Monday, December 2, 2019

Nikmatnya Transaksi Lancar dengan QR Standar



Halo, Temaaan.

Pernah mengalami kebingungan saat belanja di mall, nggak? Bingungnya itu di saat mau membayar di kasir, ternyata uang tunai ga cukup, mau gesek debit card, lha ... qadarullah kartu ATM ketinggalan di rumah.

Pengen tau gak, cara amazing aku menuntaskan pembayaran ini?
Yuk, dibaca sampai akhir, ya.
Ga usah khawatir, aku ga bakalan ngeprank, kok. Hehehe.

Kita runut dulu kronologinya, ya.

Waktu itu hari Minggu, dari pagi Aira udah nagih terus janji kami untuk membawanya membeli baju di mall sebagai hadiah dia rangking satu.

Sebenarnya kami ga begitu serius waktu menjanjikan ini, karena kami pikir tingkat kesulitan pelajarannya sudah semakin tinggi, jadi kurang yakin kalau dia bakal meraih rangking di kelasnya. Ternyata dugaan kami salah, dia berkerja keras dalam belajar, dan alhamdulillah, usaha memang tidak mengkhianati hasil. Jadi karena janji, harus ditepati, kan.

Mengingat cuaca akhir-akhir ini tidak menentu, kami pergi ke mall sekitar pukul sebelas siang. Setelah memastikan kompor dalam keadaan mati, jendela dan pintu dalam keadaan terkunci, kami pun berangkat ke mall.

Sesampainya di mall, Aira langsung menuju area pakaian anak-anak. Kami memang memberi dia kebebasan untuk memilih model yang dia suka. Tetapi tetap dengan syarat yang tegas, harga tidak lebih dari 200 ribu, model pakaiannya tidak menonjolkan aurat. Setelah berkutat dengan sekian banyak model pakaian yang tergantung, akhirnya Aira menjatuhkan pilihannya.

Sebelum membawa ke kasir, aku cek dan ricek dulu, dong. Beberapa radar mamak kudu dinyalain dulu, nih. Hehe.

Cek label harga, 179.000 rupiah.
Oke.
Cek model pakaian, tidak menonjolkan aurat. Yes.
Cek kondisi pakaian, jahitan, noda, dan lain-lain.
Mulus.

Oke, bungkus.

Kami pun segera menuju kasir. Dengan langkah gembira Aira menenteng baju pilihannya ke kasir, sementara aku merogoh dompet untuk mengambil uang.

Oh ... My God.
Aku salah bawa dompet, Temaaaan.
Virus panik langsung terasa menjalar di tubuhku. Mau dibatalkan, ga tega rasanya melihat Aira yang sudah begitu antusias. Mau pulang dulu, rumahnya kejauhan.

Jadi aku harus apa ini? Bener-bener panik luar biasa.

Melihat aku yang ga maju-maju juga ke depan kasir, akhirnya sang kasir menegurku dengan suara lembut.

"Selamat siang, Ibu. Silahkan, gilirannya."

Dipanggil begitu aku jadi salah tingkah.

"I ... i ... ya, Mbak. Ini ... dompet saya ketinggalan di rumah, nih. Jadi uangnya ga cukup." Jelasku dengan muka merah padam. Ampuuun, malunya. Rasanya pengen sembunyi aja di laci kasir biar selamat dari rasa malu ini.

"Ibu punya akun OVO?" tanya kasir itu lagi.

Ting!
Sebuah bola lampu pijar terasa berkedip di atas kepalaku.

"Ada, Mbak. Ada," jawabku seraya bergegas mengeluarkan ponsel.

"Saldo Ibu cukup? Kalau saldo ibu cukup, bayarnya pakai OVO aja, Bu. Bisa dapat cashback 30%, lho."

Mataku langsung berbinar terang mendengar penjelasan si Mbak kasir.

Fa bi 'ayyi aalaa'i rabbikumaa tukazzibaan.
"Ada, Mbak. Saldo saya masih ada sekitar 200 ribuan," jawabku cepat.

"Baiklah. Kalau begitu silahkan Ibu login ke aplikasinya, klik 'scan', arahkan ponsel ibu ke QR code ini, ya. Setelah itu klik 'bayar'."

Kasir itu menunjukkan sebentuk kode ke arahku. Oh, ini toh yang namanya QR code, kataku dalam hati.

Aku pun mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Mbak kasir.

Taraaaa ...

Dalam hitungan detik aku sudah menerima notifikasi untuk transaksi pembayaran itu.
Alhamdulillaah.
Terimakasih ya Rabb.
Terimakasih teknologi.
Terimakasih atas kemudahan ini.

Nikmatnya Transaksi Lancar dengan QR


Temaan, Itulah cara amazingku mengatasi problema pembayaran di kasir saat uang tunai tidak cukup untuk melakukan pembayaran.

Ngomong-ngomong ni, kamu udah tau kan QR code itu apa?

QR itu adalah singkatan dari Quick Response. Jadi QR Code itu merupakan bentuk evolusi dari kode batang atau barcode. QR code ini sudah sangat lazim digunakan di negara-negara maju, karena kemampuannya menyimpan data lebih besar dari pada barcode.

Sesuai namanya QR code ini juga mampu menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respon yang cepat juga.

QR code juga memiliki kapasitas yang tinggi dalam menyimpan data pengkodean, mulai dari data numerik, alphabet, simbol, kode biner, hingga huruf-huruf rumit seperti Kanji.

Selain itu QR code juga tahan terhadap kerusakan. Meskipun simbol QR rusak atau kotor, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Hal ini mungkin terjadi karena QR code mampu memperbaiki kesalahan hingga 30%.

Dengan semua kelebihannya ini QR code pun digunakan dalam transaksi financial. Dengan adanya QR code, transaksi pembayaran tidak perlu lagi menggunakan uang tunai, cukup menggunakan saldo yang ada di akun pengguna.

Prinsip transaksinya kurang lebih hampir menyerupai transaksi perbankan. Bedanya transaksi menggunakan QR code ini tidak memerlukan nomor rekening tujuan. Jika ingin memindahkan dana, pengguna cukup memindai QR code yang dimiliki pengguna tujuan. Setelah kode berhasil direkam, maka proses pemindahan dana pun berhasil dilakukan sesuai nominal yang disetujui pengguna.

Secara tidak langsung transaksi dengan QR code ini juga melindungi nomor rekening kita dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan yang menggunakan QR code ini dalam transaksi keuangan mereka, seperti Gojek Indonesia lewat dompet digital Gopay, Telkomsel lewat T-Cash, dan Visionet Inter national lewat OVO.

Bukan hanya perusahaan swasta saja yang menggunakan QR code ini dalam transaksi keuangan mereka, bahkan bank-bank lokal pun juga. Seperti BNI dengan Yap!, BRI dengan My QR, Mandiri dengan Mandiri Pay, dan BCA dengan QRku.


Kelebihan Menggunakan QR Code


1. Lebih praktis

Cukup dengan sebuah smartphone, kita bisa melakukan transaksi finansial dengan praktis. Tidak perlu menghapal nomor rekening tujuan, karena sistem pembayaran hanya dengan memindai kode QR saja. Selain itu kita juga tidak perlu lagi sibuk mengeluarkan dompet untuk mengambil uang, kartu debit, atau kartu kredit. Semuanya sudah terwakilkan oleh smartphone.


2. Lebih responsif

Dibandingkan dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit, pembayaran dengan QR code jauh lebih responsif. Ketika menggunakan kartu debit atau kartu kredit seringkali terjadi kendala saat proses penggesekan di mesin EDC. Sehingga proses transaksi menjadi lebih lama.


3. Lebih aman

Dengan meminimalisir pengeluaran dompet di tempat umum, menggunakan QR code jauh lebih aman, sehingga terhindar dari aksi kejahatan. Selain itu, dengan menggunakan QR code ini, nomor rekening bank bisa tetap terlindungi, karena untuk transaksi pengiriman dana tidak memerlukan nomor rekening tujuan, tetapi hanya dengan pemindaian kode QR saja.

Bagaimana dengan kekurangannya? Apakah penggunaan QR code ini memiliki kekurangan?

Di dunia ini ga ada yang sempurna, segala sesuatu pasti ada titik kekurangannya. Begitu juga dengan QR code ini. Kekurangannya adalah jaringan internet. Transaksi menggunakan QR code ini 100% menggunakan jaringan internet. Jika sinyal internet bermasalah, maka proses transaksi bisa terganggu. Tetapi, dari pengalamanku yang telah menggunakan QR code ini selama beberapa waktu terakhir bisa dikatakan tidak pernah mengalami kendala apa pun.

Nah, bagi teman-teman yang ingin merasakan kepraktisan dalam transaksi finansial, cobain deh gunakan QR code ini. Aku yakin, setelah menggunakannya kamu gak akan menyesal.

Berani coba, kan?






1 comment:

  1. wahhh, baru tau juga cara praktis ini, terima kasih telah berbagi pengalaman. sangat bermanfaat.

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.