Akhir-akhir ini semakin banyak orang yang terjun ke dalam
bisnis jual beli mobil bekas. Harga
mobil baru yang relatif mahal adalah salah satu alasan mengapa mobil bekas
menjadi primadona, sedangkan kebutuhan masyarakat akan mobil semakin tinggi
sejalan dengan semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat.
Tidak hanya di kota-kota besar, bisnis jual beli mobil bekas
ini juga banyak ditemukan di desa-desa. Tapi dari yang aku lihat, tidak banyak
dari mereka yang mampu bertahan lama. Bahkan ada yang hanya beberapa bulan
saja. Alasannya beragam, ada yang sepi pembeli, biaya operasional yang tinggi,
dan lain-lain. Padahal kebutuhan masyarakat desa akan mobil cukup tinggi, lho. Mulai
dari mobil keluarga, hingga mobil untuk mendukung aktifitas pertanian.
Berbekal dari kejadian yang ada, aku pun mencoba hunting
hal-hal yang sekiranya menjadi penyebab bisnis jual beli mobil bekas ini bisa
gagal. Ternyata ada hal-hal yang mungkin tampaknya sepele, justru sangat
mempengaruhi bisnis jual beli mobil bekas ini. Untuk mengetahui lebih jelas,
ayo kita bahas lebih lanjut.
5 Hal yang Bisa Menggagalkan Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Lokasi showroom yang tidak strategis
Lokasi tempat usaha merupakan salah satu penentu kesuksesan
bisnis, begitu juga dalam hal bisnis jual beli mobil bekas ini. Meskipun kita
sudah berada di zaman digital, dimana pemasaran bisnis sudah bisa dilakukan
secara online via media sosial, namun pemilihan lokasi bisnis tetap harus
menjadi prioritas utama. Lokasi showroom yang tidak strategis membuat bisnis
menjadi sulit berkembang karena tidak mudah dilihat oleh banyak orang. Jadi
agar bisnis jual beli mobil bekas yang dijalankan bisa bertahan lama, carilah
lokasi di tempat-tempat yang banyak dilihat orang seperti pinggir jalan besar.
Kelengkapan dokumen mobil tidak dipenuhi
Meskipun yang dijual adalah mobil bekas, tetapi kelengkapan
dokumennya tetap harus dipenuhi. Jangan pernah sekalipun memiliki pikiran mobil
bekas cukup dengan faktur jual beli saja. Akhir-akhir ini sedang marak terjadi
pencurian kendaraan bermotor. Jangan sampai mobil yang kita jual dianggap mobil
curian karena dokumen resminya tidak ada. Tentu saja ini akan menyebabkan
kepercayaan konsumen menjadi berkurang. Jadi, jika ada dokumen tertentu yang
tidak ada ketika mobil itu dibeli, maka uruslah kelengkapan dokumennya segera
ke dinas-dinas terkait sebelum mobil itu kembali dijual.
Tidak memahami otomotif
Berbisnis jual beli mobil bekas tapi tidak memahami seluk
beluk mobil? Wah, itu sama saja dengan membeli kucing dalam karung. Bagaimana
Anda bisa meyakinkan konsumen bahwa kondisi mobil yang Anda jual bagus jika
Anda sendiri tidak tahu bagaimana dengan kondisi mobil itu yang sebenarnya.
Berapa persenkah kelayakan mesinnya? Bagaimana dengan kondisi suku cadangnya?
Sekalipun jangan pernah berprinsip ‘asal mesin hidup’ dalam bisnis jual beli
mobil bekas, karena begitu konsumen mengetahui kondisi mobilnya tidak sebagus
yang Anda katakan, maka kepercayaan konsumen akan hilang selamanya.
Tidak menguasai minat pasar
Bisnis akan bertahan lama jika cashflow-nya berjalan lancar.
Cashflow akan lancar jika Anda mendapatkan keuntungan dari banyaknya transaksi
yang dilakukan. Singkatnya, semakin banyak Anda menjual maka semakin banyak
keuntungan yang diperoleh. Kemudian bagaimanakah caranya agar bisnis jual beli
mobil bekas memiliki banyak transaksi? Jawabannya, juallah mobil yang model dan
tipenya paling diminati oleh orang banyak. Jangan pernah membeli mobil bekas
yang peminatnya sepi, karena Anda akan kesulitan untuk menjualnya kembali.
Karena itu sebagai pemilik bisnis jual beli mobil bekas Anda harus jeli dan
menguasai dengan baik jenis, merek, model, dan tipe mobil yang diminati oleh
pasar.
Sering bertransaksi lewat makelar
Transaksi jual beli dengan perantara makelar sebenarnya
sah-sah saja untuk dilakukan. Tetapi sebagai pemilik bisnis jual beli mobil
bekas sebaiknya hal ini Anda hindari karena transaksi lewat perantara makelar
membuat Anda beresiko mengalami banyak kerugian. Pertama, jika Anda membeli
mobil bekas lewat perantara makelar, Anda tidak bisa mengetahui secara langsung
kondisi mobil dari si pemilik mobil. Kedua, jika Anda menjual mobil bekas lewat
makelar, Anda tidak bisa mengetahui pasti apakah makelar mengatakan kondisi
mobil yang sebenarnya atau tidak. Demi mengambil untung yang besar, bisa saja
si makelar melebih-lebihkan kondisi mobil kepada calon pembeli. Jika ini
terus-terusan terjadi nama baik showroom Anda bisa tercoreng.
Nah, itulah 5 hal yang harus Anda hindari jika tidak ingin
bisnis jual beli mobil bekas Anda gagal di tengah jalan.
Menjalankan bisnis memang tidaklah semudah membalikkan
telapak tangan. Akan selalu ada tantangan dan hambatan yang Anda hadapi. Namun
apapun bentuk tantangan dan hambatannya, Anda harus tetap semangat dan tidak
cepat menyerah. Yakinlah bahwa rezeki itu akan selalu ada jika Anda tidak
berhenti dan terus mencoba. Begitu juga dengan bisnis jual beli mobil bekas
ini. Tingkatkan terus relasi bisnis Anda
dan ingatlah bahwa kesuksesan itu
berbanding lurus usaha dan doa. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.