Saturday, November 10, 2018

Sepenggal Cerita dari Konser Guns N' Roses, dari Dandanan Tempoe Doeloe Hingga Aroma Minyak Angin

Sumber: gunsnroses.com


Hai, Gais!

Penggemar GNR ayok ngacung!

Duaduduu, generasi zaman now sih aku ragukan mereka kenal GNR, karena memang grup musik aliran rock ini hits-nya di tahun 90-an, sih, ya.

Aku sendiri baru akrab mendengarkan musik GNR ini waktu kuliah semester satu, sekitar tahun 2000. Itu pun karena cowokku saat itu adalah penggemar berat GNR ini. Setiap kali ngapel pasti nenteng gitar, trus nyanyiin lagu-lagu dari GNR. Untuuunglah suaranya ga ngecewain, jadinya petikan gitarnya yang piawai cukup imbang dengan suara sehingga menyajikan harmonisasi nada yang enak di telinga.

Karena sering mendengar lagu-lagu GNR ini dari si mantan, aku pun jadinya suka sama lagu-lagu GNR ini. Tapi, dari sekian banyak lagunya, yang paling aku suka ada Sweet Child O Mine dan November Rain. Aku suka intronya, suka musiknya dan juga suka liriknya. Paket komplit, deh.

Nah, perhelatan konser GNR di Gelora Bung Karno tanggal 8 November 2018 kali ini bener-bener berhasil membuat aku bernostalgia ke masa-masa pacarannya mahasiswa kampus. Hahaha. Meskipun ga bisa nonton secara langsung, tapi dengan melihat rekaman demi rekaman yang ada di youtube, ditambah dengan cerita teman-teman di media sosial sudah bisalah mewakili euforia yang aku rasakan di sudut negeri antah berantah ini.

Dari sekian banyak cerita yang aku lihat di beranda media sosial, aku merasa tergelitik dengan status beberapa teman yang menceritakan pengalaman mereka saat menonton langsung konser GNR itu di GBK. Apa saja sih cerita unik mereka?

Check this out, gais.

Areal Konser Dipenuhi Orang-orang dengan Dandanan ala Tempoe Doeloe

Bukan hal yang aneh lagi, dalam perhelatan musik salah satu yang menjadi perhatian adalah dandanan para penontonnya. Begitu juga dalam konser GNR kali ini yang sukses mengundang para penontonnya untuk hadir dan kompak mengenakan pakaian hitam dengan sablonan besar ala kaos-kaos tempoe doeloe. Tentu saja tidak lupa dengan asesoris bandana besar dan kaca mata hitam. Hahaha.

Berasa kembali ke zaman baheula.

Pada zamannya, dandanan seperti ini adalah yang paling keren, nih.


Kebanyakan penonton memang old generation, ya. Menghadiri konser GNR ini seolah membuka kembali nostalgia masa muda mereka dulu yang memang sehari-harinya diwarnai oleh musik-musik GNR.


Ada Aroma Minyak Angin yang Menyusup Diantara Aroma Parfum Penonton

Hahaha, aku numpang ngakak dulu. Jadi ada teman yang share cerita di media sosial, katanya saat lagi asyik-asyiknya melihat pertunjukan Axl, Slash, dan kawan-kawan tiba-tiba tercium aroma minyak angin yang cukup kuat. Tentu saja ini cukup menarik perhatian, ya. Jadi ketahuan deh yang nonton konser angkatan berapa. Wakakaka. Pulang nonton konser langsung minta dikerokin deh, tuh.



Meskipun begitu, antusiasme para penonton yang tak lagi muda ini memang patut banget diacungin jempol. Kebayang gak kalo mereka ga nonton langsung, trus milih nonton di youtube aja, betapa sepinya konser GNR kali ini.

So, big applause deh buat para sepuh yang udah berjuang menonton dan mengapresiasi karya-karya GNR secara langsung.


Nafsu Kuat, Fisik Tak Mampu

Ini adalah salah satu keluhan yang dilontarkan oleh teman yang lain di media sosial. Ekspektasinya ketika melangkahkan kaki dari rumah adalah, ntar saat konser bakal ikut nyanyi, teriak-teriak plus jingkrak-jingkrak bareng Axl. Faktanya, baru di lagu ke dua, nafas udah ngos-ngosan, mata berkunang-berkunang nyaris pingsan. Yang awalnya pengen teriak nyanyi, malah teriak 'haussss'. Hahaha. Usia emang ga bisa bohong ya, gais.


Nah, itulah sepenggal cerita dari konser Guns N' Roses di Jakarta, 8 November 2018 lalu yang aku rangkum dari status teman-teman di media sosial.

Ada yang nonton langsung ga, nih?
Bagi ceritanya dong di kolom komentar.
Terimakasih.







No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.