Saturday, June 25, 2016

Review : Steal My Heart

Halo, aku datang lagi nih sama review K-Drama. Atau lebih tepatnya K-Movie kali yah, hehe.
Kali ini satu buah film yang diproduksi tahun 2013 lalu. Meski bukan film baru, tapi aku yakin sejadul apa pun sebuah film, itu akan senantiasa baru bagi orang yang belum pernah menontonnya. Bener, gak ?

Oke, tanpa perlu basa-basi, berikut review K-Movie Steal My Heart versi Merry Day.

Review K-Movie : Steal My Heart

merry day - steal my heart
Judul Film          : Steal My Heart
Sutradara          : Lee Hyun Jong
Tayang perdana : Desember 2013
Durasi               : 1 jam, 55 menit
Pemeran Utama : Joo Won sebagai Lee Ho Tae
                           Kim Ah-joong sebagai Yoo Jin Soo

Mengisahkan tentang lika-liku kehidupan seorang polisi dalam menangkap penjahat. Film ini sedikit banyak membuka mata penonton bahwa pelaku kejahatan bisa saja adalah seseorang yang dikenal oleh polisi. Dan disinilah letak dilemanya, jika seseorang itu hanya kenalan biasa mungkin proses penangkapannya tidak akan berbelit-belit. Tetapi jika pelaku kejahatan itu ternyata pernah memiliki hubungan khusus dengan polisi tersebut bagaimana ? Masihkah polisi itu bersikap profesional ?


Jalan cerita film ini sedikit menyerupai film lawas tahun 1990-an. Pernah menonton film Catch Me If You Can yang diperankan oleh Leonardo de Caprio, gak ?

Nah, bagi kamu yang pernah menonton film itu pasti akan merasakan kemiripan cerita dalam film ini. Yaitu sama-sama memperlihatkan kriminal skill dari seorang pencuri, dan diakhir cerita skill mereka itu akhirnya digunakan oleh kepolisian untuk mengungkap kejahatan-kejahatan lainnya.

Perbedaannya adalah, di film Steal My Heart ini memuat hubungan percintaan antara polisi dengan pelaku kejahatannya. Disinilah uniknya. Bagaimana perjuangan polisi tadi yang berusaha untuk mengurangi masa hukuman kekasihnya dengan turut membantu barang-barang yang dicuri itu dikembalikan ketempatnya, dengan begitu maka para korban akan menarik semua tuntutannya.

Sinopsis K-Movie Steal My Heart

Kepolisian Seoul sedang diresahkan oleh kasus pembunuhan berantai yang sangat rumit dimana tidak ada kemiripan antara kasus pertama dengan kasus-kasus berikutnya. Namun berkat kejelian dari seorang kriminolog yang bernama Lee Ho Tae, dia berhasil mengarahkan para detektif kepada satu nama tersangka.

Lee Ho Tae ini terkenal jenius, analisanya selalu tepat, sehingga dia tidak pernah gagal dalam menangkap penjahat. Dia memegang teguh sebuah prinsip bahwa untuk menangkap seorang penjahat tidak boleh melibatkan perasaan, tetapi harus mengutamakan rasio.
Sesuai petunjuk yang diberikan Ho Tae, maka mereka  pun melakukan pengintai di lokasi yang diduga menjadi TKP berikutnya. Dan memang benar, tersangka pembunuhan itu muncul dengan semua ciri-ciri yang disebutkan oleh Lee Ho Tae. Ditempat persembunyiannya para polisi menunggu dengan berdebar, detik-detik untuk menangkap basah pelaku.

Sesuatu yang tidak terduga terjadi, ketika tiba-tiba satu mobil melintas dengan kecepatan tinggi dan menabrak pelaku. Awalnya pelaku itu masih sempat berdiri, tapi mobil yang menabrak tadi kembali mundur dan menabrak pelaku lagi untuk yang kedua kalinya. Dan kali ini pelaku tidak mampu lagi bangkit. Sementara mobil yang menabrak tadi telah melarikan diri.

Polisi pun bergegas melarikan tersangka yang menjadi korban tabrak lari itu kerumah sakit dengan perasaan pesimis, karena tidak ada barang bukti yang mereka dapatkan. Dalam suasana crowded itu, tiba-tiba petugas yang masih ada di TKP memberi kabar bahwa mereka menemukan mayat korban.
Antara ingin kesal dan berterimakasih, Lee Ho Tae memutuskan untuk mencari tahu keberadaan pelaku tabrak lari itu. Berkat kegigihan dari timnya, dia pun berhasil mengantongi nama Yoo Jin Soo

Dia mengelilingi beberapa tempat yang dicurigainya, mulai dari tempat parkir hingga bengkel-bengkel terdekat. Tetapi nihil. Petunjuk justru ia dapat ketika melewati satu rumah, yang didepannya sedang parkir mobil yang ia cari.

Tanpa pikir panjang lagi, Ho Tae pun mendatangi rumah itu. Disinilah hal mengejutkan lainnya terjadi. Ternyata Yoo Jin Soo yang dia cari-cari itu adalah pacar pertamanya yang lost contact selama sepuluh tahun.



Pertemuan itu ternyata menghidupkan kembali rasa cinta dihati Ho Tae. Dan disinilah dia mulai melanggar prinsipnya sendiri. Ho Tae tidak tega untuk menyerahkan Jin Soo ke kantor polisi, justri sebaliknya dia membawa Jin Soo untuk tinggal bersamanya. Saat itu dalam pikirannya, kesalahan Jin Soo hanyalah menabrak lari seseorang saja, bukanlah kejahatan besar.

Tetapi keesokan harinya, dia dikejutkan oleh fakta lain yang di kemukakan oleh rekan detektifnya. Ternyata Jin Soo bukanlah wanita biasa, tetapi dia adalah seorang pencuri profesional yang telah masuk dalam daftar pencarian orang di Seoul. Saat itu Ho Tae mengalami perperangan dahsyat dalam dirinya, antara melindungi wanita yang dicintainya atau menegakkan hukum sesuai jabatan yang diembannya. Dan lagi-lagi dia melanggar prinsipnya sendiri.

Apakah Jin Soo berhasil ditangkap ?
Bagaimana dengan kisah cinta mereka ? Apakah mereka kembali bersama ?
Lantas apa hubungannya antara peringatan 100 hari jadian mereka sepuluh tahun yang lalu itu dengan Ho Tae yang jadi polisi ?
Kira-kira faktor apa ya yang membuat Jin Soo itu menjadi seorang pencuri ?
Daripada penasaran, mending ditonton aja deh. Aku jamin kamu gak akan kecewa.

Pendapatku tentang film ini.

Over all aku suka dengan film ini. Meski bertemakan crime gitu, tapi dikemas dengan ringan karena juga dibumbui dengan adegan-adegan kocak. Namun sedikit yang membuat aku merasa kurang connect adalah ketika Yoo Jin Soo memberikan materi ‘kuliah’ tentang teknik mencuri. Memang sih bukan di universitas formal seperti yang kita tahu, tetapi apa iya ada perkumpulan semacam ini ya ? Apa tidak terlalu gamblang ? Logikanya, untuk seseorang dengan level pencuri profesional seperti Yoo Jin Soo seharusnya dia tidak berkeliaran di satu kota dengan menggunakan kartu kreditnya, tanpa mengganti identitasnya, dan juga bergaul bebas dengan masyarakat umum dengan santainya. Sementara flyer tentang dirinya telah disebar ke seantero kota.

Menurut aku mungkin lebih masuk akal jika Jin Soo ini mengenakan riasan untuk menyamar. Atau saat beraksi menggunakan topeng kulit misalnya. Dengan begitu identitasnya menjadi tersamarkan dengan baikkan ?
 

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.