Saturday, October 31, 2015

[Review] Samsung Galaxy Chat B5330, Apakah Produk Gagal ?

Samsung adalah salah satu brand yang sampai saat ini masih sangat aku sukai. Kecintaan aku sama produk pabrikan Korea ini pun telah aku abadikan dalam bentuk tulisan di blog ini. Setiap kali ada teman atau saudara yang bertanya tentang ponsel, aku pasti rekomendasikan Samsung. Dari yang low-end sampai yang high-end, Samsung memiliki semua kriteria yang dibutuhkan oleh penggunanya. Dalam hati aku sempat berpikir, Samsung ini benar-benar brand yang sangat sempurna.

Tetapi stigma yang tertanam dipikiranku itu mulai berubah, dan membuat aku menyadari sesuatu. Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini, kecuali DIA yang Maha Sempurna.

Satu hal yang menjadi pemicu pikiranku berubah adalah karena beberapa hari yang lalu aku mengenal Samsung Galaxy Chat B5330.

Image result for Samsung Galaxy Chat B5330
Sumber: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRkET4TRuXlh1BVf67WGqD7gdjQUgmFFAZicG1NP_Vd-1os-sHh

Di tempatku berkerja, produk Samsung yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Samsung Zanin. Awalnya aku tidak begitu ngeh kalau produk ini memiliki banyak kekurangan. Karena ya itu tadi, aku menganggap Samsung itu sempurna, dan semua produk yang dikeluarkannya juga pasti sempurna.

Sehingga di suatu hari yang cerah, ketika burung-burung berkicauan di atas dahan, semilir angin berhembus dari sela-sela ventilasi, datanglah sepasang suami istri dengan wajah muram dengan kantong plastik di tangan. Setelah berbicara dengan Customer Service, tibalah mereka di depan meja kerjaku. Senyumku mengambang menyambut kedatangan mereka, dengan ramah aku mempersilahkan mereka untuk duduk, kemudian dengan lembut aku menanyakan, "Selamat siang, ada yang bisa saya bantu, Ibu ?"

Tiba-tiba, "BRAAAKKK !!"

Suara gaduh membahana di ruang kerja kami. Kantong plastik yang entah berisikan apa itu di lempar dengan keras ke atas meja, dibarengi dengan suara omelan si ibu tadi. Aku shock, menarik nafas panjang. Come on babe, hang on ... hang on, bisikku dalam hati.

Seprofesional mungkin aku berusaha untuk tetap tersenyum, lalu membuka plastik bungkusan itu, dan menemukan Samsung Galaxy Chat B5330 disana.

"Ada masalah dengan handphonenya, Ibu ?" tanyaku lagi dengan sabar.
"Kamu cek sendirilah, mahal-mahal di beli kok kualitasnya kayak gitu !" jawabnya dengan nada gusar.
"Baik, Ibu. Sebentar saya cek dulu," sahutku masih dengan sangat sabar. Padahal dalam hati udah ngedumel panjang kali lebar kali tinggi, tapi aku tahan, karena aku tahu bahwa ini adalah bagian dari perkerjaan.

Kemudian aku pun memeriksa handphone Samsung Zanin itu. Setelah dihidupkan dan mencoba membuka beberapa aplikasi aku tidak menemukan masalah yang begitu berarti, kecuali kinerjanya yang sedikit lamban dari handphone-handphone Samsung lainnya.

"Sepertinya tidak ada kerusakan, Ibu. Bisa ibu jelaskan lebih detail ? Biar saya lebih mudah untuk mencarikan solusinya ?" Aku kembali bertanya kepada ibu itu. Tapi ibu itu tidak menjawab, dia hanya melengos, membuang pandangan ke samping kanan.
*padahal ga ada siapa-siapa di samping kanannya itu >.< *

"Kalau cuma dihidupkan seperti itu memang ga ada masalahnya, Mbak. Tapi kalo Mbak pake BBMan, FB-an, browsing baru ketahuan masalahnya apa. Mbak cobain deh." Kali ini si Bapak yang menjawab pertanyaanku. Mendengar gaya bicara si Bapak yang sopan dan tenang, aku pun sedikit lega.
*Dan mulai detik itu aku cuman ngomong sama si Bapak, habisnya masih kesel sih sama si Ibuk yang ngomel ga jelas juntrungannya itu :p *

Aku pun mencoba mengikuti saran dari si Bapak. Aku langsung memilih menu BBM. Dan benar yang dikatakan bapak itu, perlu waktu lima menit lebih untuk aplikasi itu terbuka. Begitu juga dengan aplikasi lainnya. Bahkan untuk membuka galeri foto pun sangaaaaattt lama.

Menurut aku, prosesor yang dimiliki Samsung Galaxy Chat B5330 ini masih sangat kurang mumpuni untuk mendukung aktifitas di semua fitur yang ada. Karena sungguh sangat tidak lazim, sebuah handphone pintar yang menggunakan platform android versi Ice Cream Sandwich 4.0 hanya mengandalkan CPU berukuran 850 mHz.

Bahkan handphone sekelas SPC S5 Maxx yang besutan lokal saja sudah menggunakan prosesor dual core 1.0 GHz untuk mendukung kinerjanya, padahal android yang mereka gunakan masih yang versi ginger bread lho.

Jadi sayang aja rasanya, kok bisa ya brand sebesar Samsung meluncurkan produk yang kualitasnya tidak lebih baik dari produk lokal. Padahal kita semua tahu, Samsung adalah salah satu brand yang sudah sangat mendunia dan telah memenangkan puluhan penghargaan dalam Goon Design Award yang diselenggarakan oleh Japan Institute for Design Promotion.

Sebagai pencinta brand Samsung, tentu saja aku berharap, semoga kedepannya Samsung lebih selektif dalam meloloskan produk-produk mereka ke pasaran. Jangan sampai kecintaan konsumen terhadap Samsung jadi berkurang akibat produk-produk yang kurang berkualitas. Terlebih lagi ketika ponsel-ponsel pintar pabrikan China yang beredar luas di pasaran dengan harga yang pasti jauh lebih murah dari produk Samsung. Jika kualitas yang ditawarkan tidak lebih baik, buat apa mereka memilih produk Samsung ?
Benar kan ?

Jadi kira-kira, boleh ga ya kalo aku sebut Samsung Galaxy Chat B5330 ini produk gagal ?

Any comments ?



No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.