Thursday, June 13, 2019

5 Hal yang Bisa Menggagalkan Bisnis Jual Beli Mobil Bekas


Akhir-akhir ini semakin banyak orang yang terjun ke dalam bisnis jual beli mobil bekas. Harga mobil baru yang relatif mahal adalah salah satu alasan mengapa mobil bekas menjadi primadona, sedangkan kebutuhan masyarakat akan mobil semakin tinggi sejalan dengan semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat.




Tidak hanya di kota-kota besar, bisnis jual beli mobil bekas ini juga banyak ditemukan di desa-desa. Tapi dari yang aku lihat, tidak banyak dari mereka yang mampu bertahan lama. Bahkan ada yang hanya beberapa bulan saja. Alasannya beragam, ada yang sepi pembeli, biaya operasional yang tinggi, dan lain-lain. Padahal kebutuhan masyarakat desa akan mobil cukup tinggi, lho. Mulai dari mobil keluarga, hingga mobil untuk mendukung aktifitas pertanian.
Berbekal dari kejadian yang ada, aku pun mencoba hunting hal-hal yang sekiranya menjadi penyebab bisnis jual beli mobil bekas ini bisa gagal. Ternyata ada hal-hal yang mungkin tampaknya sepele, justru sangat mempengaruhi bisnis jual beli mobil bekas ini. Untuk mengetahui lebih jelas, ayo kita bahas lebih lanjut.

5 Hal yang  Bisa Menggagalkan Bisnis Jual Beli Mobil Bekas


Lokasi showroom yang tidak strategis

Lokasi tempat usaha merupakan salah satu penentu kesuksesan bisnis, begitu juga dalam hal bisnis jual beli mobil bekas ini. Meskipun kita sudah berada di zaman digital, dimana pemasaran bisnis sudah bisa dilakukan secara online via media sosial, namun pemilihan lokasi bisnis tetap harus menjadi prioritas utama. Lokasi showroom yang tidak strategis membuat bisnis menjadi sulit berkembang karena tidak mudah dilihat oleh banyak orang. Jadi agar bisnis jual beli mobil bekas yang dijalankan bisa bertahan lama, carilah lokasi di tempat-tempat yang banyak dilihat orang seperti pinggir jalan besar.


Kelengkapan dokumen mobil tidak dipenuhi

Meskipun yang dijual adalah mobil bekas, tetapi kelengkapan dokumennya tetap harus dipenuhi. Jangan pernah sekalipun memiliki pikiran mobil bekas cukup dengan faktur jual beli saja. Akhir-akhir ini sedang marak terjadi pencurian kendaraan bermotor. Jangan sampai mobil yang kita jual dianggap mobil curian karena dokumen resminya tidak ada. Tentu saja ini akan menyebabkan kepercayaan konsumen menjadi berkurang. Jadi, jika ada dokumen tertentu yang tidak ada ketika mobil itu dibeli, maka uruslah kelengkapan dokumennya segera ke dinas-dinas terkait sebelum mobil itu kembali dijual.


Tidak memahami otomotif

Berbisnis jual beli mobil bekas tapi tidak memahami seluk beluk mobil? Wah, itu sama saja dengan membeli kucing dalam karung. Bagaimana Anda bisa meyakinkan konsumen bahwa kondisi mobil yang Anda jual bagus jika Anda sendiri tidak tahu bagaimana dengan kondisi mobil itu yang sebenarnya. Berapa persenkah kelayakan mesinnya? Bagaimana dengan kondisi suku cadangnya? Sekalipun jangan pernah berprinsip ‘asal mesin hidup’ dalam bisnis jual beli mobil bekas, karena begitu konsumen mengetahui kondisi mobilnya tidak sebagus yang Anda katakan, maka kepercayaan konsumen akan hilang selamanya.


Tidak menguasai minat pasar

Bisnis akan bertahan lama jika cashflow-nya berjalan lancar. Cashflow akan lancar jika Anda mendapatkan keuntungan dari banyaknya transaksi yang dilakukan. Singkatnya, semakin banyak Anda menjual maka semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Kemudian bagaimanakah caranya agar bisnis jual beli mobil bekas memiliki banyak transaksi? Jawabannya, juallah mobil yang model dan tipenya paling diminati oleh orang banyak. Jangan pernah membeli mobil bekas yang peminatnya sepi, karena Anda akan kesulitan untuk menjualnya kembali. Karena itu sebagai pemilik bisnis jual beli mobil bekas Anda harus jeli dan menguasai dengan baik jenis, merek, model, dan tipe mobil yang diminati oleh pasar.


Sering bertransaksi lewat makelar

Transaksi jual beli dengan perantara makelar sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan. Tetapi sebagai pemilik bisnis jual beli mobil bekas sebaiknya hal ini Anda hindari karena transaksi lewat perantara makelar membuat Anda beresiko mengalami banyak kerugian. Pertama, jika Anda membeli mobil bekas lewat perantara makelar, Anda tidak bisa mengetahui secara langsung kondisi mobil dari si pemilik mobil. Kedua, jika Anda menjual mobil bekas lewat makelar, Anda tidak bisa mengetahui pasti apakah makelar mengatakan kondisi mobil yang sebenarnya atau tidak. Demi mengambil untung yang besar, bisa saja si makelar melebih-lebihkan kondisi mobil kepada calon pembeli. Jika ini terus-terusan terjadi nama baik showroom Anda bisa tercoreng.




Nah, itulah 5 hal yang harus Anda hindari jika tidak ingin bisnis jual beli mobil bekas Anda gagal di tengah jalan.

Menjalankan bisnis memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Akan selalu ada tantangan dan hambatan yang Anda hadapi. Namun apapun bentuk tantangan dan hambatannya, Anda harus tetap semangat dan tidak cepat menyerah. Yakinlah bahwa rezeki itu akan selalu ada jika Anda tidak berhenti dan terus mencoba. Begitu juga dengan bisnis jual beli mobil bekas ini.  Tingkatkan terus relasi bisnis Anda dan ingatlah bahwa kesuksesan  itu berbanding lurus usaha dan doa. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.