Friday, September 7, 2018

Pantau Status Gizi dan Tumbuh Kembang Anak Agar Menjadi #AnakGenerasiMaju

Lohaloooo...

Jumat berkah datang lagi ya. Semoga kita bisa memaksimalkan hari ini dengan kegiatan yang berfaedah agar bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin.

Karena sekarang hari Jumat, berarti kemarin Kamis dong ya. *trus besok Sabtu, lusanya adalah Minggu, ini kenapa jadi ngapalin nama hari sih?* Hahaha.

Bukannya kenapa-napa, gais. Kamis, 6 September 2018 kemarin adalah hari yang istimewa untuk para orangtua khususnya ibu diseluruh tanah air, karena bisa menimba ilmu parenting secara gratis dengan pakar yang kompeten di bidangnya.

Dimana lagi kalau bukan pada acara Live Chat Aku Anak SGM.




Live Chat Aku Anak SGM ini adalah sebuah program di FP Aku Anak SGM yang menghubungkan para orangtua dengan para narasumber profesional. Ada ahli nutrisi, dokter spesialis anak, dan juga psikolog anak. Jadi bagi orangtua yang memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang anak akan sangat bermanfaat bergabung di acara ini. Karena semua pertanyaan yang diajukan akan dijawab langsung oleh narasumbernya.

Nah, khusus Kamis 6 September 2018 kemarin, live chat Aku Anak SGM mengusung tema "Pantau Status Gizi dan Tumbuh Kembang Si Kecil Agar Ia Jadi Anak Generasi Maju" bersama Dr. Isman Jafar, Sp.AK

Waktu 1 jam yang disediakan Aku Anak SGM sepertinya terasa kurang oleh para orangtua yang haus akan informasi seputar gizi dan tumbuh kembang anak.

Hal-hal yang ditanyakan oleh para orangtua seputar gizi dan tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut :

  • Bagaimanakah cara mengetahui status gizi anak sudah tercukupi atau belum?
  • Bagaimanakah cara mengatasi anak yang susah makan?
  • Bagaimana cara mengatasi anak susah makan sayur?
  • Bagaimana cara mengatasi anak susah BAB?
  • Apakah makanan pendamping yang bagus untuk anak yang alergi susu sapi?
  • Apakah peran gizi dan tumbuh kembang anak terhadap generasi maju?

Cara Mengetahui Status Gizi Anak


Untuk mengetahui status gizi anak sudah tercukupi atau belum, bisa dilihat dari kurva tumbuh kembang anak yang ditetapkan oleh WHO, dimana untuk anak laki-laki akan berbeda dengan anak perempuan.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ya, gais.

Tabel Berat Badan Anak Laki-laki 0-5, kelompok umur 0-29 bulan


Tabel Berat Badan Anak Laki-laki 0-5, kelompok umur 30-60 bulan

Tabel Berat Badan Anak Perempuan 0-5, kelompok umur 0-29 bulan


Tabel Berat Badan Anak Perempuan 0-5, kelompok umur 30-60 bulan


Keterangan :
1. Z-score < -3,0                             = Kategori gizi buruk
2. Z-score > -3,0 s/d < -2,0        = Kategori gizi kurang
3. Z-score >= -2,0 s.d <= 2.0     = Kategori gizi baik
4. Z-score > 2.0                              = Kategori gizi lebih


Nah, sekarang orangtua tinggal cocokin, nih. Berat badan anaknya sekarang dengan angka yang ada di tabel. Jika berat anak berada pada zona Z-score < -3.0, maka anak kita berarti dalam kondisi gizi buruk. Berarti tugas orangtua selanjutnya adalah berupaya keras memenuhi kebutuhan gizi anak agar tumbuh kembangnya kembali optimal.


Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan


Nafsu makan anak berkurang bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti bosan dengan menu makanan, terlalu banyak mengonsumsi susu, tampilan dan tekstur makanan yang kurang menarik, suasana makan yang kurang menyenangkan, atau daya tahan tubuh si kecil sedang menurun.

Agar anak mau makan memang diperlukan upaya ekstra dari orangtua dalam merayunya. Tingkatkan nafsu makan si kecil dengan memberikan makanan sumber vitamin B kompleks alami seperti hati, susu, telur, ikan, keju, daging, gandum, serealia, kacang-kacangan, pisang, sayuran hijau, dan lain-lain. 

Berikan juga edukasi kepada anak tentang manfaat makanan yang disajikan demi kesehatannya. Kreasikan menu makanan kesukaan si kecil dan bisa juga disajikan dengan peralatan makan yang menarik seperti motif kartun atau warna kesukaan si kecil. Dengan terciptanya suasana makan yang menyenangkan nafsu makan anak akan kembali baik. 

Hindari memberikan camilan yang padat menjelang waktu makan anak. Yang terpenting adalah, jangan paksa anak untuk makan jika memang dia belum mau makan ya. Sambil terus merayu pada waktu-waktu berikutnya, berikan porsi kecil dulu namun dengan frekuensi yang sering.


Cara Mengatasi Anak Susah Makan Sayur


Anak tidak suka makan sayur biasanya disebabkan oleh belum terbiasa dengan rasanya, bosan dengan menunya, dan lain-lain. Untuk mengatasinya, ibu bisa memberikan pengertian perlahan kepada si Kecil mengenai manfaat dari mengonsumsi sayuran. 


Kreasikan menu sayuran si Kecil. Selain dibuat masakan sayur berkuah, sayuran juga dapat dikreasikan menjadi keripik sayur, bola-bola sayur, nuget sayur, makaroni bayam, mie wortel, tahu isi sayur, omelet sayur, dan lain-lain. Yang terpenting, ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya juga harus membiasakan diri untuk makan sayur di depan si Kecil. Lewat contoh yang ia lihat langsung, si Kecil akan terbiasa dengan sayur.

Pada dasarnya pemenuhan nutrisi utama anak berasal dari makanan keluarga dan susu pertumbuhan adalah sebagai pelengkap nutrisinya, termasuk untuk konsumsi buah dan juga sayuran. Ibu bisa memberikan susu SGM Eksplor 1 Plus Buah dan Sayur untuk si Kecil yang kurang menyukai sayur. SGM Eksplor 1 Plus Buah dan Sayur adalah susu yang diformulasikan untuk si Kecil usia 1-3 tahun yang kurang menyukai konsumsi buah dan sayur secara langsung. 

Dengan konsep Presinutri+ nutrisi yang berkerja lebih efektif dan saling mendukung untuk tumbuh kembang anak. Disusul dengan 19 ekstrak buah dan sayur yang membuat 4 peranan penting lainnya dalam tumbuh kembang anak yaitu untuk membantu daya pikir, pertumbuhan fisik, menjaga fungsi saluran cerna dan menjaga daya tahan tubuh.



Cara Mengatasi Anak yang Susah Buang Air Besar

Umumnya BAB (Buang Air Besar) yang normal pada si Kecil yaitu 1-3 kali sehari atau tidak lebih dari 3-4 kali sehari dengan tekstur seperti pasta, berampas atau tidak cair, atau tidak mengejan serta berwarna kuning, hijau kekuningan atau kuning kehijauan.

Susah BAB atau sembelit pada anak dapat disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya asupan cairan dan serat, takaran susu yang kurang tepat, daya tahan tubuh si kecil yang sedang menurun, aktivitas fisik yang kurang, dan lain-lain.

Untuk mengatasinya ibu dapat mencukupi kebutuhan cairan dan serat si Kecil dan konsumsi air putih, buah dan sayur, dan pastikan penyajian susu sesuai dengan saran yang ada di kotak kemasan.



Makanan Pendamping ASI untuk Anak yang Alergi Susu Sapi


ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Bila karena kondisi tertentu ibu tidak dapat memberikan ASI kepada si Kecil, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau bidan untuk pendamping ASI-nya.

PT. Sarihusada mendukung pemberian ASI Ekslusif sampai si Kecil berusia 6 bulan dan dilanjutkan sampai 2 tahun dengan tambahan MPASI.

Apabila si Kecil memiliki alergi susu sapi, sebaiknya hindari makanan turunan pencetus alergi susu sapi seperti susu sapi, keju, yogurt, dan lain-lain. Untuk itu ibu bisa memperkenalkan si Kecil dengan sayuran dan buah-buahan terlebih dahulu, setelah itu perkenalkan dengan berbagai jenis sumber protein lainnya seperti ayam, hati ayam, ceker ayam, ikan tuna, kuning telur, dan lain-lain. Jangan lupa perhatikan apakah ada reaksi alergi setelah si Kecil mengonsumsinya. Apabila ada, sebaiknya tidak diberikan kembali. 



Peran Gizi dan Tumbuh Kembang Anak Terhadap Generasi Maju


Anak Generasi Maju memiliki ciri-ciri tubuh tinggi dan kuat, percaya diri, cerdas, kreatif, mandiri dan supel.

Nutrisi sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, karena untuk menjadikannya sebagai Anak Generasi Maju dibutuhkan nutrisi yang bergizi seimbang agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal.

Untuk memenuhi gizi seimbang, ibu harus memberikan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian si Kecil ibu bisa berikan susu SGM Ekplor sebanyak tiga kali sehari sesuai dengan takaran penyajian di kotak kemasan. Jangan lupa untuk menggunakan air hangat ya. Air yang terlalu panas bisa merusak bakteri baik yang ada dalam susu.


Nah, itu dia rangkuman live chat pada tanggal 6 September 2018 di FP Aku Anak SGM bersama Dr. Isman Jafar, Sp.AK.

Teman-teman ingin bergabung dalam live chat berikutnya?
Ikuti terus FP Aku Anak SGM, ya.
Sssst ... ada bingkisan menarik lho untuk 5 orang dengan pertanyaan terbaik.
So, don't miss it, gais.








No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.