Wednesday, December 6, 2017

Review K-Movie : The King's Case Note

Annyeong chingu !

Bosen sama drama-drama kerajaan yang rajanya selalu takut sama parlemennya ?
Nah, kali ini aku rekomendasikan film dengan tema kerajaan yang karakter rajanya bisa banget bikin kamu jatuh cinta.

Di film ini kamu gak bakal ketemu sama raja yang menye-menye karena di ancam sama mentri-mentrinya di parlemen. Dia adalah raja yang bener-bener nyentrik, dan sssst ... usil juga lho !

Satu dari sekian keusilan raja : Sulap

Pengen tau sinopsis singkatnya ?
Yuk, baca dulu filmographinya.





Judul : The King's Case Note
Genre : Adventure, Comedy
Sutradara : Moon Hyeon Seong
Skenario : Kang Hyung Sung
Durasi : 114 menit
Pemeran : Lee Sung Kyun, Ahn Jae Hong, Jung Hae In


Sinopsis Film The King's Case Note

Lee Yejong adalah adik kandung dari raja yang berkuasa. Namun sayangnya raja tewas dalam pertarungan berdarah buah dari konspirasi jahat dari lawan-lawan politiknya.
Berhubung putra mahkota yaitu Pangeran Jo Seong masih sangat kecil, Yejong pun naik tahta menggantikan kakaknya.

Awalnya musuh-musuh politik si kakak tadi happy banget, karena mereka pikir Yejong yang masih muda itu gak tahu apa-apa, pastinya bakal mudah dikendalikan.

Tapi mereka salah, Yejong justru jauh lebih berkarakter dari kakaknya.

Dia cerdas, menguasai banyak ilmu pengetahuan, pemberani dan juga ahli pedang. Karena kecerdasannya itulah, dia pun mengetahui praktik kotor para mentri sehubungan dengan
pertambangan besi di wilayah kerajaannya. Salah satu dari komplotan mentri itu adalah teman seperguruannya yaitu Nam Yoon Hee yang juga menjabat sebagai Gubernur Prop. Hamgil.

Sadar bahwa Yejong telah mengendus praktik kotor mereka, Nam dan kawan-kawan pun tidak mau tinggal diam. Mereka pun menebar teror untuk menggoyahkan kepemimpinan Yejong.

Di balai kota, mereka letakkan patung orang-orangan sawah yang di dadanya digantungkan tulisan bernada kutukan yang bunyinya, kalau Raja tidak segera turun, maka ikan monster akan membinasakan rakyat yang mencari nafkah di sungai. Dalam kerumunan itu, kemudian muncullah tokoh kepercayaan raja dalam keadaan sekarat berlumuran darah, berjalan tertatih sambil menggumamkan nama raja. Namun hanya beberapa saat, karena tidak lama kemudian dia pun tumbang dengan tubuh terbakar.

Rakyat resah, parlemen pun panas. Mereka menuntut raja untuk segera mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri teror tersebut.

Tapi Yejong yang cerdas udah feeling banget, ada yang ga beres nih di kerajaannya. Jelas-jelas kutukan yang tertera di patung orang-orangan sawah tersebut bermuatan adu domba antara dirinya dan ponakan yang notabene adalah sang putra mahkota sejati. Ditambah lagi hasil otopsi jenazah yang sangat aneh, karena terdapat bubuk fosfor putih, yang jika dipicu dengan percikan api, maka akan menghasilkan pembakaran.

Yejong pun melakukan manuver politik, ia memancing reaksi lawan-lawan politiknya dengan menemui Pangeran Jo Seong di kediaman mantan ratu, lalu mengeluarkan perintah agar Jo
Seong pergi meninggalkan kerajaan untuk menuntut ilmu. Tindakan Yejong tersebut tentu saja dilaporkan langsung oleh mata-mata kepada para pengkhianat.

Malamnya, Pangeran Jo Seong pun di culik.

Parlemen gempar, tapi Yejong tetap tenang. Dia sudah mengantongi nama orang-orang yang berada di balik penculikan Pangeran Jo Seong, tapi Yejong tidak mau terpancing dengan permainan mereka.

Dalam pertemuan dengan mentri-mentri di parlemen, dedengkotnya mentri pun kembali mendesak raja untuk take action. Tapi Yejong  menanggapinya dengan santai, dengan balik berkata penyebar rumor akan mendapat hukuman sangat berat.

Tapi dedengkot tua itu mana mau kalah sama tanggapan santai raja. Dia justru melontarkan kata-kata yang sengit, bahwa teror ikan monster itu adalah sebuah pertanda bahwa raja sudah tidak diakui lagi oleh langit.

Tapi Yejong tetap ga bergeming. Ditengah kemelut politik yang panas itu, dia justru pengen pergi refreshing naik kapal pesiar ! Rakyat kenak teror sama ikan monster, pangeran mahkota diculik, dia malah pengen pergi pesiar ? Ckckck. Kalo aja si Yejong ini presiden Indonesia pasti kenyang deh kenak bully sama netizen! Hahaha ...

Eiitts ... jangan su'udzon dulu, gais. Ternyata si Yejong ini pergi pesiarnya ga jauh-jauh kok. Dia pergi rekreasi ke sungai Gwangnaru, tempatnya sang ikan monster itu beraksi.

Di sinilah aku melihat karakter pemimpin yang bener-bener ga takut mati. Ketika raja-raja pada umumnya bersembunyi di balik kawalan pengawal, Yejong ini justru dengan semangat
menggebu bergabung dengan para pemburu ikan untuk melumpuhkan ikan monster itu. Tapiiii, si Yejong ini berani juga karena punya modal keules, doi kan jago bela diri, yaah. Kalo lu ga bisa apa-apa trus maju juga ke medan perang, sama aja bunuh diri, bo !
Hahaha. Jadi inti teteup ukur kemampuan diri, lah, yaaa.



Sayangnya upaya perburuan ikan monster itu gagal, dan justru berakhir malapetaka, Raja Yejong terjatuh ke sungai.

Tapi, bukan Yejong dong namanya kalo nyerah begitu aja. Mengandalkan bakat yang dimiliki oleh Obo si sekretaris kerajaan, dia pun meminta Obo untuk mengingat kembali apa yang ia
lihat saat mereka berada di dalam sungai. Waaah ... si Obo ini emang bisa banget diandelin. *kalo ikut ujian akhir semester bisa dijamin dia bakalan juara terus nih* Dia pun memberi tahu raja bahwa di bawah ikan monster itu dia melihat kura-kura yang sangat besar.

Yejong pun paham. Sesuatu yang dikatakan Obo mirip kura-kura itulah yang mengendalikan si ikan monster.

Untuk memuaskan rasa penasarannya, Yejong mengajak Obo pergi menemui cenayang yang terkenal. Menurut informasi yang ia dapat, cenayang ini sakti banget nih. Dia bisa membaca masa depan dan juga mengetahui rahasia masa lalu orang-orang yang baru ia temui.

Sesampainya di tempat praktek si cenayang, ternyata antriannya panjang banget. *miriplah sama antrian gas elpiji 3 kiloan, hahaha* Walau pun ga sabar, tapi demi menjaga penyamaran mereka, ya, mereka tetap ngantri.

Tibalah giliran mereka berdua. Yejong dan Obo menunggu cenayang di ruang prakteknya, dan dari balik tirai tipis sang cenayang pun muncul. Glek ! Cenayangnya cuantiiiikkk. Yejong dan Obo sampe mangap tanpa sadar. Hahaha. *Ternyata rajanya manusia biasa jugak* Cenayang pun unjuk kebolehannya. Dia meramal Obo, bla ... bla ... bla ... Tapi Yejong yang jenius mah kagak percaya begitu aja.

Cenayangnya  cantik kayak gini

Melihat pasiennya tidak bereaksi sebagai mana yang diharapkan, cenayang pun mengeluarkan jurus saktinya. Pertunjukan hantu. Dia menyerahkan sebuah kendi
kepada Obo, dan mengatakan bahwa kendi itu berisikan hantu.

Obo yang oon mah percaya seratus persen, apa lagi tutup kendi itu mengeluakan suara-suara seolah-olah bakal ada yang akan keluar dari dalamnya. Obo pun refleks menghindar dan langsung pamit meninggalkan ruangan. Momen itu pun dimanfaatkan Yejong, untuk ikutan pamit, sambil melarikan satu buah kendi di dalam lengan bajunya.

Di perjalanan pulang, Yejong meminum air kendi itu, dan sadar bahwa cenayang itu palsu. Mereka pun melanjutkan perjalanan kembali ke istana. Tapi seseorang membuntututi mereka.

Sadar akan hal itu Yejong pun memanggil Black Cloud, ksatria andalannya. Waaah ... Black Cloud ini guanteng banget gaaais. Kalo kamu ada nonton Goblin, nah ... dia jadi first love-nya Eun Tak di sana. Tau, kan, siapaaaa ? Sejak kehadiran si Black Cloud, langsung berasa dapat jack pot deh nonton film ini, hahaha.

Black Cloud pun bertarung dengan si tukang buntut. #Eh

Ksatria menang, dong, yaaah. Tapi sayang, belum sempat diserahin ke Raja Yejong, si stalker tadi malah koit bunuh diri. Tapi kematiannya ga sia-sia kok, karena dengan begitu Yejong berhasil mengantongi senjata yang ia pake untuk bunuh diri, dan Yejong langsung tau dari mana senjata itu berasal.

Sesampainya di istana, Yejong pun memerintahkan konselor untuk mencari buku yang berhubungan dengan ilmu sains. Yejong yakin banget, ikan monster dan kendi berhantu itu
berhubungan dengan ilmu sains, bukan ilmu sihir. Dan bener juga, ternyata di perpustakaan istana ditemukan salah satu buku sains yang ditulis oleh ilmuwan yang bernama Jang. Tapi sayang, ilmuwan itu telah menghilang. Mereka pun melakukan penyelidikan, guna mengetahui keberadaan ilmuwan Jang.

Penyelidikan mereka membuahkan hasil, menurut data dari staf kerajaan, ilmuwan ternyata memiliki seorang anak. Dan anak tersebut, baru saja membeli sebidang tanah di hulu sungai Gwangnaru.

Merasa menemukan benang merah, Yejong dan Obo pun langsung berangkat menuju tempat yang dimaksud.

Disebuah ladang ilalang, mereka pun menemukan sebuah gubug. Tapi ketika dilihat ke dalam, tidak terdapat tanda-tanda kehidupan manusia, karena di dalamnya hanya ada seekor sapi yang tertambat pada sebuah tuas mesin penggilingan tradisional. Tapi  Yejong ga mau menyerah. Dia yakin banget sapi itu tau sesuatu. Dan instingnya bener, ketika punggung sapi itu di tepuk, dia pun berjalan mengitari ruangan. Hal itu mengakibatkan satu pintu rahasia terbuka.

Bagaikan mendapat harta karun, Yejong pun masuk ke pintu rahasia itu. Alangkah kagetnya ia ketika sampai di ruangan yang ada dibalik pintu itu. Sebuah ikan raksasa yang belum selesai di rakit, dan juga sebuah tabung besar menyerupai kura-kura. Inilah sumber teror di kerajaannya. Tanpa ragu lagi Yejong pun mengantongi nama pelaku berikutnya.
Tapi, mereka belum beruntung, ketika sedang seriusnya mengamati rakitan ikan monster itu dengan detailnya, tiba-tiba pintu tertutup. Dan anak ilmuwan itu pun muncul. Lha ... ternyata si cenayang tadiiiii.

Ya ampun.

Yejong pun bernegosiasi untuk meloloskan diri. Tapi percuma, karena putri ilmuwan Jang udah bulat tekadnya mo membunuh Raja Yejong sesuai perintah yang ia terima. Sebelum
melarikan diri, dia menyulut api pada sumbu bahan peledak yang ternyata emang udah disiapin untuk menjebak Raja Yejong. Dalam hitungan detik, gubuk itu pun meledak.

Duh ... gimana nasib Raja Yejong ?
Berhasil ga dia melarikan diri ?
Penasaran, kan ?
Tonton aja sisanya, yaaaa.

Review K-Movie : King's Case Note


Actor dan karakter

Menurut aku Lee Sun Kyun ini pas banget meranin karakter Raja Yejong yang nyentrik ini. Untuk urusan acting mah, aktor yang satu ini emang udah ga diragukan lagi, yah.
Karena emang udah pengalaman bermain dalam beragam genre. Aku aja suka sama dia waktu main di Coffee Prince bareng Gong Yoo dan Yoon Eun Hye. Trus pernah jadi pengacara sadis di film bareng Kim Go Eun. Pernah juga jadi chef temperamen di Pasta bareng Gong Hyo Jin. Dan yang terakhir yang udah aku tonton adalah dia jadi produser di drama My Wife's Having An Affair This Week bareng Song Ji Hyo. Dan pastinya masih banyak lagi drama dan film lainnya, jadi aktingnya so pasti natural banget.


Sedangkan yang jadi sekretaris raja, adalah Ahn Jae Hong yang jujur aja aku ga kenal sama nih aktor. Tapi aktingnya juempollll. Keren banget. Bisalah ngimbangin aktingnya Lee Sun Kyun yang jelas-jelas udah senior banget.


Daaan, ada bonus oppa ganteng. Sutradaranya pinter bener nih milih aktor, menjadikan Jung Hae In sebagai Black Cloud. Aku suka ! Aku Sukaaaa ! Eh ... pada kenal sama oppa ganteng ini kan, yah ? Kalo belum tonton Goblin dulu deh, dia udah wara-wiri duluan di sonoh.


Berasa dapat jack pot nih, liat oppa yg satu ini



Ide cerita

Aku acungin jempol buat ide cerita dan skenarionya yang berbobot dan seger banget. Meskipun berlatar belakang kerajaan tapi dialog-dialog yang di tampilkan tidak kaku dan monoton.

Jadinya kita yang nonton ga merasa bosan. Di film ini kamu ga bakal nemuin para abdi-abdi istana itu bicara seperti 'orang tua'. Karena emang rajanya yang ga suka dengan hal itu. Kalo istilah kitanya nih, ini raja gaul, gitu, lho !

Cara rajanya menyelesaikan kasus demi kasus kesannya brilian banget, dan ditambah lagi dengan ending yang menyentuh. Aaah ... aku beneran jatuh cinta dengan film ini. Jadi kalo ada yang berpendapat film bagus ga ada artinya tanpa ada adegan dewasa, buang jauh-jauh deh opini lo. Terbukti banget kok. Ini film bener-bener ga ada adegan romannya, tetap bisa keren kok.
Beneran, deh.


Visual efect dan teknologi

Latar belakang sejarah tidak lantas membuat film ini miskin visual effect. Justru disitu letak uniknya, mereka mampu menghadirkan inovasi teknologi sesuai zamannya. Di salah satu scene diperlihatkan bahwa raja berhasil mengetahui rekayasa teknologi dalam teror ikan monster. Kayaknya disinilah cikal bakal dikembangkannya kapal selam di Joseon.

Ini lho cikal bakal kapal selam di Joseon


Nilai moral

Apalah artinya sebuah tontonan, jika tidak ada muatan moral di dalamnya.
Nah, film The King's Case Note ini nilai moralnya banyaaaak banget., diantaranya aku rangkum sebagai berikut :

- Jadi pemimpin jangan harus berwawasan luas biar ga mudah diakalin bawahan atau pun lawan.
- Seorang pemimpin harus tegas dan pemberani, tidak mudah panik.
- Seorang pemimpin kudu jeli membaca situasi, tahu waktu yang tepat untuk bertindak.
- Jangan rakus sama harta, toh harta ga bakalan lo bawa mati.
- Jangan percaya sama cenayang, peramal dan sejenisnya, itu semua cuman trik belaka. *jadi ingat Demian deh, wkwkwkwk*
- Jaga kepercayaan yang diberikan orang lain dengan baik.
- Jangan mudah percaya dengan rumor yang beredar tanpa sumber yang jelas.

Oke, gais.
Demikian review film kali ini. Semoga kamu suka, ya.
Ada yang udah nonton juga ?
Share pendapatmu dong di komen.

Aku akhiri dengan pantun



Memang pahit buah mengkudu,
Apa lagi kalo di jus tanpa gula.
Terimakasih udah baca reviewku,
Aku tunggu komentarmu, ya.













3 comments:

  1. Endingnya si sekretaris itu disuruh apa ama raja??? Kok dia nolak???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Si sekretaris mau berhenti dari tugasnya, tapi raja gak ngizinin. Jadi si sekretaris disuruh buat ngetes calon pengganti doi kalau pensiun. Tapi pas ngetes, si sekretaris gagal. Ya doi disuruh bertugas lagi sama raja dan doi agak2 ngeluh wkwk

      Delete
  2. Aku mulai suka ahjussi sun-kyun tu waktu nonton drama pasta,, gila keren banget. Dari situ mulai cari cari film die. Tentunya film ini bikin makin suka sama die :)

    ReplyDelete


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.