Friday, August 5, 2016

ASI-ku Lancar Berkat Semut Rangrang

 Halo, gais ?

Pada tau ga, kalo tanggal 1-7 Agustus itu adalah hari Pekan ASI Dunia ?


Jadi nih ya, menurut datanya WHO ternyata belum semua bayi di Indonesia itu mendapatkan ASI yang baik. Menurut data Kementrian Kesehatan sendiri, pada tahun 2015 saja cakupan pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan itu baru mencapai 54,3% aja, lho. Jauh banget dari target pemerintah yakni sebesar 83%. Hmm.. emang jauh banget ya, masih perlu 28,7% lagi agar bisa memenuhi target itu.

Rendahnya persentase pemberian ASI pada bayi itu tak urung membuat aku jadi mikir juga. Apa sih penyebabnya ? Atau apa sih kendalanya ?

Sebelum nanyai ibu-ibu yang baru punya baby sekomplek, sebelumnya aku nanyain diri sendiri dulu. Apa yang aku alami ketika menyusui Aira sejak ia lahir sampai berumur dua tahun. Hasil dari bertanya pada diri sendiri itu, membuat aku teringat pada satu hal.

Waktu itu ketika Aira baru lahir, ASI-ku sempat mampet dan ga mau keluar. Tentu saja ini sangat merisaukan suami dan mertua. Belum lagi Aira yang menolak susu formula. Iyya, nih. Aira tau banget sama susu formula, setiap di kasih selalu didorong lagi keluar dengan lidahnya. Beda banget ketika dia disusui dengan ASI, hisapannya langsung kuat. Tapi ya itu tadi, karena air susunya ga keluar dia jadi ngamuk dan nangis seharian.

Aira itu lahir pada pukul 10 malam lewat persalinan normal yang sungguh dramatis. Dia lahir beberapa hari lebih cepat dari tanggal perkiraan bidan. Siang itu sehabis belanja di warung tetangga, rencananya aku mau masak. Pas lagi nyuci sayur, tiba-tiba ngerasa ada cairan yang merembes di sela-sela paha. Padahal aku lagi ga pengen pipis. Sempat bingung juga lho waktu itu. Trus, aku teringat sama salah satu buku yang aku baca, bahwa ada kemungkinan itu adalah air ketuban. Istilah medisnya KPD, atau Ketuban Pecah Dini. Jadi sebelum adanya kontraksi dan pembukaan pintu vagina, ketuban telah pecah duluan. Kondisi ini membuat aku harus di induksi agar anak tidak terminum air ketuban di dalam perut. Pecah ketuban pukul 12 siang, Aira lahir pukul 10 malam. Kebayang lah yaaaa, betapa melelahkannya proses itu. Tapi alhamdulillah, meja operasi bisa terhindari. Padahal suami udah sempat tanda tangan biaya operasi yang angkanya 7 digit itu lho, hihi, dan dia pun sempat merelakan kalau-kalau motor harus berpindah tangan untuk sementara waktu. Tapi, ya Allah itu punya caraNya sendiri dalam berbuat. Dan caraNya itu adalah yang terbaik dari yang terbaik. Alhamdulilllaaah. *elus-elus motor*

Pukul 10 malam lahir, sama bidan yang membantu proses persalinan Aira langsung diletakkan diatas perutku. Bidannya bilang itu adalah proses Inisiasi Menyusui Dini. Dan ajaib sekali, tanpa bantuan, Aira bisa menemukan sendiri sumber air susu ibu dan langsung menyusu. WHO sangat merekomendasikan ini, lho, gais. Jadi jangan sepelekan, ya. Karena selain membangun kedekatan antara ibu dan anak, Inisiasi Menyusui Dini ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa.

Berikut 8 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini bagi bayi :
  1. Dengan IMD bayi mendapat kesempatan untuk mendapatkan kolostrum,  yaitu ASI pertama ibu yang sangat kaya akan nutrisi dan juga meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu tercegah dari penyakit. ASI pertama ini biasanya berwarna kuning, agak kental dan jumlahnya pun tidak banyak, kurang lebih hanya sebanyak satu sendok teh.
  2. Menunjang proses ASI ekslusif selama 6 bulan kedepan.
  3. Membangun keintiman dengan ibu. Tubuh hangat ibu akan membuat bayi tetap hangat setelah keluar dari rahim.
  4. Bayi lebih tenang, sehingga jadi jarang menangis
  5. Mengurangi angka kematian bayi yang baru lahir
  6. Meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan daya tahan tubuh bayi, terutama di usia 0 – 1 tahun.
  7. Lebih menstabilkan napas bayi, terutama setelah dilahirkan.
  8. Membantu ibu untuk pulih lebih cepat setelah proses persalinan.
Tuh, manfaatnya banyak sekali, kan. Jadi bagi kamu-kamu yang lagi hamil nih, atau yang ntar lagi mo melahirkan, jangan lewatkan proses IMD ini ya.

ASI-ku Lancar Berkat Semut Rangrang


Okkey, aku lanjutin ceritanya ya.

Proses IMD udah, dan aku pun udah dipindahkan keruang rawat inap. Ga lama kemudian Aira pun menyusul didalam tempat tidur mungilnya. Kata bidannya waktu itu, sekali 2 jam bayi harus disusui, agar perutnya tidak kosong. Sekalipun ia sedang tidur, ibu harus bangunkan dia untuk memberinya susu. Alhamdulillah, Aira ga perlu pake dibangunkan. Karena belum nyampe dua jam dia udah bangun dan merengek minta disusui.

Dan drama tentang ASI ini pun dimulai.

Air susu ku tidak keluar ...

Udah dipencet-pencet, ga juga keluar.
Aira pun udah ngedot sekuat tenaga tetap juga ga keluar.

Ah, itu pasti karena akunya belum makan, pikirku waktu itu.
Aku pun makan pake sayur sebanyak mungkin. Trus juga minum vitamin pelancar ASI. Tapi tetap saja ASI tidak keluar. Padahal dada rasanya udah penuh banget. Kasihan sekali, Aira nangis-nangis waktu itu. Mana dia ga mau sama sekali dikasih susu formula. Aku stress berat waktu itu.

Kejadian ini berlangsung seharian, sampai keesokan harinya ada salah satu tetangga mertua yang ngasih tau bahwa ASI yang tersumbat bisa dilancarkan dengan semut rangrang.



Awalnya aku ga percaya, masa sih semut bisa melancarkan ASI ?

Tapi ibu mertua ku bilang, kita harus terus berusaha. Mencoba segala cara. Kalau memang dengan semut itu ASI bisa keluar kenapa tidak ?

Oke, baiklah. Aku pun nurut. Dan suami pun bergegas mencari semut rangrang.

Syukurnya semut ini ga begitu sulit ditemui. Dia ada di pohon-pohon yang berbatang besar seperti pohon mangga, pohon jengkol, pohon rambutan, dan lain-lainnya.

Trus, semutnya diapain ? Dimakan gitu ??

Ih, enggak lah.

Berikut aku kasih tau caranya.

Cara melancarkan ASI yang tersumbat dengan semut rangrang.
  • Cari 10-15 ekor semut rangrang
  • Gosok-gosokkan dengan tangan hingga aroma dan cairannya keluar
  • Oleskan pada payudara ibu, merata hingga ke bagian puting
  • Tunggu hingga beberapa saat, hingga payudara terasa hangat dan bintik-bintik putih keluar di puting. Pengalaman aku waktu itu ga nyampe 15 menit udah terasa panas di payudara, dan diujung puting juga mulai tampak bintik-bintik putih keluar. 
  • Pencet bagian puting, sampai air susu keluar. Kalau air susu muncrat ketika di pencet itu berarti ASI sudah lancar dan siap diberikan kepada anak. Jangan lupa, sebelum menyusui anak, cuci bersih dulu ya. Ntar anaknya kepedesan lagi, hehe..

Nah, itu dia ceritaku ketika menyusui Aira dulu. Semoga cerita ini bisa membantu kamu-kamu yang mengalami kejadian yang sama.

Tapi, kok begitu ngototnya ya memberikan ASI pada anak ? Padahal dengan susu formula kan juga bisa ?

Ada lho salah satu pembezuk aku waktu itu yang berkomentar seperti diatas. Aku sih ga emosi, hanya anggap dia lagi kurang piknik aja saat itu. Hahaha..

Hari gini dia nanyain manfaat ASI ? Hello.. kemane aje lu ? *tunjuk bawah kolong*

Udah pastilah ASI itu makanan terbaik bagi bayi. Kalo enggak ngapain juga Tuhan itu naruh ASI di payudaranya perempuan ? Itu tujuannya ya biar begitu anak lahir, ibunya bisa langsung susuin tanpa perlu masak air dulu.

Berikut aku mau beberkan *cih bahasanya* manfaat ASI eksklusif bagi bayi. Setelah ini semua pihak yang ada di sekitar bayi wajib dan harus mendukung agar si ibu bisa menyusui dengan nyaman, yaaa.
Oke ? Sip ?

Ini dia 13 Manfaat ASI Ekslusif bagi bayi yang aku rangkum dari Alodokter.com :
  1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat. Air susu ibu mengandung zat antibodi yang bisa membantunya melawan segala bakteri dan virus. Jadi, risiko terserang penyakit seperti diare, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, berkembang menjadi pengidap diabetes tipe 2, atau meningitis lebih rendah ketimbang bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif. Antibodi dari ibu juga melindungi bayi dari serangan asma, alergi, dan eksim.
  2. Menurut para ahli, asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi. Selain itu, hubungan emosional antara ibu dan bayi yang terjadi selama proses menyusui  pun turut memberi kontribusi.
  3. Berat badan ideal. Si Kecil lebih mungkin tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI eksklusif. Mengapa demikian? Para ahli mengemukakan bahwa ASI mengandung lebih sedikit insulin ketimbang susu formula, sedangkan insulin dapat memicu pembentukan lemak. Maka ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi. Selain itu, bayi juga akan memiliki leptin (hormon yang memiliki peranan penting dalam mengatur nafsu makan dan metabolisme lemak) lebih banyak.
  4. Tulang bayi lebih kuat. Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali.
  5. Mendapat limpahan kolesterol. Pada orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun itu tidak berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.
  6. Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak saat dia tidur.
  7. Hubungan ibu dan anak lebih kuat. Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit bayi dan saling bertatap-tatapan. Hal ini bisa memperkuat hubungan ibu dengan anaknya.
  8. Tubuh lebih cepat langsing. Karena kalori yang terpakai saat menyusui bisa mencapai 500 kalori per harinya.
  9. KB alami. Ovulasi bisa terhambat ketika ibu memberikan ASI eksklusif. Untuk mendapatkan manfaatnya, ibu disarankan untuk siap menyusuinya kapanpun ketika dia membutuhkan.
  10. Stres berkurang. Menyusui bisa merangsang produksi hormon oksitoksin yang bisa memuat ibu terasa rileks.
  11. Mengurangi perdarahan. Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini  bisa mengurangi perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus kembali ke bentuk rahim sebelum hamil.
  12. Risiko terkena kanker menurun. Menurut sejumlah penelitian, semakin lama ibu menyusui, maka si ibu terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen.
  13. Hemat uang. Selama memberikan ASI eksklusif, tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Hal ini bisa menghemat pengeluaran bulanan.
Lihatkan ? Manfaatnya banyak banget, lho.
Jadi ga ada alasan lagi untuk tidak menyusui bayi.

Nah, manfaat ASI ekslusif udah didapat nih. Sekarang apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung proses ASI eksklusif ini ?

Yuk, mari lakukan 5 hal ini untuk mendukung proses pemberian ASI eksklusif pada bayi.

1. Berbagi tugas rumah tangga dengan ibu.

Ini sangat disarankan kepada sang ayah, ya. Ibu yang menyusui itu harus selalu terjaga kesehatannya selama proses menyusui. Jika si ibu sakit, maka anak pun rentan tertular penyakit. Agar ibu tidak mudah sakit, salah satunya adalah dengan memberi waktu istirahat yang cukup bagi si ibu. Terlebih lagi ibu juga sering terjaga di malam hari untuk mengurus si bayi, otomatis jam tidurnya berkurang kan ? Nah, agar beban ibu tidak begitu berat, boleh dong bantu ringankan dengan membantu sebagian perkerjaan rumah.

2. Hindari ibu dari stress

Ibu yang stress bisa mempengaruhi kualitas ASI. Mengapa ? Karena stress biasanya membuat orang susah tidur dan tidak nafsu makan. JIka ini berlangsung terus menerus maka kualitas ASI akan menjadi buruk, akibatnya bayi tidak bisa menerima asupan nustrisi dengan baik.

3. Penuhi kebutuhan nustrisi ibu yang menyusui

Ga bisa dibantah, ASI yang berkualitas hanya bisa di dapat jika ibu juga mengkonsumsi makanan yang berkualitas. Bukan berarti makanan yang mahal ya, gais. Makanan yang berkualitas adalah makanan yang cukup kandungan gizinya. Mulai dari karbohidrat, vitamin, zat besi, mineral dan nutrisi lainnya.

4. Beri lingkungan yang nyaman untuk ibu menyusui

Ketika berada di luar rumah, si ibu banyak yang merasa sungkan untuk menyusui anaknya karena merasa tidak nyaman, sehingga bayi pun turut harus menunda hasratnya untuk menyusu. Kasihan bayinya, kan ? Nah, bagi kamu-kamu yang punya usaha rumah makan, warung atau pun resto, boleh dong bikin ruangan khusus bagi ibu menyusui. Dengan begitu, kamu udah memberi lingkungan yang nyaman untuk ibu menyusui.

5. Jauhkan ibu dan bayi dari asap rokok

Kalo kamu adalah sodara atau kerabat dari si ibu dan bayi, dan kamu adalah perokok, please jangan merokok di dekat mereka ya. Asap rokok itu sangat-sangat merusak kesehatan terutama bagi bayi yang masih sangat lemah. Dan jika, kamu merokok didekat bayi yang sedang menyusu, maka asap rokok itu akan turut terhisap oleh bayi, bayi bisa batuk dan mudah tersedak.Kasihan, kan, bayiknya. Gitu juga ketika ingin mencium bayi, cucilah wajah terlebih dahulu. Jika perlu gantilah pakaian kamu karena asap rokok itu telah menempel disekujur tubuh. Kan kasihan bayinya, bisa tersedak karena baunya.

Gimana, nih, gais ? Kira-kira susah ga ngejalani lima hal itu ?
Gak lah, ya. Asal ada kemauan untuk menyukseskan program ASI ekslusif ini pasti bisa.
Semangat !








No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.