Yuhuuu ... dek-adek remaja remaji, annyeong haseyo ? Eonnie
harap kamu semua sehat dan berbahagia, yah.
Eonnie punya kabar bagus nih buat kamu semua. Ada drama yang recommended
banget untuk kamu-kamu yang masih belia, kinyis-kinyis tapi kritis nih.
Profile
- Drama: School 2017 (literal title)
- Revised romanization: Hakgyo 2017
- Hangul: 학교 2017
- Director: Park Jin-Suk
- Writer: Jung Chan-Mi, Kim Seung-Won
- Network: KBS2
- Episodes: 16
- Release Date: July 17 - September 5, 2017
Sesuai dengan judulnya drama ini memang bercerita tentang
kehidupan anak-anak remaja di bangku SMA. Ada cerita tentang Tentang Sekolah,
harapan, cinta, orangtua, orang-orang terdekat dan lingkungan. Cerita dalam
drama ini mengajarkan penonton tentang banyak hal seperti persahabatan,
pemberontakan, cinta pertama, cinta orang tua, impian dan cita-cita. Lengkap
banget, yah. Iya, makanya eonnie saranin banget kamu-kamu semua untuk tonton
drama ini.
Sinopsis K-Drama School 2017
Di sebuah SMA swasta bernama SMA Geumdo, hiduplah
sepasang anak manusia terdapat sebuah sistem pendidikan yang sangat aneh.
Para siswa terbagi atas kasta-kasta, mulai dari kasta rangking sekolah, hingga
kasta ekonomi. Kalo mau makan di kantin, maka yang bisa menikmati makanan
duluan itu adalah yang rangking paling atas dan anak-anak dari keluarga kaya.
Yang bodoh, yang miskin kudu rela makan sisa-sisa mereka. Hiks...hiks.. Pokoknya
kalo lu bodoh trus miskin juga, maka siap-siap aja untuk tertindas di sekolah
ini. Makanya agar bisa survive di sekolah, beberapa anak pun rela untuk
berbohong tentang kondisi mereka sebenarnya. Dan ada juga yang bersedia menjadi
kaki tangan sekelompok siswa lainnya hanya demi terhindar dari pembullyan.
Diskriminasi yang begitu kuat akhirnya menimbulkan percikan
kebencian terhadap para petinggi sekolah. Tetapi percikan itu tidak mampu untuk
jadi besar, karena sumbernya adalah dari mereka-mereka yang tertindas. Hingga
akhirnya muncullah tokoh X yang bersembunyi dibalik jaket hitamnya,
mengendap-ngendap di kegelapan malam, kemudian diam-diam melakukan aksi
pemberotakan.
Setiap kali X beraksi, keesokan paginya sekolah pasti
gempar. Karena aib kepala sekolah bertebaran dimana-mana.
Merasa dirinya dipermalukan oleh X, kepala sekolah beserta
jajarannya pun melakukan siasat untuk menjebak X. Mereka meyakini X adalah
salah satu siswa di sekolah itu. Untuk memancing X keluar, kepala sekolah
menggunakan taktik adu domba. *beuh ... udah kayak kompeni aja nih si kepsek*
Barang siapa yang bersedia melaporkan hal-hal negatif yang
dilakukan temannya, maka dia akan memperoleh tambahan nilai. Dan teman yang
dilaporkan itu akan mendapat pengurangan nilai. Taktik yang niatnya untuk
menangkap X ini justru mengakibatkan krisis kepercayaan pada siswa. Mereka
tidak lagi mengenal teman dan sahabat.
Demi penambahan nilai, mereka pun
mengkhianati teman mereka sendiri.
Hal ini membuat X menjadi geram, dan kembali beraksi. Tidak
tanggung-tanggung, X membuat video pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh
kepala sekolah beserta wakilnya. Suasana pun semakin panas.
Fffuih ... seru, kan, ceritanya ?
Banget.
Penasaran bagaimana caranya X bisa merubah sistem sekolah
yang diskriminatif itu ?
Tonton aja, yah.
Pengenalan tokoh
Biar menontonnya lebih enak bin nyambung, berikut eonni
kasih review tentang tokoh-tokoh yang ada dalam drama School 2017 ini.
Ra Eun Ho
Karakter Ra Eun Ho ini diperankan oleh Kim Se Jong yang juga
merupakan runner up tallent show Produce 101. Dan drama ini adalah debutnya di
dunia akting.
Ra Eun Ho adalah salah satu siswi yang berada dalam baris
kasta terendah. Tidak pintar dan juga tidak kaya. Satu-satunya kelebihan Eun Ho
adalah dia jago menggambar. Makanya dia memiliki cita-cita untuk bisa kuliah di
universitas Hanguk yang ada jurusan komiknya.
Meskipun tidak pintar dan tidak kaya, tetapi Eun Ho memiliki
kepribadian yang hangat, berani dan ceria. Dia tidak pernah merasa malu dan
minder dengan semua kekurangannya. Dia juga tidak takut untuk beradu argumen
dengan orang-orang yang dia anggap sikapnya merugikan orang lain.
Selain itu Eun Ho ini juga cantik, lho. Senyum dan tawanya
khas banget. Bikin jantung berdebar, kalo Tae Woon bilang.
Hyun Tae Woon
Diperankan oleh Kim Jung Hyun. Pernah mendengar nama dia, gak,
gais ? Kalo kamu pernah nonton drama Jealousy Incarnate, nah, kamu bakal kenal
sama doi yang berperan sebagai adiknya Pyo Na Ri. Tapi berhubung kamu-kamu
masih remaja eonni saranin jangan tonton drama Jealousy Incarnate, yah. Belum cukup umur, kan ? Kalo sekedar pengen
tahu jalan ceritanya, baca aja reviewnya yang pernah eonni buat di blog ini.
Silahkan dibaca Jealousy Incarnate : Mengedukasi Penonton Tentang Breast Cancer
Nah, Hyun Tae Woon ini adalah anak tunggal dari direktur SMA
Geumdo. Dengan kata lain, bapaknya ini yang punya sekolah Geumdo. Karakternya sombong, dingin dan pastinya sulit punya
teman. Kerjaannya di sekolah cuman tidur, trus pulang sekolah menggeber motor
di jalanan. Asli, potret anak broken home banget.
Tapiiiii ... itu sebenarnya hanya karakter luarnya aja, lho.
Aslinya mah dia gak gitu. Ternyata ada satu peristiwa tragis yang membuat si
Tae Woon ini menjadi anak yang kesannya pemberontak gitu.
Saat masih kelas 1 SMA, Tae Woon ini bersahabat dengan 2 orang
anak lainnya. Mereka adalah Im Joong Gi dan Song Dae Hwi. Kemana pergi mereka
selalu bersama. Meskipun berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda tapi
tidak mempengaruhi pertemanan mereka.
Hingga suatu waktu, Tae Woon dan Joong Gi mengalami kecelakaan.
Motor yang mereka kendarai terjatuh, sehingga menyebabkan beberapa kendaraan di
sekitar mereka pun celaka. Salah satunya adalah bus yang di tumpangi oleh Ra
Eun Ho. Melihat bus yang terguling, tanpa mempedulikan luka-lukanya sendiri,
Joong Gi pun berinisiatif untuk memberikan pertolongan. Sementara Tae Woon
tidak berdaya karena kakinya terjepit di bawah motornya yang berat.
Malang bagi Joong Gi, ketika dia berusaha menyelamatkan
korban yang terakhir, ada percikan api yang keluar dari bawah bus. Dan dalam
hitungan detik langsung membakar bus dan semua yang ada di dalamnya. Joong Gi
pun tewas dalam kecelakaan itu.
Tae Woon yang selamat menghubungi ayahnya untuk meminta
pertolongan. Tetapi ayahnya membuat keputusan yang salah. Demi menyelamatkan
reputasinya, dia mengkambing hitamkan Joong Gi untuk semua peristiwa yang
terjadi.
Rasa kecewa yang sangat besar terhadap ayahnya, ditambah
lagi dengan rasa bersalah terhadap Joong Gi dan juga tuduhan pengkhianat dari
Song Dae Hwi akhirnya membuat Tae Woon tumbuh menjadi karakter yang dingin dan
menutup diri.
Tapi hati nuraninya kembali terpanggil ketika Ra Eun Ho
menerima tuduhan tidak adil di sekolah. Perlahan namun pasti Tae Woon mulai
kembali membuka hatinya untuk pertemanan. Daaan, akhirnya malah jatuh cinta
sama Ra Eun Ho. Cinta pertama pun bersemi. So sweet 💗
Yang
bikin aku suka menonton drama ini ada sweet oment-nya Tae Woon dan Eun Ho ini,
lho.
Romantis,
tapi gak menghilangkan kepolosan masa remaja mereka. Syukak, deh.
Song Dae Hwi
Kalau aku amati, nih, Song Dae Hwi ini adalah karakter
idaman banget nih di sekolahan. Dia ganteng, pinter dan juga ketua OSIS.
Walaupun berasal dari keluarga miskin, tapi karena kepintarannya, dia tetap
mendapat tempat di sekolah.
Tapi, ternyata, semua yang tampak di luar bukanlah keadaan
yang sebenarnya. Song Dae Hwi sebenarnya adalah anak yang sangat tertekan
dengan semua kelebihannya. Demi bisa diakui dalam pergaulan, Dae Hwi pun harus
rela menjadi kaki tangan Hee Chan yang merupakan anak dari ketua komite
sekolah. Dae Hwi juga harus mau mengerjakan semua soal-soal untuk Hee Chan.
Berkat bantuan dari Dae Hwi, Hee Chan pun mendapat rangking 2 di sekolah. Tapi
sayangnya, hal ini tetap saja tidak memuaskan ibunya Hee Chan. Iihh ... aku
geram banget nih liat ibunya Hee Chan ini.
Heo Sa Rang
Heo Sa Rang adalah sahabat baiknya Ra Eun Ho. Kalo pepatah
lama bilang, mereka berdua ini ibarat amplop dan perangko. Kemana pergi pasti
berdua terus. Sadar dirinya juga berada di kasta yang sama dengan Ra Eun Ho, Sa
Rang memilih untuk tidak memiliki impian apa pun terhadap bangku kuliah.
Cita-citanya cuma satu, ingin menjadi PNS. Tetapi berkali-kali ikut ujian PNS
hasilnya selalu gagal.
Heo Sa Rang yang pengertian dan baik hati ini diperankan
oleh Park Se Wan. Seperti remaja kebanyakan, Sa Rang juga memiliki artis idola.
Dan salah satu hobinya adalah stalking berita idol di internet.
Itulah 4 karakter utama dari drama School 2017. Dan pastinya
masih banyak lagi yang lainnya, yah.
5 Alasan Mengapa Drama School 2017
ini bagus ditonton oleh remaja
Tidak ada adegan roman yang vulgar
Tidak seperti drama Korea lain yang bertebaran adegan
skinship yang hanya cocok untuk di konsumsi oleh orang dewasa, nah ... drama
School 2017 ini boleh dikatakan cukup bersih dari adegan roman seperti itu.
Meskipun salah satu cerita di dalamnya adalah tentang kisah
cinta Ra Eun Ho dan Hyun Tae Woon, tetapi disajikan dengan begitu manis tanpa
meninggalkan sifat polosnya anak-anak. Drama ini mengajarkan bahwa adegan roman
itu ga perlu harus pake adegan hot kissing, bed scene dan sejenisnya. Cukup
dengan bertautan jari, rangkul trus tatap-tatapan bapernya ternyata bisa awet
lho.
Mengajarkan untuk menjadi pribadi yang berani tampil apa adanya
Salah satu quote yang paling berkesan dari drama ini aku
catat di episode terakhir.
“Aku bersembunyi dibalik topeng X, tapi aku belajar kalau
melepaskan topeng dan menghadapi dunia dengan berani akan menjadikan seseorang
lebih dewasa.”
Kita bisa lihat kok gimana orang-orang berlaku akhir-akhir
ini. Banyak yang bersuara lantang di dunia maya, dibalik akun-akun palsu. Dan
ada juga orang yang selalu tampil wah di lini masa media sosial, sedangkan
aslinya sungguh bertolak belakang.
Untuk apa, sih ? Demi simbol like, demi emotikon hati ?
Dek-adek ga perlu contoh perilaku para oom dan tante yang di
sosmed itu yah, mending kayak Eun Ho aja, dia ga malu tuh mengakui ayahnya di
depan teman-temannya. Padahal saat itu ayahnya sedang jadi buruh kasar di
sepanjang jalan menuju sekolahnya. Jangan juga tiru Hong Nam Joo yang pacarnya
Song Dae Hwi itu. Masak dia malu ngakuin ayahnya supir taxi. Dan akhirnya dia
juga kan yang menerima akibatnya. Dia dicibir, dihina dan dikucilkan oleh
teman-temannya karena ketahuan berbohong. Malu banget, kan, yaah.
Mengajarkan bahwa profesi guru bukan hanya sebatas media transfer ilmu
dari papan tulis ke buku murid
Value life yang berharga ini dicontohkan dengan sempurna
oleh karakter guru Shim yang merupakan wali kelas Ra Eun Ho dan Hyun Tae Woon.
Pak Shim ini tak pernah memandang remeh semua kritikan yang
disampaikan oleh anak-anak didiknya. Dan dia juga berpegang teguh pada prinsip
bahwa anak-anak tidaklah bersalah. Kalaupun mereka melakukan kesalahan, pasti
ada orang-orang dewasa yang tidak kompeten berada di sekitar mereka.
Sekecil apa pun impian layak
untuk diperjuangkan
Ra Eun Ho memiliki impian untuk menjadi penulis komik, yang
langsung dipandang sebelah mata oleh guru-guru di sekolahnya, kecuali Pak Shim.
Tapi Eun Ho tidak berputus asa, dengan dukungan dari Tae
Woon dan sahabat-sahabatnya yang lain dia tetap menjalani hobinya itu dengan
harapan suatu saat ia akan diterima di universitas Han Guk. Meskipun peluang
untuk diterima sangat tipis, tetapi Eun Ho tetap gigih dan terus latihan
meningkatkan kualitas karyanya lewat webtoon.
Seindah apa pun dunia di luar sana, keluarga tetap adalah tempat
terbaik untuk pulang.
Tentang value life yang satu ini aku dapat dari sikap Tae
Woon ketika memberikan bukti yang memberatkan ayahnya dalam scandal korupsi di
sekolah kepada polisi.
Saat itu dengan mimik muka yang sangat sedih Tae Woon
berkata, “Aku tidak baik-baik saja. Tetapi jika tidak begini ayahku tidak akan
berubah. Dan itu lebih menakutkan bagiku, karena aku bisa saja kehilangan
ayahku kapan saja. Aku lebih takut itu. Tolong gunakan ini untuk menghukum
ayahku. Aku sangat menyukai ayahku, dia adalah satu-satunya keluarga yang aku
miliki di dunia ini. Jadi tolong bantu aku agar aku tidak kehilangan ayahku.”
Tae Woon juga memilih untuk meninggalkan semua kesenangannya
demi menemani ayahnya yang hijrah ke desa. Mereka hidup bersama sebagai
keluarga yang akur dan saling menyayangi.
Mengedukasi orang tua cara menunjukkan kasih sayang yang benar kepada anak.
Ini adalah the biggest value yang aku sorot di drama ini.
Semua orang tua yang ada di drama ini mengaku sayang kepada anak-anak mereka.
Tetapi mereka tunjukkan dengan cara yang salah.
Seperti ayah Tae Woon yang memilih untuk menutupi kesalahan
anaknya dengan kata-kata,”biar aku yang membereskan.”
Atau ibunya Hee Chan yang selalu berkata, “anakku tidak
bersalah.” Kemudian mengirimkan pengacara untuk menyelesaikan kasus yang
melibatkan anaknya. Akibatnya Hee Chan tumbuh menjadi anak yang tidak bisa
membedakan mana yang benar mana yang salah. Dia suka menyiksa orang-orang yang
menurutnya bisa membuka aibnya di depan ayah dan ibunya.
Begitu juga dengan ibunya Bit Na yang menghujani anaknya
dengan barang-barang branded, tetapi membebani anaknya dengan ancaman jika
barang itu rusak atau hilang. Akibatnya Bit Na tumbuh menjadi anak yang over
reaktif ketika benda-benda miliknya hilang. Dia lampiaskan rasa takut akan
amarah ibunya dengan melemparkan tuduhan kepada orang-orang yang ia curigai.
Tapi aku suka dengan orangtuanya Eun Ho. Mereka bersikap
bijak dengan memarahi anaknya ketika melakukan kesalahan, tetapi kompak menjadi
tameng yang kokoh ketika anaknya dijadikan sasaran pelimpahan kesalahan. Mereka
mengajarkan bahwa seburuk apa pun anak mereka di mata orang lain, tetapi bagi
mereka anak mereka tetap berharga.
***
Dan banyak lagi value life lainnya yang bisa dikutip dari
drama ini. Cuman kalo aku terusin bisa mencapai 3000 kata nih. Ini aja udah
2000 lebih lhooo. Hahaha. Ntar kamu bosan lagi bacanya.
Yuk, ah. Biar lebih puas nonton aja dramanya., ya.
Cuma 16 episode kok, dua hari juga kelar.
Hahaha.
Gimana ? Udah nonton drama ini ?
Share pendapat kamu dong di kolom komen.
Gomawo ☺
Annyeong ✋
Review nya jelas dan ga buat bosan dibaca.
ReplyDeleteSukses slalu:)