Tuesday, August 16, 2016

5 Scene 'Aneh' DoTS Yang Terabaikan Karena Pesona Song Joong Ki




Hallo, gaiisss ?

Setelah beberapa waktu mosting artikel yang seriusan, kali ini aku mo bahas yang ringan-ringan aja. Harapannya sih biar kamu-kamu semua bisa terhibur dengan tulisan ini. Udah pada nonton DoTS semua kan, yaa ? Karena hari ini aku mo bahas tentang 5 Scene 'Aneh' di DoTS yang terabaikan karena pesona Song Joong Ki. Jadi kalo kamu belum nonton DoTS  aku jamin kamu ga bakalan nyambung dengan tulisan ini.

Baca juga Tentang Descendants of The Sun

Hayoo.. siapa yang belum bisa move on dari pesona Song Joong Ki ?

SAYAAAAAA
*nunjuk tangan, suara paling kenceng*
hahaha ...

Iya nih gais, sampai detik ini nih, aku masiiih aja belum bisa move on dari Si Kapten imut itu. Sekalipun udah nonton drama-drama on going lainnya, tapi bayang-bayangnya Song Joong Ki masih lekat diingatan. Dan aku ga tau nih, sampe kapan ini akan terus berlangsung.

Baca juga 3 Alasan Mengapa Aku Tidak Mau Move On Dari Song Joong Ki

Tapi, emang ga bisa dipungkiri ya gais, drama DoTS ini emang beda banget dengan drama-drama yang sudah-sudah. Di drama ini kita ga ketemu tuh dengan konflik cinta segitiga yang menyesakkan dada itu. Kita juga ga ketemu sama si chaebol yang terlahir dengan sendok perak di mulutnya, dan kita juga ga perlu termehek-mehek karena masa lalu kelam dari first lead-nya. Tanpa itu semua DoTs mampu memukau penontonnya layaknya orang yang lagi terhipnotis.

Yup, duet maut Song-Song Couple ini memang telah berhasil menghipnotis mata penontonnya sehingga mereka mengabaikan beberapa scene 'aneh' yang sebenarnya jika dipikirkan lumayan mengganggu jalannya cerita.

Penasaran ga sama scene aneh yang aku maksud itu ?
Oke, berikut 5 Scene 'Aneh' DoTS yang terabaikan karena pesona Song Joong Ki.

  • Handphone dr. Kang
Ingat sama adegan ini ga gais ? Itu lho, adegan dimana dr. Kang lari tunggang langgang karena malu rekaman 'wasiatnya' sebelum jatuh ke laut terdengar seantero markas. Muaahahaha.. aku ngekek habis waktu liat adegan ini.


Tapi, kalo dipikir-pikir, setelah jatuh ke laut dari ketinggian belasan (atau mungkin puluhan ?) meter itu, rasanya kok aneh ya, kenapa handphonenya dr.Kang baik-baik saja, dan tetap bisa memutar rekaman suara itu. Menurut kamu nih ya, apa handphonenya ga rusak kena air gitu ? Apa lagi air laut, yang jelas-jelas kadar garamnya kan tinggi banget. Sementara mobil dr. Daniel yang dipake saat itu aja rusak berat lho, dan dr. Daniel membutuhkan waktu yang ga sebentar untuk memperbaikinya.

  • Handphone Kapten Yoo
Sebelas dua belas dengan handphonenya dr. Kang pada poin 1, aku juga menangkap hal yang aneh dengan handphonenya Kapten Yoo.

Seperti yang kita tahu, di episode 16 diceritakan flashback saat-saat Kapten Yoo dan Sersan Seo diselamatkan oleh Kapten Ahn yang tentara Korea Utara itu. Dari sini kita juga tahu bahwa beberapa detik sebelum serangan misil itu tiba mereka berdua diculik dan lalu di sekap oleh gerombolan liar.



Yang terpikir olehku adalah, yang namanya orang disekap pastinya semua barang-barang bawaannya pasti disita tuh sama yang pelaku penyekapan. Termasuk handphone dong, ya. Dan biasanya lagi handphone ini pasti udah diutak-atik mereka untuk mendapatkan informasi. Dengan kata lain, ketika melarikan diri dari ruang penyekapan itu Kapten Yoo ga ada (dan juga ga mungkin bisa) memegang handphonenya. Tetapi saat dr. Kang sedang berada di gurun untuk memperingati setahun kematian Kapten Yoo kenapa ya semua pesan yang ada di Line itu tiba-tiba terbaca semua ?

Apa iya Kapten Yoo sempat buat nyari-nyari handphonenya dulu sebelum melarikan diri ?
Atau mungkin Kapten Yoo beli handphone baru, trus install lagi Line di handphone barunya ? Kalo benar begitu, masa sih percakapan yang ga kebaca selama setahun bisa terbuka di aplikasi yang baru di install ?

  • Hitungan hari ketika Kapten Yoo dan Sersan Seo diselamatkan.
Di episode 16, Sersan Seo bercerita kepada Letnan Yoon bahwa pada hari ke 150 atau 155 mereka diselamatkan oleh Kapten Ahn yang tentara Korea Utara. Berarti itu ga nyampe setahun kan, ya. Tapi kenapa mereka baru muncul pada peringatan hari kematian mereka ?




Satu tahun itu 365 hari ya, anggaplah hari mereka diculik oleh gerombolan liar itu adalah hari terakhir misi mereka, sekitar hari ke 90 dari hari misi dimulai (Yoo Si JIn bilang ke Mo Yeon dia akan kembali ketika musim berganti, jadi dia pergi selama 1 musim dan itu kurang lebih 3 bulan). Jika dijumlahkan 90 + 155 itu jumlahnya adalah 245. Masih ada 120 hari yang 'miss' setelah mereka kabur dari tempat penyekapan itu.
Hmm.. mungkinkah mereka berkelana dulu mencari cara untuk pulang ?
*Okelah, anggap saja begitu :)*

  • Luka-luka ditubuh Kapten Yoo di Episode 16
Ini masih lanjutan dari poin 3, nih gais. JIka Kapten Yoo dan dr. Kang bertemu kembali pada peringatan 1 tahun kematian Kapten Yoo, kenapa luka-luka yang ada di tubuh Kapten Yoo masih tampak ya ? Padahal 100 hari lebih udah berlalu lho. Kalo Sersan Seo sih masih wajarlah kelihatan, secara dia kan patah tangan. Beda dengan Kapten Yoo yang hanya luka-luka luar (oh, ya, luka tembaknya apa kabarnya, ya ?)



Dan yang lebih anehnya lagi, semua luka itu langsung hilang (mukanya Kapten Yoo dan Sersan Seo mulus banget tanpa ada satu goresan pun) saat mereka kembali ke markas besar di Korea yang hanya beberapa hari kemudian.

  • Jerami di rambut dr. Kang dan Kapten Yoo
Ahhaaii.. siapa yang bisa ngelupain momen iniiiii ?
Hmm.. aku yakin banget nih, sejagat raya yang nonton DoTS ga akan lupa dengan scene yang bikin baper ini. Hahaha..

Cuma pertanyaanya adalah gimana caranya jerami-jerami seksi itu bisa nempel cantik di rambut mereka berdua ?

Mereka berbaring dimana ya ? Ditempat duduknya dr. Kang atau Kapten Yoo ? Atau di lantai bak truck itu ? Tapi apapun pilihannya dua-duanya kan sempit banget yaa, apa ga kesulitan untuk mesraan di tempat sesempit itu ? Di atas mobil yang lagi jalan pula lagi. Ckckck... kok bisa ya ?

***

Naahh.. itu dia gais, 5 scene di DoTs yang menurut aku cukup 'aneh' tapi terabaikan karena penonton lebih fokus sama kisah cinta Kapten Yoo dan dr. Kang ini.

Ga ada gading yang tak retak. Itu pepatah lama bilang, kan ?
"Kecuali Gading Martin", katanya Gisel. Hehehe..

Ya, di dunia ini emang ga ada yang sempurna, gitu juga drama DoTS ini yang sudah pasti ciptaan manusia biasa. Sutradaranya bisa lupa, script writernya juga bisa khilaf. Atau karena demi kepentingan beberapa sponsor mungkin beberapa scene yang seharusnya ada terpaksa harus dipangkas agar scene 'pesanan' bisa dimuat. Terlebih lagi semua itu harus  dipadatkan dalam 16 episode, jelas pasti ada yang kelewat.
Tapi apa pun itu, menurut aku, drama DoTS ini masih sangat layak dikatakan sebagai drama yang super duper keren.

Salut !

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.