Apa yang Menyebabkan Bibir Mengelupas?

Apa yang Menyebabkan Bibir Mengelupas? Bibir terbuat dari kulit yang lembut dan halus. Akibatnya, bibir dapat dengan mudah retak dan terbelah dalam kondisi tertentu.

Meskipun bibir mengelupas bisa terasa sakit, berdarah dan membelah biasanya tidak mengindikasikan masalah serius. Meskipun demikian, kondisi ini bisa menyusahkan, jadi penting untuk memahami penyebab bibir pecah-pecah dan cara-cara untuk mempromosikan penyembuhan.

Penyebab bibir pecah

Karena bibir yang pecah dapat berkembang secara bertahap, mungkin sulit untuk menentukan penyebab pastinya. Memahami kemungkinan alasan dapat membantu kamu menentukan cara terbaik untuk mengobati dan mencegah perpecahan di masa depan.

Penyebab umumnya meliputi:

Peradangan bibir

Bibir pecah-pecah adalah bentuk peradangan bibir yang dipicu oleh iritasi kulit. Bibir dapat menjadi sangat kering dan pecah-pecah setiap saat sepanjang tahun karena faktor lingkungan seperti cuaca dingin, udara kering, dan paparan angin.

Cheilitis angular secara spesifik memengaruhi sudut mulut dan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan sejumlah penyebab lainnya.

Bibir sangat rentan terhadap pengelupasan, pengelupasan, pembelahan, dan kekeringan karena mereka tidak memiliki perlindungan yang sama dari unsur-unsur seperti kulit lainnya. Mereka juga tidak dapat menghasilkan uap air sendiri.

Kerusakan akibat sinar matahari

Kami menggunakan tabir surya untuk melindungi tubuh kita dari sinar UV yang berbahaya dari matahari. Penting juga untuk melindungi bibir kamu.

Mengekspos bibir yang tidak terlindungi dari sinar matahari dapat menyebabkan peradangan. Paparan jangka panjang menyebabkan bibir menjadi kaku dan kering, menyebabkan retak atau pecah.

Apa saja Penyebab Bibir Mengelupas?

Cidera bibir

Bibir pecah juga dapat terjadi setelah cedera. Ini termasuk pukulan ke mulut, jatuh dan mengenai mulut Anda, menggigit bibir, atau memotong kertas. Selain bibir pecah, kamu juga mungkin mengalami pendarahan dan pembengkakan.

Dehidrasi

Kadang-kadang, bibir pecah karena masalah medis yang mendasarinya seperti dehidrasi. Ini adalah saat tubuh kamu tidak memiliki jumlah cairan yang cukup. Kamu bisa mengalami dehidrasi karena muntah, diare, berkeringat hebat, dan sakit.

Ada juga risiko dehidrasi jika kamu tidak minum cukup cairan. Dehidrasi membuat tubuh kamu lebih sulit untuk berfungsi dengan baik. Dehidrasi parah bisa mengancam jiwa.

Kekurangan vitamin dan mineral

Vitamin B termasuk tiamin, niasin, biotin, asam folat, dan riboflavin. Ini adalah vitamin yang larut dalam air yang berperan dalam metabolisme, menyediakan energi, dan membantu tubuh kamu melawan penyakit.

Karena vitamin B juga berkontribusi pada kulit yang sehat, kekurangan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat, bibir pecah-pecah, kekeringan, dan ruam. Kadar seng dan zat besi yang rendah juga dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, terutama di sudut mulut.

Alergi

Reaksi alergi terhadap lipstik, pasta gigi, pelembab, dan benda apa pun yang diaplikasikan pada atau di sekitar bibir kamu dapat menyebabkan bibir pecah-pecah. Gejala lain dapat berupa kekeringan parah, iritasi dan gatal-gatal, atau ruam seperti eksim akut pada bibir.

Jika kamu mengalami masalah bibir setelah menggunakan produk bibir baru, hentikan penggunaan dan lihat apakah kondisi kamu membaik. Kondisi ini dapat menjadi berkelanjutan jika masalah yang menyebabkan alergi tidak teridentifikasi dan diperbaiki.

Kapan harus ke dokter

Banyak kasus bibir pecah dapat disembuhkan dengan pengobatan rumahan. Hal ini terutama berlaku pada kasus-kasus yang disebabkan oleh pecah-pecah atau kering, sering sebagai akibat dari panas ekstrem, dingin, atau angin.

Tetapi karena bibir mengelupas dan bibir yang pecah juga bisa mengindikasikan masalah medis yang mendasarinya, temui dokter jika bibir kamu memburuk atau jika ada gejala lain.