Friday, November 29, 2019

Suka Duka Jualan Pulsa



Semenjak diproduksinya ponsel sebagai alat komunikasi, orang-orang pun mulai banyak yang berjualan pulsa.

Bukan rahasia lagilah, sekarang orang rela ga makan enak asalkan ponsel selalu ada pulsanya. Terlebih lagi semenjak smartphone diluncurkan, kebutuhan orang akan pulsa tidak lagi sebatas untuk menelfon atau kirim pesan singkat karena dunia internet begitu membius. Biarlah makan pake tahu dan tempe, asalkan internet selalu on.

Berkat internet orang-orang bisa melakukan banyak hal hanya dengan sebuah ponsel. Mulai dari main game, menonton film, belajar, membaca, bahkan berbisnis pun bisa dilakukan.

Oleh karena itulah, jumlah pedagang pulsa pun semakin hari semakin banyak.

Sebagai ibu rumah tangga yang kekinian, jelas aku ga mau ketinggalan. Aku pun turut meramaikan kancah penjualan pulsa di negeri ini. Lagian modalnya juga ga perlu gede kok, gais. Dengan 100.000 aja udah bisa, kok.

Baca juga: Modal 100 Ribuan, Ini Dia Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Internet

Tapi, kalian tahu gak, gais? Banyak banget cerita suka duka aku selama berjualan pulsa ini. Semuanya akan aku kupas secara tajam ceritakan dengan detail, dengan harapan kalian bisa mengambil hikmahnya.

Suka Duka Jualan Pulsa


Hal-hal yang menyenangkan saat jualan pulsa.

1. Mau isi pulsa ga repot lagi.

Setiap kali kehabisan pulsa aku ga perlu repot lagi ke luar rumah, karena cukup pencet-pencet keyboard hape, pulsa hape pun langsung terisi.

Gitu juga dengan token listrik. Kapan pun meterannya 'menjerit' aku bisa isi, jadi ga perlu was-was kalo meteran listrik berbunyi tengah malam.

Jadi lebih hemat tenaga, hemat waktu, dan pastinya hemat uang juga karena bisa beli pulsa dan token listrik dengan harga modal.

2. Bisa menambah penghasilan.

Untung jualan pulsa ini emang ga seberapa, gais. Paling sekitar 1500-3000 rupiah per transaksi. Tapi, kan pepatah lama udah bilang, "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit." Biar hasil jualan nampak, aku celengin deh setiap hari. Alhamdulillah, hasilnya bisa untuk bantu-bantu bayar listrik untuk bulan depan.

3. Memudahkan urusan orang lain.

Berjualan pulsa ini juga bisa memudahkan urusan orang lain, jadi secara gak langsung bisa jadi jalan amal juga.

Dengan aku berjualan pulsa, tetangga sekitar rumah ga perlu lagi jauh-jauh untuk beli pulsa. Bahkan mereka pun bisa membeli kapan saja tanpa perlu khawatir warung tutup, hari hujan, atau pun sedang ga enak badan. Sesama tetangga kan bisa kirim pesan singkat untuk beli pulsa atau pun token.

Ada hal yang menyenangkan, pasti ada juga yang menyedihkan. Apa saja sih yang bikin sedih saat jualan pulsa?

1. Beli pulsa dengan janji

Seperti yang aku sebutin di atas, jualan pulsa ini untungnya ga banyak. Jadi rasanya sedih banget kalo ada yang beli, tapi gak bayar. Mereka beli tapi pake janji.

"Kak, tolong isikan pulsa 10 ke nomor ini, ya. Uangnya besok siang diantar."

Pulsa pun dikirim sesuai permintaan. Trus satu-dua-tiga hari pun berlalu tanpa kepastian. Pas ditanyain, jawabnya lebih ngenes lagi. "Bukannya aku udah bayar, ya?" Aaarrrggh.

Please, ya, gais. Untung jualan cuma 2000, tapi kalo kamu ga bayar, jadinya malah rugi 10.000.

Haalaaah, pulsa 10 ribu aja pun, perhitungan banget.

Ya, harus, dong. Karena aku jualan, kudu dihitung dong untung ruginya. Kalo aku ga hitung namanya sedekah. Kalo mau sedekah ngapain sama kamuuu, masih banyak fakir miskin, anak yatim, anak terlantar, dan janda-janda tua yang lebih layak menerima sedekah.

Tuh, jadi nge-gas, kan, gue.
Hihihi.


2. Beli pulsa ga kenal waktu.

Emang sih tadi di atas aku sebutin bisa beli pulsa kapan aja. Tapiii, bukan berarti tengah malam juga.

Betapa pun kepepetnya kebutuhan kamu, tetap harus hargai yang jualan, dong. Karena yang jualan pulsa juga manusia yang butuh tidur. Jadi jangan lagi gedor pintu kalo lampu di rumah sudah dipadamkan. Jangan lagi kirim SMS kalau udah di atas pukul 10 malam.

Tetap ada waktunya, ya.

3. Bayar dengan uang sangat 'pas'

As you know, ya, gais. Kalo kamu beli pulsa, nilai pembayarannya pasti lebih besar dari nominal pulsa yang kamu beli. Misalnya beli pulsa 10.000, kamu bayarnya 12.000 - 13.000.

Nah, beberapa kali aku alami, nih. Dia beli pulsa 10 ribu, bayarnya 10 ribu juga.

"Maaf, Kak. Uangnya kurang. Nanti aku anterin kekurangannya, yaa."

Dan ... 'nanti'nya itu berlanjut hingga jangka waktu tak berhingga. Dia gak datang lagi belanja di tempat gueeee. Hahaha.

Duh, ya. Segini banget, nyari duit.

Jadi, teman-temanku yang baik hati, tidak sombong, dan suka menabung.

Jangan zalim dengan penjual pulsa di sekitar kalian, ya. Percaya, deh. Mereka ga nyari untung besar kok dari dagangannya. Tetapi untung jualan yang gak seberapa itu akan dikumpulkan, trus dipakai untuk biaya hidup sehari-hari.

Bayarlah sesuai harga, dengan uang bukan janji.

Mari kita saling memudahkan urusan, agar jalan rezeki kita juga dimudahkan oleh Allah.

Setuju?



1 comment:

  1. Akupun termasuk yg bersyukur banget ada aplikasi pembelian pulsa jadi bisa mandiri. Mau beli jam berapa aja bisa. Ngga tergantung orang lain dan pastinya gak perlu ngutang haahhaha

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.