Sunday, November 1, 2020

Membersihkan Toilet Sesuai dengan Standar Kebersihan Toilet




Yuhuuu, ada yang punya pengalaman buruk dengan toilet ga, nih? Bagi yang sering traveling, aku yakin pasti punya banyak cerita tentang toilet ini dari berbagai tempat yang dikunjungi.

Pengalaman terhoror yang pernah aku alami adalah ketika berpergian menggunakan bus umum beberapa tahun yang silam. Di tengah perjalanan tiba-tiba timbul hasrat ingin BAB. Qadarullah, bus berhenti di sebuah rumah makan. Tanpa buang waktu, aku langsung menuju toilet. Sesampai di toilet, oh my God!

Tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Hasrat ingin BABku langsung hilang, gais. Wakakaka.

Beneran parah banget kondisi kebersihan toiletnya. Aku bersyukur rasa mulas di perutku hilang. Kalo enggak, gak tau deh gimana kejadiannya. Gak kebayang kalo aku harus pup toilet yang keraknya tebal bangeet. Jadi parno sendiri itu kerak datangnya dari mana. Hiiiyyyy!



Standar Kebersihan Toilet


Toilet merupakan sarana sanitasi yang sangat penting dalam hidup manusia. Membersihkan toilet harus dilakukan dengan baik agar tidak rentan menjadi media penularan penyakit.

Untuk itu, toilet harus memiliki standar kebersihan yang harus dipenuhi agar layak dikatakan higienis.

Standar kebersihan toilet terpenuhi jika:


1. Tersedianya air bersih yang cukup

Toilet yang bersih harus memiliki air bersih yang cukup. Air dikatakan bersih jika tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Hal ini bertujuan agar pengguna toilet terhindar dari penularan penyakit kudis, diare, hingga hepatitis.


2. Cahaya yang memadai.

Toilet yang sehat harus memiliki pencahayaan yang memadai, baik itu pencahayaan alami ataupun buatan, agar bibit-bibit penyakit tidak berkembang biak. Tempat yang gelap dan kurang cahaya merupakan habitat sempurna bagi perkembangbiakan nyamuk. Selain itu jamur, kuman, hingga virus pun bisa tumbuh subur.


3. Ventilasi udara yang memadai

Ventilasi dan saluran udara yang tidak memadai untuk pertukaran udara beresiko menyebabkan penyakit TBC hingga saluran pernafasan.


4. Septic tank berjarak minimal 10 meter dari sumber air
.

Untuk mengurangi kontaminasi, jarak sistem sanitasi harus jauh dari sumber air bersih. Sumber air dan tangki pembuangan harus berjarak minimal10 meter.


5. Dinding dan plafon bersih.

Debu dan kotoran yang menempel di dinding dan atap toilet berpotensi memicu penyakit pernapasan seperti asma dan iritasi kulit. Jadi, area toilet harus selalu bersih.


6. Dinding bak air bersih.

Jangan biarkan air yang disimpan di bak mandi terkontaminasi oleh kuman dan virus yang bersarang di dinding bak mandi.


7. Toilet kering, tidak berkerak.

Memastikan toilet tetap kering adalah salah satu cara terbaik menekan perkembangan jamur, bakteri, kuman, dan virus.

Sisa kotoran yang menempel di kloset dapat menjadi sumber bakteri yang dapat menyebar dengan cepat. Jadi, jangan biarkan kloset dalam keadaan kotor dan usahakan kloset selalu tertutup untuk mencegah bakteri dari sisa kotoran tercampur dengan udara dan cipratan air.



8. Saluran pembuangan air lancar

Pembuangan air yang tidak lancar atau tersumbat dapat merembes ke sumber air bersih yang terdapat di sekolah. Jadi saluran air pembuangan harus bersih dan lancar.



9. Toilet tidak berbau busuk


Bau busuk bisa datang karena adanya sisa-sisa kotoran yang menempel. Pastinya menyikat semua area di sekitar toilet hingga bersih menggunakan cairan khusus pembersih toilet.




Membersihkan Toilet sesuai dengan Standar Kebersihan Toilet





Membersihkan toilet untuk mendapatkan hasil toilet yang bersih dan higienis sebenarnya tidak begitu sulit. Hanya saja diperlukan beberapa langkah yang tepat agar hasil yang diinginkan tercapai.

Berikut cara membersihkan toilet sesuai dengan standar kebersihan toilet:


1. Memulai Proses dari Bagian Atap dan Dinding Toilet

Gunakan sikat bergagang panjang untuk menjangkau semua area bagian atap yang tinggi. Tumpukan debu biasanya menempel cukup tebal di bagian-bagian yang dekat dengan ventilasi udara. Agar debu tidak berterbangan, pastikan membasahi bulu sikat dengan air.

Jika dinding toilet terbuat dari keramik, kita bisa semprotkan cairan pembersih keramik terlebih dahulu, baru kemudian menggosoknya dengan sikat.

Untuk kerak-kerak yang membandel, kita bisa gunakan cairan khusus pembersih keramik.


2. Bersihkan Bagian-bagian yang Sering Disentuh

Di dalam toilet bisa dipastikan ada beberapa benda dan area yang sering bersentuhan dengan tangan. Seperti keran air, gagang pintu, saklar lampu, wastafel, dan lain-lain. Benda-benda tersebut merupakan media penularan penyakit, jadi harus dibersihkan sesering mungkin agar tetap higienis.


3. Hilangkan Kerak Membandel di Lantai

Seperti halnya kerak membandel di dinding, di lantai juga bisa terjadi penumpukan kotoran sehingga menjadi kerak yang sulit dibersihkan.

Sikat semua kerak hingga tuntas, jika perlu gunakan cairan khusus pembersih kerak keramik.


4. Bersihkan Toilet dengan Sikat

Area di sekitar toilet adalah area yang harus dibersihkan dengan maksimal karena area ini bersentuhan langsung dengan kotoran. Menggunakan air dan sikat saja tidak cukup, karena air saja tidak tidak bisa mengangkat kuman yang menempel di lubang toilet.

Gunakan cairan khusus pembersih toilet agar area toilet bersih dan bebas dari kuman.


5. Semprotkan Cairan Desinfektan

Cairan desinfektan mengandung antibakteri, sangat baik digunakan untuk menjaga toilet tetap higienis.

Semprotkan cairan desinfektan secara merata ke semua area di sekitar toilet. Namun hati-hati, jangan sampai mengenai air bersih yang ada di dalam bak.


Nah, itulah cara membersihkan toilet sesuai standar kebersihan toilet yang bisa banget kita terapin di rumah.

Keluarga yang sehat di awali dari rumah yang sehat. Rumah sehat tidak hanya bersih di bagian depannya saja, namun semua ruangannya, termasuk toilet.

Mari lindungi keluarga kita dari resiko penularan penyakit akibat kebersihan toilet yang tidak terjaga.

Menjaga kebersihan toilet adalah kewajiban bersama semua penghuni rumah. Mari lakukan terus secara berkesinambungan, dan jadikan sebuah kebiasaan.






















10 comments:

  1. Aku masih susah bersiin atap toilet nih, mau naik-naik tangga tapi agak takut hehe. Tapi dinding dan lantai disikat terus bahkan kata suami mah aku kerajinan nyikat toilet katanya hihi. Tapi toilet yang nyaman kan cermin rumah yang nyaman juga. Thank you tips nya mbak Merida

    ReplyDelete
  2. Yuhuu pernah banget dong, Mbak. Apalagi pas jalan ke daerah yang emang susah air kayak di pulau-pulau kecil. Tapi karena butuh, mesti buang jauh rasa gak betahnya.
    Sebenarnya kalau pemilik dan pengguna sadar untuk memelihara kesehatan, toilet harusnya selalu standar bersihnya ya.

    Kalau buat di rumah balik ke individunya. Semoga perilaku hidup sehat jadi kebiasaan baik di setiap rumah Indonesia.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih step-stepnya untuk pembersihan kamar mandi kadang aku suka lupa setelah selesai baru ingat ada yang lupa dibersihkan, sebel kan hehee dengan seperti ini tidak akan ada yang lupa belum dibersihkan.

    ReplyDelete
  4. Kalo selalu rutin dibersihkan nggak akan terasa berat ya, untuk membersihkan toilet. Tapi klo dah kelamaan memang rasa nya enggan duluan. Toilet bersih membuat kita nyaman menggunakannya. Makasih juga utk tips pembersihannya mbak

    ReplyDelete
  5. Menurutku, toilet adalah prioritas kedua yang harus bersih dan sehat setelah dapur, disusul ruang tamu, kamar tidur, ruang tengah, dan terakhir halaman. Dapur adalah tempat menyiapkan asupan makanan jadi harus betul-betul bersih dan sehat lalu toilet karena di sanalah pusat bakteri dan segala kuman bersemayam. Yaah harusnya semua area bersih sih biar penghuni sehat dan nyaman.

    ReplyDelete
  6. Waaw...horor banget kalo ketemu toilet umum yg keraknya tebel. Dobel horor pas disiram...engga masuk yg dibuangnya...hiiii...Bener banget harus rajin disikat deh...

    ReplyDelete
  7. Benar ini, rumah sehat dan bersih harusnya tidak bagian depan saja..toilet pun penting diperhatikan ya
    Karena jika membersihkan toilet dengan benar akan terhindar risiko penularan penyakit di rumah kita

    ReplyDelete
  8. Makasih tipsnya mba, emang kalau bersihin toilet harus rajin yah, paling enggak 2 hari sekali biar bersih terus

    ReplyDelete
  9. Ih samaan dong kita mbaa. Akupun auto mangkrak deh hasrat ke belakang kalok toiletnya horor. Huaaaaa.... Nggak banget deh kalo harus beraksi di tempat yang nggilani. Wkwkwkwk... Bener deh buat aku mah toilet gak harus mewah. Yg penting bersih dan nggak bauuk.

    ReplyDelete
  10. Auto mual aku mba, mbayangkan gimana mba saat itu. Hihihi. Ya kebersihan toilet itu penting banget ya apalagi di fasilitas umum. Kalau gak seperti pengalaman tadi. Dikeluarkan jorok ditahan jadi penyakit. Huhuhu

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.