas non-lingkungan.

Dengan memberi motivasi para penjaga hutan agar tak lelah menjalankan tugas dan perannya, secara tak langsung kita telah mengungkapkan rasa syukur atas apa yang telah diberikan hutan kepada kita seperti air, oksigen, keaneragaman hayati, sumber pangan, ilmu pengetahuan, dan juga sosial budaya. 


Sasaran dari Program Adopsi Hutan

Sampai saat ini, ada 4 lembaga masyarakat yang akan terbantu dengan adanya program adopsi hutan ini.

Lembaga-lembaga ini aktif memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian hutan, menyuarakan kepedulian akan pentingnya hutan dan juga aktifitas makhluk hidup di sekitarnya. Mereka tersebar di beberapa provinsi di Indonesia, yaitu:

🌳 Forum Konservasi Leuser dan Yayasan HAkA di Aceh

🌳 Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI di Sumatra Barat, Jambi, dan Bengkulu

🌳 Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) di Kalimatan Barat

🌳 PROFAUNA Indonesia di Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

Sayang sekali, tidak ada lembaga atau komunitas sejenis di propinsi Riau, tempat aku berada saat ini. 


Sekilas tentang Hutan di Riau

Awalnya aku tidak percaya, masa iya di propinsi yang kaya dengan sumber daya alam minyak bumi ini tidak ada satupun lembaga masyarakat yang mengusung kepedulian pada hutan.

Tetapi setelah berbincang-bincang dengan salah seorang saudara yang berkerja sebagai polisi hutan, akhirnya aku percaya.

"Riau mana ada hutan lagi, Mer. Hutan Riau sudah jadi lahan sawit semua." Ujarnya saat aku tanyakan tentang hutan Riau via sambungan telepon.

Sekilas kata-katanya memang terkesan sarkas, tetapi aku sangat mengerti mengapa dia sampai berkata begitu.

Saat mengetikkan kata 'hutan Riau' di mesin pencarian, hasilnya sungguh membuat tercengang. Top ten artikel yang ada di halaman pertama memunculkan berita dengan judul kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Untuk mencari data tentang hutan Riau, aku sampai memasukkan beberapa kata kunci, sehingga dapatlah data yang aku inginkan, tapi itu pun masih data tahun 2013.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan Propinsi Riau tahun 2013, dari total 8 juta hektar hutan di Riau, hanya 2,6% yang merupakan areal hutan lindung, 6,19% hutan suaka marga satwa, dan 1,61% hutan bakau. Sementara sisanya terbagi untuk hutan produksi tetap 18,67%, hutan produksi terbatas 21,12%, dan areal penggunaan lain (APL) pelepasan sebesar 27,50%. 

Data hutan riau


Dari data tersebut di atas kita bisa lihat, habitat alami tempat hewan-hewan hutan hidup tersisa hanya beberapa persen saja. Sementara hutan produksi tentu saja tidak bisa lagi menjadi habitat alami hewan-hewan. Jika hewan-hewan hutan ini memasuki hutan produksi, mereka akan berbenturan dengan manusia yang sedang bertugas di sana. Mereka akan diburu, karena dianggap mengancam keselamatan warga. Ironisnya, hewan-hewan ini juga sudah tidak berdaya lagi karena ketersediaan pakan mereka di hutan alami tidak lagi mencukupi.

Dari kondisi real di lapangan seperti ini, tidak heran jika terjadi hal seperti yang aku ceritakan di awal artikel ini, ketika kawanan gajah memakan tanaman warga. 


Pentingnya Aksi Adopsi Hutan

Menyadari sepenuhnya kondisi hutan di Riau saat ini, hati kecilku terpanggil untuk turut memberikan kontribusi demi lestarinya hutan yang ada.

Untuk itulah penting sekali aksi adopsi hutan ini untuk dilakukan.

Dengan adopsi hutan, kita bisa menjaga hutan yang masih ada, sehingga tidak lagi tergerus kepentingan manusia. Dengan begitu, keanekaragaman hayati yang ada di hutan saat ini tetap terjaga. 


Cara adopsi hutan

Jika teman-teman merasa hatinya terketuk melihat kondisi hutan kita saat ini, dan ingin berpartisipasi melakukan adopsi hutan, teman-teman bisa lakukan melalui kitabisa.com.

Aksi ini merupakan salah satu bentuk perayaan Hari Hutan Indonesia 2020 yang diadakan setiap 7 Agustus. Meskipun dunia memperingati Hari Hutan Dunia setiap tanggal 27 Maret, tetapi tanggal 7 Agustus khusus didedikasikan bagi hutan Indonesia. Tahun ini merupakan tahun pertama diperingatinya Hari Hutan Indonesia. Jadi ini adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk bergerak. 

Hutan kita juara


Link donasi juga bisa diakses via laman situsnya harihutan.id. Di sana teman-teman akan menemukan menu Adopsi Hutan, dan kotak untuk berdonasi. Teman-teman bisa memilih nominal donasi dan metode pembayarannya sesuai yang diinginkan.

Hutan merupakan sumber kehidupan yang wajib ada hingga akhir zaman. Mari jaga hutan kita, mari jaga dunia kita, lewat aksi adopsi hutan. Dengan begitu anak cucu kita kelak, bisa menikmati kehidupan yang baik bersama dengan keanekaragaman hayati yang tetap terjaga.









Friday, August 21, 2020

Cara Aman dan Trendi Menghindari Gigitan Nyamuk

August 21, 2020 0 Comments
Cara menghindari gigitan nyamuk




Gigitan nyamuk merupakan salah satu media penularan penyakit. Beberapa di antaranya adalah demam berdarah, malaria, filaria atau kaki gajah, cikungunya, dan lain-lain. Itu sebabnya sebisa mungkin kita menghindari gigitan nyamuk ini.

Menghindari gigitan nyamuk bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara konvensional yang refleks kita lakukan, ya, nyamuknya dipukul pakai tangan. Tapi, cara ini tidak selalu efektif. Selain karena tidak selalu tepat sasaran, cara ini hanya bisa dilakukan jika nyamuknya satu atau dua ekor saja ya, Moms. Kalau nyamuknya datang bawa pasukan gimana? Hehehe. Menggunakan anti nyamuk berbahan kimia adalah cara yang paling umum dilakukan orang-orang. Baik itu yang berupa spray, ataupun yang dibakar.

Tetapi, menggunakan anti nyamuk berbahan kimia ini pastinya memiliki efek samping. Partikel-pertikel kimia yang lepas ke udara bisa menempel di mana-mana. Di pakaian dan benda-benda di sekitar kita. Tanpa kita sadari terhirup, dan masuk ke dalam tubuh. Dalam jangka panjang, pertikel-partikel kimia ini akan mengendap di tubuh, sehingga meningkatkan resiko terjadinya berbagai macam penyakit.

Pernah ga terlintas pertanyaan di pikiran, Moms? Kenapa sih Tuhan menciptakan nyamuk? Apa manfaatnya bagi kita manusia? Bagaimana kalau nyamuk ini kita musnahkan saja dari muka bumi? Hehehe. Sorry, jadi ngegas ya, Moms. Habisnya aku emang kesel banget sama nyamuk ini. Bekas gigitannya gatal, trus bikin kulit bentol-bentol. Belum lagi resiko penularan penyakitnya. Wajar banget kalau kita kesal dengan keberadaan nyamuk ini.

Seperti halnya manusia dan makhluk hidup lainnya,keberadaan nyamuk juga merupakan bagian dari ekosistem kita. Mulai dari fase larva hingga nyamuk dewasa, ternyata memiliki peran tersendiri dalam ekosistem.

Sulit dipercaya ya, Moms? Tapi ini adalah fakta.

Nyamuk merupakan hewan serangga yang termasuk dalam ordo Diptera, dan tergolong dalam famili Culicidae, yang memiliki lebih dari 2700 spesies. Uniknya, nyamuk-nyamuk ini sebenarnya vegetarian lho, Moms. Untuk kebutuhan hidupnya, nyamuk menghisap sari bunga, getah tanaman, dan sari buah. Secara tidak langsung, nyamuk-nyamuk ini telah membantu proses penyerbukan. Selain itu, nyamuk-nyamuk dewasa merupakan sumber makanan bagi beberapa serangga dan hewan lainnya seperti capung, ikan, cicak, dan katak.

Namun, nyamuk betina dewasa membutuhkan asupan protein untuk memberi nutrisi telur-telurnya, dan protein tersebut tidak bisa didapat dari sari-sari tumbuhan. Itu sebabnya, nyamuk betina menghisap darah dari mangsanya, karena protein yang ada dalam darah merupakan nutrisi penting baki perkembangan telur nyamuk. Jadi mangsanya nyamuk ini tidak hanya kita manusia, tetapi juga binatang.

Bahkan pada fase larva atau jentik sekalipun, tetap ada manfaatnya bagi lingkungan. Jentik nyamuk hidup dengan memakan segala organisme yang ada di dalam air, termasuk larva nyamuk lainnya. itu sebabnya jika diperhatikan dengan detail, air yang di dalamnya ada jentik-jentik nyamuk terlihat lebih jernih.

So, dari sini kita bisa lihat ya, Moms. Keberadaan nyamuk ini merupakan bagian dari ekosistem yang tidak bisa kita musnahkan begitu saja.

Daripada memikirkan cara memusnahkan nyamuk, aku pribadi memilih untuk mencari solusi agar terhindar dari gigitan nyamuk. 


Cara Aman Menghindari Gigitan Nyamuk


Seperti yang aku singgung di atas, ada beberapa cara yang sudah banyak dilakukan orang agar terhindar dari gigitan nyamuk. Mulai dari lotion anti nyamuk, anti nyamuk bakar, hingga anti nyamuk semprot.

Tetapi, ada satu cara aman yang masih awam digunakan orang yaitu dengan menggunakan gelang anti nyamuk.

Kali ini aku ingin berbagi sedikit pengalaman menghindari gigitan nyamuk menggunakan gelang anti nyamuk PARA’KITO® dari brand Evergreen Land. 

Gelang anti nyamuk parakito
Gelang Anti Nyamuk Para'kito dan kemasannya


Sekilas Tentang PARA’KITO® dari Evergreen Land


PARA’KITO® merupakan merek pertama dari Evergreen Land yang berpusat di Paris, Prancis. Produk PARA’KITO® ini diluncurkan pertama kali di Eropa pada tahun 2006, dan saat ini sudah tersebar ke lebih dari 30 negara.

PARA’KITO® merupakan perwujudan dari visi dan misi yang sama dari 3 orang pria Prancis yang berdomisi di Paris, Singapura, dan Hongkong. Mereka berbagi mimpi yang sama untuk mengurangi gangguan kehidupan dalam keseharian sehingga semua orang bisa hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, mereka kemudian mendirikan Evergreen Land Ltd. yang kemudian mengembangkan produk inovatif berkualitas tinggi yang dibutuhkan dalam kehidupan, namun dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan aktif alami atau nabati. 

Gelang anti nyamuk
Gelang anti nyamuk dengan pelet terpasang



Hal ini terbukti dengan langkah-langkah konkrit yang berkelanjutan seperti:

1. PARA’KITO® menggunakan kemasan dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang dari pemasok ramah lingkungan.

2. Gelang anti nyamuk PARA’KITO® dapat diisi ulang dan botol semprotnya terbuat dari plastik yang dapat didaur ulang atau terbuat dari produk turunan dari gula tebu.

3. PARA’KITO® mendukung Yayasan Masarang di Indonesia, dalam bentuk penanaman pohon di sekitar klinik dokter hewan Tasikoki, yaitu klinik yang merawat satwa yang terancam punah sebelum akhirnya dikembalikan ke alam.



Cara Kerja PARA’KITO®


Produk PARA’KITO® didesain berdasarkan cara nyamuk mengenali mangsa atau targetnya. Seperti yang aku tuliskan di atas, yang menghisap darah adalah nyamuk betina dewasa karena membutuhkan asupan protein untuk telur-telurnya.

Penelitian membuktikan bahwa nyamuk betina memiliki karakteristik berikut ini:

- Sensitif terhadap karbondioksida yang kita hembuskan saat bernafas.

- Bisa mendeteksi keberadaan manusia dari jarak 30 meter melalui nafas dan bau tubuh kita.

- Bisa melihat dari jarak 5-10 meter.

- Cenderung tertarik pada warna-warna yang gelap.

- Bisa mendeteksi perbedaan suhu tubuh. Nyamuk akan mendekat untuk merasakan adanya aliran darah di nadi manusia.

Memahami karakteristik nyamuk tersebut maka pelet PARA’KITO® didesain untuk memancarkan ekstrak minyak esensial dari tanaman yang berkontribusi untuk menyembunyikan bau tubuh manusia. Sehingga meskipun nyamuk bisa melihat keberadaan kita tetapi mereka tidak tertarik untuk mendekat karena mereka tidak bisa mencium aroma tubuh manusia dan tidak bisa merasakan aliran darah di nadi manusia.




Keunggulan Produk PARA’KITO®


PARA’KITO® mengurangi ketertarikan nyamuk terhadap manusia karena dilengkapi dengan teknologi Diffucontrol System yang sudah dipatenkan, menggunakan vanilin atau komponen makanan aromatik yang mengatur penguapan minyak esensial yang telah dimasukkan ke dalam pelet PARA’KITO®. Dengan demikian terjadi pelepasan dan difusi secara kontinue selama 24 jam sehari. 



Keunggulan parakito


Keunggulan dari produk PARA’KITO® adalah sebagai berikut:

- Tidak kontak langsung dengan kulit.
- Efek melindungi 24/7.
- Bisa dipakai oleh seluruh anggota keluarga, termasuk orang-orang dengan kondisi sensitif, anak-anak, dan wanita hamil.
- Difusi selama 24 jam terus menerus.
- Difusi hingga 15 hari per pelet, sehingga tidak menyisakan sampah.
- Teknologi tahan air.
- Desain gelang yang trendi.
- Buatan Prancis.



Gelang Anti Nyamuk PARA’KITO®, Cara Aman untuk Menghindari Gigitan Nyamuk


Dengan semua keunggulan yang dimiliki oleh produk PARA’KITO® tersebut di atas, aku yakin banget menggunakan gelang anti nyamuk PARA’KITO® merupakan salah satu cara paling aman dan alami untuk menghindari gigitan nyamuk, tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem dan tanpa harus mencemari udara dan lingkungan tempat kita berada.

Dunia semestinya tempat untuk kita berpetualang dan berkreasi. Jangan biarkan gigitan nyamuk menghalangi kebebasan kita untuk mendapatkan inspirasi di alam yang luas ini. Mari lindungi diri kita, anak-anak kita, berserta orang-orang yang kita cintai dari gigitan nyamuk secara alami dengan menggunakan gelang anti nyamuk PARA’KITO®. 



So, bagaimana Mom semua? Tertarik ingin mencoba gelang anti nyamuk PARA’KITO® ini? Informasi lebih lanjut silakan cari di akun media sosial PARA’KITO®, ya.

IG: @parakito.id

FB: ParakitoID











Wednesday, August 19, 2020

Tips Aman Transfer antar Bank

August 19, 2020 0 Comments
Transfer antar bank



Pagi tadi, seorang kenalan datang ke rumahku dengan wajah cemas. Wanita paruh baya yang biasa aku panggil Bude itu meminta tolong mentransferkan sejumlah uang untuk anaknya yang kuliah di luar kota.

Aku paham mengapa Bude itu merasa bingung dan was-was. Dapat kabar buruk, kemudian tidak mengerti harus berbuat apa.

Cara transfer antar bank memang sedikit lebih rumit daripada transfer ke bank yang sama. Terlebih lagi bagi orang awam berusia lanjut seperti Bude ini.

"Ini nomor rekeningnya, Mer. Bude ga tau cara transfer ke bank itu, karena rekening bude banknya beda." Jelas Bude sambil menyodorkan ponselnya.

Sebaris nomor rekening berikut nama pemiliknya tertera di layar ponsel yang Bude pegang.

Tapi, aku merasa aneh karena nama pemilik rekening bank itu berbeda dengan nama lengkap anak Bude yang aku tahu.

"Iya, itu tadi kata si Wedok dia baru kecopetan. Hape sama dompetnya hilang semua. Jadi dia pinjem rekening temannya. Tolong Bude ya, Mer. Ini uangnya." Kata Bude kemudian sambil menyodorkan sejumlah uang sesuai permintaan anaknya.

Hati kecilku berbisik, jangan-jangan ini penipuan. Karena sekarang ini memang banyak sekali bentuk penipuan yang berkedok orang-orang yang dikenal

"Baik, Bude. Tapi sebelumnya Meri telepon Si Wedok dulu, ya. Untuk mastiin nomor rekeningnya biar ga salah-salah transfer," jawabku setengah beralasan.

Segera kuhubungi nomor Si Wedok yang memang sudah tersimpan di ponselku. Sayangnya tidak tersambung. Berselang beberapa menit aku coba lagi dan alhamdulillah tersambung. Sesuai dugaanku, yang menjawab Si Wedok.

Aku pun ceritakan kejadian yang dialami Bude. Lagi-lagi sesuai dugaanku, Si Wedok kaget luar biasa mendengar berita yang kusampaikan.

Untuk menenangkan hatinya, Wedok aku sambungkan dengan Bude. Bude menangis keras begitu mendengar suara anaknya di telepon. Tangisannya pun berganti amarah ketika mengetahui dirinya nyaris ditipu.

Aku bersyukur sekali, bisa mencegah penipuan yang dialami Bude.




Tips Aman Transfer Antar Bank


Kemajuan teknologi turut memengaruhi pola transaksi keuangan di tengah-tengah masyarakat dari bentuk konvensional ke bentuk digital. Apalagi sejak Pandemi covid-19 melanda dunia sejak awal tahun 2020. Transaksi keuangan digital ini meningkat sangat drastis dari biasanya. Hal ini terjadi karena selama masa pandemi banyak perusahaan yang menerapkan peraturan berkerja dari rumah.

Demi mengurangi aktifitas fisik di luar rumah, orang-orang pun memilih untuk berbelanja dari rumah.

Tapi sayangnya, hal ini juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

Berikut tips aman transfer antar bank ala Meirida.

1. Pastikan identitas pemilik rekening tujuan transfer adalah benar.

Langkah pertama ini wajib dilakukan, baik untuk transfer ke bank yang sama ataupun bank yang berbeda. Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari praktek penipuan. Selain itu juga agar transferan kita kita salah alamat.


2. Cari tahu nomor kode bank tujuan transfer.

Untuk transfer antar bank, dibutuhkan kode bank tujuan. Setiap bank memiliki kode tersendiri. Kita harus cari tahu dulu nih, agar pas mau transfer ga kebingungan sendiri di depan layar. Hehehe.

Cara mengetahuinya mudah, kok. Tinggal ketik aja 'kode bank' di mesin pencarian, atau kalau kita mau transfer via ATM, info kode bank ditempelkan di sekitar ATM tersebut. Bahkan ada juga ATM yang menyediakan menu info berupa daftar kode bank di Indonesia.


3. Ikuti petunjuk transfer antar bank sesuai rekening yang dimiliki.

Beda bank, biasanya berbeda juga urutan langkah-langkah transfernya. Jika kamu baru pertama kali mencoba transfer antar bank, sebaiknya baca dan pahami dengan saksama petunjuk transfer yang ada.


4. Bertanya dan minta tolonglah pada orang yang tepat.

Jika kamu ragu atau bingung dengan cara transfer antar bank ini, silakan bertanya atau minta bantuan orang yang lebih paham. Bertanya dan minta tolonglah pada orang yang tepat. Jangan pernah memberikan nomor PIN atau sandi apapun kepada orang lain, sekalipun itu adalah karyawan bank.


5. Gunakan aplikasi transfer antar bank yang aman dan legal.

Saat ini sudah banyak sekali aplikasi-aplikasi keuangan yang memberikan layanan transfer antar bank, ada yang gratis, ada juga yang menerapkan biaya tertentu. Silakan pilih yang kamu suka, dengan catatan aplikasi tersebut sudah terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Nah, itu dia tips aman transfer antar bank ala Meirida. Kamu ada tips lain ga, Teman? Silakan tambah di kolom komentar, ya.










Thursday, August 13, 2020

Spesifikasi Suzuki S Cross SX4 Terbaru

August 13, 2020 0 Comments
Spesifikasi suzuki s-cross




Spesifikasi Suzuki S Cross SX4 Terbaru - Kendaraan kini sudah menjadi kebutuhan sendiri bagi orang-orang, khususnya mobil. Kini untuk membeli mobil, kita tidak perlu lagi risau untuk mencari modelnya yang seperti apa. Salah satu brand otomotif yang sudah lama menggeluti dunia otomotif, yaitu Suzuki, memiliki banyak varian mobil untuk kita pilih sebagai kendaraan sehari-hari.


Pada tahun 2017 yang lalu, Suzuki telah merilis salah satu varian mobil andalannya, yaitu Suzuki S Cross terbaru. Baru-baru ini , Suzuki telah meluncurkan versi terbaru dari mobil tersebut yaitu SX4 Cross 2020. Tentu saja Suzuki SX4 membawakan nuansa terbaru ke dalam mobil agar tidak kalah saing dengan jenis-jenis mobil yang lain.


Berikut merupakan spesifikasi Suzuki SX4 S-Cross terbaru.




Spesifikasi Suzuki SX4 S-Cross


Suzuki baru-baru ini telah merilis varian mobil terbaru mereka, yaitu Suzuki SX4 S-Cross. Mobil ini termasuk ke segmen mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang memiliki tampilan gagah, stylish, dan premium. Mobil ini memang terlihat lebih sporty dibanding dengan adik nya terdahulu.

Peluncuran mobil dari Suzuki ini diselenggarakan di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada tanggal 10 November 2017 lalu. Hal ini tentu saja secara tidak langsung semakin memantapkan posisi mobil buatan Suzuki ini menjadi mobil SUV yang gagah, premium dan yang pasti stylish.

Sementara itu sisi lain PT SIS juga menjelaskan bahwa Suzuki S Cross terbaru mereka ini sudah mendapatkan beberapa pembaharuan yang terkesan lebih sporty jika dibandingkan dengan model yang diluncurkan setahun sebelumnya.

Beberapa perubahan yang terjadi pada Suzuki S Cross ini pastinya dilakukan berdasarkan hasil riset Suzuki kepada konsumen mereka. Di mana konsumen mereka cenderung lebih memilih kendaraan yang stylish namun juga dengan fitur yang optimal.

Apalagi jika kita lihat pada pasar medium SUV ini menjadi salah satu segmen yang menyumbang kontribusi terbesar pada penjualan otomotif roda empat di Indonesia.


1. Dimensi Suzuki SX4 S-Cross

Suzuki SX4 S-Cross memiliki dimensi ukuran panjang 4.300 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.590. rangka mobil ini dibalut dengan kerangka yang kokoh dengan total berat kotor 1.670 kg.

Selain itu, ground clearance yang dimiliki mobil ini juga cukup tinggi yaitu 180 mm. Untuk menambah kenyamanan pengendara, mobil ini dibekali suspense MacPherson strut with oil spring di bagian depan dan Torsion Beam di bagian belakang.

Untuk bagian velg, mobil ini disemati dengan velg Sporty Gun Grey Metallic yang berukuran 16 inci.

Selain itu, pada sektor kaki-kaki di mobil ini dilengkapi dengan pengereman ABS dan EBD yang sangat sempurna.


2. Mesin Suzuki SX4 S-Cross

Mobil ini memiliki dapur pacu yang masih sama digunakan pada varian sebelumnya. Mobil ini dibekali dengan mesin yang bertipe M15A DOHC VVT yang berkapasitas 1.5 liter dan 4 silinder.

Dengan mesin tersebut menghasilkan tenaga sebesar 109 Ps dengan putaran 6.000 rpm serta torsi 138 Nm pada 4.400 Rpm.

Mobil ini juga memiliki transmisi otomatis 6 dan 5 percepatan. Dengan dibekali sistem bahan bakar Multi-point Injection yang bisa membuat irit bahan bakar.



3. Eksterior Suzuki SX4 S-Cross

Pada bagian eksterior, mobil ini memiliki tampilan sporty dan stylish. Mobil ini juga sudah memiliki LED pada bagian Proyektor dan Auto Levelling.

Mobil ini juga memiliki fitur Auto Headlight yang sangat membantu.

Pada bagian lampu depan, sudah dilengkapi dengan Daytime Running Light yang bisa membuat keamanan pengemudi terjamin.

Pada bagian depan pula mobil ini dilengkapi dengan fog lamp atau lampu kabut. Sedangkan, pada bagian belakang mobil ini memiliki Rear Combination LED yang membuat mobil semakin stylish.



4. Fitur Suzuki SX4 S-Cross

Suzuki SX4 S-Cross juga memiliki fitur yang beragam. Mobil ini sudah dilengkapi dengan Dual SRS Airbag yang bisa melindungi anda dari benturan.

Selain itu, Side Impact Beam juga disematkan pada mobil ini. fitur keamanan Keyless Entry, Push Start, dam Immobilizer juga ada dalam Suzuki SX4 S-Cross.

Wow ... fitur-fitur Suzuki SX4 S-Cross ini semakin memukau, ya. Sepertinya layak banget dimasukkan ke daftar mobil impian. 

Bagaimana, Teman? Berminat untuk memiliki Suzuki S-Cross ini?

Tuesday, August 11, 2020

Pien Tze Huang, Panduan Diet untuk Penderita Liver

August 11, 2020 0 Comments

Pien Tze Huang, Panduan Diet untuk Penderita Liver - Penyakit hati yang akan kita bahas adalah sebuah penyakit yang menyerang organ hati manusia. Penyakit hati juga  sering disebut sebagai penyakit liver. 


Salah satu penyakit liver yang dapat menyerang manusia adalah hepatitis yaitu peradangan hati yang disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah alkohol, reaksi alergi terhadap obat, obesitas, sirosis yang disebabkan oleh rusaknya jaringan parut secara permanen, dan lain-lain. 


Ada juga kanker hati ataupun gagal hati yang disebabkan oleh infeksi, dan astes sebagai bocor air pada hati dan masuk dalam perut sehingga menyebabkan perut menjadi berat dan buncit. 


Sementara kolangitis sklerosis primer yang langka terjadi karena peradangan serta jaringan parut empedu di organ hati dan sirosis bilier primer. 


Kabar baiknya, apapun jenis penyakit livernya saat ini sudah dapat disembuhkan menggunakan obat Pien Tze Huang yang berasal dari Tiongkok.






Panduan Diet untuk Penderita Liver

 

Berikut adalah panduan diet dari Pien Tze Huang untuk mengurangi gejala penyakit liver.

 

- Mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat.


Makanan tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat komplek yang memiliki indeksglikemik rendah sehingga akan lambat dicerna diperoleh dari oat, nasi merah, alpukat, sayuran labu, daun hijau, kentang, kacang walnut dan gandum.


- Penuhi kebutuhan protein tubuh.


Mencukupi kebutuhan protein, setidaknya 1 gram setiap ukuran berat badan penderita. Perhitungan protein ini tidak termasuk pada sayuran bertepung dan makanan.


- Kurangi konsumsi makanan mengandung lemak.


Lemak akan memberikan sensitivitas terhadap insulin maupun kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin. Untuk itu diajurkan untuk membatasi asupan lemak dalam tubuh. Pada umumnya lemak diperoleh dari minyak sayur, salmon, tuna, makerel, walnut, sayuran hijau gelap, dan makanan atau minuman yang diolah dari produk susu.


- Batasi penggunaan garam dalam masakan.

 

Sebagai penderita penyakit liver sebaiknya menghindari garam berlebihan setidaknya kurang dari 1500 milligram. Garam akan memicu adanya pembentukan jaringan parut sehingga akan menyebabkan hati bekerja keras. Garam tinggi diperoleh pada garam dapur, kecap asin, sup kemasan, daging asap, kaldu siap saji dan makanan ringan yang perlu dihindari. 


Penderita liver disarankan untuk mengonsumsi Pien Tze Huang

 

Pien Tze Huang adalah obat liver ampuh yang akan meredakan dan mengembalikan fungsi hati. Obat herbal ini memiliki kandungan alami yang akan meningkatkan fungsi hati dan empedu, termasuk menghilangkan nyeri dan membantu pemulihan penderita liver. 


Obat ini dapat dibeli secara online pada situs jual beli online pada SSABADI. Produk ini sudah memiliki nomor resmi edar dari BPOM RI yang berarti obat aman dikonsumsi oleh siapapun.



Waspadai penipuan ya, Teman. Pastikan kamu cek dulu keaslian produk dengan memasukkan 16 digit nomor seri ke website www.T3315.com seperti yang tertera pada gambar di atas.

Saturday, August 1, 2020

Review K-Movie: Alive, Mencekam Sejak Menit Pertama

August 01, 2020 0 Comments


Annyeong, Chinggudeul! Meirida kembali dengan review film Korea. Kali ini aku mau mereview film Alive, salah satu film Korea terbaru di tahun 2020 ini. Sssst, review ini mengandung spoiler, lho. Jadi bagi kamu yang ga suka spoiler jangan baca sampai akhir, ya. Tapi kalau pengen tau review unik ala Meirida yang udah nonton, monggooo ... dilanjutkan bacanya, ya. 
Yuuuuk.

Filmography

Judul: Alive
Judul lain: Salaidda
Sutradara: Jo Il-Hyeong
Penulis: Matt Naylor, Jo Il-Hyeong
Rilis: 24 Juni 2020
Sinematografer: Won-ho Son
Produksi: ZIP Cinema Perspective Pictures
Distributor: Lotte Entertainment
Negara: Korea Selatan
Bahasa: Korea Korea
Durasi: 98 menit
Pemeran:
- Yoo Ah-in sebagai Joon-woo
- Park Shin-hye sebagai Yoo-bin
- Lee Hyun-wook
- Lee Chae-kyung

Review Film Korea Alive


Film ini menceritakan tentang wabah penyakit misterius yang tiba-tiba melanda Korea Selatan.

Wabah ini begitu ganas, menyebabkan mereka yang terinfeksi tidak hanya menyerang dan menularkan ke orang lain, tetapi juga menyebabkan perilaku kanibalisme yang sangat mengerikan.

Penyakit ini menyebar dengan sangat cepat ke seluruh Seoul. Dalam hitungan jam jumlah orang yang terinfeksi semakin banyak dan tidak terkendali. Akibatnya kepanikan yang diiringi suara jeritan terdengar di mana-mana.

Kota Seoul pun menjadi lumpuh. Para penyintas terjebak di dalam apartemen mereka tanpa akses komunikasi, bahkan fasilitas air bersih.

Joon-Woo (Yoo Ah-In) dan Yoo-Bin (Park Shin-Hye) adalah beberapa penyintas yang berjuang untuk bertahan hidup di kompleks apartemen yang terisolasi dari mereka yang terinfeksi virus.

Joon-Woo adalah seorang pemuda masa kini dengan karakter yang cukup percaya diri. Di tengah-tengah kondisi yang mencekam itu, dia masih bisa berpikir cerdas untuk menyelamatkan diri. 

Namun setelah beberapa hari berlalu, ketika semua upaya untuk menyelamatkan diri telah ia lakukan, ketika persediaan makanan telah habis, rasa putus asa mulai menghinggapinya. Dari pada mati di makan para mayat hidup, Joo Woo berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Namun dewi fortuna masih bersamanya, beberapa detik setelah lehernya dijerat tali, sebuah sinar laser mengenai wajahnya. Ternyata cahaya laser itu berasal dari Yoo Bin yang apartemennya berada di seberang apartemen Joon Woo. Saat itulah Joon Woo menyadari bahwa dirinya tidak berjuang sendiri. 

Untuk ukuran seorang gadis yang sedang berada dalam kondisi berbahaya, Yoo Bin ini sangat berani. Dengan pengendalian diri yang luar biasa,  ia merencanakan kelangsungan hidupnya.

Meskipun kepribadian dan gaya hidup mereka berbeda, Joon Woo dan Yoo Bin memiliki misi yang sama yaitu bertahan hidup selama mungkin hingga tim penyelamat datang.  

Film ini akan menggambarkan perjuangan menegangkan mereka untuk bertahan hidup serta chemistry kocak yang diciptakan oleh kepribadian mereka yang berbeda.

Adegan-adegan yang Tidak Terlupakan dalam Film Korea Alive


😲 Salah satu adegan terepik di awal-awal pemutaran film ini adalah ketika seorang ibu dan anak yang berusaha saling menemukan di tengah-tengah kerumunan orang yang melarikan diri. 

Mereka bertemu, kemudian saling berpelukan dengan lega. Namun suasana haru itu berubah menjadi adegan mencekam yang sangat mengerikan ketika si anak tiba-tiba menyerang ibunya dengan brutal, kemudian memangsa ibunya hidup-hidup. 

😲 Dalam upaya untuk bertahan hidup, Joon Woo memberanikan diri keluar dari apartemennya. Memeriksa mayat-mayat yang bergelimpangan demi menemukan kunci apartemen mereka. Setelah dapat, dia pun masuk ke apartemen mereka untuk mendapatkan bahan-bahan makanan. Tetapiii, apartemen mereka ternyata tidak kosoooong. Hiiiiyyy...Syereeeem.

😲 Ketika Yoo Bin sedang sibuk berkomunikasi dengan Joon Woo, ternyata diam-diam sesosok zombie  berhasil menyelinap masuk. Namun karena matanya buta, dia terjebak dalam perangkap yang dibuat Yoo Bin. Dalam satu kali tebasan, Yoo Bin berhasil melumpuhkan zombie itu. Pengen tau alat yang ia gunakan? Tonton aja, ya. Kamu pasti kaget kalo aku katakan.

😲 Aksi Yoo Bin ketika melarikan diri dari apartemennya. Aku suka banget dengan akting Park Shin Hye di film ini. Dari gerakannya tergambar dengan jelas karakternya yang berani, lincah, cekatan, dan cerdas. 

Hal-hal yang Mengecewakan dari Film Korea Alive


Nothing is perfect, yes? 
Makanya aku maklum bangetlah kalo film ini juga ga sempurna. Tapi, meski begitu aku tetep tulisin nih apa-apa aja hal yang mengecewakan dari film Alive ini.

☹️ Asal sebab dari virus ini terjadi kurang digambarkan dengan jelas. Apakah dari laboratorium yang bocor, apakah dari hewan, atau makhluk dedemit lainnya. Jadi sebagai penonton aku dipaksa untuk puas dengan sebuah tanda tanya besar yang menggelayut di kepala namun tidak mendapatkan sedikitpun jawaban hingga film usai. 

☹️ Karakter Yoo Bin terlalu lama dimunculkan. Kurang lebih di menit ke 36, barulah Yoo Bin muncul, jadinya aku merasa kurang puas melihat akting Park Shin Hye di film ini. Padahal karakter Yoo Bin ini bagus banget, lho. Huhuhu.

☹️ Ada satu adegan pertarungan yang sangat mendebarkan ketika Yoo Bin duel satu lawan satu tanpa satupun alat bantu dengan zombie di dalam kamar yang tertutup. Sayangnya, adegan pertarungan tidak diperlihatkan dengan jelas, sehingga rasanya kurang masuk akal kalau Yoo Bin bisa selamat tanpa satu gigitan pun di tubuhnya. Minimalnya perlihatkanlah beberapa sisi pakaian yang koyak, misalnya di lengan, punggung, atau pundak. Apalagi zombie ini kuat banget, kan?

Nah, itu dia review film Korea Alive ala Meirida. 

Berapa rate yang kamu kasih untuk film ini, Mer?

Dalam skala 5, aku kasih 3, deh. Seandainya 3 hal yang mengecewakan itu gak ada, aku pasti kasih nilai 4. 

So, kamu udah nonton film ini belum, gaiiis?