Saturday, November 29, 2014

Pengaruh PMA terhadap keberhasilan

Beberapa tahun terakhir ini saya pribadi kerap mendengar dari berbagai sumber, dan juga sering diarahkan oleh orang-orang terdekat bahwasanya Positive Thinking itu sangat diperlukan dalam hidup. Karena positive thinking ini mampu memberikan sugesti positif, sehingga mendorong seseorang kearah yang lebih baik. Dan dengan taatnya, saya menerapkan hal ini dalam keseharian saya. Untuk setiap permasalahan yang datang dalam hidup saya, sebisa mungkin, semaksimal mungkin saya mendahulukan positif thingking dalam menyikapinya. Dan sejauh ini, saya cukup nyaman dengan kehidupan saya.

Namun, pagi ini saya mendapat pencerahan lagi dari orang-orang terdekat saya. Specially my hubby :) Menurut dia, positive thinking itu perlu, namun lebih diperlukan lagi PMA. Kening saya berkerut mendengar perkataan dia. PMA ? apa itu PMA ? Penanaman Modal Asing ? ribuan tanda tanya berputar-putar dibenak saya mencoba menganalisa apa yang suami saya katakan. Ternyata PMA yang dia maksud bukanlah PMA yang seperti saya pikirkan. PMA yang dia maksud adalah Positive Mental Attitude atau dengan kata lain Sikap Mental Positif. Saya mencoba menggali lebih dalam tentang PMA ini dari suami saya, namun karena keterbatasan waktu dalam perjalanan kekantor, akhirnya saya harus puas dengan janji dia untuk membahas lagi sepulang berkerja nanti.

Karena rasa penasaran yang besar tentang PMA tadi, sesampai dikantor saya langsung browsing di internet tentang PMA ini. Ternyata suami saya benar. Dari informasi yang saya dapat,  menurut profesor Edwood Chapman, sikap mental adalah cara mengkomunikasikan atau mengekspresikan suasana hati atau watak kepada orang lain. Jika ekspresi kita kepada orang lain positif, maka kita disebut sebagai orang yang bersikap mental positif. dan begitu juga sebaliknya.

Yang perlu diketahui adalah adanya perbedaan antara Positive Mental Attitude (Sikap Mental Positif) dengan Positive Thinking (Berpikir Positif). Positive Mental Attitude (PMA) adalah sikap mental positif dimana sifat ini berasal dari pikiran bawah sadar seseorang yang benar-benar percaya diri dan percaya bahwa dirinya bisa. Sedangkan Positive Thinking datang dari pikiran sadar di mana kita berpikir bahwa segala sesuatu akan baik-baik saja, meskipun kita belum tentu mempercayainya.
Sikap mental positif mendorong kita untuk mencapai tujuan dengan gigih. ketika kita jatuh terperosok, kita masih dapat mengatakan "ah ini cuma tersandung batu kecil, tujuan kita belum tercapai". Kita pun mampu bangkit kembali. Shoichiro Honda tetap bersikap mental positif ketika piston berbentuk cincin buatanya ditolak oleh toyota dan ditertawakan para teknisi. Setelah bertahan dua tahun dan memperbaiki kelemahan tersebut, akhirnya toyota mau menerimanya. Bahkan ketika pabriknya dibom dua kali dan dihancurkan oleh gempa bumi, ia tetap bersikap mental positif dalam meraih cita-citanya dan tetap berusaha mempunyai pabrik kembali.


        Sikap mental positif mendorong kita untuk menjadi lebih kreatif. Setiap saat terjadi hal-hal yang tak kita inginkan, dengan sikap mental positif , kita masih dapat menanggapinya dengan mencari suatu hikmah di baliknya secara kreatif.

Seorang sales yang memiliki PMA akan memulai harinya dengan percaya bahwa ia pasti akan bisa menjual hari ini, ia pergi dengan percaya diri, tanpa gentar meskipun ia ditolak beberapa kali juga, karena ia tahu selama ia berjualan, pada akhirnya pasti akan berhasil menutup penjualan juga. Sedangkan sales yang hanya memiliki Positive Thinking tanpa memiliki PMA akan berjalan keluar kantor dengan tidak percaya diri dan sedikit lemas karena takut gagal. Lalu saat akan bertemu dengan calon pelanggan ia berpikir bahwa “oke, saya yakin hari ini saya bisa” namun ia tak benar-benar mempercayai kata-katanya dan alhasil ia tak menunjukkan sikap positif sepenuhnya dan mudah terintimidasi.

Jadi kesimpulan saya adalah Positive Thinking itu perlu, namun memang lebih perlu lagi Positive Mental Attitude, karena Positive Thinking tanpa dilandasi PMA ibarat kapal yang berlayar tanpa kompas. Tujuan ada, hembusan angin juga ada, nahkoda juga ada, namun tidak ada kompas yang akan memandu untuk sampai ketujuan tersebut.

Mulai hari ini, saya mengajak dan menghimbau rekan-rekan semua. Mari kita sama-sama belajar membentuk dan menerapkan Sikap Mental Positif dalam hidup kita. Agar hidup kita berjalan dengan baik dan semua impian yang kita cita-citakan berhasil. Aamiin.

Semoga bermanfaat.

~Salam Sukses~



No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.