Wednesday, June 8, 2016

Jaga Hati, Jaga Mata dengan Puasa

Halo, gais.
Masih ingat sama pepatah yang bilang, "dari mata turun ke hati " ga ? Ingatlah ya. Kalo diibaratkan sebuah rumah nih, maka mata adalah jendelanya. Tempat si empunya rumah untuk melihat dunia.

Semuanya berawal dari mata, apa saja yang kita lihat, akan diproses oleh otak. Otak menganalisa secara logika apa yang mata kita lihat lalu meneruskan hasil analisanya ke hati. Hasil analisa otak itu adalah informasi yang berupa kata sifat, ada baik, cantik, pintar, buruk, berguna, jelek dan lain-lain. Selanjutnya informasi yang dikasih oleh otak tadi direspon deh oleh hati. Ntar hatilah yang akan memberi label, dia suka, tidak suka, benci, atau no comment atas apa yang mata lihat. Kurang lebih seperti itu ya rentetannya.

Jadi, ga salah kalo disebut, mata itu adalah awal dari segalanya. Manusia bisa menjadi 'malaikat' atau 'setan' dalam satu waktu hanya gara-gara pandangan mata.

Teman-teman pasti belum lupa sama kejadian-kejadian naas yang dialami oleh beberapa saudara kita yang diperkosa dan dibunuh oleh orang-orang yang tidak bermoral. Secara akal sehat rasanya sungguh tidak masuk akal bagaimana mereka bisa tega melakukan tindakan keji itu. Terlepas dari pengaruh alkohol yang mereka konsumsi, jika pelaku itu bisa menjaga mata dan hatinya apakah akan kejadian ? Aku yakin, jawabnya pasti tidak.

Karena sudah sangat jelas, pandangan mata itu bisa menimbulkan syahwat dalam hati manusia.

Aku pernah baca salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Al-'ala bin Ziyad, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Janganlah engkau mengikutkan pandanganmu pada pakaian seorang wanita. Sesungguhnya pandangan menimbulkan syahwat dalam hati."

Dan hadist ini diperkuat lagi oleh hadist lainnya yang diriwayatkan oleh Ibnul Qoyyim, "Kebanyakan maksiat itu masuk kepada seorang hamba melalui empat pintu, keempat pintu itu adalah kilasan pandangan, betikan di benak hati, ucapan dan tindakan."

Syetan itu emang ga akan pernah bosan-bosannya untuk menggoda manusia agar terjerumus dalam kesesatan. Sepertinya itu emang tujuan hidup syetan itu dimuka bumi ini, biar temannya semakin banyak di neraka nanti. Bayangin aja, hanya dengan memandang pakaian wanita aja, syetan bisa menjerumuskan manusia ke lembah maksiat.

Hari gini, dizaman serba canggih ini, dimana dunia berada dalam genggaman, syetan pun ga mo kalah. Dia pun menjelma dalam berbagai rupa. Jadi sekalipun seseorang menjauhi dirinya dari dunia luar dengan mengurung dirinya dalam sebuah kamar bergembok sekali pun, bukan berarti dia akan aman dari maksiat. Karena hanya dengan sebuah smartphone di tangan, maksiat itu toh tetap bisa ia lakukan. Apa lagi kalo smartphonenya punya quota berlimpah. Yang bersangkutan bisa download segala macam itttuuhh. Ya kalo yang dia baca, tonton atau download adalah hal-hal yang bertemakan religi. Kalo yang lain, gimana ? Tetap aja jadi maksiat kan ?

Trus, kalo memang godaan syetan itu begitu dahsyat, lantas bagaimana cara agar tetap bisa menjaga mata dan hati ini dari maksiat ?

Yoi, Allah udah punya cara jitu untuk membentengi kita dari godaan syetan yang terkutuk itu yaitu dengan berpuasa. Puasa yang betul-betul dijalankan dengan penuh keikhlasan untuk meraih ridho ilahi. Bukan puasa yang-yuk, yang siang-siang buka periuk. Bukan pula puasa 'yang-duran'  alias siang tidur seharian. Tapi puasa yang dibangun dengan sepenuh hati, diperkuat dengan sholat lima waktu, sholat tarawih, tadarus, qiyamul lail, dan banyak amalan baik lainnya.

Kita harus tetap kerja dan beraktifitas seperti biasa, karena kerja itu kan ibadah. Tapi yang perlu kita jaga adalah pandangan kita, agar hati kita ini tetap bersih dan jauh dari maksiat, sehingga ucapan dan tindakan kita juga terhindar dari maksiat.

Kalo sehari-hari biasanya suka stalkingin Song Joong Ki di instagram, bok ya puasa gini di hindari atuh, biar hatimu ga jadi bias, trus menghayal yang tidak-tidak. Ntar puasa jadi batal disalahin Song Joong Ki, padahal kitanya yang ga bisa nahan pandangan. Emangnya dia ada suruh kita buat kepo in aktifitas dia seharian ? Enggak, kaaan ?
*self reminder iniiih*

Atau, kalo di hari-hari biasa suka download scene-scene favorit dari K-Drama, dengan puasa gini ya jangan lagi deh. Percuma donk kamu nahan lapar seharian tapi pahalanya mental di bawa sama babang Healer. Hehe..
*and this is self reminder ... again .. :p*

Jadi intinya, jaga mata dengan tidak memandang hal-hal yang mengundang maksiat. Mending gunain mata buat nyari pahala yang banyak. Baca Al Qur'an, baca artikel religi, nulis artikel motivasi, bikin doodle yang ngajak kebaikan, dan banyak lagi hal lainnya yang bisa dilakukan oleh mata tanpa harus mengotori hati dan pikiran kita.

Salah satunya mungkin bisa seperti yang aku buat di bawah ini :
Karena harta hanyalah pelengkap, kebahagiaan terbesar seorang wanita adalah ketika suami senantiasa membimbingnya untuk mengenal Rab-nya lebih dekat.

Puasa, Jaga Hati dan Pandangan yaa. Yang cewek tutupin auratnya, yang cowok ga usah kepo ngintipin apa yang dibalik jilbab cewek !


Kalo kamu ? Punya cara jitu untuk menjaga mata dan hatinya ga ?
Share di comment donk, terimakasih.


Berkata Al-‘Ala’ bin Ziyad, “Janganlah engkau mengikutkan pandanganmu pada pakaian seorangwanita. Sesungguhnya pandangan menimbulkan syahwat dalam hati” - See more at: http://matasalman.com/kemuliaan-menjaga-pandangan/#sthash.72gid3X2.dpuf
Berkata Al-‘Ala’ bin Ziyad, “Janganlah engkau mengikutkan pandanganmu pada pakaian seorangwanita. Sesungguhnya pandangan menimbulkan syahwat dalam hati” - See more at: http://matasalman.com/kemuliaan-menjaga-pandangan/#sthash.72gid3X2.dpuf
Berkata Al-‘Ala’ bin Ziyad, “Janganlah engkau mengikutkan pandanganmu pada pakaian seorangwanita. Sesungguhnya pandangan menimbulkan syahwat dalam hati” - See more at: http://matasalman.com/kemuliaan-menjaga-pandangan/#sthash.72gid3X2.dpuf





No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.