Sunday, December 8, 2019

Muda Berinvestasi, Masa Tua Tinggal Menikmati


Muda Berinvestasi, Masa Tua Tinggal Menikmati. 

Pemandangan Kontras di Taman Angsana


Udara begitu cerah ketika sore itu aku dan anak-anak menginjakkan kaki di Taman Angsana. Taman ini letaknya pas di persimpangan jalan, sehingga sembari duduk bersantai di bawah rindangnya pepohonan kami bisa mengamati berbagai rupa manusia yang berlalu lalang.

Setelah duduk sejenak melepaskan lelah, mataku tertumbuk pada sepasang suami istri berusia lanjut yang sedang asyik bermain dengan anak kecil. Dari postur tubuh dan raut wajah mereka aku menebak usia mereka sudah di atas 60 tahun.

Meski telah memasuki usia senja, gerak tubuh mereka masih lincah. Mereka masih sanggup mengimbangi gerakan si bocah yang berlarian kian kemari.

Sementara aku yang masih di usia 30an, sudah ngos-ngosan mengimbangi pergerakan Baby Dzi yang masih belajar berjalan.

Tidak jauh dari tempat kami bermain, seorang lelaki tua lewat dengan becaknya. Di atas becak tumpukan barang-barang usang dan kardus bekas menjulan tinggi. Pastinya tidak mudah mengayuh becak di usianya yang tak lagi muda itu.

Hatiku langsung merasa terenyuh. Berada di lokasi yang sama, tetapi aku berhadapan dengan dua pemandangan yang sangat kontras.

Di sisi kananku, sepasang suami istri berusia lanjut tengah menikmati masa-masa tua mereka dengan penuh kenyamanan, bermain dengan cucu, tanpa pusing memikirkan apa yang akan dimakan hari itu.

Sementara di sisi lain, seorang pria tua masih menguras tenaganya untuk mengais rezeki demi mengganjal perutnya yang nyaris rata.

Pemandangan kontras itu membuatku langsung merenungi perjalanan hidupku sendiri, yang mungkin sudah melewati setengah dari jatah yang Allah berikan. Satu pertanyaan muncul dalam pikiranku. Bagaimanakah aku di saat seusia mereka nanti? Apakah menikmati hari tua dengan keadaan berdaya atau masih harus menguras tenaga demi keluarga?

Perasaan merinding langsung menjalari tubuhku. Bukannya mengecilkan usaha yang dilakukan oleh si bapak yang mengayuh becak tadi, tetapi sebisa mungkin aku ingin menikmati hari tua dalam keadaan berdaya tanpa harus pusing memikirkan sesuap nasi.

Aku gendong Baby Dzi, kemudian perlahan mendekati pasangan suami istri yang tengah bersantai itu. Aku penasaran, hari tua mereka yang berjaya apakah karena warisan orangtua atau hasil kerja keras mereka semasa muda?

Sebutlah mereka Kakek U dan Nenek S. Setelah melalui percakapan basa basi, Kakek U pun bercerita bahwa masa muda mereka sangatlah sulit. Sebelum menikah Kakek U berkerja sebagai supir angkot, sedangkan Nenek S berjualan sayur di pasar. Setelah menikah, Nenek S buka warung sarapan di rumahnya. Bertahun-tahun kehidupan mereka sulit, tetapi Kakek U dan Nenek S tidak pernah menyerah. Setiap hari mereka sisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung.

"Kadang 10 ribu, kadang 20 ribu. Bahkan pernah 1000. Pokoknya ga pernah kosong, nabung setiap hari berapa mampunya." Kata Kakek U dengan nada optimis.

Pepatah lama terbukti pada mereka. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Tabungan yang mereka kumpulkan sudah bisa membeli emas.

"Inilah emas pertama yang saya punya." Ujar Nenek S seraya memperlihatkan sebuah cincin di jari manisnya yang keriput.

Merasa hasil tabungan mereka tidak sia-sia, Kakek U dan Nenek S melanjutkan usaha mereka dalam menabung sampai bisa membeli emas lagi. Begitu seterusnya, sehingga tanpa sadar jumlah emas yang dimilikinya sudah cukup banyak. Kemudian emasnya dijual, dibelikan tanah dan bangunan.

"Itulah pensiunan kami di hari tua. Alhamdulilaah, untuk makan nggak membebani anak. Kami pun bisa hidup tenang, dan beribadah dengan lancar." Ujar Kakek U dengan senyum lebar.

Yes.

Sekarang aku paham bahwa mereka berdaya di hari tua bukan karena harta warisan orangtuanya. Tetapi karena kerja keras dan juga kemauan mereka dalam berinvestasi.

Muda Berinvestasi, Masa Tua Tinggal Menikmati


Quote ini sangat cocok untuk menggambarkan kisah hidup Kakek U dan Nenek S tadi. Mereka berinvestasi di masa muda, di hari tuanya tinggal menikmati.

Aku sangat setuju dengan apa yang Kakek U dan Nenek S lakukan di saat masa muda mereka.

Alih-alih menikmati dunia, mereka memilih untuk berkerja keras dan tidak melupakan investasi. Mereka yakin investasi yang mereka lakukan dengan penuh komitmen akan membuahkan hasil menakjubkan untuk masa tua mereka yaitu kemerdekaan finansial.


Pengertian dan Jenis-jenis Investasi

Investasi adalah aktivitas menempatkan dana dalam periode tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan.

Investasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Deposito
Simpanan uang pada suatu perusahaan dengan perjanjian investor (pemilik uang) akan mendapatkan keuntungan berupa bunga dalam jangka waktu yang disepakati.

2. Saham
Saham disebut juga dengan aset perusahaan. Investasi saham biasanya dilakukan pada perusahaan. Dengan berinvestasi saham di perusahaan sama artinya kita turut memiliki aset perusahaan tersebut.

3. Obligasi
Obligasi biasanya dilakukan pada usaha peminjaman modal. Keuntungan yang didapat lewat investasi obligasi ini jauh lebih besar dari pada deposito, tetapi sebanding dengan resiko yang ada karena jika si peminjam bangkrut, maka investor pun akan merugi.

4. Reksadana
Saat ini investasi reksadana merupakan yang paling populer di kalangan msyarakat dan pebisnis. Reksadana adalah tempat menghimpun uang secara kolektif kemudian dana itu akan dikelola oleh manager. Untung rugi dari penggunaan dana tersebut dibagi rata kepada semua investor.

5. Properti
Investasi ini tidak berupa uang, karena itu disebut juga investasi non-riil. Investasi properti dilakukan dalam bentuk kepemilikan tanah dan bangunan seperti rumah, gedung, dan apartemen.

6. Emas
Investasi inilah yang dilakukan oleh Kakek U dan Nenek S yang aku ceritakan di atas. Investasi emas termasuk jenis investasi yanh disukai masyarakat karena caranya mudah, dan keuntungan pun cenderung besar mengingat harga emas yang selalu meningkat.



Investasi Membutuhkan Komitmen


Di tengah gempuran godaan kenikmatan duniawi, untuk berinvestasi dibutuhkan komitmen yang tinggi. Jangan harap akan ada mantra ajaib yang tiba-tiba bisa merubah saldo di rekening jika kebiasaan hidup lebih condong pada pengeluaran dari pada pemasukan.

Padahal dengan hidup di era digital seperti sekarang ini peluang investasi sangat terbuka lebar.

Coba saja bandingkan dengan zamannya Kakek U yang harus berinvestasi secara manual. Bayangkan berapa besarnya resiko yang ia hadapi saat berinvestasi. Bisa pencurian, perampokan, bahkan penipuan juga.

Zaman sekarang untuk berinvestasi hanya dibutuhkan kemauan yang kuat. Hayo, pilih mana, beli tas branded KW 1 juta, atau nabung 1 juta?

Kalau yang dipikirkan masa depan, pasti milihnya nabung 1 juta. Tapi kalau pilihannya gaya hidup, ya ... bye-bye-lah investasi.

So, kemauan ini yang harus diperkuat.

Ketika usia masih muda, kesempatan untuk berinvestasi justru terbuka lebar.

3 Alasan Mengapa Harus Berinvestasi di Usia Muda


1. Biaya hidup masih sedikit.

Di saat muda, biaya hidup tentu lebih sedikit. Apalagi jika masih lajang, maka kesempatan untuk berinvestasi pun masih terbuka lebar. Belum banyak kebutuhan hidup yang akan memakan porsi penghasilan. Daripada gajimu habis untuk hura-hura, lebih baik sisihkan untuk investasi.

2. Tubuh masih sehat, jadi masih bisa berkerja keras.

Mumpung masih muda, tenaga masih kuat, maka kesempatan baik untuk berkerja keras mengumpulkan pundi-pundi demi masa depan. Jangan menunda-nunda kesempatan untuk berinvestasi. Semakin lama kamu mulai, maka semakin sedikit hasil yang kamu terima nantinya. Jangan sampai tubuh sudah digerogoti penyakit baru kepikiran untuk berinvestasi. Sudah terlambat, bosque.

3. Jangka waktu berinvestasi lebih lama.

Seperti yang aku sebutkan pada poin 2, semakin lama dimulai, maka hasil yang diterima makin sedikit. Satu lagi keuntungan berinvestasi di usia muda adalah, dengan tersedianya waktu yang lebih lama, kamu juga bisa memulai dengan nominal yang lebih kecil. Jadi kebutuhan hidup yang lain tidak terganggu. Kalau kamu berinvestasi di usia yang tidak lagi muda, jangka waktu investasi lebih pendek, jadi kalau mau hasilnya besar kamu terpaksa harus menabung dalam jumlah besar juga. Sementara biaya hidup sudah tinggi. Inilah sebabnya semakin cepat dimulai, semakin baik.

Ciri-ciri Investasi yang Cocok untuk Kaum Milenial


Kaum milenial masa kini identik dengan gadget. Tiada hari mereka lewati tanpa gadget di tangan. Banyak aktivitas yang mereka lakukan via gadget. Karena itulah investasi yang cocok untuk kaum muda ini haruslah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki aplikasi yang mudah diunduh dan mudah digunakan.
2. Aplikasinya sudah terhubung dengan bank.
3. Aplikasinya aman dan terpercaya.
4. Bisa dimulai dengan nominal kecil.
5. Fleksibel mudah setor tarik kapan saja.


Saatnya Berinvestasi di Aplikasi Ajaib


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksadana online yang telah mengantongi izin dari OJK dan didukung oleh Softbank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula.



Aplikasi Ajaib mudah diinstal dan juga sangat mudah untuk digunakan bahkan untuk orang-orang yang tidak paham teknologi sekalipun. Hal ini dikarenakan aplikasi Ajaib menggunakan bahasa Indonesia yang jelas dan mudah dipahami.

Bingung dengan produk reksa dana yang ingin kamu pilih? Berikut rekomendasi berdasarkan tingkat risiko yang bisa kamu tolerir:

1. Konservatif/toleransi risiko rendah.
Jika kamu mengharapkan return yang stabil, kamu patut coba reksa dana pendapatan tetap, misalnya Investasi Risiko Terendah dari Cipta Dana Cash.

2. Moderat/toleransi risiko sedang.
Jika kamu mengharapkan return yang lebih tinggi, namun membatasi dan memperhitungkan dana yang kamu investasikan, kamu patut coba reksa dana campuran, misalnya Perusahaan BUMN Terbaik dari I AM BUMN Balanced Plus Fund.

3. Agresif/toleransi risiko tinggi.
Jika kamu mengharapkan return tinggi dan berani mengambil risiko tinggi, kamu patut coba reksa dana saham, misalnya Saham-saham Undervalue dari Syailendra MSCI Indonesia Value.





Lihat perbandingan reksa dana antara return rendah dan tinggi pada video berikut ini.




Ajaib juga sangat fleksibel, investasi bisa disetor dan ditarik kapan saja. Ini tentu saja sangat menguntungkan investor karena memiliki akses yang bebas sehingga tujuan investasi pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

So, tunggu apa lagi kawan. Ayo nikmati fasilitas kemudahan investasi dari Ajaib. Download aplikasinya sekarang juga.

Mari budayakan investasi di masa muda, sehingga kemerdekaan finansial di masa tua bisa dinikmati.



46 comments:

  1. wow ajaib... skr di jaman milenial ini bisa investasi online via aplikasi di ajaib.
    penting banget untuk mikirin masa depan nanti gimana dan juga untuk bisa menikmati masa pensiun dengan bahagia. kalo udah punya investasi kan jadi tenang rasanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Mbak. Sungguh beruntung orang-orang muda zaman sekarang. Segala sesuatunya bisa dilakukan dengan mudah, asal ada kemauan. Termasuk investasi ini.

      Delete
  2. Nama aplikasinya unik ya, AJAIB.
    Iya, sebaiknya memang investasi itu dimulai saat masih muda, keperluannya belum terlalu banyak. Daripada buat nongkrong di cafe karena memenuhi gaya hidup, mending dipakai buat investasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Mbak. Menikmati hidup memang sah-sah aja, ya. Asalkan planning masa depan tetap diutamakan. Salah satunya ya dg investasi ini.

      Delete
  3. Penting ya berinvestasi itu. Untuk masa depan. Meski memang butuh tekad dan disiplin kuat banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mbak, kalau ga punya komitmen yg kuat mmg sulit utk diwujudkan karena godaan gaya hidup terlalu besar.

      Delete
  4. Zaman sekarang semakin banyak pilihan investasi ya Bun. Aku dan suami juga termasuk yang punya cita-cita untuk berinvestasi juga. Cuma waktunya masih belum pas. Makasih bun infonya tentang aplikasi ajaib ini. Skarang banyak ya investasi bentuk resakdana ini. Zaman dulu yang kayak gini belum ada ya. Aku mau pengen belajar dulu kalau gitu semua tentang resakdana 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya,bun. Sekarang reksadana ini memang banyak dilirik karena lebih fleksibel.

      Delete
  5. Saya sempat agak menyesal ketika masih muda gak kepikiran investasi sama sekali. Paling ya punya tabungan aja. Makanya sekarang lagi banyak mempertimbangkan investasi. Bahkan mulai ngobrol juga ma anak-anak tentang hal ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Mbak. Aku pun merasakan hal yg sama. Makanya ke anak-anak aku sounding pentingnya investasi ini. Emang sih skrg mrk blm paham, tapi kalau sudah sering mendengar dia cepat mengerti nantinya. Bila waktunya tiba tinggal action aja.

      Delete
  6. Better late than never ya Mba.
    Ya wis gpp mulai investasi d usia yg kayaknya "rada telat" yg penting komitmen dan istiqomah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, Mbak. Kalau sudah istiqomah, In syaa Allah berkah.

      Delete
  7. Dulu saya waktu muda belia kemana aja yah wkwkkw kok ga kepikiran buat investasi, sekarang baru mikir deh huhuhuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau aku sewaktu muda sibuk TTP mbak. Tebar-tebar Pesona maksudnya. Hahaha. Bener nih jadi nyesel sendiri. Coba kalau yang ditebar itu investasi, wah udah jadi horang kayah sekarang. Hehehe

      Delete
  8. mau banget tuh mbak, merdeka finansial dimasa tua. Tapi saya kok selalu was was ya kalau mau berinvestasi kayak saham dan reksadana gitu. KOk mending beli tanah aja gitu, kayaknya mindset saya perlu diubah nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..biasa mbak. Temenku bilang butuh nyali gede untuk investasi non properti gini. Karena resikonya gede. Cuma seimbang kok, return-nya juga cepat dan lumayan besar juga, kan.

      Delete
  9. eh nama aplikasinya "Ajaib" ya. Ga berasa berinvestasi sedikit demi sedikit asalkan rutin, saat masa senja tinggal menikmati hasilnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Aplikasi Ajaib ini memberi kemudahan dalam memilih investasi online.

      Delete
  10. Banyak yang masih belum melek investasi ya, jadinya ya agak terlambat memulai. Kayak aku nih, di saat umur sudah tidak muda lagi, belum punya investasi apa-apa. Harus segera dipikirkan dan ditindaklanjuti nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti yg Mbak Rohmah bilang du atas Mbak, better late than never. Yuk kita mulai segera.

      Delete
  11. Pengen investasi juga tapi sampe skarang belum milih yang mana. Investasi saham tuh jadi pilihan banget tapi aku ada pilihan mau saham tapi belum berani. Doain yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Ajaib ada pilihannya Mbak. Silahkan dicoba dengan nominal kecil dulu.

      Delete
  12. Setuju banget nih, mumpung masih muda harus giat investasi ya mbak. Teringat dimana usia 22th sudah kerja kantoran dan selama kerja, kalau terima bonusan pasti langsung traveling sama teman-teman. Terus sekarang mikir, kalau dulu gue lebih milih investasi pasti udah punya bisnis sendiri deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyyaa, semasa muda yg kepikiran pengen liat dunia luar sebanyak-banyaknya, ya. Padahal kalo udah berinvestasi sejak muda, keliling dunia justru bisa dilakukan lebih mudah.

      Delete
  13. Aku belum mulai2 investasi bener ini..padahal banyak yang mudahin belajar investasi di ajaib segala ada ya. Nyoba install dulu wesss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, mbak echa langsung action, nih. Good luck mbak, semoga investasinya lancar. Aamiin.

      Delete
  14. Pengen investasi tapi masih blank belum kepikiran investasi apa huhuhuh thanks ya sharingnya.,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cari referensinya di aplikasi ajaib aja mbak.

      Delete
  15. Aku jaman muda dulu termasuk yang nggak kepikiran untuk melakukan investasi. Nabung jangka pendek trus buat travelling atau belanja. Pas nikah ngerasain banget susahnya nggak punya uang. Nyesel banget. Mulai sekarang harus belajar menyisihkan investasi. Demi Hari tua yang membahagiakan kelak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak ada istilah terlambat selagi kita masih sehat, say. Kecuali penyakit sudah menggerogoti, udah sulit untuk investasi karena dana habis utk pengobatan.

      Delete
  16. Jadi malu sama semangat kakek nenek di cerita di atas. Kita kudu semangat nih ya mbak mempersiapkan masa depan. Emang sebaiknya nabung dna inves banyak2 jd saat kita udah tua bisa pensiun dengan tenang yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mbak. Aku merasa tertampar berkali-kali mendengar mereka cerita.

      Delete
  17. Aku nyari investasi juga yang fleksibel sih, yang gak bikin ribet dan langsung bisa dicairkan mbak. Nah aku baru tahu aplikasi investasi Ajaib ini, coba deh lihat dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, Ajaib jawabannya, Mbak. Silakan dicoba, semoga memuaskan.

      Delete
  18. Saya juga suka deg-degan kalau membayangkan masa tua... Apalagi suami kerjanya di perusahaan swasta bukan pns... Harus rajin investasi dari sekarang ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itu dia, Mbak. Untuk kita yang bergelut di bidang swasta ini memang kudu lebih ekstra berinvestasi karena kita ga punya pensiuanan hari tua.

      Delete
  19. Investasi saham memang jadi pilihan nih untuk berinvestasi. Aku juga tertarik untuk mendaftar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, semangat. Semoga sukses dengan investasinya mbakque.

      Delete
  20. Kayanya untuk keluarga muda, investasi yang paling memungkinkan adalah mas yaa..
    Dan beberapa investasi pernah Babe rahimahullah coba, aku belum cukup ilmu untuk mengamalkannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Investasi emas memang masih favorit ya, Mbak. Cuma di zaman sekarang aku suka ngeri sendiri mau investasi emas ini. Takut dirampok akunya. Huhuhu.

      Delete
  21. Iya Mbak
    Saya juga liat aplikasi AJAIB ini kok bagus
    Mudah dan jelas informasinya di situ
    Makanya cocok kaum muda milenial

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, Mbak. Aplikasinya simple dan user friendly.

      Delete
  22. Wah ada aplikasi investasi yang baru ya, sekarang makin banyak aplikasi yang memudahkan kita berinvestasi, tinggal pilih yang sesuai dengan profil resiko kita dan apakah penyedia layanannya terpercaya dan kredibel atau tidak..

    ReplyDelete
  23. waini... bikin aku semakin mupeng utk berinvestasi..Alhmdulillah ya skr segalanya mudah banget termasuk urusan investasi.

    ReplyDelete
  24. Bener banget sih kak kudu mulai investasi dari kecil sekarang juga bisa mulai dari saham gitu lah

    ReplyDelete
  25. kalau mau investasi reksadana bisa dipelajari lewat aplikasinya juga ya mbak? secra saya masih awam mengenai prosedur atau tata cara investasi berupa reksadana.

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.