Thursday, March 2, 2017

Wujudkan Sehat Di Hari Tua Sejak Dari Kandungan


Mempersiapkan Masa Tua Bebas Sakit Sejak Dari Kandungan ?


Semua orang pasti mengidamkan masa tua yang sehat, kuat dan tetap waras. Ya, kan ? Aku yakin 100 persen, gak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang mau hari tuanya dilalui dengan tubuh ringkih, sakit-sakitan dan ditambah lagi pikun.

Tetapi, menjadi tua adalah sebuah takdir yang tidak akan pernah bisa ditolak oleh manusia. Dan bagaimana kondisi kita di saat tua nanti, tentu saja masih sangat misteri.

Namun, meski pun begitu, tidak berarti sedari muda kita tidak bisa mempersiapkan masa tua kita, kan ? Justru sedari muda inilah kita semestinya mulai mempersiapkan hari tua kita. Kan, gak lucu, kalo di hari tua lu pengennya sehat, kuat dan waras tapi masa muda kamu lalui dengan hal-hal yang merusak kesehatan. Doyan makanan instan misalnya, trus merokok, trus gak pernah olah raga, apalagi kalo ikut-ikutan mengkonsumsi narkoba dan teman-teminnya. Kalo semua hal negatif itu kamu jabani, jangan berani bermimpi kalo masa tua lu bakal sehat sentosa.

Sekarang kalo aku bilang, masa tua yang sehat itu bisa dipersiapkan sejak dari kandungan, kamu percaya gak, gais ?

Hmm ... pasti banyak dari kamu yang bakal bilang ‘enggak’ trus berargumen :
‘gak mungkin bisalah, terlalu jauh mah kalo dari masa kandungan.’
‘di kandungan lu sehat, kalo udah lahir lu kagak sehat, ya ga mungkin jugalah masa tua lu bakalan sehat juga.’

Well ... aku tidak membantah 100 persen, ya, gais.

Memang benar, pola hidup yang dijalankan sejak lahir hingga dewasa itu memang berpengaruh besar terhadap kesehatan di hari tua.

Sekarang, gimana kalo aku bilang begini.
1.(Ayah + Ibu) yang sehat --> 2. proses kehamilan yang sehat --> 3. janin yang sehat --> 4. proses bersalin yang sehat --> 5. anak yang sehat --> 6. lingkungan bertumbuh sehat --> 7. pola hidup sehat --> 8. masa tua sehat

No. 1-4 adalah fase awal kehidupan.
No. 5-7 adalah fase kehidupan berjalan
No. 8 adalah fase goal.

Fase awal kehidupan itu adalah pondasi dan investasi untuk masa tua kita, yang keberhasilannya benar-benar ditentukan oleh faktor internal yaitu dari faktor genetik dan juga tubuh si ibu sebagai media untuk janin bertumbuh.

Sedangkan fase kehidupan berjalan adalah fase pendukung yang keberhasilannya dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal. Mulai dari makanan, pergaulan, gaya hidup dan lain sebagainya.

Karena itu aku menyimpulkan fase awal kehidupan itu adalah pondasi yang bisa mempengaruhi masa tua seseorang.


Wujudkan Sehat Di Hari Tua Sejak Dari Kandungan


Mulai dari proses kehamilan, Ayah dan ibu harus Yakin, Amanah dan Percaya diri, Abaikan semua mitos, Deteksi sejak dini melalui pemeriksaan dokter, maka anak pun lahir sehat. Ingat, ya. Anak sehat adalah modal awal untuk investasi masa tua nanti.

Mulai dari proses kehamilan

Di paragraf sebelumnya aku sudah tuliskan pada poin pertama fase awal kehidupan yaitu Ayah + Ibu yang sehat.

Sebelum memutuskan untuk memulai proses kehamilan, calon ayah dan calon ibu sebaiknya melakukan pemeriksaan diri dulu ke dokter. Ini bertujuan untuk mengetahui jikalau ada riwayat penyakit yang sifatnya genetik yang pastinya juga akan diturunkan kepada anak nantinya. Semakin cepat kelainan-kelainan genetik ini diketahui, karena dokter pun bisa memberikan advise terbaik untuk do and don’t dalam kehamilan nanti.

Ayah dan ibu harus Yakin, Amanah dan Percaya diri

Menjadi seorang ayah dan ibu membutuhkan kesiapan mental yang matang. Jangan hanya karena gengsi teman nongkrong udah jadi ayah, nah ... loe pun pengen jadi ayah. Tapi jiwanya masih aja melajang. Hahaha.

Menjadi orangtua itu tugas dan tanggung jawabnya tentu saja berat. Karena itu sebaiknya calon ayah dan calon ibu mempersiapkan diri sedemikian rupa dengan cara membaca buku-buku parenting, sering bergaul dengan anak-anak kecil biar jiwa ke-bapak-an-nya muncul dan juga pastinya tidak lupa berdoa pada Yang Maha Kuasa.

Setelah semua persiapan itu dilakukan maka ayah dan ibu harus Yakin, dan Percaya diri bahwa mereka bisa menjadi orang tua yang baik bagi anaknya nanti. Hal ini sering banget diabaikan terutama oleh pasangan muda. Karena mereka beranggapan, hal-hal ini gak perlu, dan buang-buang waktu. Padahal anak adalah amanah dari Tuhan yang harus ia rawat dan besarkan dengan baik. Ga bisa dong pake ilmu coba-coba.

*bikin anak jangan pernah coba-coba, ya, gais*

Abaikan semua mitos

Selama proses kehamilan banyak banget mitos-mitos yang bergentayangan.
*emangnya hantu, bergentayangan*

Tapi, beneran lho. Waktu aku hamil dulu, belasan mitos aku dengar, dan semuanya aku langgar. Hahahaha.

Ini dia beberapa mitos yang paling santer terdengar selama aku hamil dulu.
Check this out, ya !

Mitos 1 : Kalo hamil jangan suka duduk di pintu, ntar susah melahirkan

Menurut aku mitos yang satu ini gak masuk akal banget. Apa hubungannya coba, duduk di pintu sama proses lahiran. Emangnya kita melahirkan di depan pintu ? Hahaha. Menurut aku nih, lebih masuk akal kalo mereka bilang gini, ‘orang hamil ga boleh duduk di pintu, karena menghalangi orang yang mau keluar-masuk.’ Nah, ini baru masuk akal, kan ?

Mitos 2 : Banyak-banyak minum air kelapa biar kepala anak bersih

Ini juga aku ga percaya. Bercak-bercak hitam di kepala anak yang baru lahir adalah karena proses pembersihannya yang gak maksimal. Karena hal ini sering terjadi pada bayi-bayi yang dilahirkan melalui jasa dukun beranak. Tapi aku gak pernah nemuin anak yang lahir di rumah sakit, lewat jasa bidan atau dokter kandungan mengalami hal yang sama. Dan, alhamdulillah, Aira dulu lahirnya juga bersih banget, padahal aku ga pernah tuh minum air kelapa.

Mitos 3 : Selama hamil jangan mandi air panas, ntar anaknya kaget

Lha ... air panas 1000C ya iyalah, genk. Jangankan si bayik, emaknya juga gak kuat kaleee. Hahaha... Nyatanya, mandi air hangat itu bagus kok untuk ibu hamil, apa lagi kalo pagi-pagi. Aku dulu waktu hamil bawaannya gerah, jadi dalam satu hari itu mau mandi sampe 5 kali. Dan kalo gerahnya pas dini hari, ya aku mandi pake air hangat biar gak masuk angin. Alhamdulillah, anakku di dalam perut gak kaget tuh, apa lagi sampe teriak. Hahaha.

Mitos 4 : Memancing di saat hamil, bisa menyebabkan bayi lahir cacat

Menurut aku nih, ya. Cacat pada bayi terjadi karena kondisi kesehatan ibu dan janin yang tidak terjaga dengan baik selama proses kehamilan. Jadi gak ada hubungannyalah mancing ikan sama anak cacat.

Mitos 5 : Minum es selama hamil menyebabkan janin tumbuh besar

Menurut aku mitos ini juga ga valid. Karena ga masuk akal banget air es kok bisa bikin anak jadi gede. Tapi lain cerita jika air es yang ibu minum itu ditambah syrup, gula dan pemanis lainnya secara berlebihan. Kandungan karbohidrat dalam gula inilah yang bisa membuat janin memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi saat hamil. Orang tua yang bertubuh besar, sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar.

Pada dasarnya, mitos itu ada karena zaman dahulu kala nenek moyang kita itu masih jauh dari informasi, sehingga pola pikir mereka jadi terbatas. Jadinya kalo ada orang yang susah melahirkan, trus dikaitkan deh dengan kebiasaannya yang suka duduk di pintu. Mereka ga paham, kalo proses persalinan sulit itu disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena rongga pinggul si ibu yang sempit, posisi anak yang sungsang, dan lain sebagainya.

Dari pada mendengarkan mitos, lebih baik mendengarkan nasehat para dokter agar kehamilan itu sehat, janin sehat dan si ibu juga sehat dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Konsumsi air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi
2. Makan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup, mencakup vitamin, mineral dan zat besi. Selain itu, pastikan juga untuk mengkonsumsi susu yang berkalsium, dan juga mengandung asam folat.
3. Tidur yang cukup dan tetap melakukan olah raga ringan secara teratur.
4. Ibu hamil harus menghindari stress
5. Hindari aktifitas yang berlebihan yang berpotensi mengakibatkan kelelahan.



Deteksi sejak dini melalui pemeriksaan dokter, maka anak pun lahir sehat

Sangat dianjurkan, selama ibu hamil harus memeriksakan kehamilan dengan intens. Ini sangat penting, karena banyak hal bisa terjadi selama proses kehamilan, dan semua itu bisa dideteksi sejak awal jika ibu hamil melakukan pemeriksaan secara rutin.

Pada trimester pertama, sekitar 85% dari semua kelainan bawaan janin sudah dapat terlihat lewat proses USG. Dan pada trimester ke dua, yaitu pada usia kehamilan sekitar 18-20 minggu USG yang dilakukan sangat bermanfaat untuk mendeteksi kecacatan pada janin.

Aku dulu sempat lalai lho, gais. Karena baru nyadar kalo aku lagi hamil itu justru ketika kehamilanku udah masuk usia 10 minggu. Nyaris saja trimester pertama terlewatkan. Itu karena kesibukan saat berkerja, dan juga ketika itu tubuh aku juga gak mengalami perubahan apa pun. Biasanya kalo hamil muda itu bawaannya kan mual, badan lemes dan suka pusing juga kan ya. Tapi aku justru merasakan itu semua pada trimester ke dua. Makanya, aku bener-bener ga sadar kalo udah hamil 10 minggu. Alhamdulillah banget, hasil USG pertama menunjukkan perkembangan janin yang positif. Padahal waktu itu aku makannya masih sembarangan lho. Boro-boro makan makanan yang bergizi, seringnya mie instant ! Astaghfirullaah. Jangan pernah ditiru ya, gais. Kasihan dedek bayinya tuh, jadi ga dapat makanan yang sehat.

Salah satu kenalanku pernah mengalami kejadian yang sangat menyedihkan. Dengan berat hati dia harus menggugurkan kandungannya ketika hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa janin yang ia kandung akan mempunyai cacat lahir yaitu cerebral palsy. Keputusan menggugurkan kandungan ini tentu saja bukanlah hal mudah, dan dokter juga tidak akan memberikan arahan apa pun kepada orang tua, karena itu murni adalah keputusan orang tua, apakah mereka akan tetap melahirkan anak tersebut atau tidak.

Beberapa kelainan pada janin yang bisa dideteksi sejak dini adalah sebagai berikut :
1.       Gangguan pertumbuhan janin (intra uterine growth retardation/IUGR)
2.       Batok kepala tidak menutup rapat (anenchepaly)
3.       Usus berada di luar (spina bifida)
4.       Bibir sumbing
5.       Ketidaknormalan jantung bawaan

Aborsi memang adalah salah satu tindakan yang dilarang oleh pemerintah. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat para medis harus menggugurkan janin ibu hamil. Hal ini terutama sekali dilakukan untuk menyelamatkan nyawa si ibu.


Anak sehat adalah modal awal untuk investasi masa tua nanti

Orang tua yang memiliki anak yang terlahir sehat, tentunya memiliki beban yang lebih sedikit dibandingkan orang tua yang anaknya terlahir dengan sakit tertentu.

Anak yang sehat sejak lahir, bisa tumbuh dengan lebih maksimal karena semua organ dalam tubuhnya berfungsi dengan baik. Sehingga semua asupan nutrisi yang diberikan oleh orang tuanya akan mampu ia serap dengan baik.

Jika anak memiliki tubuh yang sehat, selain memberikan asupan makanan yang bergizi baik, maka orang tua pun bisa lebih fokus pada pembentukan dan pemilihan faktor eksternal yang akan mempengaruhi pola hidup si anak kelak. Orang tua bisa lebih fokus memilihkan pendidikan yang terbaik, bisa lebih fokus untuk berkerja guna memberikan masa depan yang terbaik juga untuk anaknya. Orang tua juga bisa lebih fokus dalam mengarahkan anaknya agar selalu menjalankan pola hidup sehat.

Memang benar penyakit bisa datang kapan saja dan bisa menimpa siapa saja jika memang Tuhan telah menggariskan demikian. Tetapi sebagai manusia yang beriman, adalah tugas kita untuk selalu berusaha tanpa kenal lelah, kan ?

Jika setelah melakukan upaya sedemikian rupa, ternyata si anak yang tadinya terlahir sehat ternyata besarnya mengidap penyakit juga, itu tentunya sudah takdir.

Tetapi jika kita bicara angka-angka, tentunya logika kita sudah tau pasti, bahwa usaha itu selalu berbanding lurus dengan hasil.

So, jangan pernah berhenti berusaha ya, gais.






No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.