Wednesday, August 19, 2020

Tips Aman Transfer antar Bank

Transfer antar bank



Pagi tadi, seorang kenalan datang ke rumahku dengan wajah cemas. Wanita paruh baya yang biasa aku panggil Bude itu meminta tolong mentransferkan sejumlah uang untuk anaknya yang kuliah di luar kota.

Aku paham mengapa Bude itu merasa bingung dan was-was. Dapat kabar buruk, kemudian tidak mengerti harus berbuat apa.

Cara transfer antar bank memang sedikit lebih rumit daripada transfer ke bank yang sama. Terlebih lagi bagi orang awam berusia lanjut seperti Bude ini.

"Ini nomor rekeningnya, Mer. Bude ga tau cara transfer ke bank itu, karena rekening bude banknya beda." Jelas Bude sambil menyodorkan ponselnya.

Sebaris nomor rekening berikut nama pemiliknya tertera di layar ponsel yang Bude pegang.

Tapi, aku merasa aneh karena nama pemilik rekening bank itu berbeda dengan nama lengkap anak Bude yang aku tahu.

"Iya, itu tadi kata si Wedok dia baru kecopetan. Hape sama dompetnya hilang semua. Jadi dia pinjem rekening temannya. Tolong Bude ya, Mer. Ini uangnya." Kata Bude kemudian sambil menyodorkan sejumlah uang sesuai permintaan anaknya.

Hati kecilku berbisik, jangan-jangan ini penipuan. Karena sekarang ini memang banyak sekali bentuk penipuan yang berkedok orang-orang yang dikenal

"Baik, Bude. Tapi sebelumnya Meri telepon Si Wedok dulu, ya. Untuk mastiin nomor rekeningnya biar ga salah-salah transfer," jawabku setengah beralasan.

Segera kuhubungi nomor Si Wedok yang memang sudah tersimpan di ponselku. Sayangnya tidak tersambung. Berselang beberapa menit aku coba lagi dan alhamdulillah tersambung. Sesuai dugaanku, yang menjawab Si Wedok.

Aku pun ceritakan kejadian yang dialami Bude. Lagi-lagi sesuai dugaanku, Si Wedok kaget luar biasa mendengar berita yang kusampaikan.

Untuk menenangkan hatinya, Wedok aku sambungkan dengan Bude. Bude menangis keras begitu mendengar suara anaknya di telepon. Tangisannya pun berganti amarah ketika mengetahui dirinya nyaris ditipu.

Aku bersyukur sekali, bisa mencegah penipuan yang dialami Bude.




Tips Aman Transfer Antar Bank


Kemajuan teknologi turut memengaruhi pola transaksi keuangan di tengah-tengah masyarakat dari bentuk konvensional ke bentuk digital. Apalagi sejak Pandemi covid-19 melanda dunia sejak awal tahun 2020. Transaksi keuangan digital ini meningkat sangat drastis dari biasanya. Hal ini terjadi karena selama masa pandemi banyak perusahaan yang menerapkan peraturan berkerja dari rumah.

Demi mengurangi aktifitas fisik di luar rumah, orang-orang pun memilih untuk berbelanja dari rumah.

Tapi sayangnya, hal ini juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

Berikut tips aman transfer antar bank ala Meirida.

1. Pastikan identitas pemilik rekening tujuan transfer adalah benar.

Langkah pertama ini wajib dilakukan, baik untuk transfer ke bank yang sama ataupun bank yang berbeda. Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari praktek penipuan. Selain itu juga agar transferan kita kita salah alamat.


2. Cari tahu nomor kode bank tujuan transfer.

Untuk transfer antar bank, dibutuhkan kode bank tujuan. Setiap bank memiliki kode tersendiri. Kita harus cari tahu dulu nih, agar pas mau transfer ga kebingungan sendiri di depan layar. Hehehe.

Cara mengetahuinya mudah, kok. Tinggal ketik aja 'kode bank' di mesin pencarian, atau kalau kita mau transfer via ATM, info kode bank ditempelkan di sekitar ATM tersebut. Bahkan ada juga ATM yang menyediakan menu info berupa daftar kode bank di Indonesia.


3. Ikuti petunjuk transfer antar bank sesuai rekening yang dimiliki.

Beda bank, biasanya berbeda juga urutan langkah-langkah transfernya. Jika kamu baru pertama kali mencoba transfer antar bank, sebaiknya baca dan pahami dengan saksama petunjuk transfer yang ada.


4. Bertanya dan minta tolonglah pada orang yang tepat.

Jika kamu ragu atau bingung dengan cara transfer antar bank ini, silakan bertanya atau minta bantuan orang yang lebih paham. Bertanya dan minta tolonglah pada orang yang tepat. Jangan pernah memberikan nomor PIN atau sandi apapun kepada orang lain, sekalipun itu adalah karyawan bank.


5. Gunakan aplikasi transfer antar bank yang aman dan legal.

Saat ini sudah banyak sekali aplikasi-aplikasi keuangan yang memberikan layanan transfer antar bank, ada yang gratis, ada juga yang menerapkan biaya tertentu. Silakan pilih yang kamu suka, dengan catatan aplikasi tersebut sudah terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Nah, itu dia tips aman transfer antar bank ala Meirida. Kamu ada tips lain ga, Teman? Silakan tambah di kolom komentar, ya.










No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.