credit |
"Halo," jawabku dengan hati berdebar.
"Halo, lagi ngapain, Yank ?" suara diseberang terdengar riang. Aku pun turut riang.
"Lagi mikirin kamu," jawabku kemudian.
"Ishhh, udah pintar ngegombal ya sekarang."
Aku terkekeh, senang. Mendadak ruanganku dipenuhi bunga-bunga.
"Yank, aku rindu kamu."
"Iya, sama aku juga rindu kamu."
Sejenak hanya desiran angin yang terdengar melintas. Aku dan dia larut dalam pikiran masing, lena dalam pusaran rindu yang lama tidak terurai.
"Kamu kapan pulang, Yank ?"
"Aku belum bisa pastikan, tapi sesegera mungkin aku coba. Kamu sabarkan nungguin aku ?"
"Iya, Sayang. Aku pasti sabar nungguin kamu."
"Kamu ga akan selingkuh kan, Yank ?"
"Ya, nggak lah. Nyimpan kamu satu dihati aja udah bikin repot, masa aku harus nambah lagi."
"Ckckck .. makin pinter ya ngomongnya."
"Haha .. tapi kamu suka kan ?"
"Iyalah, Sayang. Semua di kamu aku suka."
"Sekarang balik kamu yang gombal."
"Hahaha ... ."
"Eh .. udah pukul 5 nih, ntar lagi dia pasti jemput. Aku matiin ya, kamu ga pa-pa kan ?"
"Oh, udah mo pulang ya, oke, besok aku telpon lagi ya."
Klik.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.
Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.