Friday, June 4, 2021

Pentingnya Edukasi Menstruasi Pada Anak Sejak Dini




Bicara tentang menstruasi, aku jadi teringat pengalaman ketika pertama kali menstruasi dulu. Saat itu aku kelas 6 SD, beberapa minggu menjelang kelulusan, semua murid kelas 6 disuruh guru menghabiskan waktu di perpustakaan.


Saat sedang mencari-cari buku, sela-sela pahaku terasa dingin dan basah. Tapi bukannya dicek atau gimana, aku mah cuek aja lanjut cari buku lagi. Wakakaka. Dasar bocah ga berpengetahuan aku waktu itu.


Pulang dari sekolah, seperti yang sudah-sudah langsung ke kamar mandi untuk bersih-bersih, baru kemudian ganti baju.


Nah, saat mau buang air kecil di situlah aku kaget karena menemukan banyak darah di pakaian dalam.


Itu celana langsung aku buka, dengan polosnya kubawa berlari menemui kakak di kamarnya.


Tanpa mengetuk pintu, aku langsung buka pintu kamar kakak dan menangis, "Kakaaak, celana Mery berdarah." Sementara tanganku mengibar-ngibarkan celana berdarah itu di depannya.


Melihat reaksiku yang lebay begitu kakakku otomatis ngakak guling-gulinglah. KZL!


Trus, kakak menghampiriku, kemudian mengajakku bicara panjang lebar tentang menstruasi.


Seandainya saja aku mengenal menstruasi lebih awal, pasti reaksi lebay tadi ga bakalan terjadi, kan?


Hanya saja, zaman dulu, di kampung pula, bicara tentang menstruasi itu masih tabu banget.


Kalaupun dibicarain, paling cuma informasi umumnya aja, gak pernah mendetail. Itu sebabnya, anak-anak seusiaku yang sudah menstruasi saat itu tahunya ya datang bulan, pake pembalut, trus ga boleh sholat dan puasa. Udah gitu doang.


Nah, pada Kamis, 27 Mei 2021 aku mengikuti webinar tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang diselenggarakan oleh perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia.


Webinar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi yang diperingati setiap tanggal 28 Mei. Judul webinar kali ini adalah "Sehat Bersih saat Menstruasi".


Webinar ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Serta mematahkan stigma dan norma sosial negatif di masyarakat terkait menstruasi yang masih dianggap tabu. Khususnya untuk remaja dengan teman seusianya.


Peringatan ini juga menjadi sebuah aksi tahunan yang melibatkan pemerintah, organisasi, pihak swasta dan masyarakat luas.


Webinar ini dipandu oleh MC kondang tanah air yaitu Novita Angie, dengan 5 orang pemateri yaitu:

- Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH selaku Anggota Pengurus Besar POGI

- Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, selaku Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia

- dr. Dwi Oktavia, TLH, M.Epid, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

- Adi Prabowo, selaku Head of Marketing, Digital and e-commerce, Mundipharma Indonesia.

- Mada Shinta Dewi, selaku Country Manager Mundipharma Indonesia.



SEPUTAR FAKTA TENTANG PENGETAHUAN ANAK INDONESIA TERKAIT MENSTRUASI




Data dari UNICEF Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan bahwa, 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama.


Masih di tahun yang sama UNICEF Indonesia juga menyatakan bahwa hanya 1 dari 2 anak perempuan yang mengetahui bahwa menstruasi itu adalah tanda fisik perempuan bisa hamil.


Sementara itu pada tahun 2017, SDKI mendapatkan fakta bahwa 1 dari 5 anak perempuan tidak mengetahui bahwa menstruasi adalah tanda bahwa secara fisik mereka sudah bisa hamil.


Data dari UNICEF pada tahun 2015 lebih mengejutkan lagi, bahwa 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama 1 hari atau lebih pada saat menstruasi dengan alasan utama karena takut di bullying apabila darah menstruasi tembus ke rok seragamnya.


Fakta yang lain menyatakan bahwa hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu harus dilakukan apa selama menstruasi. Hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4 – 8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari. Hanya 5 dari 10 anak perempuan saja yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.


Fakta-fakta inilah yang menjadi alasan betapa edukasi dan pemahaman menstruasi ini sangat penting dan harus dikuasai oleh anak.


Sebagai orangtua, terutama ibu harus berperan aktif dalam mengenalkan tentang menstruasi ini kepada anak sejak dini. Bukan hanya kepada anak perempuan saja, ya, tetapi juga kepada anak laki-laki. Hal ini bertujuan agar kedepannya mereka lebih respek kepada perempuan. Bukannya membully, mereka justru harus memberi support jika ada teman atau saudara yang membutuhkan bantuan saat menstruasi.



SEHAT DAN BERSIH SAAT MENSTRUASI



Apa itu Menstruasi?

Menstruasi merupakan kondisi normal yang terjadi pada semua perempuan, yaitu kondisi yang terjadi saat keluarnya darah selama beberapa hari (3-7 hari) dari organ intimnya, satu periode setiap bulannya (setiap 28 atau 21-35 hari).


Menstruasi ini merupakan sebuah kondisi yang menandakan bahwa seorang perempuan sudah siap untuk bereproduksi atau memiliki anak. Hal ini terjadi karena menstruasi selalui didahului oleh proses matangnya sel telur. Sel telur yang tidak dibuahi kemudian luruh bersama dengan dinding rahim, sehingga keluarlah darah.


Darah menstruasi yang dikeluarkan sebetulnya merupakan lapisan dalam rongga rahim yang di persiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi, yang selanjutnya akan berkembang menjadi janin.



Pentingnya Memahami Manajemen Kebersihan Menstruasi



Menurut Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH bahwa kita perlu memahami manfaat dalam menjaga kebersihan ekstra selama periode menstruasi. Ada beberapa Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang harus kita ketahui, yaitu:


Pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi, yang meliputi:




- Cuci bersih pembalut yang sudah dipakai dan masukkan ke dalam kantong plastik

- Buang pembalut yang udah dipakai ke tempat sampah, jangan buang pembalut ke lubang toilet

- Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, cuci pembalut tersebut setelah digunakan

- Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam sekali

- Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kesegaran tubuh

- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut.



TIPS BICARA MENSTRUASI PADA ANAK



Menurut Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog atau bisa dikenal dengan Bunda Nina, ada 7 tips bicara tentang menstruasi pada anak:


INGAT, IBU = Paling Diharapkan

Ibu adalah sumber informasi tentang ‘mestruasi’ yang paling diharapkan oleh anak perempuan. Ibu perlu membekali diri dengan pemahaman yang tepat tentang menstruasi. Ibu perlu paham mana yang MITOS dan mana yang FAKTA tentang menstruasi. Ibu juga perlu membekali diri dengan cara berkomunikasi tentang menstruasi.


Bicara Menstruasi TIDAK TABU

Pembicaraan tentang menstruasi penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan generasi penerus bangsa.


Lakukan Berulang Kali

Jangan berpikir topik ‘menstruasi’ bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan saja. Topik ini dapat dibicarakan sejak ada tanda-tanda awal pubertas atau sebelumnya. Sesuaikan pembiaraan dengan usianya.


Bersikap Positif

Isu-isu pubertas (termasuk menstruasi) bisa merupakan topik yang sensitif buat remaja.


Banyak Bertanya & Berdikusi

Lebih banyak bertanya dan mendengarkan jawaban remaja, dibandingkan banyak menceramahi/ menasehati.

Ibu bisa berbagi pengalaman pribadi secara positif. Jika tak siap menjawab pertanyaan anak, katakan butuh waktu berpikir dulu. Setelahnya cari inforasi dan jawablah.


Jelaskan Secara Konkrit

Gunakan gambar anatomi tubuh sederhana sembari menjelaskan. Tunjukkan pembalut dan ajari cara menggunakannya. Dapat dilakukan dengan games, misalnya Menstruasi Maze (Tran & Choi, 2018)


Jelaskan Juga Kepada Anak Laki-laki

Tujuannya agar anak laki-laki dapat lebih menghargai dan memahami perempuan. Anak laki-laki diharapkan tidak mengejek atau mempermalukan anak perempuan yang sedang menstruasi, namun dapat membantu. Misalnya dengan ikut menutupi teman perempuan yang mngalami bocor menstruasi di roknya, atau membawakan minuman hangat untuk teman yang lesu karena menstruasi.


Point-point yang Harus Dibicarakan dengan Anak


Jika anak belum menstruasi, pastikan ibu membekali diri dengan pengetahuan berikut ini, bahwa:

- menstruasi itu wajar dialami perempuan.

- seperti apakah bentuk menstruasi itu?

- apa yang perlu dilakukan saat menstruasi?

- informasikan perubahan tubuh saat menstruasi.

- jelaskan juga perihal perubahaan mood sebelum dan selama menstruasi.


Jika anak sudah menstruasi, maka ibu arahkan anak untuk:

- selalu membawa pembalut cadangan saat berpergian.

- memberitahukan apa yang harus dilakukan saat bocor

- mengajarkan cara mencatat dan menjelaskan mengapa perlu dicatat

- memberitahukan apa yang perlu dilakukan jika terasa sakit

- mengajarkan bagaimana cara menjaga kebersihan saat menstruasi

- menjelaskan tentang keputihan dan bagaimana cara mengatasinya.




DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI



Menurut dr. Dwi Oktavia, TLH, M.Epid yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta, sudah ada beberapa kegiatan pemerintah dalam mendukung manajemen kebersihan menstruasi ini. Beberapa di antaranya adalah:


UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

UKS merupakan kolaborasi sekolah dengan puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.


Posyandu Remaja

Pos Pelayanan Terpadu Remaja adalah sebuah wadah Pos Kesehatan Remaja yang memfasilitasi anak-anak usia remaja dalam memahami seluk beluk remaja selama masa puber.


Aku Bangga Aku Tahu

Giat penyuluhan rutin ke sekolah terkait kesehatan reproduksi dan Penyakit Infeksi Menular Seksual.


Vaksinasi HPV

Menjadi salah satu pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan sasaran anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi risiko Kanker Serviks.



BETADINE® UNTUK MENJAGA KEBERSIHAN DI AREA KEWANITAAN



BETADINE® merupakan produk yang sudah dipercaya untuk mencegah dan mengobati infeksi lebih dari 50 tahun di seluruh dunia.

Kualitas produk-produk BETADINE® sudah terpercaya bisa digunakan dalam mengobati luka kecil dan luka gores, sakit tenggorokan, hingga infeksi kewanitaan.

Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi menyampaikan bahwa Mundipharma Indonesia selaku produsen BETADINE® terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya.

Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia.

Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.




Khusus untuk mendukung kebersihan area kewanitaan, BETADINE® memiliki serangkaian produk lengkap dalam barisan BETADINE® Feminine Care.

Berikut adalah rangkaian produknya:


BETADINE® Feminine Wash

Merupakan sabun untuk mencuci area kewanitaan yang dilengkapi prebiotics yaitu sekumpulan bakteri baik yang bermanfaat dalam memberikan perlindungan alami sehari – hari.


BETADINE® Daily Protection

Merupakan sabun pembersih area kewanitaan yang tidak hanya mengandung prebiotik, tetapi juga di percaya karena PH-Balance, Paraben Free, Hypoallergenics, Gynaecologically Tested.

Area kewanitaan memiliki perlindungan alami dan juga kadar pH rendah yaitu sekitar 3,5 - 4,5. Penggunaan sabun mandi dengan pH yang lebih tinggi justru bisa merusak kelembaban alami pada area kewanitaan.

Itu sebabnya sangat dianjurkan untuk menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang dilengkapi dengan pH balanced.


BETADINE® Feminine Hygiene

Merupakan produk pembasuh area kewanitaan yang mengandung antiseptik PVPI 10%, sehingga sangat cocok digunakan di saat sedang menstruasi.

Area kewanitaan sangat memerlukan perlindungan extra untuk mengatasi infeksi kuman yang bisa menyebabkan keputihan, iritasi ringan, bau tak sedap, dan gatal.

Di saat menstruasi, risiko infeksi kuman meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina yang diakibatkan oleh turunnya kadar keasaman vagina karena adanya darah. Karena itu harus dibersihkan dengan sabun pembersih yang tepat.


BETADINE® Vaginal Douche

Merupakan produk pembersih area kewanitaan yang khusus digunakan saat area kewanitaan mengalami infeksi. Produk ini mengandung antiseptic PVPI 10%. Untuk penggunaan produk ini sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis, ya.


BETADINE® Feminine Wipes

Merupakan produk pembersih kewanitaan berupa tissue basah yang cocok digunakan saat melakukan perjalanan. Produk ini sudah dilengkapi dengan ph balanced dan prebiotik, sudah teruji hypoallergenic dan gynaecologically tested.


Dengan menggunakan produk-produk rangkaian lengkap BETADINE ini, maka kebersihan di area kewanitaan bisa terjaga sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi kuman.


Semua varian lengkap BETADINE ini bisa didapatkan dengan mudah baik secara offline di toko-toko terdekat ataupun online melalui Shopee @betadineofficial atau TOKOPEDIA pada link berikut ini, ya. 


So, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen kebersihan menstruasi ini dengan melakukan edukasi sedini mungkin kepada anak-anak kita agar kita selalu sehat dan terhindar dari penyakit yang menyerang organ kewanitaan. 


No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.