Saturday, October 29, 2016

Tahan Banting dan Percaya Diri di #UsiaCantik

Halo .. hola .. !

Aku mo ikutan tren kekinian, nih, gais. Ikutan nulis dengan hashtag #UsiaCantik.





Apa itu #UsiaCantik ?

Konon katanya nih ya, seorang wanita itu dikategorikan dalam #UsiaCantik ketika berusia 35-45 tahun. Jadi yang masih dibawah 35 tahun kudu ngalah deh sama kami-kami ini. ((KAMI)) Hehehe..

Sebagian orang berpikir #UsiaCantik itu identik dengan garis kerutan yang mulai menghiasi wajah, trus kekencangan kulit mulai berkurang. Akibatnya tanda-tanda penuaan pun tidak bisa dihindari lagi. Dan sayangnya fakta ini membuat sebagian wanita kehilangan rasa percaya dirinya.

Tetapi aku justru sebaliknya tuh, gais.

Aku setuju banget dengan pendapat yang menyebutkan usia 35-45 tahun itu disebut #UsiaCantik. Gak tau kenapa ya, meskipun sekarang udah 35 tahun tapi kok aku rasanya masih 25 tahun. Jiwanya maksudnya. Kalo penampakan sih wuallahualam, hahaha.

Aku punya satu cerita seru sehubungan dengan #UsiaCantik ini.

Jadi ya, kalo kamu punya anak usia sekolah dasar gitu, pasti familiarlah ya sama kebiasaan para ibu-ibu yang nongkrong nungguin anaknya pulang sekolah. Nah, meskipun ga bisa setiap hari, tapi seminggu sekali aku pasti nongkrong sama ibu-ibu ini. Itu biasanya hari jumat, karena bubar sekolah pukul 9, jadi tanggung bangetlah kalo aku ke kantor dulu. Jadinya adalah sekitar 2 jam setiap jumat itu aku nongkrong sama mereka di kantin depan sekolah.

Serunya itu gini, kita kan udah nongkrong bareng nih sekitar 3 bulanan, udah mulai akrab deh satu sama lain. Dan ga tau kenapa mereka semua itu manggil aku dengan nama aja. Ga ada yang manggil aku dengan sebutan 'kakak' atau pun ibuk, kalau pun ga manggil nama mereka pasti manggil aku dengan sebutan 'bunda Aira'. Padahal dalam hati nih ya, aku yakin banget mereka-mereka ini usianya pasti jauh banget di bawah aku.

Pada suatu hari, ga tau siapa yang memulai dan juga ga tau juga awalnya ngebahas apa, sampailah obrolan kami pada topik usia. Jadi satu-persatu dari kami yang ada hari itu nanyain tahun lahir masing-masing. Dan bener juga prediksi aku selama ini, para ibu-ibu itu rata-rata kelahiran 86-87 bahkan ada yang tahun 90. Jadi pas bangetlah kalo sesama mereka pada manggil nama.

Dan tibalah giliran aku yang mereka tanya, "kau lahir tahun berapa Mer ?" tanya ibu yang satu.
Aku cuma senyum aja mendengar pertanyaannya. Karena yakin banget mereka bakal kaget kalo aku sebutin angka sakral itu.

Trus ibu-ibu yang lain ikut nimpali, "Oh, iya. Si Merry ni diam aja dari tadi, kau lahir tahun berapa ?"
Haha.. penasaran banget mereka yaaaa ..

"Coba kalian tebak, aku lahir tahun berapa ?" jawabku balik bertanya.
"Aahh.. sok-sok an main tebak-tebakan." Kata ibu yang satu.
"Tahun 85 ya Mer ?" tanya ibu yang satunya lagi. Dia ini kelahiran tahun 85. Aku menggeleng.
"Alaaahh.. cepet jawab aja napa ? Nyebutin tahun lahir aja kaya nyebutin nomor togel," kata yang satunya lagi. Hihi.. kayanya nih kawan suka main togel ya.
"Bukannya sok-sok an, cuma ga mau aja ntar kalian kaget kalo aku sebutin tahun lahir aku." jawabku lagi
"Udahlah sebutin aja, mana tau kami salah manggilmu selama ini."
"Haha.. emang sih, emang salah banget. Aku lahir tahun 81 lagi." jawabku sambil tertawa.
"Hah ??!! 81 ?!!!" dan mereka pun shock. Hahahaha.. Sejak itu mereka semua manggil aku 'kakak'. Huahahaha..

#UsiaCantik adalah usia tahan banting

Ketika orang-orang banyak yang risau dengan usianya yang menginjak kepala tiga, aku justru sebaliknya. Aku merasa semakin pede diusia itu. Mengapa ? Itu karena diusia itu aku udah melewati banyak fase kehidupan. Boleh dibilang mulai tahan banting deh.

Ibarat nelayan nih, ya. Udah beberapa kali menghadapi pasang-surutnya air laut. Bahkan topan badai pun pernah memporak-porandakan perahunya. Tapi hal itu tak lantas membuatnya takut melaut kan ? Tak lantas membuatnya kapok untuk membuat perahu baru kan ?

Nah, aku pun kurang lebih begitu.

Aku pernah terpuruk, jatuh, merangkak, dan tertatih untuk berdiri. Tapi itu tak lantas membuat aku takut untuk melangkahkan kaki. Justru hal itu membuat aku semakin percaya diri untuk terus berjalan mencapai tujuan.

Ya, di usia ini aku lebih tahan banting dalam menghadapi cobaan hidup. Kalo dulu waktu masih usia 20an, ketika ada masalah mungkin aku masih mudah nangis. Masih mudah curhat sembarangan. Masih mudah dibodoh-bodohi orang lain. Masih mudah percayaan sama orang.

Tapi di usia cantik ini pastinya ga begitu lagi. Ketika ada masalah, dari pada nangis dan curhat sama orang lain, aku memilih untuk memperbanyak qiyamulail. Curhatnya sama Allah aja. Kalo curhat sama orang lain, kadang-kadang suka salah paham. Jadi curhatnya sama Allah aja, karena Allah ga pernah salah paham dengan curhatan hambaNya. Tul, gak ?

Trus sekarang juga ga mudah lagi terperdaya dengan kata-kata orang lain. Kalo ada yang ngomong aneh-aneh tentang orang tersayang, akunya gak langsung emosian. Sebelum bertindak aku cari tahu dulu kebenarannya. Jadinya lebih bijaklah ya.


#UsiaCantik itu Usia Penuh Totalitas

Berkarya di usia muda dulu beda banget dengan berkarya di #UsiaCantik. Ketika muda dulu dalam semua hal yang dilakukan ada unsur mengharapkan pujian dari orang lain. Dengan kata lain usia muda itu berkarya demi sebuah eksistensi diri. Demi sebuah pengakuan dari orang lain.

Nah, beda banget di usiaku yang sekarang ini. Di #UsiaCantik ini aku berkarya bukan lagi demi eksistensi diri, tapi adalah demi kebahagiaan batin. Meskipun yang dilakukan itu tidak bernilai rupiah asalkan dollar ga pa-pa, tapi asalkan hati tenang dan bahagia aku pasti lakukan dengan senang hati. Dan pastinya penuh totalitas.

(Baca juga : Ketika Ide Kreatifmu Dibilang Kurang Kerjaan)

Seperti ketika ikut lomba yang diselenggarakan oleh salah satu produsen susu beberapa saat lalu. Meskipun ada keinginan untuk menang, tapi itu tidak lebih besar dari hasrat untuk melakukan permainan yang mengedukasi dengan Aira. Kalaupun akhirnya ide yang aku tuangkan dalam lomba itu menjadi salah satu pemenang utama, itu semua aku anggap sebuah bonus dan penghargaan atas ketulusan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

(Baca juga : Stimulasi Kecerdasan Matematik Logis dengan Sempoa dari Botol Chil Go)

Begitu juga ketika menulis di blog ini. Sebagai blogger aku ga pernah menutup diri untuk tawaran kerja sama. Tetapi tetap aku punya rules nya. Artikel pesanan itu tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA dan kekerasan. Blog ini cinta damai, ya, gais... Blog ini juga bakal SAY NO untuk produk-produk dengan bahan yang berbahaya. Makanya, aku ga bakal mau mereview sebuah produk kalo ga tau pasti keamanan produk itu. Itu adalah sebuah totalitas aku dalam blog.


#UsiaCantik adalah usia tak mengenal malu

Kalo kamu masih suka malu bertanya, malu untuk belajar, malu untuk mencari tahu berarti kamu ga masuk dalam kategori #UsiaCantik ini.

Karena menurut aku #UsiaCantik itu adalah usia dimana seseorang udah ga mengenal kata malu lagi. Mana ada emak-emak yang malu-malu ketemu cowok ganteng. Yang ada mereka duluan yang godain. Hahaha.. Just kidding ya gais.

Di #UsiaCantik seorang perempuan, apalagi ibu-ibu ga bakalan malu ngobrak-ngabrik wagon diskonan demi memperjuangkan lembaran rupiah didompetnya. Dia juga ga malu untuk baca-baca buku pelajaran anaknya, agar bisa mendampingi anaknya ketika membuat PR. Dia juga ga bakalan malu untuk bertanya sama orang-orang yang meskipun belum ia kenal untuk sekedar mencari informasi.

Jadi jangan kaget ya, kalo tiba-tiba ketika di jalan kamu ketemu ibu-ibu yang kamu ga kenal trus dia nanyain, "Dek, semalam nonton bola ? Siapa yang menang ?" Kasih lah dia jawaban yang benar, karena sebenarnya ibu itu sedang cari informasi agar bisa mengobrol santai dengan anak cowoknya. Hihi..

Trus kamu juga ga perlu merasa heran kalo tiba-tiba ketemu ibu-ibu yang ngajak kamu ngobrol tentang drama Korea. Santai aja ya, gais. Jangan takut atau kuatir, itu kentut bukannya petir, karena bisa jadi saat itu kamu sedang ketemu dengan ibu-ibu yang sedang baperan dengan Song Joong Ki. Dan ibu-ibu itu bisa jadi aku. Hahahaha..

(Baca juga : Perjodohan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo terbantahkan karena teori ini)


Semakin pede di #UsiaCantik

Menikah ? Udah
Punya anak ? Udah
Perkerjaan ? Ada
Hobby ? Masih bisa dilakukan

Aku pede dengan hidupku di #UsiaCantik ini. Nantilah bicara tentang kecantikan yang pastinya mulai dihiasi kerutan-kerutan kecil di sekitar mata. Gak perlu jugalah dibahas tentang timbunan lemak di bawah lengan, di paha dan sekeliling pinggang. Apa lagi guratan bekas hamil dulu. Komplit banget. Aku punya itu semua. Trus apa lantas membuat aku jadi ga pede gitu menghadap dunia ?

(Baca juga : Ibu Rumah Tangga Ingin Tampak Kinclong ? Gunakan 3 kosmetik ini)

Aku ga bakalan nyambung kalo diajak ngobrol tentang harta kekayaan. Aku ga ngerti tas branded. Aku ga paham tentang mobil mewah. Apa lagi kalo ditanya pasal berlian ? Buuhh... aku bukan orang yang bisa membedakan potongan kaca dengan permata. Lantas apa itu membuat aku ga pede gitu dalam berteman ?

Enggak tuh !

Aku pede bukan karena kecantikan. Aku pede juga bukan karena bodi yang aduhai. Dan aku pede juga bukan karena kekayaan.

Tapi aku pede dengan nilai-nilai positif yang berkembang dalam diri aku. Aku selalu berusaha untuk peduli pada sesama walau pun masih belum bisa nyumbang banyak untuk keperluan sosial. Aku berusaha untuk selalu bersyukur untuk semua hal yang baik dan buruk yang terjadi dalam hidup. Yang baik aku syukuri, dan yang buruk juga aku syukuri. Karena tanpa ada hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup mungkin aku akan menjadi manusia yang kufur nikmat. Jadi aku juga mensyukuri hal-hal buruk yang terjadi. Aku juga gak pernah bosan untuk terus belajar dari berbagai hal, dan tidak menutup diri dalam pergaulan.

Dan aku juga pede untuk menularkan semua hal positif itu kepada anakku Aira. Aku sangat percaya orang tua yang baik dan lingkungan yang baik akan membentuk anak menjadi manusia yang baik juga.

(Baca juga : Kenali Ciri-ciri Anak Terjangkit Gejala Hedonisme)


Yuk, cintai dan sayangi diri kita sendiri agar semakin tangguh, semakin tahan banting dan semakin percaya diri di #UsiaCantik.











No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.