Saturday, December 3, 2016

Switchable Me, Blogger Primitif Butuh Acer Switch Alpha 12

Balada Blogger Primitif


Hola ! Halo !

Hari ini aku mau cerita tentang rahasia aku yang paling terdalam. Aishh.. belagu banget yak. Tapi ini beneran rahasia lho gais, selama ini aku simpan rapat-rapat karena satu dan lain hal. Dan hari ini aku putuskan untuk berbagi rahasia ini juga karena satu dan lain hal. Halah ... ngomong apaan sih ini ya, hehehe.

Sebenarnya ... aku adalah seorang kapiten blogger primitif.

Iyyaaahh, tau kan primitif itu apa ?

Aku tuh blogger yang masih miskin ilmu, tinggal di daerah tanpa listrik dan minim sinyal. Ga usah berkhayal di tempat tinggalku ini bakal ketemu jaringan wifi, lha, jaringan internet biasa aja lemotnya ga ketulungan. Dan ajaibnya, aku menjadi blogger dalam semua keterbatasan itu.

Unik, kan ?

Kalo kamu ga percaya, dan merasa aneh, hari gini mana ada daerah yang belum dialiri listrik di Indonesia ? Hmm, jawabannya ada banget. Aku pernah ceritakan disini. Desa tempat tinggalku itu hanya berjarak kurang lebih 15 km dari kantor PLN, tapi yah gitu deh, sampe hari ini masih belum dialiri listrik.

Diawal-awal ngeblog dulu, aku bahkan ga punya smartphone, apa lagi komputer atau laptop. Tiga senjata andalanku untuk ngeblog saat itu adalah buku tulis, komputer kantor dan jam istirahat. Tapi ya gitu deh, komputer kantor pun bukanlah tipikal komputer yang bisa diajak kerja multitasking. Kalo aku paksain browsing sambil ngerjain laporan, komputer pasti hang. Jadi untuk menyiasatinya aku mesti pake 2 komputer sekaligus. Tuuuhh .. bisa bayangin kan repotnya aku ? Hahaha.

Oh ya, aku lupa bilang, sehari-hari aku berkerja di salah satu perusahaan swasta, jadi selama 8 jam di kantor inilah aku menikmati listrik dan wifi gratis sepuasnya. Hahaha.
*Sstt ... jangan bilang-bilang bos aku ya, ini rahasia kita aja.*

Jadi mekanisme ngeblog aku saat itu adalah, malam hari ngedraft di buku tulis, trus pas jam istirahat pindahin draft ke dashboard. Kadang-kadang selesai satu hari, tapi lebih sering nyambung lagi keesokan harinya. Makanya ga heran, untuk menyelesaikan satu postingan aku butuh waktu sampe 5 hari. Ckckck ... kebayangkan sabarnya aku ?

Yang paling deg-deg serrr itu adalah ketika menulis postingan untuk lomba. Untuk satu lomba aku bisa membutuhkan waktu hingga satu minggu lebih, mulai dari cari materi, membuat draft, kumpulin foto-foto pendukung, pindahin draft ke dashboard, trus edit-edit foto, dan publish.

Bener-bener kerja maraton yang melelahkan jiwa dan raga. Tapi meski udah tau melelahkan begitu, aku tetap aja semangat untuk ikut lomba. Urusan menang kalah mah belakangan, yang penting aku terus berpartisipasi, kalo kalah aku ga kecewa, karena sadar banget ilmuku masih sangat kurang. Berarti harus belajar lagi yang banyak dari para senior-senior yang udah malang melintang di dunia perblogan ini.



Itu ceritaku diawal-awal ngeblog dulu.

Tapi anehnya, dengan semua keterbatasan itu, aku masih bisa publish artikel rata-rata 10-15 artikel tiap bulannya lho. Dan aku juga masih sempat ikut lomba nulis cerpen, dan alhamdulillah beberapa cerpenku lolos menjadi kontributor. Dan masih dengan semua keterbatasan itu juga, tahun 2015 lalu alhamdulillah aku udah nerbitin satu buku antologi solo. Terkadang ya, aku masih merasa bermimpi ketika melihat buku dengan namaku di covernya itu nangkring di lemari.
*Masih di lemari, ya, gais, belum toko buku. Hihihi.*

Perkerjaan yang baik emang ga ada yang sia-sia. Kegigihanku untuk terus menulis ternyata selama ini diam-diam diperhatikan oleh suami. Dan lebaran tahun 2015 lalu dia membelikan aku satu buah laptop. Rasanya tuh ya, seperti dapat emas sekarung, trus akunya jadi manusia terkaya sedunia, gitu.

Hahaha ... norak banget, ya. Ga papalah, ada lagunya juga, kan, ya ? "Norak-norak bergembiiira, bergembira semua."
*langsung dikeplak*

Meskipun masih tanpa listrik dan sangat minim sinyal, setidaknya dengan ada laptop aku ngedraft ga pake buku tulis lagi. Bye-bye note book deh judulnya. Aku udah bisa ngedraft di laptop, trus simpan di flashdisk, trus besoknya dikantor tinggal copy paste ke dashboard, trus publish deh. Urusan ngeblog jadi jauuuhhh lebih mudah.

(Makacih ya biii *muah..muah..*)

Oh ya, sejak punya laptop sendiri, aku pun rela mendapat julukan baru ditempat kerja. Mereka bilang aku, 'orang kaya baru'. Karena nenteng laptop terus ke tempat kerja, padahal dikantor udah ada komputer jadi buat apa bawa laptop kalo bukan untuk pamer ?

Itu yang ada dalam pikiran mereka. Tapi aku sih orangnya ga gampang kena peer pressure gitu, aku mah cuek. Lha, aku bawa laptop cuman buat ngecas doang kok, biar malam ntar aku bisa make laptop dengan puas sampe baterainya ngedrop lagi minta ampun. Hahaha.

Intinya disini, selagi niat lu baik, dan yang lu lakuin ga ngerugiin orang lain, ga usah pikiran apa kata orang. Pegang teguh prinsip, "Anjing menggonggong, aku ... goyang dumang." Yiihhhaa... tarik maaang.

Dan lagi-lagi aku bilang, perbuatan baik itu ga ada yang sia-sia. Kegigihanku untuk terus menulis pun mulai berbuah manis. Emang nggak dalam waktu singkat sih, tapi setidaknya menjadi reward tersendiri untuk aku agar ga pernah menyerah untuk terus berkarya. Bulan Juni 2016 lalu, secara mengejutkan tulisanku terpilih jadi pemenang pertama lomba blog yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network. Ampuunnn... rasanya senang luar biasa. Dan hadiahnya smartphone pula ? Oh my God, kok bisa kebetulan gitu siiihh ? Aku kan jadi pengen loncat-loncat kegirangan.

Sampai hari ini, aku masih blogger primitif. Aku masih haus akan ilmu perbloggingan. Masih tinggal di daerah tanpa listrik. Masih belum bisa gunain smartphone yang hadiah lomba itu karena ga ada sinyal. Tapi aku udah punya laptop, berarti ga primitif tulen lagi dong ya. Atau aku ganti nama aja ya, bukan blogger primitif tapi blogger primitif modern.
Emang bisa gitu ? Hahaha.
*suka-sukamulah Mer !*

Jadi sebenarnya apa sih tujuan aku nulisin ini semua ?
Pengen pamer karena udah punya laptop ?
Pengen pamer karena menang lomba ?
Atau pengen pamer karena dapat hadiah smartphone ?

Iiiihh... apa sih hebatnya itu semua ? Diluar sana banyak orang-orang yang jauh lebih keren dari semua itu. Jadi mana adalah artinya pamer ?

Aku nulis balada blogger primitif ini cuma untuk motivasi diri sendiri, sekaligus kasih semangat teman-teman lainnya yang kali-kali aja semangat nulisnya lagi ngedrop. Boleh lho baca tulisan ini. Dan liat deh, aku yang dalam keterbatasan luar biasa aja masih bisa nulis lho, masak sih kamu-kamu yang dilengkapi semua fasilitas itu masih aja malas dan banyak alasan dan menunda-nunda.

Ayo, singsingkan lengan bajumu, gais. Tuangkan idemu itu diatas keyboard, jangan kungkung dia lebih lama dibalik jeruji kemalasan itu. Mungkin apa yang kamu tulis saat ini hanyalah hal sepele bagimu, tapi bisa jadi itu adalah harta karun yang sangat bernilai bagi orang lain. Jadi jangan pernah berhenti untuk berbagi kebaikan lewat tulisan, ya. Yakin aja, perbuatan baik itu ga ada yang sia-sia.

Drawing is another 'me time'.


Selain menulis, aku juga sangat suka menggambar. Dan media dan alat gambar aku pun ga spesifik. Asalkan itu benda permukaannya rata, aku pasti gambar sesuatu di sana.
*yang baca ini pasti langsung deh blacklist aku dari daftar tamu, hihihi*

Sampe-sampe mertua pernah protes karena tiba-tiba menemukan gambar 'aneh' di bagian belakang buku jurnalnya.
*kabuuur*

Bahkan suami pun pernah jadi korban hobiku yang satu ini. Lembaran daily reportnya ditemukan tergolek lemah di bawah meja tivi dengan coretan gambar di belakangnya. Akibatnya, aku harus rela begadang untuk membuat salinan laporannya itu. Hiks..hiks..

Dan yang terbaru, adalah aku harus menerima teguran bos karena lembar report salah satu admin aku jadikan sebagai lahan corat-coret. Untungnya si bos baik hati, dia ga kasih SP. Cuman negur doang, tapi negurnya diacara meeting bulanan yang dihadiri semua departemen. Huaaaa ..


Karena terlalu beruntun melakukan kesalahan akibat hobi yang satu ini, aku pun mulai menata diri. Aku ga mau lagi corat-coret sembarangan. Dan aku pun membeli perlengkapan menggambar. Mulai dari buku gambar, pensil warna, crayon dan lain sebagainya.

Coba kamu tebak gais, berapa buku gambar yang udah aku habiskan ?
Nol besar.

Buku gambar yang aku beli itu masih saja bersih, polos belum ternoda selayaknya gadis perawan.
Gak tau kenapa, ketika aku berhadapan dengan buku gambar itu, semua inspirasi tiba-tiba menguap begitu aja. Aneh kan ?

*Ya..ya.. silahkan hempaskan aku sungai yang terdalam.*

Jadi ya, sampai hari ini suami masih tetap sabar menghadapi hobi istrinya yang absurd ini. *sambil umpetin lembaran laporannya pastinya ... hihi*

Bahkan mertua lebih kreatif lagi. Dia gak ngumpetin apa-apa sih, tapi justru nyodorin satu tembok untuk aku coret-coret. Hahaha.
*Terimakasih ya Pa. Papa baik, deh.*


SwitchableMe, Blogger Primitif Butuh Acer Switch Alpha 12

Alhamdulillah banget, berkat rajin posting, rajin share dan juga rajin ikut-ikut lomba (meskipun jarang menang, lol) blog tersayangku ini mulai deh dapat tawaran job. Kadang berupa review, ada juga content placement, berapa pun bayaran yang disepakati aku bersyukur banget. Yah, walaupun jumlahnya masih belum bisa buat beli Acer Switch Alpha 12 yang powerful dan fanless itu, tapi lumayanlah buat nambah-nambah beli quota. Hahaha..

Tawaran job itu emang aku syukuri banget. Tetapi keterbatasan yang aku miliki tadi terkadang membuat aku bener-bener kewalahan.

Agar bisa berselancar dengan leluasa, aku selalu mengumpulkan bahan-bahan tulisan di malam hari. Setelah anak tidur, dan suami juga udah di kecup-kecup manjah (please, abaikan kalimat terakhir), aku pun memulai sesi me time di depan laptop. Biasanya itu aku mulai setiap pukul 11 malam. Kalau lagi beruntung, baterai penuh dan sinyal bersahabat, sebelum mesin genset dimatikan sama ownernya, aku udah kelar ngumpulin bahan. Tetapi  seringnya sebelum bahan-bahan selesai didapat, mesin gensetnya mati. Dan apesnya lagi baterai laptop pun ngedrop. Eee ... ya ... ampun, rasanya mo garuk-garuk dinding, deh, karena kesal.

Sekarang, aku pun udah jarang banget bawa-bawa laptop ke kantor. Bukan kesal karena dikatai ya, bukan. Karena faktor "U" juga kali ya, punggung aku suka pegel gitu karena saban hari menggendong laptop yang berat itu. Jadinya kalo laptopku lagi habis baterai, yah terpaksa deh tunggu esok malam lagi untuk ngecharge. Syedihnya hidup gueeee. Huhuhu..
*nangis sambil peluk lappie*

Tapi, kamu tau ga, gais ?

Allah itu emang Maha Adil, ya. DIA tahu banget aku butuh laptop yang bersahabat untuk dibawa-bawa. Atau dengan kata lainnya, ringan, gitu. Beberapa hari yang lalu ketika lagi browsing, aku pun mendapat info tentang Acer Switch Alpha 12. Setelah membaca spesifikasinya, aku langsung nangis histeris karena haru.

Huuaaa ... ini laptop idaman gue buanget !

Jadi, aku tuh orangnya paling suka nularin virus-virus positif. Rasanya gak aku banget kalo harus memendam info keren ini, karena aku yakin banget setelah mengetahui info ini kamu bakal merogoh semua dompet yang ada untuk membeli Acer Switch Aplha 12. Karena spesifikasinya mumpuni banget, gais. Gak percaya ? Nih, aku tularin sama kamu virusnya.

  • Powerful dan fanless
Acer Switch Alpha 12 adalah notebook hybrid 2-in-1 terbaik dan pertama di dunia yang mengusung teknologi fanless, yang didukung oleh sistem pendinginan bernama Acer Liquidloop.


Sistem pendinginan ini sangat penting untuk mendukung performa sebuah notebook. Tanpa adanya sistem ini, notebook akan mudah overheating. Namun sayangnya, pada produk-produk sebelumnya sistem pendinginan ini mengandalkan kipas konvensional yang jika dipakai dalam waktu yang lama akan menimbulkan suara yang cukup mengganggu konsentrasi kerja.

Kan gak lucu kalo laptop yang kamu pake mengumandangkan suara khasnya ditengah-tengah meeting ?
*Ya..ya..ya..silahkan tertawa, karena itu memang pengalaman nyata, hahaha*

Nah, hal yang memalukan itu ga perlu terjadi kalo pake Acer Switch Alpha 12. Karena notebook ini mengandalkan pipa berisikan cairan pendingin untuk menstabilkan suhu prosesor Intel Core i series yang ada di dalamnya.

  • Teknologi fanless membuat perangkat jadi bebas debu

Selain yang aku sebutkan di atas, teknologi fanless ini juga membuat Acer Switch Alpha 12 bebas dari debu. Tau sendiri, kan. Kipas konvensional yang ada di perangkat sebelumnya itu gampang banget berdebu karena debu mudah masuh lewat ventilasi udara, akibatnya suhu menjadi overheat sehingga menyebabkan motherboard pun menjadi cepat rusak. Nah, Switch Alpha 12 ini karena didukung oleh teknologi fanless, maka tidak memerlukan ventilasi udara, sehingga debu pun tidak bisa masuk ke dalam perangkat.

  • Hemat baterai
Tidak bisa dipungkiri, kipas konvensional membutuhkan daya extra untuk beroperasi, akibatnya baterai menjadi lebih boros. Nah, dengan adanya teknologi fanless ini, Acer Switch Alpha 12 menjadi lebih hemat baterai, jadi ga perlu khawatir kalo ga ada colokan di sekitar kita. Tuh, powerful banget, kan ?

Dan yang pasti, Acer Swich Alpha 12 ini sangat pas untuk blogger dengan keterbatasan seperti aku. Jadi kalo pun genset mati sebelum waktunya, kerjaan pasti tetap lancar.

Hmmm... Acer kok tau aja sih yang aku mau  ?

*Biiiii... beliin bunda laptop ini, ya.*

  • Desain ramping dan flexibel
Acer Switch Alpha 12 ini di desain sedemikian rupa sehingga memiliki bodi yang tipis dan juga bobot yang ringan.

*Aaahhh.. cocok banget buat aku bawa-bawa ke kantor niih. Jadi ga khawatir lagi terimbas faktor "U". Hahahaha*


Selain itu, Switch Alpha 12 ini juga didesain flexibel mengikuti kebutuhan penggunanya. Mudah beralih dari notebook ke tablet, atau tablet ke notebook. Cukup dengan melepas dan memasang kembali keyboard docking yang telah dilengkapi magnet. Dengan begitu peralihan fungsinya bisa dilakukan dengan cepat dan aman.

  • Keyboard Docking yang Multifungsi
Keyboard docking tidak hanya berfungsi sebagai asesoris semata, tetapi juga berfungsi sebagai screen protection. Selain itu, desainnya yang tipis juga dilengkapi dengan lampu backlit sehingga dalam cahaya redup sekalipun keyboard tetap bisa digunakan.


*Waahh.. lagi-lagi sangat cocok untuk blogger primitif kayak aku ini, nih. Mau gensetnya mati sebelum waktunya mah hayok aja. Hihi*

  • Kickstand yang bisa diatur hingga 165 derajat
Fitur yang satu ini penting banget, karena dengan adanya fitur ini pengguna bisa mengatur sudut pandang sesuai yang diinginkan sehingga lebih nyaman untuk mata dan juga postur tubuh. Jadi ga khawatir lagi deh kalo mengetik dalam waktu yang lama.

  • Didukung oleh fitur dengan performa tinggi
Jika perangkat lain sekelasnya masih menggunakan prosesor Intel Core M, maka Switch Alpha 12 ini telah didukung oleh prosesor Intel Core I series generasi ke-6 sehingga memiliki kinerja yang lebih cepat dan juga hemat energi.

Selain itu, Acer Switch Alpha 12 ini juga menyediakan port USB Type-C dengan USB 3.1 gen 1 dimana proses transfer data jelas lebih cepat mencapai 5 Gbps atau 10 kali lebih cepat dari pada USB 2.0. Yang membuat port USB ini semakin bernilai lebih adalah fungsinya yang juga bisa digunakan sebagai output video dan juga sumber daya yang bisa mengalirkan daya sebesar 4,5 W. So pasti fungsi ini sekaligus juga bisa digunakan sebagai charger untuk smartphone. Wow !

  • Display resolusi tinggi dan fitur anti radiasi

Untuk urusan layar, Acer Switch Alpha 12 ini benar-benar mengerti kebutuhan penggunanya. Dengan ukuran 12 inci dan resolusi QHD (2160 x 1440 pixel) yang juga telah dilengkapi teknologi IPS membuat layarnya mampu menghadirkan kualitas gambar yang tajam dan warna yang baik dari berbagai sudut. Selain itu, teknologi Bluelight Shield yang ditanamkan pada layar juga membantu mengurangi emisi cahaya biru pada layar, sehingga mata menjadi tidak cepat lelah dan tidak mudah kering ketika digunakan dalam waktu lama.

Fitur ini mendukung banget untuk aku yang memang sering berkerja dalam waktu yang lama di depan komputer. Terlebih lagi jika masa end of month tiba, dimana jam kerja normal tidak berlaku lagi. Di hari-hari biasa hanya 8 jam, saat end of month kami harus siap lembur hingga pukul 11 malam. Bayangkan betapa lelah dan keringnya mata berjam-jam di depan komputer seperti itu. Tapi, hal itu tentu tidak perlu dikhawatirkan jika menggunakan Acer Switch Alpha 12 ini. Karena fitur BlueLight Shield-nya mampu meredam radiasi cahaya biru pada layar.

    • Dilengkapi dengan digital Active Pen yang memiliki sensitivitas yang tinggi
    Switch Alpha 12 ini juga dilengkapi dengan pena digital Active Pen yang bukan hanya stylus biasa untuk mencoret-coret layar, tetapi juga bisa digunakan untuk membuat sketsa dengan layar sebagai kanvasnya. Sensitivitasnya yang mencapai 256 tekanan pastinya membantu banget bagi kamu-kamu yang pengen berkreativitas tanpa batas pada layar.

    Fitur yang satu ini adalah fitur yang sangat penting banget bagi crafter dadakan seperti aku. Karena dengan adanya fitur ini orang-orang sekitarku ga perlu merasa khawatir lagi, kan ? Kertas laporan suami aman, buku mertua aman, dan juga dokumen kantor aman. Hahaha. Karena fitur active pen-nya pasti memudahkan hasrat corat-coretku itu dengan maksimal.


    Bagaimana, gais ?

    Notebook-nya bikin ngiler, kan ?

    Biar kamu-kamu semakin yakin, nih, silahkan tonton video berikut ini, ya.




    Oke, gais.
    Demikian cerita Switchable Me versi aku. Kamu punya cerita juga ?

    No comments:

    Post a Comment


    Terimakasih telah berkunjung ^.^
    Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

    Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.