Wednesday, September 27, 2017

Tentang Hobby Suami-Istri Yang Berbeda


Tentang Hobby Suami-Istri Yang Berbeda - Punya pasangan hidup yang hobbynya sama itu pasti seru banget, yah. Seperti mami Uli Hape dan Papi KYH, atau mas Topan sama mba Pungky itu contohnya. Seneng banget liat kekompakan mereka dalam blogging. Sama-sama punya passion dalam dunia tulis menulis, pastinya membuat mereka bisa mendiskusikan banyak hal dengan sangat nyaman. Karena sama-sama paham toh. Jadi ga perlu lagi penjelasan panjang lebar biar satu sama lain mengerti.

Beda bangetlah dengan aku dan Abi.

Kami tuh beda banget, lho, gais.
Orang bilang seperti langit dan bumi, satu tinggi satunya lagi buntet.
Satunya slim, satunya lagi tebal.

Hahaha ...

Jadi ngakak setiap kali menyebut kata ‘tebal’. Aku jadi teringat kata-kata Aira pas di motor waktu itu. Aira bilang gini, “Aira lebih suka boncengan sama ayah lagi dari pada sama bunda. Ayah tu tipis, bunda tebal, susah Aira meluk.”



Yo wes ... rapopo bunda dikatakan tebal, yang penting ayahmu tetap cinta kan, nak ?

Tapi beneran, lho. Aku sama abi memang beda banget kalo bicara soal hobby. Dia suka kegiatan outdoor, seperti mancing dan hiking. Kalo udah menyangkut sama hobby ini dia ga peduli mo hujan badai sekalipun pasti tetap pergi. Sedangkan aku anak rumahan banget. Hobbyku menggambar, buat craft, nulis blog, trus nonton. Pokoknya segala sesuatu yang bisa dikerjakan di rumah aja, yang ga perlu berpanas-panasan, yang ga perlu keluar keringet banyak, dan pastinya bisa sambil leyeh-leyeh.

Trus, kalo nonton, suamiku sukanya film-film hollywood yang genrenya action, horror, thriller dan sejenisnya. Nah ... aku sukanya nonton drama Korea, specially-nya genre komedi romantis. Aih ... bener-bener ga nyambung kan kaminya. Tapi, alhamdulillah, sampai hari ini kami ga pernah rebutan remote tivi.

*karena nontonnya di laptop atau hape masing-masing* Hahaha.
*failed*


Hobby Boleh Beda, Tapi Cita-cita harus sama

Fokus hidup orang yang sudah menikah itu pastinya udah beda jauh dengan orang-orang yang masih lajang. Ketika masa lajang mungkin bisa dibilang, semua hasil jerih payah dalam berkerja bisa saja banyak yang dihabiskan oleh hobby.

Tapi tidak begitu dengan orang yang telah menikah. Tanggung jawab terhadap keluarga tentu saja menjadi prioritas utama. Dengan begitu, hobby yang sangat disukai itu pun seharusnya hanya menjadi media untuk hiburan semata. Hanya sebatas ‘me time’ untuk menghindar sejenak dari hiruk pikuknya rutinitas yang pastinya membuat jenuh.

Makanya meskipun hobby kami jauh berbeda, kesamaan cita-cita dalam pernikahan membuat aku dan abi selalu bisa akur dalam rumah tangga. Cita-cita duniawi kami sederhana banget, kami hanya pengen Aira menjadi manusia yang berbahagia dalam hidupnya. Dan tugas kami adalah memberikan dia bekal yang cukup agar kelak ia bisa mencapai kebahagiaannya itu dengan cara yang benar dan diridhoi Allah.

Kami berusaha sebaik mungkin untuk selalu menjaga sikap di hadapan Aira. Berusaha semaksimal mungkin menjaga emosi dan mengendalikan diri. Salah satu bentuk pengendalian diri kami adalah sehubungan dengan hobby tadi. Contohnya, aku dan abi sepakat, hanya akan menonton film kesukaan kami setelah Aira tidur. Dengan begitu, kami berdua bisa maksimal mendampingi Aira dalam belajar atau pun bermain.

Begitu juga pas weekend. Walaupun aku ngerti banget, weekend itu sangat berarti bagi abi karena udah berhari-hari terjebak dengan rutinitasnya. Pastilah dia pengen refreshing dengan menjalani hobbynya itu disaat libur akhir pekan.

Nah ... biar abi bisa menikmati ‘me time’nya dengan leluasa, sesekali aku mengajak Aira hangout bareng dengan beberapa teman sekolahnya. Kadang kami ke taman bermain, kadang ke mall, kadang ke kolam renang, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya untuk mengisi hari liburnya.


Menerima hobby pasangan dengan hati terbuka


Kedengerannya klise banget, kan, yah. Tapi ga mudah lho untuk dijalani. Kalo kamu memiliki hobby yang bertolak belakang dengan pasangan, pasti ngerti deh kenapa aku bilang sulit. Karena kita menganggap hobbynya itu aneeeeh.

Aku juga sering gitu, lho. Kadang suka mikir sendiri, apa sih enaknya mancing ? Berpanas-panas nungguin ikan memakan umpan, kan, ngebosenin banget, yah.

Mending nonton drama Korea, deh. Ceritanya bagus, aktornya guanteng, aktrisnya cuantik. Puas deh cuci mata sama yang bening. Hehehe.

Belum lagi harga peralatan mancingnya itu yang ga murah. Tali pancingnya aja ada yang ratusan ribu lho, apa lagi reelnya. Hmmm ... ga usah ditanya. Jutaan bowk. Kadang kesel juga sih liat abi bela-belain nabung berbulan-bulan hanya untuk beli reel. KZL.

Mending duitnya dipake buat beli quota kan, yah. biar aku bisa download drama korea sampe puas. Hahaha.

Tapi itu kan kata guwe. Nah ... abi kan juga bisa punya pikiran yang sama toh ? Apa bagusnya nonton drama Korea? Mukak orangnya mirip semua gitu !

Makanya aku bilang menerima hobby pasangan dengan hati terbuka itu sulit. Percayalah, gais. Dibutuhkan hati seluas samudra untuk bisa ikhlas liat suami beli reel harga sejeti. Hahahaha.

Tapi aku juga yakin seyakin-yakinnya, abi pasti butuh perjuangan keras melawan pergolakan batinnya ketika membelikan aku CD film terbaru Lee Min Ho waktu itu. Membayangkan dia browsing di google, trus hunting ke toko kaset demi mendapatkan CD itu rasanya bahagiaaaa banget. Berarti selama ini walo pun dia ga begitu suka dengan hobby istrinya, tapi dia tetap memahami kok. Diam-diam mengamati siapa-siapa aktor favorit istrinya. Makacih, ya, bi. Mmmuach ...



Semua karena cinta dan demi cinta


Pernah berantem gara-gara hobby ? Hmm ... kalo yang kamu maksud dengan berantem itu sampe mata melotot dan teriak-teriak, ya gak pernahlah.

Tapi kalo diam-diaman sih iyah.

Aku sebel liat abi yang kalo mancing suka lupa waktu. Udah diingatin kalo mancing itu pulangnya jangan malam. Sebelum maghrib nyampe rumah. Eeh ... tetep aja bandel. Nyampe rumah malah udah isya.


Akhirnya abi pun ngeluarin jurus mautnya biar istri tercinta mau tersenyum lagi. “Yank, tadi ayah liat di FB Song Joong Ki ada film baru, ya ? Judulnya Battleship Island. Sepertinya filmnya bagus, yah ?” Mendengar nama Joong Ki disebut-sebut gimana aing bisa tahaaan. Oh ... tollong. Langsung deh semangat 45 ceritain tentang tuh film sama abi. Di sela-sela cerita aku lihat abi menguap beberapa kali, bosen dia pasti. Hahaha. Sebodo ! Siapa suruh sebut-sebut Song Joong Ki.


Hal yang sama pastinya juga pernah dirasain abi. Aku nonton drama Korea marathon mulai pukul 9 malam sampe pukul 3 pagi, akibatnya kesiangan, deh. Bekal abi buat kerja lewaaat, sarapan Aira lewaaat. Bahkan subuh pun nyaris lewat. Aku nyesel banget dalam hati. Ga berani natap mata abi yang pastinya kecewa banget. Wajar sih dia kecewa, karena semalam udah diingatin berkali-kali, kok. Akunya aja yang bandel. Hu..hu..hu.


Karena cinta aku menahan diri untuk tidak marah-marah ketika abi khilaf dengan hobbynya. Karena cinta abi menahan dirinya untuk ceramah panjang lebar ketika aku bangun kesiangan gara-gara nonton drama marathon 6 episode.

Demi cinta kami pun berjanji dalam hati untuk mengurangi kecanduan pada hobby. Demi cinta kami yang semakin membutuhkan perhatian dalam tumbuh kembangnya kami berjanji dalam hati akan menjadikan hobby sebagai selingan semata.

Sulit ? Pasti. Tapi bukannya tidak bisa. Pasti bisa asal ada kemauan. Dimana ada kemauan, pasti ada jalan, ya, kan. Yang pasti usaha terus jangan pernah berhenti.

Kalo kamu, hobbynya sama ngga dengan pasangan ?









No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.