Sunday, September 7, 2014

Adil milik siapa ?

Ada orang yang terlahir dengan "kesempurnaan" dunia. Cantik iya, pintar iya, kaya iya. Rasanya tidak ada yang dia tidak punya.

Bahkan ketika menikah pun dia juga beruntung, dapat suami tampan iya, mapan iya, pintar iya. Jadi benar-benar lengkaplah kehidupan yang dimilikinya. Sudah bisa dipastikan anak-anak mereka pun tumbuh dan berkembang dalam keadaan serba berkecukupan.

Masa depan cerah pun sudah menanti mereka.

Disisi lain ada orang yang terlahir dengan kondisi Cantik, pintar namun miskin. Dia bercita-cita memiliki pendidikan yang tinggi, sehingga kelak bisa merubah keadaan ekonomi keluarganya. Namun sekuat apapun usaha yang dia lakukan untuk mencapai impiannya, semua kandas ditengah jalan. Semua itu terjadi karena masalah ekonomi. Ada-ada saja masalah yang menghalangi jalannya dalam mencapai sukses.

Bahkan ketika menikahpun dia mendapatkan suami yang "biasa-biasa" saja, Wajah lumayan, perkerjaan ada. Namun secara materi belum bisa dikatakan cukup, karena untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya tetap saja harus minjam kesana-kemari.

Ada lagi mereka yang terlahir dengan serba kekurangan. Cantik tidak, kaya pun tidak. Soal pintar atau tidaknya pun susah untuk menakarnya. Karena kesulitan ekonomi, mereka ini tidak bisa sekolah. Alhasil mereka pun hidup dengan mengandalkan otot bukan lagi otak. Ada yang jadi kuli pikul, kuli bangunan, kuli pasar. Semua perkerjaan yang mengandalkan otot harus mereka jabani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kemudian dapat pasangan hidup yang juga dari kalangan pas-pasan. Sehingga anak-anak mereka yang tumbuh dan berkembang dalam kondisi serba kekurangan tak pelak lagi, kembali mengulang sejarah orangtua mereka. Tidak mengenyam pendidikan yang memadai.

Sekarang ada yang terlilit utang karena demi memenuhi kebutuhan hidup. Sementara ada mereka yang berfoya-foya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ada lagi yang terpaksa harus menahan lapar demi memenuhi kebutuhan hidup.

Jika ditanya tentang kebahagiaan, bisa dibilang tidak ada yang menjawab 100% bahagia dengan kehidupan mereka. Tetap ada sedih, tetap ada kecewa, tetap ada tertawa.

Adilkah hidup ini ?

Sebenarnya adil itu milik siapa ?

No comments:

Post a Comment


Terimakasih telah berkunjung ^.^
Tinggalkan komentar ya, biar kita saling kenal.

Note : Mohon maaf, komentar anonim dan link hidup saya anggap spam, ya.