Tuesday, October 22, 2019

Keandalan Transportasi untuk Dukung Ekonomi dan Pariwisata di Pasaman

Aku termasuk orang yang jarang melakukan perjalanan. Kalau tidak begitu penting, ya, mending di rumah sajalah. Bagiku, berpergian dan liburan bukan aktifitas yang wajib ada dalam agenda tahunan kami.

Bukan karena budget yang tidak memadai, alasan utamaku kurang menyukai aktifitas perjalanan ini adalah faktor transportasi yang kerap mengecewakan. Apalagi jika tujuan perjalanan adalah daerah-daerah kecil yang jauh dari ibukota propinsi, bukan hanya akses jalan yang minim, sarana transportasi pun sangat tidak nyaman.

Tanah kelahiranku adalah kota Lubuk Sikaping, di Kabupaten Pasaman. Kurang lebih 9 jam perjalanan dari Pekanbaru. Jalannya berliku dan penuh gelombang. Sarana transportasi dari Pekanbaru ke Pasaman hanya ada bus kelas ekonomi. Terakhir naik bus ini tahun 2003 masih menyisakan trauma di pikiranku. Itulah alasanku merasa enggan untuk mengunjungi kampung halamanku.

Meski begitu aku selalu mencari tahu tentang kondisi kampung halamanku ini dari semua kenalan, teman, dan keluarga yang baru saja kembali dari sana. Dari cerita dan foto-foto yang mereka bagikan, aku pun dapat gambaran bagaimana perkembangan tanah kelahiranku. Ternyata sudah sangat banyak berubah.

Salah satu teman bahkan mencandaiku, "Mer, kalo pulang kampung jangan sendiri-sendiri, ya. Nanti nyasar, lho."

Memang tidak salah mereka mencandaiku begitu, karena Kabupaten Pasaman sudah sangat berbeda dengan saat aku tinggalkan dulu.

Perkembangan tranportasi di Indonesia ternyata cukup pesat. Setidaknya itulah yang aku lihat dalam 5 tahun terakhir ini, khususnya di daerah Kabupaten Pasaman.

Perubahan yang sangat menyolok di Pasaman dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah:

1. Akses jalan semakin baik


Seperti yang aku sebutkan di atas, akses jalan menuju Pasaman dari Pekanbaru sangat 'menyeramkan'. Jalannya berkelok-kelok, dan juga sempit. Terlebih lagi saat melewati Kelok Sembilan. Dulu aku selalu sakit perut saat melewati area ini, karena ngeri dengan kontur jalan yang berbelok tajam dan bertingkat-tingkat.

Tetapi Kelok Sembilan sekarang justru sudah menjadi objek wisata baru di Sumatera Barat. Banyak orang-orang yang melintasi jalan ini berhenti untuk mengabadikan momen mereka di sana karena pemandangannya yang sangat indah.



Di kota Lubuk Sikaping sendiri akses jalan pun sudah sangat baik. Jalan sudah memiliki 2 jalur yang lebar, dan aspal yang mulus dan rata. Sehingga pengendara bisa mengendarai kendaraan mereka dengan nyaman.

Sementara itu di Pasaman Barat, semakin banyak jalan-jalan dan jembatan baru dibangun demi kelancaran mobilisasi publik.

2. Transportasi semakin handal

Transportasi dari Pekanbaru ke Pasaman sudah bervariasi, tidak lagi hanya mengandalkan bus. Saat ini sudah banyak mobil travel yang pastinya jauh lebih memberikan kenyamanan.

Selain itu, di Pasaman Barat juga sudah berdiri Bandara Pusako Anak Nagari yang secara resmi telah terdaftar dan dinyatakan layak di operasikan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada tahun 2015. 



Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 600 meter dan lebar 65 meter, sehingga bisa menampung pesawat jenis Twin Otter, Cassa 212, Cesna 208, dan Cesna Grand Caravan. Salah satu armada udara yang telah melayani penumpang di bandara ini adalah Susi Air.


3. Objek wisata semakin banyak


Membaiknya akses jalan dan transportasi ternyata melahirkan objek wisata baru di Pasaman. Mengapa aku bilang baru? Karena objek wisata ini memang belum ada atau belum dibuka sampai aku pergi pada tahun 2003 dulu. Jadi objek-objek wisata ini baru dibuka sekitar 5-6 tahun yang lalu.

Berikut adalah beberapa objek wisata baru yang sudah mendapat kunjungan dari berbagai pelancong baik domestik atau pun mancanegara.

🏵️ Taman Bunga Puncak Tonang

Dibuat pada lahan seluas 20 ha, Taman Bunga Puncak Tonang ini berisikan berbagam ragam bunga yang cantik dan beraneka warna. Lokasinya berada pada ketinggian, sehingga menghadirkan udara yang sejuk sepanjang hari membuat para pengunjung betah berlama-lama di sini.



Taman Bunga Puncak Tonang ini berada di Nagari Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

🏵️ Puti Gonjoli Hill

Puti Gonjoli Hill mungkin sebuah objek wisata alam yang masih sangat asing di telinga para traveler domestik. Tetapi cukup familiar di telingan para traveler mancanegara, karena sudah sering dijadikan sebagai arena take off paralayang. 



Selain itu, Puti Gonjoli Hill juga menyajikan pemandangan yang memanjakan mata dan cocok banget bagi kamu-kamu yang pengen berbagi foto dengan background indah di media sosial.

Lokasinya berada di Nagari Persiapan Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.

🏵️ Pasir Putih di Pulau Pigago

Pulau Pigago ini bisa diakses dengan menaiki speedboad dari dermaga Pantai Air Bangis. Pulaunya berukuran mungil, tapi pemandangannya sangat eksotis. Pasir putihnya membentang sejauh mata memandang, selaras dengan birunya air laut, dan hijaunya alam. Siapa yang tidak akan betah berlama-lama berada di Pulau Pigago ini? 



Pulau Pigago ini memang masih perawan, karena memang belum lama dijadikan objek wisata, sehingga belum ada fasilitas penginapannya. Tetapi tidak menutup kemungkinan, kan.

🏵️ Pantai Maligi

Pantai Maligi terletak di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat. Tidak kalah dengan Pulau Pigago, pantai Maligi juga memiliki hamparan pasir putih yang memanjakan mata.



Bahkan dengan ukurannya yang luas Pantai Maligi ini cocok dijadikan arena permainan yang seru.

🏵️ Pantai Teluk Tapang

Keistimewaan dari Pantai Teluk Tapang adalah pasirnya yang berwarna merah bata. Berpadu dengan buih air laut yang berwarna putih, Pantai Teluk Tapang benar-benar menyajikan pemandangan yang tidak biasa. 



Pantai Teluk Tapang ini berada di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat.

4. Perekonomian penduduk yang semakin sejahtera.

Sepanjang pengetahuanku saat sekolah dulu, Pasaman itu identik dengan daerah pertanian. Masyarakatnya rata-rata masuk dalam kategori menengah ke bawah.

Tetapi tentu saja pemikiranku itu salah.

Pasaman kaya dengan sumber daya alam yang sudah pasti bisa menyejahterakan masyarakatnya jika dikelola dengan baik.

Seiring dengan membaiknya sarana dan prasarana di Pasaman, yang berdampak pada pertumbuhan objek wisatanya, maka masyarakat tempatan pun mendapat kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka lewat bermacam-macam bisnis. Seperti bisnis kuliner, penginapan, kerajinan tangan, hingga asesoris.

Keandalan Transportasi untuk Ekonomi dan Pariwisata di Pasaman


Aku sangat bersyukur dengan semua perbaikan yang dilakukan pemerintah dibidang transportasi khususnya di Pasaman ini. Semua ini tentu saja tidak lepas dari peran Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang tidak lelah selalu berbenah diri, berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, memberikan pelayanan terbaik demi lancarnya hubungan antar desa, antar kota, antar propinsi, dan antar pulau di Indonesia.

Lancarnya sarana dan prasarana transportasi menuju Pasaman, berhasil menarik orang-orang untuk datang ke Pasaman. Ada yang datang untuk berkerja, ada yang datang untuk berwisata, dan bahkan ada yang memutuskan untuk menetap menjadi warga Pasaman.

Dengan banyaknya pendatang ini, dan didukung oleh teknologi digital, di mana hampir semua orang memiliki media sosial, maka objek-objek wisata yang sebelumnya hanya diketahui oleh warga lokal akhirnya dikenal oleh dunia. Pemandangan yang eksotis itu akhirnya berhasil menarik banyak mata untuk terus datang dan kembali lagi.

Seiring berjalannya waktu, perekonomian masyarakat lokal pun semakin membaik karena terbukanya kesempatan untuk jenis-jenis usaha baru. Kehidupan masyarakat pun tidak lagi terasa monoton.

Banyaknya peluang usaha yang terbuka, membuat angka pengangguran pun menjadi turun. Tingkat pendidikan masyarakat pun semakin membaik. Pola pikir masyarakat yang terbuka akan perubahan membuat Pasaman semakin maju dari waktu ke waktu. Dengan begitu kesenjangan sosial di masyarakat pun tidak lagi terlihat menyolok.

Jika Pasaman bisa merasakan perubahan yang signifikan dalam hal transportasi, pariwisata, dan ekonomi, maka aku juga sangat yakin daerah-daerah lainnya di Indonesia juga bisa mengalami hal yang sama.

Oleh karena itu mari kita dukung terus program-program pemerintah demi pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Terutama sekali dalam hal pembangunan sarana dan prasarana transportasi ini.

Untuk mengetahui sepak terjang Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam membenahi transportasi di negara kita, bisa dibaca langsung di website resminya yaitu http://dephub.go.id.

Atau bisa juga dilihat di akun media sosialnya, lho, gais.

Berikut akun media sosial Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

◾Twitter: https://twitter.com/kemenhub151
◾Facebook: https://www.facebook.com/kemenhub151
◾Instagram: https://instagram.com/kemenhub151


Transportasi unggul, Indonesia maju.
Jayalah Indonesiaku.







No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.