Saturday, June 20, 2015

Pentingnya Komunikasi Dua Arah untuk Menghindari Kesalahpahaman

Tulisan ini sebenarnya adalah lanjutan atas tulisan saya yang sebelumnya. Ditulisan itu saya sempat share kekecewaan saya terhadap layanan BRI.

Jadi beberapa waktu setelah tulisan itu saya share di komunitas, alhamdulillah saya mendapat pencerahan dari mbak Windi Teguh yang seorang blogger sekaligus karyawan BRI juga. *keren ya*

Saya senang sekali karena beban ini telah terangkat dari pundak saya. Gimana ga coba, sejak kejadian gagal transfer itu saya terus-terusan menanggung rasa bersalah kepada pemenang 1st GA yang seharusnya menerima uang itu.

Saya mengikuti saran yang diberikan Mbak Windi Teguh untuk menghubungi Call BRI lagi. Alhamdulillah, dalam sambungan kali ini saya mendapat jawaban atas keluhan saya tersebut.

Ternyata transaksi tersebut telah berhasil masuk ke rekening tujuan. Cuma pihak BRInya tidak bisa memberi jawaban yang pasti atas tanggal masuknya transferab itu di rekening tujuan. Karena tanggal penerimaannya hanya tertera di rekening tujuan. Untuk mengetahui kepastiannya, pemilik rekening harus melakukan print out buku tabungan atau rekening koran.

Dari kejadian ini saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. Bener banget pendapat orang-orang tua di kampung saya dulu yang selalu bilang "Alam Takambang Jadi Guru". Dengan kata lain pengalaman adalah guru yang paling berharga.

Apa saja hikmah yang saya petik dari kejadian ini ? Tak lain dan tak bukan adalah "perlunya menerapkan komunikasi dua arah agar terhindar dari kesalahpahaman".

Seandainya pihak BRI memberi konfirmasi via SMS (seperti yang dijanjikan) tentu hal ini tidak akan menjadi hal yang mengecewakan bagi saya.

Begitu juga pada saya, jika saja saya kembali menghubungi Call BRI setelah tenggat waktu yang dijanjikan lewat, tentu saja saya bisa mendapatkan jawabannya segera. Sehingga saya tidak perlu merasakan perasaan kecewa yang berlarut.

Komunikasi dua arah yang saya maksud disini tentu saja bukan hanya untuk urusan perbankan semata. Namun meliputi semua aspek kehidupan yang menghubungkan kita antara satu dengan yang lainnya.

Jadi, sahabat Jeoja jangan pernah merasa sungkan ya dalam berkomunikasi. Ingat lho, ada tanya, ada jawab. Jangan pernah biarkan pertanyaan menggantung tanpa jawaban. Karena hal itu bisa menjadi kesalahpahaman.

Setuju ya, Sahabat Jeoja ?



No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.