Monday, October 10, 2016

Ketika Ide Kreatifmu Dibilang "Kurang Kerjaan"

Yuhuuu.. aku datang lagi, gaiiss... Dua minggu lebih ga nongol, akhirnya aku nongol lagi di blog yang hampir lumutan ini. Hihi..

Kali ini aku mo cerita tentang ide kreatif.

Kamu pernah ga gais, ketika sedang ngerjain sesuatu yang menurut kamu cukup kreatif  tapi dikatai orang 'kurang kerjaan' ?

Kalo aku pernah tuh, gais.
Rasanya sedih banget lho denger kata-kata itu.

Jadi ceritanya, beberapa bulan yang lalu aku mendapat info tentang lomba ide kreatif dalam menstimulasi kecerdasan majemuk anak yang diselenggarakan oleh Morinaga Chil Go dan Kalbe Nutritionals. Awalnya aku juga ga begitu pede buat ikutan lomba sejenis itu. Alasannya klasik banget, aku beranggapan bahwa lomba-lomba sejenis itu cuman buat promo doang dan pemenangnya pasti udah diatur. Ikkhh... picik banget ya pikiranku ??

Tapi melihat tawaran hadiah yang begitu menggiurkan, dengan total nilai 3 milyar aku pun langsung berubah pikiran dan pengen coba untuk ikutan. Targetku saat itu ga muluk-muluk, dapat hadiah hiburan yang paket susu itu pun udah syukur banget.

Jadi setelah memutuskan untuk mencoba ikutan, sepulang menjemput Aira dari sekolah, aku pun langsung mampir di Alfamart, beli susu Morinaga Chil Go trus struknya aku kirim via pos. Sehari berselang, aku pun menerima SMS yang isinya berupa kode unik. Okkeh, fix, berarti aku tinggal daftar trus submit idenya di website penyelenggara.

Malamnya, aku bengong sendiri di depan tivi sambil mematut-matut 6 botol Morinaga Chil Go yang udah kosong. Iyyaahh... isinya mah udah di embat Aira sepulang sekolah tadi.. hihihi. Satu jam berlalu, dan aku masih belum mendapatkan ide yang pas untuk ku kirim. Dan untuk malam itu aku menyerah, dan memutuskan untuk memasukkan semua botol bekas itu kedalam kardus dan aku pun masuk kamar. Tidur.

Keesokan harinya, adalah hari Sabtu, seperti biasanya aku kerja cuma sampe pukul 2 siang. Sepulang kerja aku kembali duduk manis didepan hamparan botol bekas semalam. Dan tiba-tiba entah dari mana datangnya, sekonyong-konyong aku jadi teringat dengan Aira yang sangat menyukai matematika.

Untuk anak seumuran dia yang masih 6 tahun menurut aku udah cukup lumayan karena dia bisa menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan sederhana di luar kepala tanpa bantuan alat hitung. Hati aku pun tergelitik untuk menstimulasi kecerdasan matematik logisnya dengan memperkenalkan hitungan perkalian.

Kalau dilihat di buku-buku sekolahnya, hitungan perkalian memang belum menjadi materi pelajarannya. Tapi aku ingin memberinya stimulasi agar dia tidak merasa canggung lagi jika suatu saat berhadapan dengan materi itu. Dan tercetuslah ide untuk membuat mainan yang memuat unsur perkalian tadi. Aku pun menamainya Sempoa Perkalian Dari Botol Bekas.

Silahkan dibaca Stimulasi Kecerdasan Matematik Logis dengan Sempoa dari botol Chil Go

Ketika membuat Sempoa Perkalian ini aku sempat perlakuan yang ga enak lho dari orang-orang.
Ada yang tatapannya aneh kaya bertanya "apaaalah yang dibuat oleh bunda Aira itu ?"
Ada yang nyinyir, "kerjaan banyak, dia malah bikin hal yang ga jelas."
Ada juga yang komen dengan nada ngejek, "itu kerjaan orang kurang kerjaan."

Menerima perlakuan seperti itu sebenarnya hati ku terasa teriris lho kakaaakkk. Huhuhu..
Rasanya pengen berhenti saat itu juga. Rasanya pengen buang semuanya, trus kembali ke dapur, ke sumur trus ke kasur. #Eh.

Tapi, hati kecilku berbisik lagi, "total hadiahnya 3 milyar lho Mer, masak lo mo nyerah gitu aja."
Yes, aku terlecuti lagi, gais. Aku budekin telinga kiri, aku budekin telinga kanan, trus seakan pake kaca mata kuda, aku teruskan untuk membuat Sempoa Perkalian dari botol bekas Chil Go tadi.

Hari Minggunya, adalah hari yang sangat menentukan, karena adalah saatnya Sempoa Perkalian dari Botol Bekas tadi untuk digunakan oleh Aira. Awalnya sempat kuatir Aira ga bakalan paham. Tapi alhamdulillah banget, satu kali dijelasin Aira langsung ngerti. Setelah mencoba beberapa hitungan perkalian, aku pun memutuskan untuk langsung merekamnya menjadi video.

Dan di sini ada lagi halangannya... huhuhu...

1. Serbuan lalat dan agas

Gak tau dari mana datangnya, seminggu terakhir kampung kami di serbu oleh kawanan lalat dan agas. Mo rumah bersih mengkilap dan semerbak mewangi pun gerombolan lalat tetap aja masuk dan menari-nari di ruang tamu. Dan itu mengganggu banget saat perekaman video. Kalo teman-teman udah menonton video rekamannya pasti ada lihat tuh, diawal-awal Aira sempat beberapa kali menepuk pipinya karena serangan agas. Hahaha.. tapi.. show must go on kaann. Yup, kita ga hiraukan itu, dan tetap melanjutkan syuting. Hehehe ..





2. Panggilan tugas yang ga habis-habis

Baru take beberapa detik, tiba-tiba terdengar panggilan di depan rumah.
"Buuukk... beelliiiii..."
Ternyata ada orang yang mo beli gas.

Baru aja duduk mo mulai lagi, terdengar lagi suara.
"Kaakkkk ... ooo... kaaakk"
Ada orang yang mo nempel ban. Padahal kita kedai kelontong, dari mana idenya sampe kepikiran mo nempel ban ???

Sebelum masuk lagi ke rumah, beberapa menit aku tunggu di kedai, kalo-kalo ada lagi orang yang mo belanja. Lima belas menit berlalu, tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan di kedai, aku pun kembali ngambil handphone untuk lanjut rekam video Aira dan Sempoa Perkalian dari botol bekas.

Dan alhamdulillah, lima menit berlalu berlangsung lancar. Tapi begitu memasuki menit ke enam, terdengar lagi seruan, kali ini bukan dari depan rumah, tapi dari belakang rumah.
"Mer, udah pukul 10 lho, minuman tukang jangan sampe lupa."
Kali ini mama mertua yang kasih instruksi. Yo wes, handphone tak gulung lagi, dan aku pun melipir ke dapur.
Hahahaha..

3. Sinyal cetek dan Quota pun cekak

Finally, video rekaman Aira dan Sempoa Dari Botol Bekas Chil Go pun rampung juga. Tanpa melakukan edit apa pun aku pun langsung mengunggah video berdurasi 12 menit itu di youtube.

Dan drama pun masih berlanjut sampai disini.

Quota internet ternyata habis. Ampuunnn dijeee. Mana disekitar rumah ga ada yang jual pulsa lagi. Dan untungnya ada SMS banking BRI. Alhamdulillah, urusan quota pun teratasi. Aku lanjut mengunggah lagi.

5-10-20-30 menit berlalu unggahan masih aja bertahan di angka 5%. Glek .. kalo begini ceritanya bisa-bisa makan waktu berjam-jam iniiii. Yah, beginilah resiko jadi blogger primitif yang udah tau domisili di daerah minim sinyal lha tetap aja maksa mo upload video, bukan salah sinyal juga kaleee..

Ye .. lah .. mo ngeluh pun tak de guna. Dari pada berkeluh kesah tanpa solusi, aku pun membawa handphone ke luar rumah. Jalan ke kanan, dapat 2 garis. Jalan ke kiri cuma satu baris. Oke, aku pun lanjut jalan lagi ke kanan, trus..trus.. sampe ke pos ronda, sinyalnya malah hilang. Apes dah. Balik lagi ke tempat semula, aku naik ke atas kursi, yeaayy.. dapat 3 baris. Dan aku pun bertahan di posisi itu sampai unggahan selesai. Wkwkwkwk..

Perbuatan Baik Gak Ada yang Sia-sia


Aku ingat banget petuah almarhumah ibuku ini.
"Jangan pernah menyerah dalam berbuat baik, perbuatan baik itu gak ada yang sia-sia."

Dan sampai kapan pun aku akan berpegang teguh pada wejangan mendiang ini. Dan terbukti banget lho gais. Ide yang aku rekam penuh perjuangan itu akhirnya terpilih sebagai pemenang ke dua, dan untuk itu Aira berhak mendapatkan dana pendidikan senilai Rp300 juta. Glek .. 300 juta lho gais, angka nolnya ada 8.



Aku terharu banget sampe-sampe tanpa sadar teriak kenceng ketika membaca pemberitahuannya di email. Dan berteriak makin kenceng ketika membuka website penyelenggara dan melihat foto Aira terpajang pada nomor urut dua.



Melihat itu semua, lupa sudah semua tatapan aneh orang-orang, lupa sudah semua ucapan-ucapan yang tanpa support itu, lupa sudah semua gangguan-gangguan yang sempat bikin kesel itu. Semuanya berganti dengan kata syukur, dan segala puji pada Yang Maha Kuasa.

Ayo teman-teman, aku ga akan bosan-bosan mengajak kamu semua untuk ikutan lomba ini. Ga usah malu, ga usah minder dengan ide yang kamu miliki. Dan juga ga usah hiraukan semua nada pesimis yang mengitari. Tuhan itu punya caranya tersendiri untuk menunjukkan kepada dunia bahwa yang niat yang tulus, usaha dan doa yang tanpa henti pasti punya tempat di sisiNya. Teruskan aja, rejeki itu kan ga ada pintunya. Dia bisa datang dari mana saja. Yang penting usaha, doa, usaha, doa, begitu terus.

Silahkan dibaca Bekali Masa Depan Anak dengan Stimulasi Kecerdasan Majemuk

Oke gais ?

Jadi apa idemu hari ini ?

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.